Prana menghembuskan nafas. Dia mulai bingung menghadapi situasi saat ini. Kasus ini mulai terkuak, tapi Astari malah memintanya untuk mundur. Dia melirik istrinya yang tampak gelisah. Prana tahu, Astari masih cemburu pada Dena, karena video yang disodorkan Darren itu. Meski dia tahu, memaksa suaminya tidak terlibat lagi, juga adalah suatu kesalahan besar."Aku tak ingin kau kembali ke sana," rajuk Astari, saat Prana menggamit tangannya untuk sedikit menjauh dari banyak orang."Ya, tak masalah. Nanti yang urus itu Mas Syahreza, Pak Ustadz dan Yusuf. Aku sudah di luar koridor. Aku di rumah, bersamamu dan anak-anak. Paling mereka kasih laporan. Tak ada kesempatan aku untuk bertemu Dena, jangan khawatir!""Kau marah, Mas?"Prana menggeleng,"Aku cuma lelah, Astari.""Lelah apa?""Dengan sikap cemburumu yang tiba-tiba itu!""Aku cemburu itu salah?""Dena itu aku kenal jauh sebelum kita menikah. Bahkan sejak masih sama-sama kuliah kita. Kau tahu dia mantannya Hendra, sahabatku yang brengsek
Last Updated : 2024-12-13 Read more