"Tak perlu Dewi. Andai kau tak berjodoh dengan Dimas, maka simpan saja cincin itu untuk kenangan. Namun ibu yakin kalian berjodoh, jika kamu sabar dan yakin Dewi. Ibu akui saat ini Dimas sepertinya sedang tidak stabil dan down. Setengah dari semangat hidupnya seperti hilang Dewi. Ibu minta tolong padamu untuk menemaninya dengan sabar. Semoga bersamamu semangat hidupnya akan kembali utuh," ucap Retno lembut, penuh harapan. "Baik Bu, Dewi akan mencobanya," ucap Dewi berjanji. Tok .. tokk..! "Ibu, Dimas berangkat dulu ke rumah Mas Bara ya," ucap Dimas, seraya mengetuk pintu kamar ibunya. "Dimas..! Sebentar Nak," seru sang ibu dari dalam kamarnya. "Ya Bu," sahut Dimas, otomatis dia menanti di depan kamar sang ibu. Klek.! "Dimas biarkan Dewi ikut bersamamu. Ayo Dewi, kamu ikut Dimas bertemu dengan sahabat-sahabatnya," ucap sang ibu dengan tegas, dan terkesan tak boleh dibantah oleh Dimas. "Tapi Bu, motor Dewi..?" tanya Dewi bingung. "Dewi, motormu biar di antar Dimas besok pagi
Last Updated : 2024-12-20 Read more