Home / Rumah Tangga / Suami Wasiat sang Nona Muda / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Suami Wasiat sang Nona Muda: Chapter 21 - Chapter 30

61 Chapters

Aku Berbohong

Satu masalah berhasil disingkirkannya untuk sementara waktu. Ketika ketiga pria itu pergi meninggalkan ruang rapat, Billy langsung menggebrak meja. “Apa-apaan kamu, Belle?” pekiknya. “Apa yang akan dikeluarkan perusahaan, hah?”Julia berdiri, mengusap punggung Billy untuk menenangkannya tapi pria itu langsung menepisnya kasar. Isabelle mengernyit, melihat jelas sebuah ketakutan di wajah Julia. Isabelle tersenyum, dia memutar kursinya dan bertanya, “Kamu ingin tahu karena masalah hutang perusahaan atau tujuan lain?”“Kamu?” Billy memekik, namun mengurungkan niatnya untuk kembali bicara. “Kamu mencurigaiku?”“Haruskah aku mencurigaimu?” Isabelle balik bertanya.Suasana rapat menjadi tegang. Kemarahan, rasa penasaran, pengkhianatan, semua terkumpul di sana. Seseorang dalam ruangan itu berkata dalam hati, Oh gadis sialan. Harusnya aku melenyapkanmu juga. Kamu menghalangi langkahku.“Belle, Billy tidak berniat seperti itu. Dia hanya...”“Aku tidak akan memaafkan siapa pun yang berkhianat p
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

Proyek Penting

“Katakan, apa yang sedang kalian kerjakan saat ini.”Di dalam ruang kerjanya, Isabelle duduk berhadap-hadapan dengan seorang pria kurus akhir lima puluhan. Rambutnya sudah mulai memutih tapi seperti tidak dirawat dan acak-acakan. Dia terlihat urakan, sama sekali tidak menunjukkan identitasnya sebagai seorang ilmuwan hebat.Profesor Dick Stanley lulus puluhan tahun lalu dari Stanford University dan langsung memulai karirnya bersama Tony. Di bawah bimbingan Tony, Dick melesat menjadi salah satu ilmuwan top yang diincar oleh banyak perusahaan farmasi. Tapi Dick memiliki loyalitas tanpa batas pada Tony, dan dia bertahan di sisi pria itu hingga menjabat sebagai kepala utama bagian penelitian.Dialah yang bertanggung jawab atas semua penelitian produk baru untuk semua cabang perusahaan. Tak pelak, itulah yang membuat tubuhnya ringkih dan terlihat lemah. Saat pertama kali melihatnya, Isabelle langsung berpikir kalau dia akan diterbangkan oleh angin jika badai datang karena tubuhnya bak bonek
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Siapa Sosok Itu?

Selome Chapman berhenti. Dia memutar tubuh, melirik Isabelle dengan pandangan penuh kecurigaan. Dia terlihat lebih kuat, pikir Selome. Dia bukan Isabelle yang muncul beberapa hari yang lalu. Rapuh, bodoh, dan penurut. Darimana dia mendapatkan kekuatan besar yang mengubah cara bicara dan berpikirnya?“Kenapa Anda menanyakannya, Nona?”“Kamu ingat apa yang kamu katakan beberapa hari yang lalu padaku ketika aku bertanya kenapa ada aliran dana yang besar sekali pada beberapa tanggal?”“Yaaa.” Selome makin tidak mengerti. “Lalu?”“Lalu, aku perlu tahu siapa saja pihak yang tahu soal penelitian, tentang produk-produk yang diujikan dan yang akan diluncurkan.”“Nona, Anda salah bertanya padaku soal itu. Aku hanya pengawas bagian keuangan. Aku tidak mengurusi hal tersebut.”“Tapi bukankah kamu tadi mengatakan kalau anggota dewan direksi memiliki kemampuan itu? Bahkan kamu tahu kalau Tuan Tristan sudah menjadi anggota dewan direksi sebelum menikah denganku. Bukankah itu artinya kamu tahu lebih
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Mimpi Buruk

“Kamu terlihat berantakan.”Tristan merentangkan tangannya menyambut Isabelle setelah gadis itu terlihat keluar dari gedung perusahaan. Isabelle diam selama beberapa detik, tidak yakin apa arti gestur yang sedang ditunjukkan Tristan. Dia ingin aku memeluknya?“Ck! Apa yang kamu pikirkan?”Tristan berjalan dan langsung mendekap Isabelle. Gadis itu mematung, diam tak bergerak di pelukan Tristan yang nyaman dan hangat. Ini terlalu mendadak, perubahan sikap Tristan terlalu cepat. Apakah dia sungguh-sungguh mencintaiku? Benarkah dia ingin mengubah sikapnya dalam pernikahan kami?“Kamu sudah berusaha keras,” bisik Tristan, mengelus rambut Isabelle pelan. “Saatnya istirahat, Belle.”Isabelle tertegun mendengarnya. Entah kenapa air matanya malah merangsek keluar begitu mendengar siratan kepedulian dalam tutur kata Tristan. Tidak ada yang pernah mengatakan hal itu padanya. Tak ada yang peduli perasaannya, tak ada yang memikirkan betapa melelahkannya semua ini.Hanya Tristan. Dialah satu-satuny
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

Tiket Penerbangan

Isabelle selalu menemukan dirinya begitu cepat terpengaruh oleh setiap tindakan Tristan. Dia memang akan terlihat kekanakan karena memiliki cinta yang begitu menggebu, yang diyakini Isabelle bukanlah tipe yang disukai Tristan. Tapi dia juga tidak bisa menahan diri karena ini adalah pertama kalinya dia jatuh cinta.Setiap kali Tristan menyentuhnya, maka sisi sensualnya akan bangkit. Isabelle memang tidak polos. Walau dia belum pernah melakukan hubungan intim seumur hidupnya, tapi dia pernah melihat teman-temannya melakukannya ketika mereka mabuk sehabis pesta.Dan sekarang, dia meminta lebih dari sekedar sentuhan dari Tristan, tapi dia tetap menahan diri demi menjaga harga dirinya. Dia tidak akan meminta, tapi kalau Tristan memberi penawaran, dia akan menyetujuinya.“Sudah ku bilang, kalau kamu membutuhkan bantuanku, kamu bisa mengatakannya. jangan membuat dirimu terlalu lelah sampai-sampai harus ketiduran di kamar mandi,” ujar Tristan lagi.Dia menegakkan tubuhnya untuk menyimpan peng
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

Kebohongan Besar

Isabelle buru-buru mengenakan kembali piama tidurnya, lalu mengikat cepol rambutnya yang masih acak-acakan. Gadis itu melihat kalender untuk mencocokkan tanggal penerbangan milik Tristan dengan penerbangan Tony sebelum dia meninggal.Mereka berangkat di tanggal yang sama, desis Isabelle.Dia menggigit bibir bawahnya dengan perasaan yang tercampur aduk. Jadi, Tristan ada di Florida di hari yang sama dengan tenggelamnya kapal Tony? Kenapa Tristan tidak pernah mengatakannya padaku sebelumnya? Apa yang dia lakukan di Florida? Kalau dia berangkat dengan tujuan yang sama, kenapa dia harus mengambil penerbangan yang berbeda?Pikiran Isabelle tiba-tiba kacau. Tidak! Aku tidak bisa diam begitu saja. Aku harus mencari tahu sendiri apa yang Tristan lakukan di Florida.Dan empat jam kemudian, Isabelle sudah tiba di Florida. Dia mengambil penerbangan paling awal tanpa mengabari Tristan. Toh dia di sana untuk menyelidiki apa yang terjadi, jadi tak perlu memberitahunya.Isabelle tidak membawa apa pu
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

Kamu Mencurigaiku?

Isabelle tidak kembali ke rumah. Dia memilih ke kantor usai mendarat di New York pada pukul enam sore. Pikirannya terlalu kalut, suasana hatinya terlalu buruk. Jika dia bertemu dengan Tristan sekarang, Isabelle takut semua tanda tanya dalam hatinya akan menyulut emosi dan menciptakan pertengkaran.Masih terlalu dini untuk memutuskan Tristan terlibat dalam hal buruk yang menimpa perusahan. Dia pasti memiliki alasan sendiri kenapa dia berbohong padaku, gumam Isabelle. Tidak. Aku percaya pada Tristan. Aku percaya pada...“Belle.”Dia menoleh, Tristan berada tepat di belakangnya. Gadis itu mengernyit, bingung, terkejut. Kenapa Tristan tahu dia ada di kantor? Ini akhir pekan. Tristan tidak seharusnya berada di sini. Apa dia meminta seseorang untuk membuntutiku?“Dari mana saja kamu seharian ini? Aku menunggu di rumah, katamu kamu akan kembali beberapa jam lagi. Tapi ini sudah malam dan kamu malah ke kantor. Terjadi sesuatu padamu?”Isabelle membenci ini. Dia benci mendengar nada kepedulian
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

Ledakan Besar

Isabelle meminta maaf pada Tristan dan pembicaraan mereka berakhir di sana. Tak akan ada rasa curiga, Isabelle bertekad dalam hati. Tristan begitu tulus padanya. Dia bahkan membawanya ke salah satu restoran paling mahal di pusat kota hanya untuk membuatnya rileks. Isabelle berjanji, dia akan memperlakukan Tristan dengan sangat baik.Hari-hari yang berat terus menanti Isabelle. Dia bepergian bersama Tristan mengunjungi pabrik-pabrik dan anak perusahaan, melakukan beberapa meeting, pertemuan-pertemuan tertutup dengan kementerian kesehatan, dan hal-hal lain.Tristan mendampinginya, mengajari Isabelle hal-hal yang tidak diketahui oleh Isabelle sebelumnya. Kejadian tentang keberadaan Tristan di Florida dengan cepat dilupakan oleh Isabelle dan dia memilih fokus pada pekerjaannya.“Nona Isabelle, perlukah kita mengeluarkan dana untuk penelitian baru?”Selome masuk ke ruangannya sore itu. Isabelle menatap wanita itu ketika dia meletakkan sebuah map di atas meja kerjanya.“Para ilmuwan itu mem
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Dimana Bukti Itu?

Tak ada yang bisa dilakukan oleh Isabelle ketika dokter menyatakan jika Selome meninggal. Tubuhnya membeku, selama beberapa detik dia tidak beranjak dari tempatnya. Isabelle terlihat bingung dan shock karena semua ini terlalu mendadak.Mobilnya meledak! Itu fakta lain yang membuatnya merinding ketakutan. Bayangkan, kalau Selome tidak menabraknya dan kopi tidak tumpah ke pakaiannya, maka sekarang dialah yang ada di ruang mayat. Dia sulit menolak fakta ini, tapi jauh dalam lubuk hatinya, Isabelle tahu ini bukan kebetulan.Seseorang benar-benar menargetkannya. Seseorang berharap dialah yang masuk ke mobilnya.“Ayo, aku antar pulang.”Tristan menggenggam tangan Isabelle yang dingin. Akal sehat Isabelle belum sepenuhnya terkumpul. Dia masih berharap ini semua mimpi, walau dia tahu ini akan jadi mimpi buruk. Setidaknya, itu tidak nyata dan benar-benar terjadi.“Belle, kamu baik-baik saja?”David tiba di rumah sakit. Dengan keringat yang membanjiri keningnya dan pundak yang naik turun, dia m
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Ada Yang Ingin Membunuhmu

Detektif Don Mattison terbatuk-batuk saat dia menghirup asap rokoknya sendiri. Dia mengumpat, memilih mematikan rokok yang baru setengah dihisapnya. Kesehatannya tidak baik-baik saja. Ini mungkin pengaruh kebiasaan buruknya di masa muda ketika dia menghabiskan waktunya setiap malam di bar dengan alkohol dan rokok.Ada setumpuk laporan di mejanya. Dia sudah membaca semua laporan itu satu per satu, mengkaji setiap kasus lebih dalam. Tapi tak ada yang lebih menarik perhatiannya selain kasus yang terjadi di Revive Orion.Bak tubuh seorang perawan yang tersibak ketika kain penutup tubuhnya dilepas, semua keburukan Revive Orion muncul ke permukaan ketika dia memulai penyelidikannya beberapa hari yang lalu. Ada banyak kebobrokan kaum elit perusahaan yang melakukan segala cara untuk kepentingan pribadi, juga anggota dewan direksi yang mengotori tangan sendiri demi meraup lebih banyak kekayaan.Mereka tak akan pernah puas. Tidak hingga mereka benar-benar memeras habis Revive Orion hingga titik
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status