Share

Masalah Baru

Penulis: Mirielle
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-08 23:28:01

Isabelle berpikir semuanya sudah baik-baik saja, namun tiba-tiba satu hari seorang pria berteriak-teriak di halaman parkir Revive Orion. Dia membawa banner bertuliskan “Revive Orion Adalah Penjahat!”. Para petugas keamanan tak mampu mengusirnya karena tiba-tiba saja reporter memenuhi parkiran dan menyorot teriakan pria itu.

Sebagian stasiun televisi menyiarkan secara langsung kejadian itu dan membuat Isabelle mengepalkan tangan kuat-kuat. Apa yang dia inginkan? Kenapa para petugas keamanan itu tidak bisa menghentikannya?

Teleponnya berdering, Isabelle buru-buru mengangkatnya. “Ya?”

“Nona Isabelle, pria ini tak mau naik, Nona. Dia tidak mau masuk sebelum Anda turun sendiri menjemputnya,” kata petugas yang berjaga di lobi.

Isabelle menghela nafasnya kuat-kuat. Jika dia tidak turun, maka masalah ini tidak akan selesai. Petugas sudah bertanya apa yang diinginkan pria itu, tapi seperti disumpal, dia tak mau mengatakan apa pun.

Hanya kalau Isabelle bersedia menemuinya.

Isabelle turun. Ditem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suami Wasiat sang Nona Muda   Kemasan Palsu

    Pria itu mengaku bernama Ben Andrew, seorang pria yang berkerja sebagai kuli bangunan. Istrinya sedang mengandung anak pertama mereka saat kejadian naas itu terjadi. Begitu Isabelle kembali masuk ke ruangannya setelah mengganti pakaian dan membersihkan diri, Ben sudah ada di sana bersama Tristan dan David.“Katakan, apa yang terjadi padamu!” ujar Isabelle. Dia duduk mengambil tempat di samping Tristan.“Kenapa kamu bertanya, Nona? Jangan berpura-pura polos dalam hal ini!” bentak Ben.“Tenanglah.” David mencengkeram lengannya. “Sudah ku bilang, apa pun keluhanmu bisa kamu katakan. Kami akan mendengarnya tanpa harus berteriak.”Ben melepas lengannya dengan kasar. Dia merogoh kantongnya yang membuat Tristan dan David siaga. Mereka berdiri melindungi Isabelle karena berpikir Ben akan mengeluarkan benda tajam, namun ternyata dia hanya mengeluarkan satu botol kecil minyak esensial.“Hadiah yang kamu berikan ini yang membunuh anakku dan membuat istriku sekarat!” geramnya.Isabelle menatap bo

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Suami Wasiat sang Nona Muda   Ancaman

    Isabelle meringkuk di dalam bath up, air yang dingin dibiarkannya mengalir hingga meluap. Dia bahkan masih menggunakan blazer yang dipakainya dari kantor setelah kabar tentang puluhan ibu hamil mengalami keracunan akibat minyak esensial pennyroyal meledak kemana-mana.Matanya bengkak karena terus menangis. Isabelle tidak menyangka jika produknya menyebabkan nyawa anak yang tak bersalah menjadi korban. Bayangkan, mereka adalah jiwa yang murni yang tak berdosa, yang ditunggu-tunggu oleh orang tuanya. Tapi karena kelalaian perusahaan dalam mengawal produk, mereka tak bisa lahir ke dunia.Walau Tristan dan David terus meyakinkannya kalau ini bukan kesalahan Revive Orion, tapi Isabelle tak bisa menahan diri untuk tidak menyalahkan dirinya. Ini adalah kesalahan pertama yang ditanggungnya sebagai pemimpin perusahaan dan rasanya bagai dihantam oleh gada raksasa.Hingga Tristan masuk ke kamar mandi, Isabelle masih membiarkan dirinya terendam dalam genangan air bath up. Dia berada di sana selam

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Suami Wasiat sang Nona Muda   Bagaimana Caraku?

    “Ini kacau!” Judy menghantam meja dengan tangannya hingga telapaknya memerah. “Memanggil polisi? Apa kamu gila?” pekiknya.Tristan tetap duduk tenang di sofa. Memang benar. Melibatkan polisi dalam masalah ini mungkin akan memicu dikoreknya masalah yang telah berlalu. Mereka akan terancam, rencana mereka akan berantakan. Tapi Tristan juga tak kuasa menahan diri saat melihat kekacauaan itu terjadi di depan matanya.Dan melihat Isabelle dirundung seperti itu, hati Tristan makin hancur. Ya, mencintai Isabelle akan membuatnya terlihat konyol. Dia tahu resiko dari jatuh cinta pada gadis itu. Tapi apa yang bisa dilakukan oleh Tristan? Dia tidak bisa mengatur perasaannya. Dia tak bisa untuk tidak terpesona pada Isabelle.“Aku akan berusaha mencegah para polisi itu mengungkit masa lalu.” Tristan meyakinkan Judy. “Aku minta maaf sudah menyebabkan kekacauan ini, Judy.”Wanita itu mengepalkan tangan seraya menatap Tristan tajam. Tapi kemudian dia mengalihkan pandangannya dengan kasar. Berbicara d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Suami Wasiat sang Nona Muda   Lakukan Saja!

    Gerimis turun cukup lebat ketika Isabelle tiba di pemakaman bersama Tristan. Dari dalam mobil, Isabelle menengok ke luar. Di sana, di pemakaman, orang-orang berkumpul mengenakan pakaian hitam.Ben terlihat diam memandangi batu nisan istrinya yang meninggal tadi malam setelah tak mampu berjuang lagi. Pria itu tak bergeming, walau kini satu per satu orang-orang menyingkir dari sana karena air hujan tumpah semakin deras, pria itu tak beranjak.“Kamu yakin?” Tristan mengelus tangan Isabelle.Isabelle mengangguk. “Aku sudah berjanji untuk menegakkan keadilan untuk Ben. Untuk bayi dan istrinya. Mana mungkin aku tidak datang ke pemakaman istrinya?”“Tapi dia mungkin akan marah. Dia mungkin akan mengatakan hal-hal yang menyakiti perasaanmu.”“Tidak masalah.” Isabelle menghela nafas. “Dia sudah kehilangan separuh hidupnya. Bahkan jika dia membunuhku, aku rasa itu masih baik-baik saja.”“Belle...” Tristan menatapnya sedih. “Jangan katakan hal-hal seeperti itu.”“Kita turun saja,” kata Isabelle

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Suami Wasiat sang Nona Muda   Dendam Tersembunyi

    Rahang David mengetat, tangannya terlihat mengepal kuat. Ini bukan pertama kali David mendengar kalimat dengan nada mengejek seperti itu. Stephani memang sudah meninggal dan seharusnya David tidak terlibat apa pun dengan keluarga Hawthorne.Tapi Tony secara khusus memintanya tetap tinggal, jadi ini bukan kemauan David semata. Lagipula, selamanya keluarga Hawthorne akan menjadi bagian dari diri David. Dia tak akan melepaskan kenangan Stephani begitu saja. Tidak akan.“Apakah rapat ini untuk membahas pendapat pribadimu tentang orang lain?” Isabelle menggebrak meja, membuat Julia terperanjat melihat betapa kontrasnya perbedaan sifat yang ditunjukkan Isabelle. “Ini ruang rapat Revive Orion! Jika kamu ingin membahas hal pribadi, keluar dari sini!”“Belle, bukan begitu maksud Billy.” Julia berdiri, berniat menenangkan Isabelle namun adiknya itu langsung mengangkat tangannya.“Billy sudah keterlaluan, Jule.”“Aku tahu. Tapi...”“Kamu tahu?” Billy beralih menatap Julia. “Apa yang kamu tahu, h

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Suami Wasiat sang Nona Muda   Penghuni Neraka

    Detektif Don tergopoh-gopoh. Berdesakan dengan para pengunjung rumah sakit, dia memutuskan untuk mengunjungi rumah sakit. Dia mendapat laporan tentang keracunan minyak esensial dari berita dan berusaha secepatnya untuk mencaritahu sebanyak mungkin kejadian itu.Tapi rumah sakit tampaknya masih sangat sibuk. Para reporter dan pemburu berita lainnya berkumpul di lobi, sebagian bahkan membuat tenda di halaman depan walau sudah ada himbauan untuk tidak melakukannya. Sepertinya, mereka juga bertekad mendapat informasi sama seperti dirinya.Masih ada beberapa anggota keluarga yang menunggu istri masing-masing bangun dari koma nya. Ketika detektif Don mengunjungi ruangan khusus yang diperuntukkan untuk korban, dia dicegat oleh dua orang petugas keamanan. Dengan gaya khasnya yang angkuh, detektif Don menunjukkan kartu pengenalnya, lalu kedua petugas mengizinkannya masuk.Dan entah ini sial atau tidak, dia malah bertemu Tristan di sana, mungkin sedang melakukan mediasi karena dia didampingi ol

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Suami Wasiat sang Nona Muda   Pesan Misterius

    Isabelle terbangun ketika hari sudah sore, terlihat dari jam dinding yang menunjukkan angka lima sore. Dia menggeliat, tubuhnya sudah sedikit membaik walau suhunya masih lumayan tinggi. Dengan malas Isabelle menyingkap selimut yang menutupi kakinya.Kepalanya masih berdenyut sakit. Bahkan saat dia mencoba berdiri, dia nyaris jatuh karena pusing. Isabelle memutuskan duduk kembali di tepi tempat tidur ketika ponselnya berdering. Sebuah pesan masuk ke ponselnya dan Isabelle membelalak.[Jika kamu ingin tahu siapa sosok di balik beredarnya minyak esensial secara bebas, datanglah ke alamat yang akan ku kirim.]Isabelle mengecek alamat yang dikirim dari nomor tak dikenal itu. Dia mengernyit. Itu adalah salah satu villa milik Billy, karena Isabelle pernah ke sana sekali saat Billy dan Julia meresmikan villa itu. Apakah ini ulah Billy?[Tidak boleh ada yang mengetahuimu datang ke sana.]Pesan berikutnya muncul. Isabelle menimbang-nimbang. Dalam kondisi seperti ini, dia tidak boleh keluar semb

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Suami Wasiat sang Nona Muda   Dimana Kamu?

    “Sial.” Tristan berdecak saat mengambil ponselnya yang tercebur ke dalam lubang toilet ketika dia hendak menggunakannya.Dengan jijik pria itu mengangkat ponselnya dan meletakkannya di lantai. Dia mengibaskan tangan dan segera mencuci tangannya di wastafel. Menggunakan tumpukan tissue, Tristan mengambil kembali ponselnya.Walau jijik, dia tetap memegangnya dan mengumpat saat ponselnya tak bisa menyala. Tristan bersandar di tepi wastafel. Kenapa hari ini dia sial sekali? Dia bertemu detektif Don yang mengucapkan hal-hal ambigu, juga harus seharian berurusan dengan keluarga korban.Bahkan sekarang, saat jam sudah menunjukkan jam tujuh malam, dia masih di rumah sakit. Seharusnya Tristan bisa pulang, tapi tadi, saat dia akan masuk ke lift, mendadak seorang korban meninggal dan keluarganya histeris.Sebagai perwakilan Revive Orion satu-satunya yang masih berada di rumah sakit, tak mungkin Tristan tidak mendampingi mereka. Akhirnya pria itu di sana, menyelesaikan beberapa urusan adminitrasi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13

Bab terbaru

  • Suami Wasiat sang Nona Muda   Takdir

    Ben menggosok matanya saat melihat nominal biaya pengobatan yang harus dikeluarkannya untuk Sora. Sora membutuhkan setidaknya dua jenis operasi untuk mneyelamatkan nyawanya dan Ben memang berniat untuk bertanggung jawab.Dia hanya tidak menyangka kalau ternyata biayanya akan sebanyak ini.Pria itu menyerahkan kartu kreditnya. Entah bagaimana caranya untuk membayar tagihan kartunya bulan depan, namun dia akan berusaha. Saat ini, menyelamatkan nyawa Sora jauh lebih penting. Dia masih bisa mencari pekerjaan lain di luar sana sementara Sora mungkin hanya memiliki kesempatan hidup kali ini saja.Dia menghela nafasnya dalam-dalam. Kepalanya berdenyut sakit. Dia berkendaraan untuk mencari sedikit celah untuk kasus minyak esensial yang merenggut nyawa istri dan anak dalam rahim istrinya. Dia tidak bisa mengandalkan orang-orang itu lagi walau mereka berjanji akan menegakkan keadilan untuknya.Nyatanya, setelah Revive Orion dinyatakan tidak bersalah, kasus itu langsung tenggelam. Tak ada stasiu

  • Suami Wasiat sang Nona Muda   Karena Kamu!

    Judy membereskan barang-barang terakhirnya saat dia mendengar sebuah bunyi mencurigakan di luar apartemen. Dia seperti mendengar derap langkah dengan tempo tak biasa, seperti orang-orang yang tengah mengerubuti bangunan itu.Setelah Tristan memberitahunya soal kemungkinan persembunyiannya diketahui, Judy segera meminta orang-orangnya untuk memindahkan sejumlah komputer dan juga beberapa kardus berkas terlebih dahulu. Dan setelah barang-barang utama itu dipastikan selamat oleh Judy, baru dia menyusul.Namun siapa yang menyangka kalau ternyata langkahnya akan terlambat beberapa menit. Orang-orang ini sudah mengepung apartemen tempatnya dan Tristan melakukan pertemuan, Judy bisa melihat bayangan mereka dari celah bagian bawah pintu.Wanita itu mengambil pistolnya, menyematkannya ke belakang tubuh. Judy membuka jendela, menyelempangkan ranselnya dan segera turun melalui tingkap yang sedikit menjorok. Dia menempel tubuhnya ke dinding, menggeser kakinya selangkah demi selangkah hingga dia t

  • Suami Wasiat sang Nona Muda   Tabrakan

    “Gagal!” kata Tristan lewat ponselnya.Dia mengurut keningnya pelan. Dia menghembuskan asap rokok ke udara saat dia berada dalam ruangan khusus untuk perokok. Jepang memang kota yang unik dan tegas. Jika di Amerika dia bisa merokok kapan saja dan dimana saja, di negara ini berbeda.Isabelle menunggu di luar. Gadis itu terlihat sedih karena kematian Tetsuka. Saat mengetahui kalau yang dibawa polisi adalah mayat Tetsuka, Isabelle menangis tak karu-karuan. Apalagi ketika istri Tetsuka meraung sambil meneriakkan nama puteri mereka, tangisan Isabelle makin tak terkendali.Bulan madu ini membawa bencana, pasti begitu pikir Isabelle.Tristan menunggu sampai akhirnya Judy bicara, lebih tepatnya meneriakinya. “Apa yang kamu lakukan selama di sana? Bukankah kamu bilang tujuanmu untuk mencaritahu rahasia Tony? Atau, kamu malah terlalu fokus menghabiskan waktumu dengan Isabelle?”“Judy, apakah kamu tahu bukan itu masalahnya?”“Lalu apa?” teriak Judy lagi.“Seseorang mengikuti kita, mengerti!” Tri

  • Suami Wasiat sang Nona Muda   Aksi Bunuh Diri

    Mereka menghabiskan waktu mengunjungi beberapa tempat di Jepang. Seumur hidup, ini adalah perjalanan yang paling mengesankan bagi Isabelle. Bagaimana tidak, dia hanya membawa pakaian yang melekat dalam badannya, dan ketika mereka tiba, ternyata di dalam kamar hotel sudah tersedia setidaknya empat pasang gaun Yves Saint Laurent di atas tempat tidur.Ternyata, Tristan benar-benar sangat mempersiapkan bulan madu mereka. Hal itu membuat Isabelle merasa sangat dicintai oleh pria itu. Dia tidak akan melupakan hal ini seumur hidupnya.Keduanya berjalan menyusuri Shibuya, berpapasan dengan banyak pengunjung lainnya seperti mereka. Shibuya adalah kota yang hidup selama dua puluh empat jam. Banyak toko-toko branded di sini, salah satunya adalah toko Revive Orion yang dikunjungi oleh keduanya dengan sengaja.“Halo, Tuan Tristan. Senang melihat Anda kembali,” sapa sang manager, Shiba Tetsuka.Pria berusia lima puluhan itu membungkukkan tubuh pada Tristan dan Isabelle, dan keduanya melakukan hal y

  • Suami Wasiat sang Nona Muda   Pergi Ke Jepang

    “Aku ingin tahu apa yang paling kamu sukai.”Isabelle nyaris tertawa mendengar pertanyaan Tristan. Dia sedang santai di rumah sambil memandang matahari sore yang hendak turun sementara suaminya itu sedang melakukan kunjungan ke salah satu cabang perusahaan bersama David.“Kamu!” sahut Isabelle santai.“Aku tak perlu bertanya soal itu.” Tristan menyahut dengan percaya diri. “Aku tahu kamu sangat menyukaiku.”“Lalu apa?” Isabelle balik bertanya.“Brand fashion kesukaanmu, atau makanan. Apa pun. Pernikahan kita hampir dua bulan tapi aku ingat kalau aku belum pernah bertanya soal ini.”Isabelle menahan diri untuk berteriak karena terlalu senang. Gadis itu berdehem pelan, menyandarkan tubuhnya di sisi balkon rumah sambil tersenyum. Dia sangat mencintai Tristan. Demi apa pun, Isabelle sangat bergantung pada pria itu sekarang.“Well, aku tidak punya brand tertentu dalam hal fashion,” sahutnya. “Aku membeli merk apa pun kalau aku menyukai produknya. Jadi, aku tidak memiliki preferensi tertent

  • Suami Wasiat sang Nona Muda   Meretas Informasi

    “Kamu ingin aku melakukan apa?” tanya Summer Vinch, gadis berusia 25 tahun, seorang hacker kenamaan yang identitasnya tersembunyi.Namun detektif Don menemukan dia ketika gadis itu membutuhkan bantuan lima tahun yang lalu. Dan sejak itu, keduanya dekat seperti seorang ayah dan puterinya. Summer meludahkan sisa permen karetnya, lalu menatap detektif Don lagi.“Kamu yakin?” Gadis itu mengangkat alis.“Aku tahu ini ilegal. Tapi, aku harus melakukannya.”Summer menimbang-nimbang. Baginya, ini pekerjaan yang mudah. Ketika jemarinya menari diantara huruf dan angka di keyboard komputernya, dia tidak akan kesulitan menemukan dunia lain di dalam layar itu. Semua yang tersembunyi dalam dunia nyata akan tersingkap. Semuanya, bahkan rahasia yang terburuk sekalipun.“Well, baiklah.” Summer memutar kursi menghadap ke layar komputer. “Apa yang ingin kamu ketahui?”“Semuanya. Tentang Billy Spark, Tristan Theodore, David Castel dan juga Julia Hawthorne. Aku ingin kamu menemukan semua sisi kehidupan te

  • Suami Wasiat sang Nona Muda   Siapa Yang Berkhianat?

    Isabelle menyandarkan tubuhnya di pundak Tristan setelah seharian penuh disibukkan oleh Mellany. Dia menatap Tristan yang sibuk memeriksa sesuatu di laptop lalu dia menegakkan tubuh lagi. “Apa yang kamu lakukan?”“David memintaku untuk memeriksa beberapa cabang yang bermasalah dan aku meminta data dari mereka,” sahut Tristan tanpa menoleh. “Aku sedang melihat masalah apa yang mereka hadapi sebenarnya.”“Kamu sudah bisa menyimpulkannya?”Tristan terlihat menghela nafas, lalu menatap Isabelle. “Ada banyak eselon tinggi yang melakukan perintah tak manusiawi. Mereka banyak memeras Revive Orion dan juga staff yang bekerja di bawah mereka.”“Separah itu?”“Tenang saja.” Tristan menutup laptop dan menepuk pundak telapak tangan Isabelle. “Mereka tidak akan bisa menjatuhkan Revive Orion.”“Aku harap begitu,” gumam Isabelle lagi. “Omong-omong, sepupuku baru kembali dari Prancis. Dia bilang, dia ingin bertemu denganmu.”“Maksudmu Mellany?”Isabelle cukup terkejut karena ternyata Tristan mengenal

  • Suami Wasiat sang Nona Muda   Ingin Mengenalnya

    Taksi berhenti di wilayah Midtown West dan Ben langsung turun usai membayar ongkos taksi. Mellany menurunkan kopernya dengan susah payah dan menyusul Ben yang sudah berjalan cepat meninggalkannya.“Hei, tunggu aku!” teriak Mellany.Ben menoleh. Dia mengernyit melihat kelakuan Mellany yang membuatnya muak dan tidak tertarik sama sekali. “Apa yang sebenarnya kamu butuhkan?” tanya Ben dingin.“Sudah ku bilang aku tidak punya uang, jadi aku...”Mellany terjekut saat Ben melempar beberapa lembar dollar ke arahnya. Gadis itu membiarkan uang berserakan di jalan dengan wajah yang ditekuk. “Aku hanya ingin berkenalan denganmu. Kenapa tidak boleh?” katanya pelan.“Nona. Aku baru kehilangan anak dan istriku, jadi aku tidak memiliki tenaga untuk meladeni permainanmu. Jika kamu tidak punya uang, aku sudah memberikannya. Silahkan tinggalkan aku.”Mellany mematung. Dia sudah menikah dan ternyata baru saja kehilangan anak dan istrinya? Itu sebabnya dia terlihat sangat menderita? Mellany menatap Ben l

  • Suami Wasiat sang Nona Muda   Pertemuan Pertama

    Mellany Blaire berjalan sambil bersungut-sungut. Digeretnya koper besarnya keluar dari restoran cepat saji karena staff di sana memarahinya. Bagaimana tidak, semua kartunya ditolak dan dia sama sekali tidak memiliki uang cash.Gadis itu menggerutu, menaungi wajahnya dari sengatan panas matahari. Sang ayah memintanya kembali pulang ke New York karena ingin menikahkan Mellany dengan salah satu pria, anak sahabatnya. Padahal, Mellany sudah merasa sangat nyaman berada di Prancis selama lima tahun terakhir.Tapi ancaman ayahnya membuat nyalinya ciut. Dan terbukti, begitu dia mendarat, hal pahit ini terjadi. Dia tidak memiliki akses apa pun bahkan hanya untuk sekedar makan burger seharga beberapa puluh dollar saja.“Dad, aku membencimu,” teriak Mellany saat ayahnya, Teddy Blaire menghubunginya.Terdengar tawa renyah ayahnya di seberang sana, lalu pria itu berkata, “Keluarga Blaire hanya memiliki kamu sebagai puteri satu-satunya. Aku sudah tua, Mel. Semua sepupumu sudah menikah dan hanya tin

DMCA.com Protection Status