Home / Young Adult / SUAMIKU KETUA GENG MOTOR / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of SUAMIKU KETUA GENG MOTOR: Chapter 101 - Chapter 110

115 Chapters

101 || Diculik

"Di tunggu di depan ruko sebrang SMA Galaksi!" Viana membaca sederet pesan yang dikirimkan oleh nomor asing dua menit yang lalu. Saat ini waktu masih menunjukan pukul 02.10 kota Swinden, masih ada 20 menit sebelum bel pulang sekolah berbunyi. Kebetulan sejak jam pelajaran ke-5 tidak ada guru yang mengajar. Para guru sedang rapat untuk Ujian nanti, jadi seluruh kelas sedang jam kosong. Bahkan mereka pada ke kantin bermain basket di lapangan begitu bebas. "Siapa?" Kanara melirik Viana sambil memakan kentang goreng yang baru dia beli dari kantin. "Bukan siapa-siapa! Biasalah nomer asing cuma minta save doang!" Viana meletakan ponselnya di kolong meja. Dia tidak begitu menanggapi pesan misterius itu. Dia tidak peduli, karena hal yang lebih penting adalah memikirkan siapa yang mengirim bangka tikus di lokernya. "Anak mana lagi?" Kanara mengunyah kentang goreng i dalam mulutnya, lalu menelannya dengan pelan. Sahabat Viana yang lainnya sibuk membuat konten di depan kelas. Entah
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

102 || Gedung Kosong

"Gara, kenapa lo masih di sini?"Kanara yang melihat Sagara masih berada di parkiran segera mendekat. Kanara mampir ke perpustakaan dulu untuk meminjam buku paket biologi. Sagara mengalihkan pandang dari layar ponselnya. Dia menatap Kanara dengan bingung kala melihat gadis itu datang seorang diri. "Viana di mana?" Kanara mengerutkan dahinya bingung. "Viana kan pulang bareng Ravin, dia emang nggak ngomong sama lo?" Sagara terdiam mendengar ucapan Kanara. Bukannya mereka sedang ribut? Terus kenapa tiba-tiba sekarang mereka pulang bersama? Sagara mengangguk setelahnya. "Oke, makasih!"Sagara segera memakai helm full face miliknya. Kemudian menyalakan mesin motornya untuk segera keluar dari parkiran sekolah. Kenapa Viana tidak memberitahunya jika ingin pulang bersama Ravin? Dia sudah menunggu Viana di parkiran dari 15 menit yang lalu. Waktunya terbuang sia-sia begitu saja. "Sialan!" Sagara tiba-tiba berteriak kesal. Dia juga mempercepat laju motornya, sampai getaran pada ponselnya
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

103 || Alin Sadar

"Maaf, saya gue nggak sengaja!" Sagara menunduk membantu seorang perempuan yang terjatuh di depannya. Dia bisa saja bersikap tidak peduli dan melanjutkan langkahnya. Namun, melihat perempuan yang dia tabrak saat berada di koridor rumah sakit itu terlihat pucat. "Lo nggak papa, kan?"Sagara menatap perempuan yang berdiri di depannya. Wajah perempuan itu tampak tak asing di penglihatannya. Seperti pernah bertemu tapi tidak tahu di mana."Nggak papa, makasih, ya!" Perempuan itu ingin berbalik pergi, tapi Sagara menahannya. "Muka lo pucet, lo yakin bisa balik sendiri?" Sagara bisa menebak jika perempuan itu sakit dan datang ke rumah sakit seorang diri."Nggak sendiri, kok! Gue dateng sama temen!" Agatha Quinta— 18 tahun, dari penampilannya tidak terlihat seperti perempuan berusia 18 tahun. Pakaian yang dikenakan Agatha sangat terbuka dengan warna dress yang begitu menyala.Sagara mengangguk. Dia berpamitan untuk melanjutkan langkahnya menuju ruangan Alin yang berada di lantai 3. Di
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

104 || Ratu Geng Verdon

"Gar! Kenapa lo tiba-tiba ngumpulin kita kaya gini?" Satya menatap seluruh markas yang hampir seluruh anggota kumpul di sini. Tidak biasanya Sagara mengumpulkan mereka seperti ini."Viana diculik!" Sagara yang kini duduk di sofa tunggal dengan gelisah sambil menunggu anggota lain yang sedang dalam perjalanan."Hah? Maksudnya gimana, njir?" Kenzo menyalakan ujung rokoknya menggunakan pematik yang dia pinjam dari Satya. Rokok adalah obat untuk meredakan stress dan kegelisahan meskipun hanya beberapa saat saja. Danish yang baru saja datang mengambil duduk di samping Satya."Sama siapa? Terus kenapa jadi semua anggota dikumpulin kaya gini?" Sagara menghembuskan napas panjang untuk mengurangi kegelisahan yang dia rasakan sejak tadi. Dia bangkit berdiri membuat anggota lainnya pun ikut berdiri. Sagara menatap mereka satu persatu dengan serius. "Mulai hari ini Viana Rajendra, dia adalah ratu di geng Verdon!" ujar Sagara telak tak terbantahkan. Seluruh anggota geng Verdon tampak terkeju
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

105 || Agatha

"Gue punya pertunjukan buat lo, Gar!" Zaidan melangkah mendekati Sagara yang masih duduk di atas motornya. Dia mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Lalu, membuka sebuah video dan ditunjukan pada Sagara.Sagara menerima ponsel Zaidan. Dia reflek melempar ponsel Zaidan ke tanah dengan kuat membuat ponsel itu hancur. Sagara begitu emosi saat melihat isi video di mana Viana disiksa oleh Raditya saat gadis itu mengelak hubungannya dengan Sagara.Sagara turun dari atas motornya. Lalu, menerjang Zaidan dengan pukulan. "Bajingan! Di mana ketua Lo nyekap Viana bangsat?!"Satya dan anggota geng Verdon lainnya turun dari motor. Begitupun dengan anggota yang dibawa oleh Zaidan. Detik itu juga pertarungan antara kedua geng motor terjadi."Lo nggak bakal bisa nemuin pacar lo itu!"Zaidan membalas pukulan Sagara tak kalah kencang. Dia terus memberi pukulan yang ditangkis oleh Sagara. Sesama anggota mereka saling memukul dengan jumlah yang sebanding. Sehingga pertarungan itu seimbang. Mereka me
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

106 || Pertarungan Sengit

"Raditya! Keluar lo!" Sagara berteriak dengan lantang saat pertama kali memasuki gedung kosong dengan lima tingkat. Tidak ada siapapun di sini membuat Sagara dan anggota lainnya kebingungan. "Boss, mending lo sama yang lain keluar aja biar gue sama Danish yang maju!" Kenzo merasa kasihan dengan Sagara, Satya dan anggota lainnya yang wajahnya memar. Mereka sempat bertarung dengan Zaidan, sedangkan pasukan Kenzo dan Danish masih dalam keadaan baik-baik saja."Nggak usah peduliin gue! Keselamatan Viana lebih penting!"Seluruh anggota geng Verdon tahu betapa khawatirnya Sagara saat ini. Mereka tidak menyangka jika lelaki dingin tak tersentuh seperti Sagara. Lelaki yang tidak tertarik dengan perempuan. Tiba-tiba berubah peduli dengan perempuan dan itu Viana.Viana adalah perempuan yang beruntung, karena sudah berhasil meluluhkan sifat Sagara yang dingin bagai gunung es. Viana saru-satunya perempuan yang dipedulikan oleh Sagara. Selama ini yang mereka tahu Sagara dan Viana saling membenc
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more

107 || Viana Diselamatkan

"Musuh lo itu gue, bangsat! Nggak usah bawa-bawa Viana!" Sagara menarik kaos yang dikenakan oleh Raditya. Dia kembali memukul wajah Raditya dengan kencang. Dia terus memukulinya dengan membabi buta. "Lo pikir dengan Lo nyulik Viana kaya gini buat gue bakal tunduk sama lo?"Sagara seperti orang kalap. Dia diliputi oleh amarah saat melihat Raditya melecehkan Viana. Dia sudah tidak memikirkan hal lain. Dia hanya ingin menghabisi Raditya saat ini juga."Lo Dateng terlalu cepet, Gar! Gue belum sempet ngerasa—"Bugh'Sagara tidak memberi kesempatan pada Raditya untuk menyelesaikan ucapannya. Dia sudah bisa menebak ke arah mana ucapan Raditya. "Jaga ucapan lo!" Sagara menendang perut Raditya membuat lelaki itu terlempar mengenai tembok. Sagara mendekat dan menyeret kaki Raditya yang sudah tak berdaya. Lalu, dia kembali menendang tubuh Raditya. Sagara seakan tuli mendengar teriakan Raditya penuh kesakitan. "Gara, stop!" Suara Viana terdengar begitu lirih. Berhasil menghentikan pergeraka
last updateLast Updated : 2024-12-18
Read more

108 || Dugaan Sagara

"Ada gue di sini, Vi!"Sagara menarik Viana ke dalam dekapannya. Dia memeluk gadis itu dengan hangat. Mengusap lembut kedua bahu Viana yang bergetar. Mental Viana seperti terganggu karena penculikan hari ini. Sagara gagal menjaga Viana. Sagara gagal menjaga amanah dari Arthur. Seharunya Sagara tidak sibuk bermain basket saat jam pulang sekolah. Dia langsung ke kelas Viana, mungkin Viana tidak akan mengalami kejadian seperti ini. Bodoh! Sagara terus menyalahkan diri sendiri. "Gue takut, Gar! Mereka nyiksa gue! Mereka maksa gue buat jujur hubungan gue sama lo!"Viana menumpahkan semua tangisannya di pelukan Sagara. Sepanjang hidupnya baru kali ini Viana mengalami hal buruk seperti ini. Ini lebih menakutkan daripada amarah Arthur. "Gue janji, Viana! Gue bakal lindungin lo selamanya!" Sagara bersumpah akan menebus kesalahannya hari ini pada Viana. Meskipun dia tahu bahwa itu tidak sepenuhnya kesalahan Sagara. Dia berjanji akan memastikan keadaan Viana baik-baik saja. Mulai hari ini,
last updateLast Updated : 2024-12-18
Read more

109 || Penelasan Alin

"Nanti istirahat gue jemput!"Sagara melepaskan helm full face miliknya. Dia merapihkan rambutnya yang berantakan lewat kaca spion. "Bawel banget, sih lo! Iya! Iya! Gue bakal nungguin lo di kelas! Puas lo?" Viana tampak kesal pada Sagara yang mengucapkan itu berkali-kali sejak dia bangun tidur. Terhitung semenjak Viana diculik oleh Raditya sore itu. Sudah 3 hari, Sagara begitu protect padanya. Bukannya tidak suka atau risih, hanya saja ini terlalu berlebihan. Selama 3 hari kemaren, Viana sakit sampai tidak bisa masuk ke sekolah. Sagara merawatnya dengan begitu baik, membuat Viana sedikit terharu. Preman pasar yang begitu cuek dan menyebalkan mendadak menjadi Dokter pribadi untuk Viana."Gue peduliin juga! Bukannya makasih malah tantrum!" Sagara turun dari motornya. Dia mulai merangkul Viana untuk memasuki sekolah. Dia mengabaikan tatapan dan bisik-bisik dari para murid sepanjang koridor. Senyum pada bibir Sagara tersungging kala mengingat apa yang akan dia lakukan pagi ini. Sagar
last updateLast Updated : 2024-12-19
Read more

110 || Ravin selingkuh

"Kak Gara, bukan Kak Viana yang dorong aku dari tangga. Aku jatuh sendiri pas nolongin Kak Viana." Suara Alin terdengar melemah menjawab pertanyaan Sagara. Semua murid SMA Galaksi mendengarkan itu dengan seksama."Aku disuruh manggil Kak Viana buat dateng ke ruang BK buat ngurus absensi kelasnya. Aku ketemu Kak Viana di undakan tangga kelas 10, pas aku lagi ngomong Kak Viana kepeleset. Aku mau megangin Kak Viana, malah aku yang jatuh karena kepleset."Seusai Alin selesai menjelaskan. Satya kembali mengambil alih."Sekarang masih mau nuduh kalo Viana yang dorong Alin?"Viana segera bangkit dari duduknya. Dia bergegas keluar dari kelas, tidak memperdulikan teriakan sahabatnya. Dia ingin menemui Sagara detik ini juga. Dia berlari sepanjang koridor menuju ruang penyiaran yang berada di lantai satu. Dia dengan terburu-buru menuruni undakan tangga satu persatu. Namun, dia menghentikan langkah kakinya saat melihat Ravin bersama Meylani berdiri di ujung koridor. "Ravin? Ngapain dia sama Me
last updateLast Updated : 2024-12-19
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status