"Jadi ditolak atau diterima?" ucap Abrisam. "Apanya?" Kali ini mereka berada di ruang tengah. Rania yang duduk gugup di samping Abrisam, sedangkan pria itu yang hanya diam saja tanpa melakukan apapun. Abrisam sempat mendengar ucapan Leon, yang dimana pria itu menyatakan cintanya pada Rania, istrinya. Dan Abrisam juga sudah mendengar penolakan Rania dengan tegas. Jika dia tetap ingin bersama dengan Abrisam bukan dengan Leon. "Susah ya kalau punya istri cantik, banyak yang suka jadi rebutan lagi." sindiran Abrisam. Rania menyiku Abrisam dengan gemas. sehingga membuat pria itu meringis. "Ngomong apa sih, nggak nyambung belas." "Aku gak tuli, sayang!!" Rania menggulung bibirnya untuk tidak berteriak, tertawa atau bahkan jingkrak-jingkrak layaknya sapi kepanasan. Dia harus tetap tenang, kalem dan juga jaga image. Setidaknya begini, meskipun wanita itu cerewet dan juga banyak tingkah, asalkan Rania tetap terdengar anggun di telin
Last Updated : 2025-04-07 Read more