Bayu Halimum baru saja selesai meracik ramuan dalam sebuah tempurung. Obat itu dibuat untuk mengobati Aryajanggala yang sekujur tubuhnya penuh luka bakar. Manik Maya lalu mengambil racikan itu, dia mendekatkannya ke hidung dan coba mengendus baunya.Ramuan itu mengeluarkan aroma yang khas, sebab terbuat dari racikan daun binahong, daun alpukat, daun sasaladahan, getah jarak pagar, kulit buah manggis, dan juga lidah buaya. Semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus dalam tempurung besar dan diberi sedikit air.Manik Maya kemudian menyapukannya ke setiap luka di kulit Aryajanggala. Rasa pedih yang menyengat seketika membuat Aryajanggala terkejut.“Ah, dasar Edan! Pelan-pelanlah sedikit! Perih sekali!”Tangan kiri Manik Maya yang masih berlumur dengan ramuan langsung menempeleng pipi Aryajanggala. “Kau yang edan! Masih untung aku obati. Tidak usah berteriak!”“Iya, tapi pelan-pelan, jangan pakai amarah begitu,” pinta Aryajanggala, sambil nafasnya terhengal menahan pedih.“Sudahlah, Tarin
Last Updated : 2024-11-24 Read more