“Oh, jadi Raka itu adik Dokter?" tanya Cahaya setelah mendengar nama teman pria sekelasnya yang terkenal dingin dan cuek.“Iya, Raka adik saya. Anaknya ngeselin kan?” Farel kembali menyahut. “Maksudnya ngeselin gimana, Dok? Maaf, soalnya Aya nggak pernah ngobrol sama dia, walaupun kami satu kelas dan setiap hari bertemu.” “Ya gitu, kalau kata orang tua kami bilang, dia itu anak yang super masa bodoh. Cuek, tapi kalau udah ngomong, omongannya ceplas-ceplos,” jelas Farel membogkar aib adiknya. Lha iya, aib adik sendiri kenapa dibongkar pada teman sekelasnya. Entah mengapa, tiba-tiba Farel merasa nyaman berbicara tentang keluarganya pada sosok Cahaya yang baru dia temui dua kali. “Oh, iya. Raka emang jarang ngomong. Terkesan dingin dan cuek sama teman sekelasnya.” Cahaya menyahut lagi dengan diakhiri senyuman.Ketika empat orang ini sibuk makan seraya berbincang di ruang makan, di saat yang bersamaan dua putra dr. Hasan datang. Banyaknya kesibukan dan kegiatan bersama teman-temannya
Last Updated : 2024-11-03 Read more