Semua Bab Terpaut Kasih Sang Billionaire : Bab 11 - Bab 20

32 Bab

11. Kita bukan pasangan

"Apa kau tak pernah sadar kalau bagiku kau seindah itu? Jika rasa cintaku hanya sekadar tertarik pada kecantikan dan keperluan biologis yang harus terpenuhi saja, aku tak akan bertahan selama ini bersamamu.""Seindah apa aku bagimu?""Keindahan yang membuatku terus menerus jatuh cinta tiap kali memandangmu. Keindahan yang membuatku tetap bertahan walau tahu kau tak mencintaiku. Jika saja situasinya berbeda pasti kita akan jadi pasangan yang bahagia dan-""Setelah anakku lahir, mari kita bercerai, Rex." Claire tiba-tiba memotong ucapan dan mengatakan kalimat itu tanpa tedeng aling-aling. Dia bahkan tak sekalipun memperdulikan bagaimana perasaan Rex saat itu.Senyum dan ekspresi penuh hatap di wajah Rex seketika lenyap, berganti dengan ekspresi terkejut dan juga kecewa."Kenapa?" cicit Rex tak habis pikir."Karena kita bukan pasangan. Lebih tepatnya kita tak bisa lagi berlama-lama hidup sebagai pasangan suami istri karena kau lebih banyak diru
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-21
Baca selengkapnya

12. Penenang

"Hari ini anda akan pulang ke rumah utama atau...?" tanya supir pribadi Rex sengaja mengantungkan pertanyaannya. Dia  melirik Rex melalui spion dan menunggu jawaban dari tuannya itu.Saat itu Rex hanya duduk melamun di kursi belakang dengan tablet di tangannya sedangkan pandangannya justru terus terpaku pada luar jendela."Tuan Milagro," panggilnya lagi ketika melihat Rex tetap bergeming dan tak mengindahkan pertanyaannya.Kali ini Rex melirik sekilas lalu kembali memusatkan pandangannya pada pemandangan di luar jendela. "Hari ini aku merasa benar-benar kacau. Aku tak bisa bertemu dengan Claire dulu. Jadi,  aku ingin menenangkan diri di rumah ibuku," jawab Rex akhirnya.Tanpa kata, supir pribadi Rex itu pun mengubah rute jalannya. Selama perjalanan itu Rex tetap melamun dan terlihat begitu murung."Sepertinya anda selalu mencari rasa tenang pada nona Jane, tuan. Apakah saya perlu menghubunginya untuk memintanya bersiap-siap atas kunjungan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-22
Baca selengkapnya

13. Aku harap kau segera hamil

"Jadi dia tunanganmu?" tanya Rex sembari berdiri di samping Jane dan melihat keadaan Dante yang masih terbaring tak sadarkan diri di dalam ruangan dengan kaca besar di hadapan mereka."Iya, dia tunangan saya. Dante namanya," jawab Jane.Saat itu Rex menoleh ke samping untuk sekadar menemukan Jane yang terpaku menatap sedih, penuh rindu, dan juga penuh cinta pada Dante yang ada di dalam sana.Melihat Jane seperti itu, Rex hanya terdiam untuk beberapa saat lalu kemudian berpaling dan kembali mengamati Dante. Dia memasukan kedua telapak tangannya ke dalam saku celananya."Kau punya tunangan yang sangat tampan."Jane mengulum senyumnya dan mengangguk. Saat itu air mata mengalir ke pipinya dan buru-buru dia menyekanya. "Iya Dante memang pria yang paling tampan yang saya temui, dan dia bahkan bersedia bertunangan dengan perempuan seperti saya."Rex mengerutkan keningnya bingung. "Memangnya kau perempuan seperti apa, Ruby. Kau pun punya kecantikan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-23
Baca selengkapnya

14. Kau membuatnya masuk terlalu jauh

"Aku ingin membeli kue lebih dulu," perintah Claire pada supir pribadinya itu tanpa memandang ke arahnya sama sekali. Claire hanya sibuk pada ipadnya tanpa peduli siapapun orang di sekitarnya termasuk sang supir."Baik Nyonya." Tanpa banyak bicara lagi dia langsung memutar arah untuk ke toko kue yang biasa Claire kunjungi, walaupun saat itu posisinya mobil sudah dekat menuju kediaman Claire.Lama perjalanan yang mereka tempuh akhirnya, mereka pun sampai di toko kue yang Claire inginkan. Tanpa kata Claire langsung keluar dari mobil meninggalkan supirnya yang hanya bisa menghela napas lelah.Senyuman ramah dari pemilik toko itu menyambut Claire ketika berjalan menuju etalase untuk memilih kuenya."Aku pikir anda akan melewatan hari untuk membeli kue. Jadi, kue cheese cake seperti biasa?" sapanya sambil mengambil satu kue cheese cake dan memasukannya ke dalam kotak kue untuk Claire bawa pulang."Mana mungkin aku melewatkan hari tanpa makan kue dari si
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-24
Baca selengkapnya

15. Apa di matamu aku bukan manusia?

"Jangan terus-menerus memanggilnya dengan panggilan kasar seperti itu, Claire... dia bisa mendengarnya," tegur Rex."Aku tak peduli. Dia memang harus mendengar dengan seksama kalau dia tak lebih dari peliharaan yang dibeli mahal olehku dan dirawat terlalu spesial olehmu. Aku harus membuatnya sadar pada posisinya sendiri," ujar Claire arogan."Kenapa kau sangat berhati dingin?""Kalau kau iba padanya, lakukan saja sendiri. Aku tak peduli sama sekali dengan kisah sedihnya juga tak peduli sekalipun kalian sampai jatuh cinta... asal kau tak membawanya ke tempat-tempat kesukaanku. Kehadirannya membuat tempat istimewaku jadi tercemar, sialan."Rex hampir hilang kesabaran, sehingga sekali lagi dia menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan untuk menenangkan dirinya."Baiklah aku akan ingat perkataanmu. Sekarang ayo masuk ke dalam mobilmu," ujar Rex masih dengan sikap tenangnya dan menggandeng Claire untuk pergi menuju mobilnya.Dia mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-25
Baca selengkapnya

16. Aku ingin menyudahi segalanya

Walau Jane sendiri yang meminta Rex terlebih dulu untuk mengantarnya ke dokter kandungan, tapi selama perjalanan menuju ke sana dia terus saja merasa resah.Buku-buku jarinya memerah karena dia yang meremas resah tangannya sedari tadi. Di satu sisi dia merasa sangat ingin semua ini segera berakhir, dia ingin segera hamil dan menuntaskan kewajibannya, tapi di sisi lain dia juga takut.Seperti apa rasanya mengandung anak dari orang asing? Sedangkan tiap kali selesai menghabiskan malam yang panjang dengan Rex, Jane masih saja merasa jijik pada dirinya sendiri."Kita bisa meminta sopirku untuk memutar arah dan kembali ke rumah kalau kau merasa kurang sehat," ujar Rex yang meraih tangan Jane dan menggenggamnya untuk sekadar membuat perempuan itu berhenti meremas tangannya sendiri karena resah.Jane terdiam sejenak karena merasa bingung untuk beberapa saat sebelum kemudian menggelengkan kepalanya kuat-kuat. "Saya baik-baik saja. Lebih cepat melakukan pemeriksaa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-26
Baca selengkapnya

17. Ketakutan Jane dan kabar baik bagi Claire

"Dia bukan siapa-siapa. Tolong jangan mencari tahu ataupun menemuinya, anggap saja apa yang kau lihat hari ini tidak pernah terjadi," mohonJane. Dengan kasar dia menyeka air matanya . "Aku menangis karena merasa senang karena Dante melalui proses operasinya dengan baik. Usaha kerasku akan segera membuahkan hasil karena Dante akan sembuh, iya kan?"Fany terdiam sejenak, dia memandangi wajah Jane lekat-lekat karena merasa bingung dengan sikap Jane juga perubahan suasa hati perempuan itu yang tiba-tiba berhenti menangis dan mengulas senyum kepadanya."Iya, aku pun ikut merasa lega. Kau sudah mengusahakan banyak hal demi tunanganmu, kau hebat." Pada akhirnya Fany memilih tak ambil pusing dengan kejanggalan yang dia rasakan demi menghargai Jane.Segera, Jane terlihat mulai ceria. Seolah kesedihan mendalam yang dia rasakan sebelumnya tak pernah terjadi. Untuk sesaat dia juga berusaha melupakan berbagai ketakutannya demi tetap terlihat tenang.Dia bangkit berdir
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-27
Baca selengkapnya

18. Kau terbawa arus terlalu jauh. Jadi, berhati-hatilah

"Bisakah kau berjanji satu hal padaku, Claire?""Tidak mau, jika itu adalah hal bodoh dan merugikanku." Claire menolak segaligus tanpa membiarkan Rex mengutarakan terlebih dahulu janji seperti apa yang dia inginkan."Setidaknya dengarkkan dulu ucapanku, Claire. Kau tidak bisa langsung menolaknya seperti itu.""Sejak tadi aku sudah berusaha mendengarkanmu, tapi kau terlalu bertele-tele. Sekarang katakan dengan jelas janji seperti apa yang kau inginkan dariku?""Berjanjilah padaku untuk membiarkan Ruby hidup tenang dan bahagia dengan tunangannya. Setelah Anak itu lahir, kau harus berjanji untuk bersikap layaknya seorang ibu dan menyayanginya dengan sepenuh hatimu, setelah hari itu tiba berjanjilah untuk bersikap seolah kesepakatan antara kita dan Ruby tidak pernah ada dan kita tak pernah mengenalnya di kehidupan mana pun."Mendengar semua kalimat itu, Claire menyipitkan matanya dan menatap Rex penuh curiga. "Ada apa dengan klausa yang kau ajukan pada
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-28
Baca selengkapnya

19. Seorang malaikat

 "Papaku akan datang ke rumah, kenapa kau berkata kalau kau tak akan pulang? Apa kau gila!"Suara teriakan kesal dari Claire terdengar dari seberang telepon sana. Rex sempat sedikit menjauhkan ponsel itu dari telinganya saat Claire berteriak marah padanya."Aku punya agenda untuk pergi ke luar kota, Claire... maafkan aku. Aku akan menghubungi Papa Max sekarang untuk memberitahunya agar kau tak terkena masalah, bisakah kau tutup sambungan teleponnya sekarang.""Baiklah. Aku tak akan membiarkanmu hidup tenang kalau sampai membuatku terkena masalah," sahutnya sambil memberikan ancaman. Lantas, dia benar-benar memutus sambungan telepon itu secara sepihak.Rex menghela napas dan menatap ponselnya dengan tatapan sebal. "Darimana dia dapat sifat menyebalkan ini, padahal ayah dan ibunya tak semenyebalkan dia."Tanpa sadar, Rex menatap ponselnya sambil menggerutu. Kemudian, dia pun kembali ke dalam kamar dan menutup pintu balkon dengan hati-hati.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

20. Hari patah hati Claire

Jane memeluk Rex dengan erat. Menari memutar dan Rex yang merengkuhnya ketika Jane memulai gerakan tarian balet lainnya. Rex tersenyum dan Jane tertawa senang.Saat itu, saking bahagianya Jane sampai ia tanpa sadar mulai melepaskan batas-batas kecanggungannya pada Rex. Dia benar-benar merasa bebas dan nyaman. Sampai tarian itu selesai dan dia tertawa lepas sambil memeluk Rex."Kau senang?" tanya Rex balas memeluk Jane dengan lebih erat."Sangat senang," jawab Jane sembari mengangguk semangat dalam pelukan Rex."Aku ingin setiap hari  kau bisa sebahagia ini, Ruby."Jane tersenyum hangat lalu mengurai pelukannya untuk langsung menatap wajah Rex. "Aku harap kamu juga bisa bahagia setiap hari... Rex," ucapnya tulus.Saat itu dia bahkan lebih banyak tersenyum pada Rex. Semua masalah yang membebaninya selama ini terasa hilang dan hatinya kini terasa lebih ringan daripada sebelum-sebelumnya."Karena kau menyukai laut, aku bisa lebih ser
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-31
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status