Hu Chen Wu penasaran setelah mendengar ucapan Chiu Kang.“Apa itu? Boleh aku tahu?” kejar Hu Chen Wu.Dia benar-benar apa yang hendak ditawarkan Chiu Kang kepada Putra Mahkota Negeri Liao.“Kakak, sudahlah. Jangan kau ganggu terus Ketua Kang.”Hu Hongyin merasa risih melihat tingkah laku kakaknya. Dia merasa sangat malu kepada Pangeran Zhao Shing.“Kakak Hu, jangan pernah kau halangi seseorang yang hendak mengungkapkan rasa penasarannya.”Chiu Kang memegang bahu kiri Hu Hongyin. Kemudian dia menatap Hu Chen Wu dengan damai.“Silakan. Tuan Hu boleh bertanya apa pun kepadaku.”“Aku tidak mengganti pertanyaanku, Ketua Kang. Pertanyaanku tetap sama.”Hu Chen Wu mengingatkan pertanyaan yang barusan dia katakan kepada Chiu Kang.Chiu Kang kembali tersenyum.“Lebih baik Tuan Hu ikut dalam pertemuan besok. Di sana Tuan Hu akan menemukan jawaban yang lebih memuaskan.”Hu Chen Wu mendesah agak tidak puas.“Baik. Aku akan sabar menunggunya sampai besok. Lebih baik kita kembali sekarang. Sudah ha
Walaupun berwajah lembut dan menjadi orang pertama yang membalas senyum Chiu Kang, kepribadian orang ini jauh lebih menakutkan dari para prajuritnya.Dari sorot matanya, dapat disimpulkan bahwa Pangeran Zhenzong merupakan seorang yang berdarah dingin, suka membunuh dan senang mempermainkan orang yang tak berdaya.Mendengar teguran Putra Mahkota Zhenzong, Hu Chen Wu hampir berlutut di depannya, tapi langsung dicegah oleh Chiu Kang. Dia menarik lengan Hu Chen Wu dan menggelengkan kepalanya beberapa kali.“Apakah kalian benar-benar mengharapkan kematian?” tanyanya sekali lagi, dengan senyum yang tampak lebih lebar dan hangat.Chiu Kang membalas senyum itu sesempurna mungkin.“Aku dengar Putra Mahkota Liao paling senang dengan orang-orang yang setia, tentu Putra Mahkota paham dengan tindakan kami?” katanya.“Hahaha,” dia tertawa. “Aku tidak paham. Aku hanya paham siapa pun orang yang tidak berlutut di depanku, dia harus dipenggal,” ancamnya tegas, tapi anehnya dengan senyum yang lebih han
Chiu Kang terkejut melihat sikap Hu Chen Wu yang tiba-tiba bersujud di depannya.“Aku memaafkanmu, Tuan Hu. Kau bangunlah!” ujar Chiu Kang.Saat ini dia tidak punya waktu untuk berbasa-basi.“Ini perintah!”Karena melihat Hu Chen Wu tak juga berdiri, Chiu Kang berteriak.Hu Chen Wu gemetar.“Maafkan hamba Yang Mulia Pangeran,” ucapnya sebelum berdiri.Chiu Kang memegang bahu Hu Chen Wu dengan tersenyum, sementara Hu Chen Wu menundukkan kepalanya.Putra Mahkota Zhenzong masih terkejut. Dia tak menyangka akan bertemu dengan Putra Mahkota Kekaisaran Song.“Yang Mulia, kita harus kembali membicarakan hal ini. Karena ini sangat penting. Kita tidak punya waktu untuk hal sepele semacam ini,” ujar Chiu Kang sembari menghampiri Putra Mahkota Zhenzong yang masih menampakkan keterkejutan.“Apa maksudmu?” tanyanya.Chiu Kang duduk di depan Zhenzong tanpa meminta izin, atau disuruh olehnya.“Kau pasti mendengar kerusuhan hebat yang terjadi di Xingqing, Ibukota Kerajaan Xi Xia baru-baru ini?”Zhenz
Putra Mahkota Zhenzong menggeleng tidak memahami tindakan Pangeran Zhao You.“Karena dia tahu betul separuh tentara Song masih jauh lebih hebat dari tentara Liao dan Dai-vet, bahkan jika kekuatan militer Liao dan Dai-vet digabung sekalipun. Namun, berbeda halnya jika Xi Xia ikut bermain, meski kami mempunyai tentara yang sangat kuat, tentu akan terjadi perang panjang, dan Pamanku, dengan otak liciknya tidak mau berjudi dengan hal itu. Karena itu, dia menyuruh orang-orang Sekte Gunung Es membuat kekacauan di sana.”Chiu Kang menjelaskannya lebih rinci.Wajah Putra Mahkota Zhenzong tampak tak senang saat Chiu Kang mengecilkan kekuatan militer Liao, tapi memang begitulah adanya.“Apa syaratmu untuk keamanan takhtaku?” tanya Zhenzong tiba-tiba.“Kita akan membicarakannya nanti, tengah malam akan menjadi waktu yang tepat,” Chiu Kang tersenyum memandang wajah Putra Mahkota Zhenzong.****Sudah dua hari Heng Tingfeng dan Quan Shirong berada di Taiyuan. Mereka baru saja kembali dari Xi Xia se
“Kalian berdirilah!” perintah Pangeran Zhao You dengan tangan kanan menenteng di lutunya. “Apa kau telah berhasil menangkap mereka semua?” tanyanya tegas.Liu Sing Ming mengangkat tubuhnya. Dia memandang ke segala arah sebelum menjawab pertanyaan Pangeran Zhao You.Seketika tubuhnya condong ke belakang karena kaget. Dia melihat Fu Gang berdiri diam dengan tatapan kosong di samping Pangeran Zhao You.Fu Gang adalah Ketua Sekte Hutan Batu dan dikenal sebagai salah satu dari Delapan Raja Persilatan, tapi dia menghilang tiba-tiba berpuluh-puluh tahun yang lalu.Tidak ada seorang pun yang tahu keberadaannya dan kabarnya. Tapi sekarang, orang itu berdiri diam dengan wajah keriput dan rambut sedikit memutih di samping Pangeran Zhao You.Hal yang paling membuat Liu Sing Ming heran adalah perbuahan sikap Fu Gang. Sebelum menghilang, dia adalah seorang yang sangat enerjik, tidak tahu malu dan suka berbuat seenaknya.Tapi dia begitu diam sekarang, tatapannya kosong dan wajahnya, seakan tidak per
“Apa kalian mengerti sekarang kenapa aku melakukan tindakan itu?” tanyanya.Mereka semua tertunduk diam dengan wajah merasa bersalah.Kreteekk... kretekkk...Suara roda pedati yang mereka tunggangi membuyarkan diam mereka. Apalagi saat roda itu menghantam kerikil besar yang membuat tubuh mereka bergoyang.Mereka melanjutkan perjalanan menggunakan pedati karena kuda yang mereka tunggangi kelelahan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan, Chiu Kang menyuruh orang-orangnya untuk menjual kuda-kuda itu. Untungnya jarak mereka dengan pintu gerbang Bianjing sudah tidak jauh lagi.Lalu Chiu Kang meminta pemilik pedati yang sedang mengambil merang di luar benteng ibukota agar berkenan membawa mereka memasuki Bianjing. Awalnya dia menolak, lalu Chiu Kang memberinya sepuluh koin perak yang membuatnya sangat senang.Beberapa saat kemudian, gerobak pedati itu dihentikan oleh petugas penjaga gerbang kota.“Siapa mereka?” tanya salah seorang petugas berpakaian lengkap.Laki-laki paruh baya yang membaw
Siang telah berubah menjadi sore. Ufuk langit agak kuning keemasan. Udara bertiup cukup kencang menyapa mereka bertiga. Wajah Chan Juan dan Yang Mingyu terlihat resah, tapi tidak dengan Chiu Kang.Setiap orang yang melintasi tempat mereka duduk, pandangan mereka memicing, seakan mencurigai sesuatu. Untungnya semua orang tahu, kehadiran mereka di halaman belakang istana bukan sebuah kebetulan, tapi dibawa oleh Jenderal Hu Hongyin, salah satu Jenderal Tinggi Kekaisaran Song.Berkali-kali Yang Mingyu dan Chan Juan hendak mengeluh, tapi bibir mereka tetap terkunci, apalagi melihat Chiu Kang yang diam dengan tenang, mereka merasa malu pada diri sendiri.Beberapa saat kemudian, Hu Hongyin muncul setengah berlari dari ujung halaman selatan. Dia menghampiri Chiu Kang hendak berlutut, tapi Chiu Kang melarangnya. Dia tak mau kehadirannya menarik perhatian banyak orang.“Maafkan hamba sudah berani membuat Yang Mulia Pangeran menunggu,” ujar Hu Hongyin dengan kepala tertunduk. “Barusan banyak ora
Qi Peizhi duduk di tepi danau. Dia melihat ikan yang saling berkejar-kejaran tak tentu arah.Di tempat ini, tiga belas tahun yang lalu dia pertama kali bertemu dengan Chiu Kang. Dia sengaja kembali ke tempat ini, Gunung Fanjingshan untuk mengenang masa lalunya.Di benaknya senyum Chiu Kang kecil kembali berkelebat, membuyar bersama rindunya yang semu.Di belakang Qi Peizhi, Lao Sying dan Lei Liwei berdiri diam menatapnya. Berhari-hari mereka berdua hampir melakukan kegiatan yang sama, berdiri di belakang Qi Peizhi, mengawasinya dan tentu mengkhawatirkannya.Sering kali mereka berusaha mengetahui masalah Qi Peizhi, menanyakannya dengan hati-hati, tapi tetap saja, Qi Peizhi memilih diam seribu bahasa daripada mengungkapkannya.Bagaimana pun juga, dia telah terikat janji dengan Chiu Kang untuk menyembunyikan jati dirinya, apalagi pada orang-orang dari masa kecilnya seperti Lao Sying, Kong Kuanyin dan Kong Xiang.“Kalian tak perlu mencemaskanku. Aku tak mungkin melakukan tindakan bodoh se
Lalu dia menanggapi perkataan mereka dengan mengucapkan:“Baiklah. Tapi Perkumpulan Pendekar Song merupakan sesuatu yang merdeka, tidak terikat dengan Kekaisaran seperti para tentara. Kalian mempunyai hak penuh untuk melakukan apa pun yang kalian suka, asalkan tidak melanggar hukum dan mengganggu kehidupan rakyat Song yang berjalan dengan damai. Di samping itu, Kekaisaran tidak akan ikut campur lebih jauh dengan tindakan maupun sikap yang diambil Perkumpulan, meskipun Kaisar Song adalah Ketua Perkumpulan. Selain itu perintah kaisar tidak mutlak harus dipatuhi jika bertentangan dengan asas keadilan, dan kalian diperbolehkan untuk melawan. Aku mengeluarkan keputusan ini, karena takut kelak anak atau cucu-cucuku ada yang bertindak semena-mena terhadap rakyat. Karena itu, aku menghendaki Perkumpulan Pendekar Song sebagai penyeimbang yang bisa menjadi penilai antara kebaikan dan kejahatan!”Kata-kata Kaisar Song Yingzong yang cukup panjang itu membuat semua orang terperangah, khususnya para
Air mata menetes deras di pipi Chiu Kang dan Zhao Rong.Kemudian Zhao Ming datang. Mereka bertiga akhirnya berpelukan dengan sangat erat, seperti orang tua yang lama tak bertemu anak-anaknya.Perasaan bahagia dan haru bercampur aduk di hati mereka. Setelah sekian lama terpisah, hidup dalam pelarian dan selalu bersembunyi, akhirnya mereka bisa bersama, memadu kasih dalam naungan rindu yang tak pernah berkarat.Kesedihan itu, benar-benar seumpama pelangi yang terpisah-pisah warnanya menjadi tujuh bagian dan tidak pernah kembali menyatu.Lalu tiba-tiba, di sebuah hari yang cerah, tujuh warna pelangi itu dapat kembali bersama, memberi keindahan yang tidak hanya dinantikan oleh manusia, tapi oleh dirinya sendiri.Orang-orang yang berada di sekitar mereka juga ikut menangis, terutama Jenderal Besar Li Guzhou dan orang-orang yang tahu betul kesukaran hidup yang pernah mereka bertiga alami.“Maafkan aku, Kakak,” bisik Zhao Rong lirih. “Hari itu aku telah berlaku kasar kepadamu,” tangis Zhao R
Yang Mingyu dan Wei Sun bergegas mengikat tangan dan kaki Pangeran Zhao You, Fu Gang dan Qi Renshu.“Bawa mereka ke depan ruang pertemuan,” perintahnya lagi.Di depan ruang pertemuan, meskipun sangat lebar, tapi memiliki atap yang dapat melindungi dari terik matahari. Atap itu dipenuhi tiang, memanjang sampai gerbang utama Istana Kaisar.“Liao akan menaklukkan kalian. Aku dengar mereka sudah melintasi Zhending,” ujar Pangeran Zhao You terbata-bata dengan darah kental di bibirnya. Meski dalam keadaan terluka parah, dia masih menampakkan kesombongannya.Chiu Kang tersenyum.“Kau tidak tahu apa-apa tentangku, sementara aku tahu semuanya tentangmu,” ujarnya.Dari samping ruang pertemuan, muncullah Zhao Bingwen, Zhao Nianzu, Zian Zhong dan beberapa tentara menyeret Zhao Ming, Zhao Rong, Tai Kun Lun dan beberapa orang lainnya.Chiu Kang melihat ke arah mereka dengan mata berkaca-kaca. Dia tak kuasa melihat darah memenuhi tubuh kedua adiknya.“Lepaskan Ayahku!” seru Zhao Bingwen. “Atau aku a
Qi Renshu menyaksikan pertarungan itu dengan mata berkaca-kaca. Dia senang masih ada orang yang berhasil menguasai jurus tertinggi gurunya.Setelah berhasil menghindari Tinju Pengendali Angin milik Chiu Kang, Pangeran Zhao You balik menyerang dengan jurus Naga Menghantam Bumi. Dia mengubah bentuk tangannya seperti cakar, dan terus berusaha mencabik-cabik tubuh Chiu Kang.Setiap kali cabikan cakarnya meleset, bangunan istana di bawah mereka hancur cukup parah. Tapi Chiu Kang berhasil menangkis dan menghindari semua serangan mematikan dari Pangeran Zhao You.Mereka terus bertarung tanpa henti. Jurus demi jurus digunakan, tapi belum juga menemukan pemenanganya.Chiu Kang berkali-kali menghantamkan pukulannya dengan hawa semesta, tapi Pangeran Zhao You mampu menghindari dan menahannya.Ini pertama kalinya Chiu Kang menghadapi lawan yang sangat sulit dikalahkan. Setiap jurus dan tenaga dalamnya seakan-akan selalu gagal mengenainya.Begitu pun sebaliknya, Pangeran Zhao You merasa tidak bisa
Namun, Chiu Kang tidak menggubris ejekan tersebut. Dia harus melakukan sesuatu untuk mengulur waktu, dan salah satu caranya adalah melompat-lompat ke seluruh tempat seperti monyet kelaparan.Di sisi lain, Pangeran Zhao You berbisik kepada Zian Zhong dan kedua putranya. Agaknya dia memerintahkan sesuatu kepada mereka, karena setelah itu mereka bertiga pergi ke belakang.Melihat saudara-saudaranya terlibat pertempuran, Pangeran Zhao You tidak bisa tinggal diam. Akhirnya dia menyerang Kong Kuanyin dan lainnya dengan hebat, apalagi lima ratus tentara pengamannya telah banyak yang meregang nyawa di tangan Qi Peizhi, Wang Jiang, Kong Kuanyin dan pendekar-pendekar lainnya.Pangeran itu mengamuk, menghantam siapa saja yang menjadi penghalang di jalannya.“Kakak Ketiga!” teriak Yang Mingyu setelah melihat Hong Chuntao muntah darah dan mati terkena pukulan Pangeran Zhao You.Gu Buchou dan Duan Fang You yang masih dalam keadaan lemah pun turut bertarung dengan hebat. Setelah tali yang melilit di
Pangeran Zhao You menuding Chiu Kang dengan mata merah karena marah.“Bunuh seluruh keluarga si brengsek itu!” perintahnya.“Ketua Kang, apa yang harus kita lakukan?” tanya Jian Jun, Ketua Perguruan Jingshan.Chiu Kang diam. Kemudian dia menatap Tie Butong dan orang-orang yang berada di bawah pengaruhnya dengan pekat.Sreeet... sreettt...Ikatan Tuan Chao, Nyonya Chao dan Chao Chengping terlepas seketika. Rupanya Tie Butoang, Kam bersaudara dan lainnya mengerti arti tatapan Chiu Kang.“Bawa mereka jauh-jauh dari sini!” teriak Chiu Kang sembari menerjang ke depan mencegah orang-orang Pangeran Zhao You mengejar mereka.Pangeran Zhao You marah.“Kalian telah mengkhianatiku! Bunuh mereka semua!”Liu Sing Ming dan Fu Gang langsung bergerak hendak menyerang Tie Butong, Kam bersaudara dan lainnya yang telah membebaskan keluarga angkat Chiu Kang.Namun, dengan sigap Chiu Kang menghalangi mereka berdua. Terjadilah pertarungan hebat.Fu Gang menghantamkan pukulan kanannya ke dada Chiu Kang, sem
Pangeran Zhao You marah. Dia berdiri dari tempat duduknya.“Aku akan mencincangmu jika sehelai rambut putraku hilang. Bawa mereka semua kemari!” perintahnya.Dari samping ruangan besar itu, para prajurit menyeret beberapa tahanan dengan tanpa belas kasihan.Melihat wajah para tahanan itu membuat wajah Chiu Kang memerah marah. Matanya berair karena alasan tertentu.“Ibu?” kata Chiu Kang dengan bibir bergetar.Wanita itu memandang Chiu Kang dengan mata basah. Wajah wanita itu dipenuhi dengan kotoran. Tubuhnya tercabik bekas cambuk besar mengenainya.“Kang-er?” gumam wanita itu pelan.Chiu Kang sangat marah melihat keadaan Nyonya Chao yang sangat buruk dan dipenuhi luka.“Kalian salah! Dia bukan anakku!” teriak Nyonya Chao.Kemudian Chiu Kang mengalihkan pandangannya. Dia melihat laki-laki tua dengan keadaan jauh lebih mengenaskan dari Nyonya Chao. Di samping laki-laki itu ada seorang gadis muda dengan tatap yang tak henti-henti memandang wajah Chiu Kang.“Ayah? Adik?” gumamnya dengan bi
“Aku juga ingin Ketua Kong, Ketua He, Ketua Jia, Ketua Jun, Ketua Bojing dan beberapa pendekar yang bersedia untuk mengikutiku menyerang Istana Kaisar,” kata Chiu Kang. “Dan jangan lupa, bawa kedua putra Pangeran Zhao Yaou juga,” lanjutnya.“Apakah kita akan langsung menyerang istana Kaisar sekarang?” tanya Kong Kuanyin.Chiu Kang menggeleng.“Tidak. Kita harus menunggu satu dari tiga pintu gerbang Benteng Bianjing terbuka.”Selain mereka, para ketua seperti Ong Fei Yin, Ye Tao, Cao Ehuang, Lin Qiao, Lin Yao, Shu Shaiming, dan beberapa lainnya bertugas memimpin para pendekar menghancurkan pintu gerbang Benteng Bianjing.Sementara Heng Tingfeng dan Quan Shirong diberi tugas khusus untuk memimpin para pendekar membuka pintu gerbang Benteng Selatan oleh Chiu Kang.“Kita harus menunggu sekarang,” ujar Chiu Kang dengan kedua tangan mengepal.Pemuda itu memandang langit yang biru laut di atas sana. Dia terdiam dengan wajah dipenuhi keringat cemas. Bagaimana pun juga, rasa takut sangat kuat
“Kalian berdua tunggu di sini, aku akan menyelinap keluar Bianjing,” ujar Kaisar Song Yingzong.“Bukankah itu terlalu berbahaya, Yang Mulia?” tanya Yang Mingyu.“Kalian tak usah khawatir, aku tahu apa yang sedang kulakukan,” kata Kaisar Song Yingzong. “Kalian berdua tunggulah di sini, aku akan segera kembali,” lanjutnya.Kedua jenderal muda itu berlutut dan menganggukkan kepalanya.“Semoga Yang Mulia Kaisar panjang umur,” ucap mereka bersamaan.Gelapnya malam sedikit memberi ruang bagi Chiu Kang untuk keluar dari Bianjing. Saat membawa kakeknya, Kaisar Song Renzong ke Daming, dia diberitahu bahwa ada sebuah jalur rahasia dari dalam istana untuk keluar benteng tanpa diketahui.Jalur itu hanya cukup untuk satu orang, karena luasnya yang tidak besar. Jalur itu berada di bawah tanah, semacam gua buatan yang khusus dibuat untuk keselamatan Kaisar jika ada bahaya.Chiu Kang menyelinap memasuki Istana Kaisar yang besar. Dia melihat para penjaga sedang berdiri siaga, ada juga yang mondar-mand