Satu masalah berhasil disingkirkannya untuk sementara waktu. Ketika ketiga pria itu pergi meninggalkan ruang rapat, Billy langsung menggebrak meja. “Apa-apaan kamu, Belle?” pekiknya. “Apa yang akan dikeluarkan perusahaan, hah?”Julia berdiri, mengusap punggung Billy untuk menenangkannya tapi pria itu langsung menepisnya kasar. Isabelle mengernyit, melihat jelas sebuah ketakutan di wajah Julia. Isabelle tersenyum, dia memutar kursinya dan bertanya, “Kamu ingin tahu karena masalah hutang perusahaan atau tujuan lain?”“Kamu?” Billy memekik, namun mengurungkan niatnya untuk kembali bicara. “Kamu mencurigaiku?”“Haruskah aku mencurigaimu?” Isabelle balik bertanya.Suasana rapat menjadi tegang. Kemarahan, rasa penasaran, pengkhianatan, semua terkumpul di sana. Seseorang dalam ruangan itu berkata dalam hati, Oh gadis sialan. Harusnya aku melenyapkanmu juga. Kamu menghalangi langkahku.“Belle, Billy tidak berniat seperti itu. Dia hanya...”“Aku tidak akan memaafkan siapa pun yang berkhianat p
Last Updated : 2024-10-30 Read more