All Chapters of Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian: Chapter 121 - Chapter 130

227 Chapters

121. Kekuatan Xu Lia

Semua pasukan pangeran kedua melihat tidak ada satupun pasukan kerajaan Chu di luar, mereka menjadi bingung tapi karena kelelahan beberapa dari mereka langsung jatuh. Apalagi mereka juga melihat teman sendiri perlahan mengering tanpa ada darah atau daging di tubuh yang mati itu. Tapi mereka tampak tidak peduli dan kembali ke posisi dimana mereka di tugaskan, di saat yang sama pangeran kedua pemberi perintah duduk di kursinya tapi matanya menjadi lebih kosong lagi. Seolah dia benar-benar tidak hidup selama ini terlebih pangeran kedua terasa tidak lagi punya nyawa di dalam tubuhnya. “Kau benar-benar berguna nak! Hehehe, meski kau akan mati tapi sampai mati pun harus ada gunanya. Jadi bersabarlah dan lihatlah bagaimana impian mu menjadi raja tercapai, tentu.. itu adalah raja kematian!” Ucap guru besar memandang ke pangeran kedua yang tidak lagi punya kekuatan ataupun jiwa melawan guru besar. Sejak semua manusia memasuki formasi darah, sejak itulah mereka tidak lagi punya hak untuk hidup
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

122. Pasukan mayat

Dari kata-kata guru besar jelas dia sangat marah karena formasi darah hancur dan itu bukan hanya kemarahan biasa, dia benar-benar sangat marah sampai ingin menghancurkan semua yang ada di kerajaan Chu. Ekspresi We Yan dan jenderal Ning terkejut melihat guru besar pangeran kedua memiliki kekuatan besar. Setahu mereka guru besar pangeran kedua tidak punya kekuatan apapun sejak dua puluh tahun yang lalu tapi sekarang dia tiba-tiba memiliki kultivasi membuat We Yan menjadi sadar kalau semua yang terjadi di kerajaan termasuk sifat pangeran kedua ada hubungannya dengan dia. “Aku tidak menyangka kalau itu adalah kamu guru besar. Tidak, kamu mungkin sekelompok dendam makhluk asing itu bukan?” Tanya We Yan menatapnya dengan niat membunuh, bagi dunia ini Makhluk asing adalah musuh besar mereka yang harus di musnahkan. Bukan hanya karena mereka berasal dari dunia lain tapi karena mereka sangat berbahaya bagi manusia yang hidup di dunia ini. We Yan ingat sekali pernah terjadi pembunuhan besar-be
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

123. Memanggil makhluk asing

BOOOOOMMM…“AGH!” Melihat beberapa raksasa muncul membuat semua orang yang ada disana terkejut. Mereka benar-benar tidak menyangka kalau ada mayat raksasa yang bisa muncul dari bawah tanah begitu saja. Dan lagi, kekuatan para monster sungguh melebihi seorang di ranah pemurnian tubuh, bahkan jika tubuhnya terpotong bagian terpotong itu akan menjadi tubuh lain yang seukuran dengan manusia biasa. Semakin dilihat perang yang awalnya bisa dimenangkan sekarang malah mereka terdesak, karena kemunculan tiba-tiba mayat raksasa yang bahkan sulit ditangani oleh para komandan. Tian Sen melihat kalau mayat-mayat itu makin banyak akhirnya turun tangan melepaskan sisa monster yang memiliki darah phoenix di dalam tubuh mereka. Meski tidak sekuat Tian Sen tapi itu sudah cukup untuk menghadapi masalah yang ada di kerajaan Chu dimana mayat-mayat semakin berkembang di bawah sana.“Bantu mereka, gunakan api atau hancurkan mereka berkeping-keping. Jangan biarkan mereka terus bermunculan!” Ucap Tian Sen ke
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

124. Kenapa terlambat?

BOOOOOOMMMMMBaik We Yan dan Xu Lia benar-benar tidak dapat melawan sosok makhluk asing itu dengan kekuatan mereka, bahkan meski mereka menggunakan semuanya. Tian Sen melihat hal itu gemetar tidak berdaya, kekuatannya benar-benar lemah dibandingkan sosok We Yan maupun Xu Lia. Melihat apa yang terjadi Tian Sen sangat takut kehilangan kedua orangtua angkatnya tersebut. Dia ingin menyelamatkan mereka meski tidak bisa menyelamatkan yang lain karena hanya mereka yang dapat dianggap keluarga bagi Tian Sen. Jika mereka terluka lagi Tian Sen siap untuk mengorbankan hidupnya untuk mereka, tidak ada lagi yang di inginkan TIan Sen selain jangan sampai kehilangan keluarganya. BOOOOOMMMMMM“Puf!”“Ayah, Ibu!” Tian Sen melihat kalau keduanya benar-benar tidak sanggup melawan makhluk asing itu. Tapi saat dia mendekat keduanya menyuruhnya untuk menjauh, mereka bahkan meminta Tian Sen untuk pergi kabur jika nanti mereka benar-benar tidak mampu menahan sosok itu. Xu Lia juga tampak dalam posisi sulit,
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

125. Ayah yang di benci

“Benar-benar mengejutkan!” Ucap pria paruh baya memandang anaknya sedikit lalu memandang ke arah makhluk asing yang bersama guru besar di langit. Sedikit menoleh, ternyata di wilayah kecil juga terjadi hal yang sama dengan beberapa wilayah yang tidak di pedulikan pulau utama. Memikirkan saja sedikit membuatnya kerepotan jika sampai hal dulu terulang kembali, jadi dengan melepaskan energinya seluruh mayat hidup yang tadi masih bergerak dan memiliki kekuatan bertarung langsung kehilangan kehidupan mereka. Dan tubuh mereka juga jatuh ke tanah tanpa ada gerakan sedikitpun, mereka yang tubuhnya memang manusia biasa langsung lenyap karena bersentuhan dengan qi murni dari pria paruh baya tersebut. “Kau, apa yang kau lakukan pada hartaku? Berani sekali kau!” Teriak guru besar sangat marah melihat semua usahanya benar-benar hilang oleh pria tersebut. “Usahamu? Tidak, kamu tidak perlu untuk membicarakan usahamu lagi. Karena ini akan jadi akhir darimu!” Ucap pria paruh baya itu memandang ke ar
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

126. Tidak ada petunjuk siapa ya g melakukannya

“Huf.. We Yan, anak ini memang dalam bahaya, tapi aku punya cara untuk menyelamatkannya. Apa kamu punya tempat?” tanya Pria Paruh baya itu menatap ke arah We Yan. Tampak memahami keadaan, We yan mengangguk dan dengan sopan membawa mertuanya itu ke rumah tempat dimana dia tinggal tentu saja tidak akan sebesar milik keluarga Xu di pulau utama. Tapi itu layak menjadi tempat tinggal bagi orang seperti dia, Tian Sen atau bahkan istrinya yang memang sangat ingin tinggal disana.“Rumah yang bagus! Baiklah, kalian bisa keluar dan tinggalkan aku berdua dengannya!” Ucap Ayah Xu Lia dengan ekspresi santai menatap We Yan serta anaknya tersebut. Tapi tampak Xu Lia tidak ingin pergi kalau tidak ada We Yan dia pasti tetap bersikeras untuk tinggal di dalam sana bersama dengan anaknya. “Nak, kau benar-benar beruntung!” Ucap Orang tua itu melihat Tian Sen yang tidak sadarkan diri itu. Dia bisa melihat kondisi Tian Sen kalau tidak dibantu oleh qi anaknya bisa saja dia mati tapi karena bantuan Xu Lia me
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

127. Penderitaan saudara ipar

“Jadi, tidak ada jejak dari aura tebasan mereka begitu? Apa mungkin mereka berasal dari kerajaan ini? Seperti pasukan kerajaan?” We Yan awalnya berpikir seperti itu juga tapi dia bisa merasakan dari mayat itu kalau orang desa disana memiliki kekuatan yang cukup. Setidaknya ada ranah Yuan qi disana sehingga tebakan kalau kerajaan Chu yang menyerang di hilangkan oleh We Yan. Tentu ada penggantinya yaitu orang dari pulau utama atau benua lain yang dia sendiri tidak pernah lihat.Mendengar kemungkinan ada orang dari benua lain, mertua We Yan malah menggelengkan kepalanya seolah tidak mungkin itu terjadi. Untuk mereka agar dapat melintasi benua sangat sulit, hampir mustahil meskipun memiliki kekuatan sekuat dirinya. Perbatasan mereka langsung laut tak berujung sehingga mereka bisa langsung berhadapan dengan Monster-monster atau manusia laut yang hidup di dalam lautan dalam. We Yan juga berpikir demikian tapi meski mereka tidak mungkin untuk sampai kesini kecuali menggunakan kapal besar yan
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

128. Sosok yang kuat

“Kau harusnya paham kalau adik tidak mungkin bisa kembali semudah itu. Apalagi dengan perkataan sang ayah seperti itu pasti membuat adik sakit!” Ucap sang kakak tertua menghela nafas tidak berdaya memikirkan yang terjadi pada adiknya dulu. Jika saja ayah mereka lebih lembut mungkin mereka tidak akan perlu kehilangan adiknya disini. Lalu masalah dalam rumah mungkin bisa saja selesai lebih cepat dibandingkan dengan sekarang, karena setiap kali ada rapat keluarga sang ayah akan selalu menggunakan berbagai alasan untuk meninggalkan mereka menyelesaikan semuanya. “Benar, tapi apalagi yang dapat kita lakukan? Kakak, apa masalah yang terjadi itu benar? Mereka muncul lagi?” Si adik langsung beralih ke masalah lain yang membahas mengenai musuh alami mereka. Kali ini mereka mendapatkan informasi terbaru kalau sesuatu hal besar terjadi di salah satu kota kecil yang terletak di ujung pulau utama. Dan semua orang di kota itu menghilang, kota menjadi kota mati yang seperti sudah lama ditinggalkan
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

129. Meminta bantuan Tian Sen

“Eh. sebulan? Tidak mungkin bukan?” Tian Sen tiba-tiba merasakan tubuhnya kembali dan menemukan sesuatu yang menakjubkan dalam tubuhnya. ITu adalah sebuah kolam kecil yang dimana Tian Sen berdiri di tengahnya, meski ukuran kolam itu hanya lima meter kali lima tapi sudah cukup membuat Tian Sen terkejut. keduanya menanyakan Tian Sen dengan pertanyaan bertubi-tubi yang membuatnya kewalahan, tapi pada akhirnya dihentikan oleh sang ayah yang datang dengan gagah berani membiarkan anaknya untuk istirahat dulu agar keadaannya baik dulu. “Ini.. Bukannya sesuatu yang disebut sebagai lautan spiritual? Bukankah aku bisa mengendalikan senjata tersembunyi hanya dengan pikiranku?” Tian Sen tentu tidak bisa untuk tidak terkejut apalagi melihat sesuatu yang benar-benar mirip dengan hal tertulis di buku yang pernah ia baca. MEngangkat tangannya, Tian Sen mencoba untuk menggerakan sebuah benda yang ada di sekitarnya dan itu benar saja. Dengan kontrol kekuatan jiwanya Tian Sen benar-benar dapat mengangk
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

130. Tidak menyesal

“Oh, baiklah! Maafkan aku yang mengganggu istirahatmu, terima kasih iya nak,” ucapnya berdiri lalu pergi meninggalkan Tian Sen di dalam kamar sendirian. Kali ini Tian Sen merasa sedikit senang dengan keadaannya dan ia juga merasa kalau hidupnya menyenangkan setelah hampir mati. Ia benar-benar beristirahat tanpa memikirkan masalah apapun lagi setelah mendapatkan beberapa tamu sebelumnya. Bahkan Tian Sen berpesan agar tidak ada yang masuk sampai besok ke dalam kamarnya siapapun itu maupun dengan alasan apapun itu. Ucapannya benar-benar agak keras tapi penjaga pintu paham kalau Tian Sen memang butuh untuk istirahat apalagi setelah kejadian sebulan yang lalu dimana ia harus mengorbankan diri untuk orangtuanya. Jadi apa salahnya jika seorang anak ingin istirahat dulu setelah mengalami hal menakutkan seperti itu? Di saat yang sama We Yan juga dipanggil ke istana untuk menghadap, dia juga diminta menjelaskan sosok yang muncul sebelumnya siapa? Dan apa hubungannya dengan We Yan maupun Xu Lia
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
23
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status