Semua Bab Pangeran Pendekar Terasing: Bab 201 - Bab 210

234 Bab

Ong Fei Yin Sampai di Danau Liangzi

Cao Ehuang yang tidak ikut pertemuan kemarin memberanikan diri untuk bertanya.“Kenapa Ketua Kang tiba-tiba mengubah rencana?” tanyanya heran.Meskipun dia dan Ye Tao pamit berkeliling Kota Jiuquan kemarin, mereka tetap menerima kabar tentang hasil pertemuan kecil di kamar Chiu Kang.“Aku belum bisa memberitahu kalian semua, apalagi pada pasangan pengantin baru ini,” sindirnya halus dengan tersenyum yang disambut tawa oleh orang-orang yang berkumpul di dalam kamar.Cao Ehuang dan Ya Tao telah melangsungkan pernikahan belum lama ini.“Saat ini, kalian hanya perlu menuruti perintahku. Pada akhirnya, kalian akan memahaminya sendiri,” ucap Chiu Kang serius.“Paman Guru, izinkan kami mengikutimu,” ujar Heng Tingfeng.Chiu Kang menggeleng.“Aku punya tugas khusus untuk kalian berdua,” ucapnya.Quan Shirong dan Heng Tingfeng saling tatap.“Apa itu?” tanya Quan Shirong.“Kalian pergi ke Xi Xia dan buat kekacauan di sana.”Mendengar perintah semacam itu, kamar Chiu Kang mendadak ramai. Banyak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-21
Baca selengkapnya

Bertemu Jenderal Dong Delun

Isi surat Chiu Kang yang dibacakan Ong Fei Yin:“Saudara-saudaraku, aku menginginkan kalian untuk mulai memobilisasi semua kekuatan yang kita punya untuk melindungi Negeri Song dari kejatuhan. Saat ini, kita sedang menghadapi ancaman hebat, dari dalam maupun luar negeri. Kalian pasti tahu, jika perang saudara pecah, Liao, Xi Xia dan bahkan mungkin Dai-vet tidak akan tinggal diam. Mereka akan melakukan pergerakan untuk mendapatkan tanah kita yang kurang penjagaan karena konflik internal. Apalagi jika Takhta Song sampai jatuh ke tangan Pangeran Zhao You. Keadaan negeri akan semakin parah, rakyat menderita dan kelaliman akan berkuasa. Kalian pasti telah mendengar bahwa Pangeran Zhao You lah yang telah membunuh Pangeran Mahkota Zhao Kong. Karena itu, dia tidak akan ragu untuk membunuh Yang Mulia Kaisar Song Renzong, pemangku mandat langit yang sah, yang mewajibkan kita semua, sebagai rakyat Song harus mematuhinya. Apalagi selama ini Yang Mulia Kaisar telah memerintah dengan bijak, memberi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

Chiu Kang Kembali ke Dading

“Tentu Yang Mulia Pangeran. Tapi hamba telah melakukan kejahatan yang akan membuat leluhur dan keturunan hamba malu.”Dong Delun tertunduk dengan tangan menyangga tubuh.“Ayah!?” ucap anak laki-laki Jenderal Dong Delun sembari memegang tubuh ayahnya.Dia telah resmi menjadi Jenderal Muda Song beberapa bulan yang lalu. Pemuda itu mengalihkan pandangannya ke arah Chiu Kang.“Yang Mulia, biarkan hamba yang menggantikan Ayah hamba. Hamba akan dengan senang hati meregang nyawa demi kesetiaan,” ujarnya, sama berlutut dengan ayahnya.“Kalian masih belum memahami ucapanku. Jika kalian menganggap hidup kalian berada di tanganku, kenapa kalian yang memutuskan kapan kalian harus mati? Bukankah aku yang berhak menjadi penentunya?”Chiu Kang terpaksa mengeluarkan kata-kata itu karena dia tahu Jenderal Dong Delun adalah orang yang sangat setia dan tidak mudah dibujuk.Ayah dan anak itu terperanjat. Mereka bersujud menempelkan keningnya di atas lantai kayu kereta kuda.“Angkat kepala kalian!” perint
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

Mengunjungi Istana Barat Putra Mahkota Liao

Hu Chen Wu penasaran setelah mendengar ucapan Chiu Kang.“Apa itu? Boleh aku tahu?” kejar Hu Chen Wu.Dia benar-benar apa yang hendak ditawarkan Chiu Kang kepada Putra Mahkota Negeri Liao.“Kakak, sudahlah. Jangan kau ganggu terus Ketua Kang.”Hu Hongyin merasa risih melihat tingkah laku kakaknya. Dia merasa sangat malu kepada Pangeran Zhao Shing.“Kakak Hu, jangan pernah kau halangi seseorang yang hendak mengungkapkan rasa penasarannya.”Chiu Kang memegang bahu kiri Hu Hongyin. Kemudian dia menatap Hu Chen Wu dengan damai.“Silakan. Tuan Hu boleh bertanya apa pun kepadaku.”“Aku tidak mengganti pertanyaanku, Ketua Kang. Pertanyaanku tetap sama.”Hu Chen Wu mengingatkan pertanyaan yang barusan dia katakan kepada Chiu Kang.Chiu Kang kembali tersenyum.“Lebih baik Tuan Hu ikut dalam pertemuan besok. Di sana Tuan Hu akan menemukan jawaban yang lebih memuaskan.”Hu Chen Wu mendesah agak tidak puas.“Baik. Aku akan sabar menunggunya sampai besok. Lebih baik kita kembali sekarang. Sudah ha
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya

Bertemu Putra Mahkota Liao

Walaupun berwajah lembut dan menjadi orang pertama yang membalas senyum Chiu Kang, kepribadian orang ini jauh lebih menakutkan dari para prajuritnya.Dari sorot matanya, dapat disimpulkan bahwa Pangeran Zhenzong merupakan seorang yang berdarah dingin, suka membunuh dan senang mempermainkan orang yang tak berdaya.Mendengar teguran Putra Mahkota Zhenzong, Hu Chen Wu hampir berlutut di depannya, tapi langsung dicegah oleh Chiu Kang. Dia menarik lengan Hu Chen Wu dan menggelengkan kepalanya beberapa kali.“Apakah kalian benar-benar mengharapkan kematian?” tanyanya sekali lagi, dengan senyum yang tampak lebih lebar dan hangat.Chiu Kang membalas senyum itu sesempurna mungkin.“Aku dengar Putra Mahkota Liao paling senang dengan orang-orang yang setia, tentu Putra Mahkota paham dengan tindakan kami?” katanya.“Hahaha,” dia tertawa. “Aku tidak paham. Aku hanya paham siapa pun orang yang tidak berlutut di depanku, dia harus dipenggal,” ancamnya tegas, tapi anehnya dengan senyum yang lebih han
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya

Tawaran Chiu Kang

Chiu Kang terkejut melihat sikap Hu Chen Wu yang tiba-tiba bersujud di depannya.“Aku memaafkanmu, Tuan Hu. Kau bangunlah!” ujar Chiu Kang.Saat ini dia tidak punya waktu untuk berbasa-basi.“Ini perintah!”Karena melihat Hu Chen Wu tak juga berdiri, Chiu Kang berteriak.Hu Chen Wu gemetar.“Maafkan hamba Yang Mulia Pangeran,” ucapnya sebelum berdiri.Chiu Kang memegang bahu Hu Chen Wu dengan tersenyum, sementara Hu Chen Wu menundukkan kepalanya.Putra Mahkota Zhenzong masih terkejut. Dia tak menyangka akan bertemu dengan Putra Mahkota Kekaisaran Song.“Yang Mulia, kita harus kembali membicarakan hal ini. Karena ini sangat penting. Kita tidak punya waktu untuk hal sepele semacam ini,” ujar Chiu Kang sembari menghampiri Putra Mahkota Zhenzong yang masih menampakkan keterkejutan.“Apa maksudmu?” tanyanya.Chiu Kang duduk di depan Zhenzong tanpa meminta izin, atau disuruh olehnya.“Kau pasti mendengar kerusuhan hebat yang terjadi di Xingqing, Ibukota Kerajaan Xi Xia baru-baru ini?”Zhenz
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-24
Baca selengkapnya

Misi Heng Tingfeng dan Quan Shirong

Putra Mahkota Zhenzong menggeleng tidak memahami tindakan Pangeran Zhao You.“Karena dia tahu betul separuh tentara Song masih jauh lebih hebat dari tentara Liao dan Dai-vet, bahkan jika kekuatan militer Liao dan Dai-vet digabung sekalipun. Namun, berbeda halnya jika Xi Xia ikut bermain, meski kami mempunyai tentara yang sangat kuat, tentu akan terjadi perang panjang, dan Pamanku, dengan otak liciknya tidak mau berjudi dengan hal itu. Karena itu, dia menyuruh orang-orang Sekte Gunung Es membuat kekacauan di sana.”Chiu Kang menjelaskannya lebih rinci.Wajah Putra Mahkota Zhenzong tampak tak senang saat Chiu Kang mengecilkan kekuatan militer Liao, tapi memang begitulah adanya.“Apa syaratmu untuk keamanan takhtaku?” tanya Zhenzong tiba-tiba.“Kita akan membicarakannya nanti, tengah malam akan menjadi waktu yang tepat,” Chiu Kang tersenyum memandang wajah Putra Mahkota Zhenzong.****Sudah dua hari Heng Tingfeng dan Quan Shirong berada di Taiyuan. Mereka baru saja kembali dari Xi Xia se
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-24
Baca selengkapnya

Chiu Kang Menuju Bianjing

“Kalian berdirilah!” perintah Pangeran Zhao You dengan tangan kanan menenteng di lutunya. “Apa kau telah berhasil menangkap mereka semua?” tanyanya tegas.Liu Sing Ming mengangkat tubuhnya. Dia memandang ke segala arah sebelum menjawab pertanyaan Pangeran Zhao You.Seketika tubuhnya condong ke belakang karena kaget. Dia melihat Fu Gang berdiri diam dengan tatapan kosong di samping Pangeran Zhao You.Fu Gang adalah Ketua Sekte Hutan Batu dan dikenal sebagai salah satu dari Delapan Raja Persilatan, tapi dia menghilang tiba-tiba berpuluh-puluh tahun yang lalu.Tidak ada seorang pun yang tahu keberadaannya dan kabarnya. Tapi sekarang, orang itu berdiri diam dengan wajah keriput dan rambut sedikit memutih di samping Pangeran Zhao You.Hal yang paling membuat Liu Sing Ming heran adalah perbuahan sikap Fu Gang. Sebelum menghilang, dia adalah seorang yang sangat enerjik, tidak tahu malu dan suka berbuat seenaknya.Tapi dia begitu diam sekarang, tatapannya kosong dan wajahnya, seakan tidak per
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

Melewati Benteng Bianjing

“Apa kalian mengerti sekarang kenapa aku melakukan tindakan itu?” tanyanya.Mereka semua tertunduk diam dengan wajah merasa bersalah.Kreteekk... kretekkk...Suara roda pedati yang mereka tunggangi membuyarkan diam mereka. Apalagi saat roda itu menghantam kerikil besar yang membuat tubuh mereka bergoyang.Mereka melanjutkan perjalanan menggunakan pedati karena kuda yang mereka tunggangi kelelahan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan, Chiu Kang menyuruh orang-orangnya untuk menjual kuda-kuda itu. Untungnya jarak mereka dengan pintu gerbang Bianjing sudah tidak jauh lagi.Lalu Chiu Kang meminta pemilik pedati yang sedang mengambil merang di luar benteng ibukota agar berkenan membawa mereka memasuki Bianjing. Awalnya dia menolak, lalu Chiu Kang memberinya sepuluh koin perak yang membuatnya sangat senang.Beberapa saat kemudian, gerobak pedati itu dihentikan oleh petugas penjaga gerbang kota.“Siapa mereka?” tanya salah seorang petugas berpakaian lengkap.Laki-laki paruh baya yang membaw
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

Berjumpa Kaisar

Siang telah berubah menjadi sore. Ufuk langit agak kuning keemasan. Udara bertiup cukup kencang menyapa mereka bertiga. Wajah Chan Juan dan Yang Mingyu terlihat resah, tapi tidak dengan Chiu Kang.Setiap orang yang melintasi tempat mereka duduk, pandangan mereka memicing, seakan mencurigai sesuatu. Untungnya semua orang tahu, kehadiran mereka di halaman belakang istana bukan sebuah kebetulan, tapi dibawa oleh Jenderal Hu Hongyin, salah satu Jenderal Tinggi Kekaisaran Song.Berkali-kali Yang Mingyu dan Chan Juan hendak mengeluh, tapi bibir mereka tetap terkunci, apalagi melihat Chiu Kang yang diam dengan tenang, mereka merasa malu pada diri sendiri.Beberapa saat kemudian, Hu Hongyin muncul setengah berlari dari ujung halaman selatan. Dia menghampiri Chiu Kang hendak berlutut, tapi Chiu Kang melarangnya. Dia tak mau kehadirannya menarik perhatian banyak orang.“Maafkan hamba sudah berani membuat Yang Mulia Pangeran menunggu,” ujar Hu Hongyin dengan kepala tertunduk. “Barusan banyak ora
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-26
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
192021222324
DMCA.com Protection Status