Share

102 || Gedung Kosong

Penulis: Diva
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-14 00:48:29

"Gara, kenapa lo masih di sini?"

Kanara yang melihat Sagara masih berada di parkiran segera mendekat. Kanara mampir ke perpustakaan dulu untuk meminjam buku paket biologi.

Sagara mengalihkan pandang dari layar ponselnya. Dia menatap Kanara dengan bingung kala melihat gadis itu datang seorang diri.

"Viana di mana?"

Kanara mengerutkan dahinya bingung. "Viana kan pulang bareng Ravin, dia emang nggak ngomong sama lo?"

Sagara terdiam mendengar ucapan Kanara. Bukannya mereka sedang ribut? Terus kenapa tiba-tiba sekarang mereka pulang bersama?

Sagara mengangguk setelahnya. "Oke, makasih!"

Sagara segera memakai helm full face miliknya. Kemudian menyalakan mesin motornya untuk segera keluar dari parkiran sekolah.

Kenapa Viana tidak memberitahunya jika ingin pulang bersama Ravin? Dia sudah menunggu Viana di parkiran dari 15 menit yang lalu. Waktunya terbuang sia-sia begitu saja.

"Sialan!"

Sagara tiba-tiba berteriak kesal. Dia juga mempercepat laju motornya, sampai getaran pada ponselnya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   103 || Alin Sadar

    "Maaf, saya gue nggak sengaja!" Sagara menunduk membantu seorang perempuan yang terjatuh di depannya. Dia bisa saja bersikap tidak peduli dan melanjutkan langkahnya. Namun, melihat perempuan yang dia tabrak saat berada di koridor rumah sakit itu terlihat pucat. "Lo nggak papa, kan?"Sagara menatap perempuan yang berdiri di depannya. Wajah perempuan itu tampak tak asing di penglihatannya. Seperti pernah bertemu tapi tidak tahu di mana."Nggak papa, makasih, ya!" Perempuan itu ingin berbalik pergi, tapi Sagara menahannya. "Muka lo pucet, lo yakin bisa balik sendiri?" Sagara bisa menebak jika perempuan itu sakit dan datang ke rumah sakit seorang diri."Nggak sendiri, kok! Gue dateng sama temen!" Agatha Quinta— 18 tahun, dari penampilannya tidak terlihat seperti perempuan berusia 18 tahun. Pakaian yang dikenakan Agatha sangat terbuka dengan warna dress yang begitu menyala.Sagara mengangguk. Dia berpamitan untuk melanjutkan langkahnya menuju ruangan Alin yang berada di lantai 3. Di

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   104 || Ratu Geng Verdon

    "Gar! Kenapa lo tiba-tiba ngumpulin kita kaya gini?" Satya menatap seluruh markas yang hampir seluruh anggota kumpul di sini. Tidak biasanya Sagara mengumpulkan mereka seperti ini."Viana diculik!" Sagara yang kini duduk di sofa tunggal dengan gelisah sambil menunggu anggota lain yang sedang dalam perjalanan."Hah? Maksudnya gimana, njir?" Kenzo menyalakan ujung rokoknya menggunakan pematik yang dia pinjam dari Satya. Rokok adalah obat untuk meredakan stress dan kegelisahan meskipun hanya beberapa saat saja. Danish yang baru saja datang mengambil duduk di samping Satya."Sama siapa? Terus kenapa jadi semua anggota dikumpulin kaya gini?" Sagara menghembuskan napas panjang untuk mengurangi kegelisahan yang dia rasakan sejak tadi. Dia bangkit berdiri membuat anggota lainnya pun ikut berdiri. Sagara menatap mereka satu persatu dengan serius. "Mulai hari ini Viana Rajendra, dia adalah ratu di geng Verdon!" ujar Sagara telak tak terbantahkan. Seluruh anggota geng Verdon tampak terkeju

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   105 || Agatha

    "Gue punya pertunjukan buat lo, Gar!" Zaidan melangkah mendekati Sagara yang masih duduk di atas motornya. Dia mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Lalu, membuka sebuah video dan ditunjukan pada Sagara.Sagara menerima ponsel Zaidan. Dia reflek melempar ponsel Zaidan ke tanah dengan kuat membuat ponsel itu hancur. Sagara begitu emosi saat melihat isi video di mana Viana disiksa oleh Raditya saat gadis itu mengelak hubungannya dengan Sagara.Sagara turun dari atas motornya. Lalu, menerjang Zaidan dengan pukulan. "Bajingan! Di mana ketua Lo nyekap Viana bangsat?!"Satya dan anggota geng Verdon lainnya turun dari motor. Begitupun dengan anggota yang dibawa oleh Zaidan. Detik itu juga pertarungan antara kedua geng motor terjadi."Lo nggak bakal bisa nemuin pacar lo itu!"Zaidan membalas pukulan Sagara tak kalah kencang. Dia terus memberi pukulan yang ditangkis oleh Sagara. Sesama anggota mereka saling memukul dengan jumlah yang sebanding. Sehingga pertarungan itu seimbang. Mereka me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   106 || Pertarungan Sengit

    "Raditya! Keluar lo!" Sagara berteriak dengan lantang saat pertama kali memasuki gedung kosong dengan lima tingkat. Tidak ada siapapun di sini membuat Sagara dan anggota lainnya kebingungan. "Boss, mending lo sama yang lain keluar aja biar gue sama Danish yang maju!" Kenzo merasa kasihan dengan Sagara, Satya dan anggota lainnya yang wajahnya memar. Mereka sempat bertarung dengan Zaidan, sedangkan pasukan Kenzo dan Danish masih dalam keadaan baik-baik saja."Nggak usah peduliin gue! Keselamatan Viana lebih penting!"Seluruh anggota geng Verdon tahu betapa khawatirnya Sagara saat ini. Mereka tidak menyangka jika lelaki dingin tak tersentuh seperti Sagara. Lelaki yang tidak tertarik dengan perempuan. Tiba-tiba berubah peduli dengan perempuan dan itu Viana.Viana adalah perempuan yang beruntung, karena sudah berhasil meluluhkan sifat Sagara yang dingin bagai gunung es. Viana saru-satunya perempuan yang dipedulikan oleh Sagara. Selama ini yang mereka tahu Sagara dan Viana saling membenc

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   107 || Viana Diselamatkan

    "Musuh lo itu gue, bangsat! Nggak usah bawa-bawa Viana!" Sagara menarik kaos yang dikenakan oleh Raditya. Dia kembali memukul wajah Raditya dengan kencang. Dia terus memukulinya dengan membabi buta. "Lo pikir dengan Lo nyulik Viana kaya gini buat gue bakal tunduk sama lo?"Sagara seperti orang kalap. Dia diliputi oleh amarah saat melihat Raditya melecehkan Viana. Dia sudah tidak memikirkan hal lain. Dia hanya ingin menghabisi Raditya saat ini juga."Lo Dateng terlalu cepet, Gar! Gue belum sempet ngerasa—"Bugh'Sagara tidak memberi kesempatan pada Raditya untuk menyelesaikan ucapannya. Dia sudah bisa menebak ke arah mana ucapan Raditya. "Jaga ucapan lo!" Sagara menendang perut Raditya membuat lelaki itu terlempar mengenai tembok. Sagara mendekat dan menyeret kaki Raditya yang sudah tak berdaya. Lalu, dia kembali menendang tubuh Raditya. Sagara seakan tuli mendengar teriakan Raditya penuh kesakitan. "Gara, stop!" Suara Viana terdengar begitu lirih. Berhasil menghentikan pergeraka

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-18
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   108 || Dugaan Sagara

    "Ada gue di sini, Vi!"Sagara menarik Viana ke dalam dekapannya. Dia memeluk gadis itu dengan hangat. Mengusap lembut kedua bahu Viana yang bergetar. Mental Viana seperti terganggu karena penculikan hari ini. Sagara gagal menjaga Viana. Sagara gagal menjaga amanah dari Arthur. Seharunya Sagara tidak sibuk bermain basket saat jam pulang sekolah. Dia langsung ke kelas Viana, mungkin Viana tidak akan mengalami kejadian seperti ini. Bodoh! Sagara terus menyalahkan diri sendiri. "Gue takut, Gar! Mereka nyiksa gue! Mereka maksa gue buat jujur hubungan gue sama lo!"Viana menumpahkan semua tangisannya di pelukan Sagara. Sepanjang hidupnya baru kali ini Viana mengalami hal buruk seperti ini. Ini lebih menakutkan daripada amarah Arthur. "Gue janji, Viana! Gue bakal lindungin lo selamanya!" Sagara bersumpah akan menebus kesalahannya hari ini pada Viana. Meskipun dia tahu bahwa itu tidak sepenuhnya kesalahan Sagara. Dia berjanji akan memastikan keadaan Viana baik-baik saja. Mulai hari ini,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-18
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   109 || Penjelasan Alin

    "Nanti istirahat gue jemput!" Sagara melepaskan helm full face miliknya. Dia merapihkan rambutnya yang berantakan lewat kaca spion. "Bawel banget, sih lo! Iya! Iya! Gue bakal nungguin lo di kelas! Puas lo?" Viana tampak kesal pada Sagara yang mengucapkan itu berkali-kali sejak dia bangun tidur. Terhitung semenjak Viana diculik oleh Raditya sore itu. Sudah 3 hari, Sagara begitu protect padanya. Bukannya tidak suka atau risih, hanya saja ini terlalu berlebihan. Selama 3 hari kemaren, Viana sakit sampai tidak bisa masuk ke sekolah. Sagara merawatnya dengan begitu baik, membuat Viana sedikit terharu. Preman pasar yang begitu cuek dan menyebalkan mendadak menjadi Dokter pribadi untuk Viana. "Gue peduliin juga! Bukannya makasih malah tantrum!" Sagara turun dari motornya. Dia mulai merangkul Viana untuk memasuki sekolah. Dia mengabaikan tatapan dan bisik-bisik dari para murid sepanjang koridor. Senyum pada bibir Sagara tersungging kala mengingat apa yang akan dia lakukan pagi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   110 || Ravin selingkuh

    "Kak Gara, bukan Kak Viana yang dorong aku dari tangga. Aku jatuh sendiri pas nolongin Kak Viana." Suara Alin terdengar melemah menjawab pertanyaan Sagara. Semua murid SMA Galaksi mendengarkan itu dengan seksama."Aku disuruh manggil Kak Viana buat dateng ke ruang BK buat ngurus absensi kelasnya. Aku ketemu Kak Viana di undakan tangga kelas 10, pas aku lagi ngomong Kak Viana kepeleset. Aku mau megangin Kak Viana, malah aku yang jatuh karena kepleset."Seusai Alin selesai menjelaskan. Satya kembali mengambil alih."Sekarang masih mau nuduh kalo Viana yang dorong Alin?"Viana segera bangkit dari duduknya. Dia bergegas keluar dari kelas, tidak memperdulikan teriakan sahabatnya. Dia ingin menemui Sagara detik ini juga. Dia berlari sepanjang koridor menuju ruang penyiaran yang berada di lantai satu. Dia dengan terburu-buru menuruni undakan tangga satu persatu. Namun, dia menghentikan langkah kakinya saat melihat Ravin bersama Meylani berdiri di ujung koridor. "Ravin? Ngapain dia sama Me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19

Bab terbaru

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   122 || Menolak

    "Pergi, brengsek! Gue nggak butuh lo!"Viana berteriak mengusir Ravin agar pergi dari hadapannya. Dia menolak saat pria itu ingin menenangkan dirinya yang tengah menangis. Kondisi perempuan itu begitu kacau, rambutnya yang berantakan, serta wajahnya yang memerah dipenuhi oleh air mata, serta seragamnya yang sudah keluar tidak rapi lagi. Penampilan Viana sangat mengenaskan saat ini. "Viana, tolong jangan keras kepala dulu! Aku tau kamu marah sama aku, tapi tolong biarin aku anterin kamu pulang!"Ravin kembali mendekat dengan jaket miliknya yang ingin dia kenakan pada Viana. Ravin rela melepaskan jaket pada tubuhnya dan menyerahkan pada Viana. Tapi, gadis yang kini bukan lagi kekasihnya itu menolak niat baiknya dengan kasar. Padahal apa yang Ravin lakukan saat ini begitu tulus. Viana mengangkat wajahnya yang kini dipenuhi oleh air mata yang terus mengalir dari pipinya. Dia mengusapnya dengan kasar air mata yang tak kunjung berhenti itu. "Nggak usah sok baik, brengsek. Sikap lo yang p

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   121 || Menyelamatkan Viana

    "Agatha!" Suara yang tampak familiar di telinga Agatha terdengar marah. Wanita yang tengah mengandung itu terkejut dan membalikan tubuhnya. Kedua matanya terbelalak saat melihat sosok Ravin berdiri menjulang dengan jarak dekat. "Ravin?" Agatha tidak bisa menyembunyikan keterkejutanya. Wanita itu sampai menutup mulutnya saking syoknya dengan kehadiran Ravin di sini. Dua detik setelahnya keterkejutan Agatha berubah kepanikan. "Apa yang lo lakuin sama pacar gue, Agatha?!" Ravin menatap Agatha begitu tajam. Membuat wanita itu bergetar ketakutan. "Pacar? Bukannya Viana sama kamu udah putus?" Meskipun takut Agatha tetap membalas pertanyaan Ravij dengan pertanyaan lain. "Inget, ya, Vin. Bayi yang ada di dalam perut aku itu anak kamu, seharusnya kamu sekarang tanggung jawab atas perbuatan kamu ke aku. Bukan malah mikirin perempuan murahan itu!" Mendengar ucapan Agatha yang mengatakan Viana perempuan murahan. Membuat Ravin naik pitam, wajahnya seketika mengeras. "Tutup mulut lo, b

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   120 || Digilir Anggota Onryx

    "Lo iblis, Agatha! Gue salah apa sama lo?" Viana memegangi kepalanya yang terasa pening. Pandangan dia sedikit memburam, tapi Viana berusaha keras untuk mempertahankan kesadarannya. "Lo yang buat Ravin nggak mau tanggung jawab sama gue!" Agatha menatap penuh dendam pada Viana. Itu alasan dirinya yang mengajak Viana untuk bertemu agar rencana yang dia susun dilakukan lebih mudah. Agatha sangat menginginkan kehancuran Viana, dia ingin Viana merasakan apa yang terjadi padanya saat ini. Masa depannya hancur karena dia hamil di luar nikah, dia harus menjadi Ibu muda di saat perempuan seumuran dengannya masih menikmati masa-masa SMA. Hal yang memperparah keadaannya saat ini, Ravin menolak bertanggung jawab setelah membuat dirinya hamil. "Lo nyalahin gue?" Viana menatap tak percaya pada Agatha. "Gue nggak ada urusan sama Ravin dan lo, Agatha! Kenapa Lo jadi nyalahin gue?" "Jelas salah lo, Viana! Kalo lo nggak pernah muncul di kehidupan Ravin, mungkin dari dulu gue udah bahagia

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   119 || Rencana Licik Agatha

    "Mau Ravin tanggung jawab sama lo atau nggak itu bukan urusan gue!" Viana melipatkan kedua tangannya di depan dada. Gadis itu justru tersenyum lebar seakan memuas pada Agatha yang kini mencak-mencak di depannya. Viana tahu bahwa dirinya jahat saat bahagia mendengar Ravin yang tidak ingin bertanggung jawab atas perbuatannya pada Agatha. Mengakibatkan perempuan itu hamil di usianya yang masih sangat muda. Namun, rasa sakit hati dan kebenciannya yang kini tersemat pada dadanya pada Agatha dan juga mantan kekasihnya itu membuat Viana merasa bahagia di atas penderitaan Agatha. Viana menyalahkan Agatha yang menjadi penyebab utama hubungannya dengan Ravin kandas. Pasalnya, Viana sangat yakin apabila Agatha tidak menggoda Ravin terlebih dahulu mereka tidak akan menjalin sebuah hubungan perselingkuhan di belakang Viana. Namun, bukan karena dia menyalahkan Agatha, Ravin tidak salah sama sekali, ya. Ravin juga salah, karena pria itu yang dengan mudahnya terpancing oleh godaan perempuan muraha

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   118 || Pertemuannya Dengan Agatha

    "Hai, Viana! Udah lama kita nggak ketemu!" Agatha muncul dari belakang tubuh Viana, suaranya begitu ceria menyambut kehadiran sahabat lamanya. Dia berdiri di depan Viana, dengan senyum manis yang menyimpan segala rencana buruk di baliknya. "Lo mau apa? Gue nggak ada waktu banyak buat ladenin jalang kaya lo!" Viana menatap angkuh pada Agatha. Dia mengabaikan basa-basi Agatha yang memuakan. Alasan dia ke sini atas permintaan Agatha, yang menelpon dirinya saat berada di lobby apartement tadi. Entah apa yang membuat dia menyetujui keinginan Agatha dengan mudah. Seharusnya Viana langsung masuk ke apartement menemui Sagara dan menanyakan kebenaran Sagara yang merupakan Kakak dari Alin. Namun, tepat pada pukul 07.24 malam kota Swinden. Viana justru berdiri berhadapan dengan Agatha di depan sebuah rumah yang sudah tak terpakai lagi. Dinding-dinding rumah yang dipenuhi oleh jamur, pintu kayu yang sudah hancur, kaca jendela yang pecah dan berserakan di lantai, dan lantai yang sudah kot

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   117 || Keterkejutan Viana

    "Papa nggak mau tau kamu harus nerima kehadiran Alisha sebagai Mama kamu! Dia lagi hamil adik kamu, Viana!" Arthur menggenggam tangan Alisha dengan lembut. Dia mengusap punggung tangan Alisha dengan ibu jarinya. Tatapannya tak lepas dari Viana yang kini sudah menangis. "Nggak akan pernah, Pa! Sampai kapanpun, aku nggak bakal nerima ini!" Viana menggeleng berkali-kali dengan dadanya yang terasa sesak. Dia begitu syok atas apa yng terjadi pada Arthur dan Alisha. Mereka menikah selama ini di belakang Viana. Sungguh hal yang sangat mengejutkan untuk Viana. "Viana, jangan keras kepala!" Arthur menatap penuh ancaman pada Viana. "Aku nggak nyangka Papa semudah itu lupain Mama! Aku nggak pernah nyangka kalo Papa bakal cari wanita lain buat gantiin posisi Mama! Dan aku lebih nggak nyangka lagi kalo wanita itu adik Mama sendiri!" Viana menatap Arthur dan Alisha dengan tatapan jijik. Kedua pasangan di depannya begitu menjijikan. Keduanya pintar berakting selama 2 tahun ini di

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   116 || Ibu Sambung

    "Papa, kok bisa dateng sama Tante Alisha?" Langkah Viana yang menuruni undakan tangga seketika memelan. Dia terkejut dengan kehadiran Arthur bersama Alisha. Bi Mira hanya mengatakan jika Arthur akan pulang, tapi tidak memberitahu Alisha akan datang juga. Alisha bergerak maju memeluk Viana yang sudah berdiri di depannya. Viana menggunakan sweater berwarna putih dengan bawahan celana pendek di atas lutut. "Hi, Viana, gimana kabar kamu?" Alisha menyala Viaan dengan suara lembut. "Aku baik, Tante sendiri gimana?" Viana bertanya balik dengan raut kebingungan. Apakah ini hanya sebuah kebetulan saja mereka datang bersamaan? Atau mereka sudah janjian untuk kembali ke kota Swinden bersama? Arthur menyela perbincangan Viana dan juga Alisha. "Viana, ada yang mau Papa bicarain sama kamu!" Arthur mulai duduk di sofa tunggal sambil mengangkat satu kaki di atas paha. Dia menyuruh Viana dan Alisha duduk di sofa panjangan beriringan. Viana menanti ucapan yang keluar dsri mulut Arthur denga

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   115 || Makam Alesha

    "Ini rumah Mama gue, Gar!" Viana mulai berjongkok di depan makam dengan batu nisan bertuliskan nama Alesha Kayline. Wanita berhati malaikat yang sudah melahirkan Viana ke dunia yang penuh kejutan ini."Halo, Mama, maaf, ya, Nana baru bisa dateng lagi!" Viana mengusap batu nisan Alesha dengan lembut. Dia meletakan bunga mawar putih di atasnya. Sagara ikutan berjongkok di samping Viana. "Hallo, Mama, saya Sagara suami Viana!" Viana terkejut mendengar Sagara yang memanggil Alesha dengan sebutan Mama. Bukannya tidak boleh hanya saja dia tidak menyangka saja. Sagara akan secepat itu tanpa rasa canggung. Viana berdehem pelan, dia menatap gundukan tanah di depannya lagi. "Mama, Nana kangen sama Mama. Papa masih kaya yang terakhir aku ceritain ke Mama. Papa jarang ada di rumah buat Nana. Papa nggak pernah peduli sama Nana lagi!"Tanpa sadar air mata Viana menetes membahasi pipinya. Sudah lama dia tidak mengunjungi makam Alesha. Dulu minimal 2 Minggu sekali dia datang. Terakhir dia datan

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   114 || Ulah Sagara

    "Gue udah tau kalo dia selingkuh!"Viana menatap datar selembar foto yang disodorkan oleh Ajeng. Foto mesra Ravin dan Agatha di sebuah kamar apartement. Dia melirik mading yang dipenuhi oleh foto tidak seonoh Ravin dan Agatha lainnya. Bohong, jika Viana mengatakan dia baik-baik saja. Masih ada sedikit sisa perasaan untuk Ravin, tapi rasa kecewa dan sakit lebih besar dari itu. Rasa cinta Viana yang begitu besar dihancurkan oleh Ravin begitu saja dengan mudah. "Ayo, gue anter ke kelas!" Sagara merangkul Viana dan membawa gadis itu menjauh dari kerumunan. Dia tidak terkejut dengan foto-foto Ravin dengan Agatha di mading. Karena semua itu adalah ulahnya. Dia menyuruh Satya untuk menempelkan foto Ravin dan Agatha yang dikirimkan oleh nomor asing dua minggu yang lalu.Viana mendongak menatap Sagara dengan senyum manis. "Ayo, tapi gue mau ke kantin dulu!" Sagara mengacak pelan rambut Viana, lalu dia segera melangkah menjauhi para murid yang menatapnya tak berkedip."Serius? Dia biasa aja

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status