Sinar mata Ditya langsung berubah saat melihat Laras masuk ke ruangan dengan balutan pakaian yang minim dan menantang. Usia yang sudah tidak muda lagi, membuat Ditya terkejut dengan hasrat yang muncul tiba-tiba. Hatinya berdegup kencang, sebuah perasaan yang sudah lama dia tidak rasakan. Ditya harus menelan ludahnya beberapa kali, mencoba menahan diri dari dorongan yang menggelora. Laras, dengan senyum licik di bibirnya, berjalan mendekat, gerakannya penuh perhitungan. "Bagus, obat perangsang itu ternyata begitu mujarab untuk kakek tua seperti dia," batinnya dengan puas. Saat mendekat, dia sengaja memperlihatkan lebih banyak kulit, membuat Ditya semakin tidak berdaya. Tiba-tiba, dengan gerakan yang dibuat-buat, Laras berpura-pura terjatuh tepat di depan Ditya. Instingnya sebagai lelaki tua yang masih memiliki kekuatan, Ditya segera membantu Laras bangun. Namun, dalam kebingungan dan hasrat yang menguasai, tangannya malah menarik Laras lebih dekat ke arah ranjan
Last Updated : 2025-01-09 Read more