Home / Rumah Tangga / Suami Wasiat sang Nona Muda / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Suami Wasiat sang Nona Muda: Chapter 31 - Chapter 40

61 Chapters

Curiga

“Hentikan omong kosongmu ini.” Tristan nyaris memekik, seandainya dia tidak cepat sadar kalau mereka masih di area pemakaman.“Bisakah kalian ikut aku ke tempat yang sepi? Ku rasa tidak pantas membicarakan hal ini di sini,” sahut detektif Don santai.Isabelle hampir jatuh mendengar nada blak-blakan yang diungkapkan detektif Don. Pria itu bahkan tidak menunggu waktu yang tepat untuk mengatakan apa yang dia temukan. Dengan susah payah Isabelle menelan ludah dan menunjuk ke sebuah tempat –sebuah pondok kecil yang terletak di pinggir pemakaman.Tristan bisa merasakan ketakutan Isabelle ketika tangan gadis itu meremas tangannya dengan kuat. Bahkan, ujung kuku-kukunya sampai memutih tapi Isabelle hanya menunjukkan ekspresi datar di sana. Detektif Don duduk di depan mereka berdua dan Tristan benar-benar tidak menyukai reaksi detektif itu.“Bisakah kamu menunggu sampai setidaknya Isabelle meredakan sedikit rasa shocknya?”“Maaf, Tuan. Tapi aku pikir kabar ini tak bisa menunggu.”“Tapi...”“Tr
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

Yakin

“Isabelle sudah tidur?” tanya David saat Tristan turun dan bergabung bersamanya di ruang minum.Tristan mengangguk. David menuang wine ke dalam gelas dan menyerahkannya pada Tristan. Tristan terlihat sama lelahnya dengan Isabelle, mungkin dia juga shock. Ini memang pukulan besar bagi mereka dan juga Revive Orion. Pergerakan saham Revive Orion ditutup dengan angka yang lemah, paling rendah sepanjang sejarah Revive Orion.Dengan cepat mereka menjadi pusat pemberitaan. Gambar wajah Isabelle muncul di layar, bersanding dengan foto Selome yang dibuat dengan gaya hitam putih. Kabar-kabar liar menguar, opini-opini tak berdasar berkembang bak jamur di musim penghujan.“Mereka mengatakan omong kosong,” kata David.Dia meraih remot televisi dan mematikannya. Ruangan itu kembali hening. Trsitan menatap gelas minumnya, mengaduknya pelan namun dia terus tidak menyesapnya. Tristan terus merasakan dadanya sakit melihat Isabelle terluka seperti itu.Mungkinkah dia sungguh-sungguh jatuh cinta pada Isa
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

Istriku Sudah Mati

“Tolong jangan!”Julia berjalan mengitari tempat tidur dan berakhir di dinding kamar dengan wajah memar. Seluruh tubuhnya lebam, bercak kebiruan itu terlukis mengerikan di sana. Dia terlihat menyedihkan. Dengan tubuh kurus itu, dipadukan dengan rambut yang berantakan, Julia lebih mirip dengan peminta-minta di luar sana.Tak akan ada yang mengakui kalau dia adalah seorang Julia Hawthorne, puteri pertama Tony Hawthorne.“Sudah berapa kali ku katakan, jangan masuk ke ruang kerjaku! Kenapa kamu bebal? Apakah kamu tidak mengerti bahasa manusia?” pekik Billy.Tatapan mata pria itu mengerikan bak seekor harimau yang mengintai mangsa di depannya. Julia meringkuk, dia memegang kepalanya dengan kedua tangan. Air matanya mengalir sangat deras, namun dia berusaha untuk tidak memekik kencang agar Ellie tidak terbangun.“Maafkan aku. Aku hanya berniat untuk membersihkannya!”“Tidak perlu!”Sebuah gucci berukuran 30 senti dibanting ke lantai, pecah dan hancur seketika. Julia menjerit, menutup wajah
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

Kamu Harus Bangkit

Dia berdiri bersisian dengan bayang-bayang kegelapan. Kepulan asap dari cerutinya terlihat membubung di udara. Dia berdiri di dermaga, tempat yang sama ketika dia membawa tas Tony dan berkas-berkas tak berarti itu. Bulan sedang bersinar bulat, bayangan kemerahannya menari-nari di atas permukaan laut yang tenang.Tangannya mengepal. Ledakan itu disengaja, dia yang melakukannya. Tapi seharusnya bukan wanita dari departemen keuangan itu yang mati. Seharusnya Isabelle Hawthorne. Harusnya tubuh wanita itu yang meledak tanpa tersisa.Dia menyeringai. Dia membunuh orang yang tak bersalah, tapi, well, itu cukup bagus. Isabelle akan mengalami ketimpangan dengan hilangnya orang yang memahami keuangan perusahaan dengan mendetail seperti yang dilakukan Selome.Dia akan menyerah, senyum jahat itu kembali terbentuk. Dan kalau dia tidak menyerah, maka aku tak akan berhenti sampai kamu memutuskan sendiri untuk menyerahkan posisimu.*Isabelle turun dari kamar dengan setelan Dior yang dihadiahkan Juli
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

Situasi Buruk

Ketika tiba di Revive Orion, Isabelle melihat tempat parkir yang biasa ditempatinya kini dicat warna warni. Isabelle tahu kalau bekas gosong sulutan api yang berkobar tak akan bisa hilang begitu saja. Itu sebabnya mereka mengecat parkiran bak taman kanak-kanak.Isabelle turun dan David sudah menyambutnya di lobi. Pria itu memeluk Isabelle dan mengusap punggungnya. “Selamat datang kembali, Belle.”“Jangan bilang parkiran itu adalah idemu,” kata Isabelle sambil melepas pelukannya.“Apa sangat terlihat?” David mengaruk kepalanya. “Aku hanya ingin membuatmu tetap nyaman di sini.”“Tapi warna warni...” Isabelle melihat lagi ke area parkir. “Well, memang menarik,” gumamnya lagi sambil menahan senyum.“Kalau begitu aku akan mengantarmu ke ruanganmu.”“Tidak perlu, Dave. Aku bisa sendiri.”“Ayolah. Aku juga sudah di sini, jadi tidak masalah.”David tidak ingin terjadi sesuatu lagi pada Isabelle. Detektif Don sudah memberitahu kemungkinan Isabelle sedang ditargetkan oleh seseorang. Ledakan itu
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

Rangkaian Puzzle

Detektif Don mengambil penerbangan yang paling murah menuju Florida. Satu-satunya keuntungan yang dia miliki sebagai detektif swasta adalah dia tidak memiliki pimpinan secara khusus. Jadi dia bisa melakukan apa pun sesuai rencananya tanpa harus sibuk melaporkan ini dan itu pada pimpinan seperti yang biasa dilakukan oleh para detektif yang bertugas di departemen kepolisian.Dia tiba malam hari dan langsung menginap di The Mission Inn, motel paling murah yang bisa dia dapat di Florida. Bangunannya berwarna putih dengan genteng merah sebagai atap dan aksen gaya Spanyol di bagian pintunya.Dia merebahkan tubuhnya. Besok, dia memiliki hari yang lebih panjang.Keesokan harinya, ketika detektif Don berjalan-jalan di garis pantai, dia melihat lima bocah laki-laki bercelana renang berlarian menuju air sambil menjerit-jerit. Mereka terlihat bahagia, saling berkejar-kejaran dan memercikkan air.Pada musim panas seperti ini, biasanya pantai akan dipadati oleh para pengunjung, baik itu penduduk as
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

Tidak Percaya Diri

Detektif Don mengira Charles Murphy adalah pria dewasa, tapi setelah bertemu, dia ternyata adalah seorang pemuda berusia awal dua puluhan. Ketika detektif Don mengunjungi rumah Charles, ibunya mengatakan pria itu sedang memandu peserta kamp musim panas di tepi pantai.Dia mengambil tempat teduh di sebuah restoran pinggir pantai dan tak mau berpanas-panasan. Dia akan menunggu Charles menyelesaikan tugasnya baru dia menemui pria itu. Dari tempatnya duduk, dia bisa melihat Charles berbicara dengan para peserta yang semuanya adalah anak-anak.Tanpa mengenakan atasan, tubuh atletis Charles terlihat menawan. Kulit kecokelatam karena dijemur matahari semakin berkilau di bawah cahaya matahari yang bersinar terik. Itu pekerjaan yang melelahkan, pikir detektif Don.Berada di bawah panas sinar matahari ditambah berurusan dengan anak-anak yang masih polos, itu pasti sangat berat.Sekitar satu jam menunggu, terlihat anak-anak sudah bubar dan melakukan kegiatan sendiri-sendiri. Para konselor berdir
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

Masalah Baru

Isabelle berpikir semuanya sudah baik-baik saja, namun tiba-tiba satu hari seorang pria berteriak-teriak di halaman parkir Revive Orion. Dia membawa banner bertuliskan “Revive Orion Adalah Penjahat!”. Para petugas keamanan tak mampu mengusirnya karena tiba-tiba saja reporter memenuhi parkiran dan menyorot teriakan pria itu.Sebagian stasiun televisi menyiarkan secara langsung kejadian itu dan membuat Isabelle mengepalkan tangan kuat-kuat. Apa yang dia inginkan? Kenapa para petugas keamanan itu tidak bisa menghentikannya?Teleponnya berdering, Isabelle buru-buru mengangkatnya. “Ya?”“Nona Isabelle, pria ini tak mau naik, Nona. Dia tidak mau masuk sebelum Anda turun sendiri menjemputnya,” kata petugas yang berjaga di lobi.Isabelle menghela nafasnya kuat-kuat. Jika dia tidak turun, maka masalah ini tidak akan selesai. Petugas sudah bertanya apa yang diinginkan pria itu, tapi seperti disumpal, dia tak mau mengatakan apa pun.Hanya kalau Isabelle bersedia menemuinya.Isabelle turun. Ditem
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more

Kemasan Palsu

Pria itu mengaku bernama Ben Andrew, seorang pria yang berkerja sebagai kuli bangunan. Istrinya sedang mengandung anak pertama mereka saat kejadian naas itu terjadi. Begitu Isabelle kembali masuk ke ruangannya setelah mengganti pakaian dan membersihkan diri, Ben sudah ada di sana bersama Tristan dan David.“Katakan, apa yang terjadi padamu!” ujar Isabelle. Dia duduk mengambil tempat di samping Tristan.“Kenapa kamu bertanya, Nona? Jangan berpura-pura polos dalam hal ini!” bentak Ben.“Tenanglah.” David mencengkeram lengannya. “Sudah ku bilang, apa pun keluhanmu bisa kamu katakan. Kami akan mendengarnya tanpa harus berteriak.”Ben melepas lengannya dengan kasar. Dia merogoh kantongnya yang membuat Tristan dan David siaga. Mereka berdiri melindungi Isabelle karena berpikir Ben akan mengeluarkan benda tajam, namun ternyata dia hanya mengeluarkan satu botol kecil minyak esensial.“Hadiah yang kamu berikan ini yang membunuh anakku dan membuat istriku sekarat!” geramnya.Isabelle menatap bo
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more

Ancaman

Isabelle meringkuk di dalam bath up, air yang dingin dibiarkannya mengalir hingga meluap. Dia bahkan masih menggunakan blazer yang dipakainya dari kantor setelah kabar tentang puluhan ibu hamil mengalami keracunan akibat minyak esensial pennyroyal meledak kemana-mana.Matanya bengkak karena terus menangis. Isabelle tidak menyangka jika produknya menyebabkan nyawa anak yang tak bersalah menjadi korban. Bayangkan, mereka adalah jiwa yang murni yang tak berdosa, yang ditunggu-tunggu oleh orang tuanya. Tapi karena kelalaian perusahaan dalam mengawal produk, mereka tak bisa lahir ke dunia.Walau Tristan dan David terus meyakinkannya kalau ini bukan kesalahan Revive Orion, tapi Isabelle tak bisa menahan diri untuk tidak menyalahkan dirinya. Ini adalah kesalahan pertama yang ditanggungnya sebagai pemimpin perusahaan dan rasanya bagai dihantam oleh gada raksasa.Hingga Tristan masuk ke kamar mandi, Isabelle masih membiarkan dirinya terendam dalam genangan air bath up. Dia berada di sana selam
last updateLast Updated : 2024-11-09
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status