Selama sejam berikutnya, Lara dengan penuh semangat mendandani Alina. Dia menata rambut Alina jadi kuncir kuda tinggi yang ikal, memoles tulang pipinya pakai alat kontur yang Alina bahkan nggak tahu namanya, dan ngasih Alina lipstik merah. "Pakai ini. Trust me, Arion bakal tersiksa kalo lo pake ini. Ini bakal bikin bibir lo jadi super seksi," katanya sambil menyerahkan botol lipstik itu. Alina biasanya nggak suka lipstik—lebih suka liptint atau lipgloss. Tapi kali ini, dia nurut, dan ternyata Lara benar. "Lo cakep banget, Kak!" katanya sambil kami berdiri di depan cermin, mengagumi hasil kerja kerasnya. Alina tersenyum. "Lo juga cantik banget, Ra. Ngomong-ngomong, ada cowok yang lagi lo taksir, nggak, malam ini?" Lara sempat ragu sebelum menjawab. "Nggak ada." Tapi suaranya terdengar melankolis, bikin Alina penasaran. Dan Alina memutuskan untuk nggak nanya lebih jauh. *** Obsidian Chamber ternyata tambang berlian tua di Anyer. Dekat dengan area pegunungan kecil. Dasar
Terakhir Diperbarui : 2025-01-22 Baca selengkapnya