Kalea menatap sang suami saat mendapatkan pertanyaan itu. “Aku tidak tahu kenapa dia ke sini.” Kalea pun langsung menggeleng heran. “Selamat lagi, Kyna.” Alby menyapa anaknya. “Papa.” Kyna langsung berlari ke arah papanya. Alby langsung membawa sang anak ke dalam gendongannya. Mendaratkan kecupan di pipinya. “Kyna mau jadi matahari?” tanya Alby. “Iya, Papa. Kyna jadi matahari.” Alby begitu semringah sekali. “Ayo, kita berangkat.” Dengan segera Alby mengajak Kyna ke mobilnya. Tanpa memedulikan Kalea dan dr. Derran. “Mas, kenapa main bawa Kyna begitu saja?” Melihat Alby yang membawa anaknya, Kalea langsung melayangkan protesnya.“Aku mau mengantarkan Kyna, jika kamu mau ikut ayo masuk.” Alby dengan entengnya menjawab. Kalea benar-benar kesal sekali. Bagaimana bisa dia berangkat dengan Alby, sedangkan ada sang suami di sini. “Mas, sebaiknya, Kyna berangkat dengan kami saja, nanti kita bisa bertemu di sana.” Kalea merasa jika tidak seharusnya Alby membawa Kyna. “Kyna mau ikut de
Terakhir Diperbarui : 2024-12-05 Baca selengkapnya