Semua Bab Membalas Pengkhianatan Mantan Suami: Bab 11 - Bab 13

13 Bab

bab 11

****Aku berbalik memutarkan tubuh, terlihat ibu mertua sedang berdiri bersama putrinya adik Mas Hendra yang paling kecil.Anjani, anak ibu yang bungsu sedang berdiri menatapku dengan sinis. Kenapa... Tidak ada tatapan yang begitu enak ku lihat dikeduanya, mereka berubah seketika.Anjani pun tidak biasanya bersikap sombong seperti ini, dan suara yang ku dengar adalah suaranya."Ada apa, Bu?" tanyaku menatapnya.Aku tidak akan menangis lagi, aku akan melawan mereka meski kemungkinan itu bukan hal yang seharusnya aku lakukan."Mbak, harusnya Mbak menyiapkan makanan. Ini udah sore kok malah enak-enakan diluar." ujarnya ketus."Jani, kenapa kamu bicara seperti itu sama Mbak?" tanya penasaran."Mbak, kan tahu tidak ada lagi yang mengharapkan Mbak di rumah ini. Jadi buat apa lagi aku harus pura-pura nerima Mbak. Dari dulu Mbak itu hanya benalu di sini!""Anjani... Kamu---""Apa yang di katakan Anjani itu benar, Renjana. Saya sudah bilang cepatlah kamu bercerai dengan Hendra!""Bu... Ini rum
Baca selengkapnya

bab 12

Safira dan Danendra terkejut mendengar suara berat yang datang tiba-tiba dari belakangnya. Mulut Safira terbelalak denan mata terbuka, kedua terkejut melihat Hendra sudah berdiri bersama Jessika di belakangnya.Dengan perasaan tak karuan Safira mencoba tenang, lalu mengukir senyum di bibirnya."Hendra, kalian sudah pulang? Kok cepet banget?" Safira menghampiri dan acuh akan pertanyaan Hendra yang barus aja di layangkan."Dimana Renjana, Bu?" tanya Hendra sedikit menaikan nada bicaranya."Mas,""Kamu duduk dulu, kasian Jessika capek." dengan wajah kesal Hendra masuk kedalam rumah.Ia lari menuju kamar dan langsung mencari Renjana.Jessika yang melihatnya terlihat heran akan sikap Hendra, ia pun menatap Safira yang hanya di balas dengan gelengan kepala."Mas, kamu cari siapa?" Jessika menghampirj dan bertanya dengan wajah sedikit kesal."Bu, dimana Renjana? Kenapa kamarnya kosong?" tanpa hirau akan pertanyaan Jessika, Hendra lebih bertanya pada ibunya untuk menanyakan Renjana."Renjana.
Baca selengkapnya

bab 13

****Renjana dan Ardiyan menoleh, Bisma yang tengah berjalan mengurungkan niatnya melihat Renjana dan Ardiyan sedang tertawa.Bisma adalah teman lama ayah Renjana, ia tinggal di rumah yang tidak jauh dari rumah Renjana saat ini."Pak Bisma... Bapak di sini?" tanya Renjana sambil berdiri menyodorkan tangan untuk bersalaman."Iya, rumah saya di ujung jalan sana. Kamu di sini? Inikan rumah....""Iya Pak, saya mengisi lagi rumah lama ini." sahut Renjana cepat."Apa Hendra tahu? Dan ini... Ardiyan anda di sini?" wajah Bisma terus melirik keduanya dengan perasaan penuh tanya.Melihat Renjana dan Ardiyan sedang duduk berdua, dan ..."Saya sedang ada pekerjaan Pak, Renjana ingin kembali ke Kantor dan memulai lagi semuanya dari Nol." pungkas Ardiyan yang membuat Renjana menatapnya canggung.Mulutnya sedikit menganga mendengar apa yang di katakan pria disampingnya."Apa... Benarkah itu Renjana, Ayah mu pasti sangat senang mendengar itu.""Pak Bisma, tolong jangan bicarakan ini kepada siapa pun
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status