Beranda / Fantasi / Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian / 126. Tidak ada petunjuk siapa ya g melakukannya

Share

126. Tidak ada petunjuk siapa ya g melakukannya

Penulis: kirito
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-07 15:04:00

“Huf.. We Yan, anak ini memang dalam bahaya, tapi aku punya cara untuk menyelamatkannya. Apa kamu punya tempat?” tanya Pria Paruh baya itu menatap ke arah We Yan. Tampak memahami keadaan, We yan mengangguk dan dengan sopan membawa mertuanya itu ke rumah tempat dimana dia tinggal tentu saja tidak akan sebesar milik keluarga Xu di pulau utama. Tapi itu layak menjadi tempat tinggal bagi orang seperti dia, Tian Sen atau bahkan istrinya yang memang sangat ingin tinggal disana.

“Rumah yang bagus! Baiklah, kalian bisa keluar dan tinggalkan aku berdua dengannya!” Ucap Ayah Xu Lia dengan ekspresi santai menatap We Yan serta anaknya tersebut. Tapi tampak Xu Lia tidak ingin pergi kalau tidak ada We Yan dia pasti tetap bersikeras untuk tinggal di dalam sana bersama dengan anaknya.

“Nak, kau benar-benar beruntung!” Ucap Orang tua itu melihat Tian Sen yang tidak sadarkan diri itu. Dia bisa melihat kondisi Tian Sen kalau tidak dibantu oleh qi anaknya bisa saja dia mati tapi karena bantuan Xu Lia me
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   127. Penderitaan saudara ipar

    “Jadi, tidak ada jejak dari aura tebasan mereka begitu? Apa mungkin mereka berasal dari kerajaan ini? Seperti pasukan kerajaan?” We Yan awalnya berpikir seperti itu juga tapi dia bisa merasakan dari mayat itu kalau orang desa disana memiliki kekuatan yang cukup. Setidaknya ada ranah Yuan qi disana sehingga tebakan kalau kerajaan Chu yang menyerang di hilangkan oleh We Yan. Tentu ada penggantinya yaitu orang dari pulau utama atau benua lain yang dia sendiri tidak pernah lihat.Mendengar kemungkinan ada orang dari benua lain, mertua We Yan malah menggelengkan kepalanya seolah tidak mungkin itu terjadi. Untuk mereka agar dapat melintasi benua sangat sulit, hampir mustahil meskipun memiliki kekuatan sekuat dirinya. Perbatasan mereka langsung laut tak berujung sehingga mereka bisa langsung berhadapan dengan Monster-monster atau manusia laut yang hidup di dalam lautan dalam. We Yan juga berpikir demikian tapi meski mereka tidak mungkin untuk sampai kesini kecuali menggunakan kapal besar yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   128. Sosok yang kuat

    “Kau harusnya paham kalau adik tidak mungkin bisa kembali semudah itu. Apalagi dengan perkataan sang ayah seperti itu pasti membuat adik sakit!” Ucap sang kakak tertua menghela nafas tidak berdaya memikirkan yang terjadi pada adiknya dulu. Jika saja ayah mereka lebih lembut mungkin mereka tidak akan perlu kehilangan adiknya disini. Lalu masalah dalam rumah mungkin bisa saja selesai lebih cepat dibandingkan dengan sekarang, karena setiap kali ada rapat keluarga sang ayah akan selalu menggunakan berbagai alasan untuk meninggalkan mereka menyelesaikan semuanya. “Benar, tapi apalagi yang dapat kita lakukan? Kakak, apa masalah yang terjadi itu benar? Mereka muncul lagi?” Si adik langsung beralih ke masalah lain yang membahas mengenai musuh alami mereka. Kali ini mereka mendapatkan informasi terbaru kalau sesuatu hal besar terjadi di salah satu kota kecil yang terletak di ujung pulau utama. Dan semua orang di kota itu menghilang, kota menjadi kota mati yang seperti sudah lama ditinggalkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   129. Meminta bantuan Tian Sen

    “Eh. sebulan? Tidak mungkin bukan?” Tian Sen tiba-tiba merasakan tubuhnya kembali dan menemukan sesuatu yang menakjubkan dalam tubuhnya. ITu adalah sebuah kolam kecil yang dimana Tian Sen berdiri di tengahnya, meski ukuran kolam itu hanya lima meter kali lima tapi sudah cukup membuat Tian Sen terkejut. keduanya menanyakan Tian Sen dengan pertanyaan bertubi-tubi yang membuatnya kewalahan, tapi pada akhirnya dihentikan oleh sang ayah yang datang dengan gagah berani membiarkan anaknya untuk istirahat dulu agar keadaannya baik dulu. “Ini.. Bukannya sesuatu yang disebut sebagai lautan spiritual? Bukankah aku bisa mengendalikan senjata tersembunyi hanya dengan pikiranku?” Tian Sen tentu tidak bisa untuk tidak terkejut apalagi melihat sesuatu yang benar-benar mirip dengan hal tertulis di buku yang pernah ia baca. MEngangkat tangannya, Tian Sen mencoba untuk menggerakan sebuah benda yang ada di sekitarnya dan itu benar saja. Dengan kontrol kekuatan jiwanya Tian Sen benar-benar dapat mengangk

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   130. Tidak menyesal

    “Oh, baiklah! Maafkan aku yang mengganggu istirahatmu, terima kasih iya nak,” ucapnya berdiri lalu pergi meninggalkan Tian Sen di dalam kamar sendirian. Kali ini Tian Sen merasa sedikit senang dengan keadaannya dan ia juga merasa kalau hidupnya menyenangkan setelah hampir mati. Ia benar-benar beristirahat tanpa memikirkan masalah apapun lagi setelah mendapatkan beberapa tamu sebelumnya. Bahkan Tian Sen berpesan agar tidak ada yang masuk sampai besok ke dalam kamarnya siapapun itu maupun dengan alasan apapun itu. Ucapannya benar-benar agak keras tapi penjaga pintu paham kalau Tian Sen memang butuh untuk istirahat apalagi setelah kejadian sebulan yang lalu dimana ia harus mengorbankan diri untuk orangtuanya. Jadi apa salahnya jika seorang anak ingin istirahat dulu setelah mengalami hal menakutkan seperti itu? Di saat yang sama We Yan juga dipanggil ke istana untuk menghadap, dia juga diminta menjelaskan sosok yang muncul sebelumnya siapa? Dan apa hubungannya dengan We Yan maupun Xu Lia

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   131. Berdamai

    “Kamu…!” We Yan menghela nafas dan meninggalkan penjara bawah tanah itu setelah gagal mendapatkan apa yang ingin dia dapatkan dari pangeran kedua. Lalu saat pangeran kedua masih sendiri di dalam kegelapan itu, matanya tiba-tiba menatap semua dengan dingin tidak ada penyesalan dan tidak ada rasa takut akan kematian di matanya. Tapi, perlahan senyuman muncul di wajahnya, senyuman yang seolah menertawakan dunia ini dan merendahkan langit yang telah menjatuhkannya. Dia tidak pernah kalah dan tidak pernah tunduk kepada siapapun, jika memang dia harus kalah maka dia harus membuat semuanya mengenal dia dengan baik. Mata pangeran kedua tiba-tiba berubah merah untuk beberapa saat sebelum akhirnya kembali menjadi hitam.“Tenang saja, aku masih belum kalah! We Yan, saudaraku, ayahku dan juga kamu… Tian Sen, akan aku buat kalian menyesal telah merendahkan ku! Hahahahaha,” Ucapnya dengan dingin dan tidak terlihat takut meski akhirnya akan di hukum mati. We Yan yang sudah berada di luar penjara m

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   132. Arti perang seratus kerajaan

    Saat We Yan kembali, dia melihat kalau keduanya tampak sudah saling dekat meski tampak masih agak canggung. Sehingga melihat hal itu We Yan merasa lega apalagi melihat anaknya juga bersama sehingga meyakinkan We Yan kalau hubungan mereka sudah membaik. Saat mereka sedang makan, We Yan menceritakan masalah pangeran kedua yang akan di eksekusi besok. Tian Sen yang mendengar hal itu sedikit mengerutkan keningnya seolah ada yang salah. Dari cerita We Yan, jelas kalau pangeran kedua seolah sadar tapi dia tetap bersikeras tidak mau untuk mengakui perbuatannya. Dari itu saja cukup menunjukan kalau pangeran kedua memang sangat membenci keluarga kerajaan tapi untuk alasan apa dia membencinya? We Yan menjelaskan lagi kalau sebenarnya pangeran kedua itu sangat ingin menjadi raja tapi baik kakak ataupun adiknya jauh lebih baik dari dia. Sehingga perhatian sang raja fokus kepada pangeran pertama meski tidak terlalu jelas tapi sebagai teman dan saudara sesumpah, We Yan yakin kalau pangeran kedua ak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   133. Kekecewaan seorang ayah

    Yah.. kamu berpikir kalau keluarga Xu kita tidak sebanding dengan empat sekte bukan? Sebenarnya bukan begitu selama ini, yah.. begini!” Ayah Xu Lia menjelaskan kalau sebenarnya keluarga Xu dan empat sekte itu sebanding tapi keluarga mereka lebih sering merendah serta jarang menerima orang luar sebagai murid atau anak adopsi. Karena itulah banyak yang bilang kalau mereka takut dengan empat sekte super untuk bergerak, tapi hanya ke empat sekte yang sadar kalau keluarga kuno seperti keluarga Xu jauh lebih dalam dibandingkan mereka. Beberapa kali mereka pernah berusaha untuk memasukan keluarga ke dalam wilayah mereka tentu saja keluarga melawan yang berakhir sekte-sekte itu tidak berani lagi setelah melihat sedikit dari kekuatan kita. Tapi, perang seratus kerajaan sebenarnya juga sudah lama terjadi alasannya terjadi karena semua kekuatan di pulau utama ingin mencari jenius untuk kekuatan mereka. Tentu sebenarnya dulu alasan ini tidak di pakai, tempat terjadinya perang seratus kerajaan a

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   134. Bersikeras menjadi raja

    Pada besoknya tepat pagi menjelang siang, pangeran kedua dan para pengkhianat yang masih hidup di bawah ke atas tempat hukuman akan berlangsung. Di atas lagi sang raja menatap semua penghianat dengan dingin, beberapa di antara mereka tampak ketakutan saat melihat sang raja. Bahkan ada yang ingin meminta ampun untuk hidup mereka, hanya saja semua rakyat tidak peduli dan melempar mereka dengan hinaan serta cacian kebencian. Tentu saja sang raja juga tidak memiliki kepedulian dengan mereka yang berani mengkhianatinya, setelah semua yang dia lakukan kepada bangsawan ini tapi malah pengkhianatan yang dia dapat. Matanya tertuju pada pangeran kedua yang entah kenapa kali ini dia merasa anaknya terlihat sangat aneh. Matanya tidak lagi seperti dulu, itu berwarna merah dan lagi ada kegelisahan yang tidak dapat dia sembunyikan dalam hatinya saat melihat pangeran kedua tersebut. “Raja, apa kamu merasakannya juga?” Tanya We Yan yang sudah hadir di samping sang raja, saat sebelum pangeran di bawa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11

Bab terbaru

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   252. Harapan yang terlalu tinggi

    “Salam pemimpin puncak dan wakil pemimpin!” semua murid langsung memberi salam kepada keduanya yang menjadi sebagai pemilik puncak Devouring Stone. Mereka adalah sosok-sosok kuat dalam sekte Shenlin dan menjadi guru pembimbing dari puncak Devouring Stone, kekuatan mereka berdua juga tidak terduga jauh lebih kuat daripada apa yang dapat orang lain lihat dari luar saja. “Bocah nakal, ini adalah pemimpin puncak kita. Zao We, beri salam padanya!” Kata Tu Si memanggil Tian Sen agar memberi salam pada pemimpin puncak. Segera Tian Sen mendekat dan dengan hormat memberi salam pada pemimpin puncak tersebut, saat itu juga pemimpin puncak tersenyum puas dengan sikap Tian Sen yang hormat kepada yang lebih tua. Tidak seperti yang terlihat pada saat perang seratus kerajaan sebelumnya, tentu dalam artian dia dengar semuanya tentang Tian Sen dari berbagai informasi yang didapat sekte.“Anak yang baik, pertahankan semua yang kamu miliki tapi jangan terlalu memaksakan diri! Meski aku tidak tahu kenapa

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   251. Kemenangan

    Tian Sen yang berdiri diam setelah tangannya berubah seperti cakar naga mulai menggerakkan energi yang ada di tangannya tersebut. Mereka semua bisa melihat kalau tangan hitam raksasa yang muncul dari langit sudah turun bergerak ke arah Tian Sen, kemunculan tangan hitam itu seolah akan menghancurkan segala sesuatu yang ada di bawahnya. TIan sen juga sadar kalau teknik seni beladiri yang dipakai oleh Situ We bukan seni beladiri biasa, jadi ia juga tidak bisa menggunakan teknik biasa untuk melawan tangan hitam itu. Tian Sen menggunakan kekuatannya yang berubah menjadi cakar raksasa, cakar yang berisi kekuatan naga petir itu menyerang ke arah tangan hitam raksasa tersebut.BOOOOOOOOMMMMMMMSatu tangan dan satu cakar itu saling mendorong untuk menghancurkan satu sama lain, Tian Sen yang melihat hal itu benar-benar tersenyum dengan menakutkan. Mengisi kembali energi dari dalam cakar itu dari jauh, Tian Sen memusatkan serangan guntur ke dalam cakar raksasa sehingga tangan hitam yang tampak a

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   250. Tantangan

    “Ayo lakukan!” Keduanya berada di atas arena duel, mereka tampak sudah siap untuk mengangkat senjata mereka. Acara sebesar itu menjadi tontonan di puncak Devouring, bahkan beberapa murid dari luar puncak datang untuk melihat keseruan tersebut. Mereka tidak menyangka kalau seorang murid baru akan benar-benar menerima tantangan dari murid senior begitu datang ke dalam sekte, hal yang tidak pernah terjadi bahkan oleh murid baru rekrutan khusus sekte.“Ayo kita mulai saudara Tian!” Ucap Situ We dengan ekspresi yang serius memegang senjatanya, dia tidak bisa kalah dan tidak akan membiarkan Tian Sen menang dalam duel kali ini. Karena dia sudah menunggu lama dan merasa kalau Tian sen tidak layak untuk mendapatkan kolam emas tersebut bagi dirinya sendiri, seharusnya sebagai murid baru Tian sen paham itu tapi karena dia melihat kalau Tian Sen tidak paham maka dia akan memberi pemahaman terhadap Tian sen.BOOOOOOMMMMMMTian Sen dan Situ We bergerak dengan sangat cepat, menyebabkan murid-murid d

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   249. Menjawab Tantangan

    “Maksudku adalah, kamu harus lebih memperhatikan anak ini! Sedikit Informasi yang aku dapatkan dari tempat dia tinggal, anak ini ditemukan dalam hutan penuh monster oleh ibu angkatnya. Dan dia sudah hidup beberapa tahun disana, saat bertemu anak ini juga tidak bersikap ramah pada ibu angkatnya walaupun setelah kelembutan ibunya dia menjadi lebih tenang. Tapi, kekejamannya atau caranya hidup di dalam hutan masih ada, dia akan menganggap siapapun sebagai musuhnya jika mengganggu kehidupan atau orang terdekatnya. Dan disini… Aku takut dia malah melakukan hal gila!” Perkataan dari pemimpin puncak membuat wakil puncak Tu terdiam, anak ini ternyata telah hidup di hutan monster selama beberapa tahun? Lalu bagaimana dengan keluarganya? Dari informasi yang didapatkan sekte ternyata seluruh orang di desanya telah mati oleh penyerangan aneh. Semua warga yang mati itu saat dilakukan penyelidikan ternyata sudah dikubur oleh anak ini, yang menjelaskan kalau sifat kejam Tian Sen muncul setelah kema

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   248. Karena seorang pemuda

    “Kamu yang selalu berpikiran buruk pada orang lain!”“Lalu kenapa dia tidak memilih keluarga Xu?” Tanya wanita itu pada sang kakak yang tampak tersenyum mengejeknya. Sang kakak sedikit menjelaskan kalau Tian Sen mungkin tidak merasa enak disana, di hadapan keluarga Xu yang anggotanya berdarah murni, bisa dipastikan banyak yang tidak suka padanya.Lebih buruk lagi mungkin Tian Sen akan jadi anak tersisih dk anak seusianya, apalagi melihat sifat Tian Sen, pasti tidak akan tahan dengan semua itu. Jika di pikirkan lagi, pasti anak itu tidak ingin membuat masalah rumit terhadap keluarganya sehingga memilih ikut dalam perang seratus kerajaan dan memilih tempat sendiri. Meski sekte memiliki aturan tapi tidak ada aturan yang melarang orang berdarah murni disini, selama mereka punya kemampuan, bakat dan juga impian, sekte pasti akan menerimanya. Hanya saja, pandangan Tian Sen tentang sekte hanyalah sebuah tempat singgah, bukan tempat tinggal seperti yang mereka para murid sekte Shenlin rasakan

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   247. Kekesalan pada Tian Sen

    “Bolehkah aku memukul wanita ini?” Tanya Tian Sen dengan suara yang lembut dan juga pelan pada Tetua Tu, sikapnya yang tenang serta senyuman tian Sen entah kenapa membuat tetua Tu agak merinding.“Jika kamu tidak ingin hidup lagi, lakukanlah! Tapi aku dapat pastikan bahkan sebelum kamu berjarak satu meter darinya, kamu sudah dipastikan menjadi bubur berdarah!” Balas tetua Tu yang membuat Tian Sen mengerutkan keningnya dengan muram. Para tetua juga dapat melihat kalau pemuda yang menjadi juara perang seratus kerajaan ini bukanlah pria lembut ataupun keras seperti yang mereka pikirkan. Pemuda ini hanyalah anak laki-laki yang tidak suka diatur ataupun di lawan dalam membuat suatu keputusan dan pemuda seperti ini lebih cenderung sangat terbuka atau berperilaku jujur. Meski begitu, kadang sikap liarnya juga agak membuat banyak orang kesulitan untuk menghalanginya, jadi mereka agak kewalahan kalau Tian Sen benar-benar memulai duluan disini meski jelas kalau wanita muda di belakang merekalah

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   246. dasar pria egois!

    “Kau gila yah? Kenapa kau memilih puncak paling lemah disini?” tanya si wanita dengan marah menatap Tian Sen, jelas sekali puncak langit yang terkuat dan Tian Sen seharusnya dengan senang hati memilih puncak langit tapi ini malah memilih puncak Devouring stone yang terlemah dari empat puncak. “Iya, bukankah aku bebas memilih puncak yang ingin aku masuki? Kenapa kamu malah lebih rewel dibandingkan dengan seorang nenek-nenek?” kata Tian sen dengan ekspresi yang sangat malas dan juga bosan menghadapi wanita muda itu. Awalnya Tian sen berpikir kalau memilih satu puncak akan menyelesaikan semuanya tapi siapa sangka kalau wanita muda ini malah semakin menjadi-jadi karena merasa pilihan Tian Sen adalah sebuah kesalahan. Sehingga Tian Sen tidak tahu harus bicara seperti apa pada wanita tersebut agar mulutnya tetap tertutup dan tidak lagi mengoceh padanya.“Kenapa aku harus peduli dengan kata-kata anehmu itu? Aku hanya memilih apa yang cocok untukku, kenapa kamu malah protes dengan ucapanku i

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   245. puncak mana yang ingin kamu masukin?

    “Itu juga menarik tapi hal yang lebih menarik bagiku adalah mencari pengalaman baru dan sedikit kebebasan. Tentu dalam hidupku yang paling menyenangkan adalah beristirahat tanpa harus di ganggu oleh orang lain. Itu menjadi inovasi bagi diriku!” Kata-kata dari mulut Tian Sen seolah tidak punya arti besar didengar oleh mereka semua. Itu menjelaskan kalau Tian Sen tidak peduli dengan kultivasinya dan hanya berharap hidup dengan sangat baik, tapi mereka yang sudah pernah melihat Tian Sen dan mengenalnya tidak akan berani merendahkan kata-kata Tian Sen tersebut. Terlebih tetua Tu yang melihat sendiri bagaimana gilanya Tian Sen dalam bertindak menghadapi musuhnya sendiri, tindakan gila Tian Sen hanya bisa dikatakan sebagai tindakan orang gila yang sudah lama menjadi orang gila, bukan orang setengah gila.“Anak ini, benar-benar akan membuat gadis kecil dari sekte ini menjadi kesal!” Ucap tetua Tu dengan ekspresi yang jelas-jelas menunggu sesuatu hal menarik dari gadis yang terlihat akan mele

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   244. Bukan hal yang menarik?

    “Bajingan kecil, apa menurutmu aku ini sama seperti kamu? Berjalan kemana-mana dan menciptakan musuh sendiri? Disini sekte Shelin, berbeda dengan dunia luar. Jangan melakukan hal yang sama dengan yang kamu lakukan di luar nanti!” Kata-kata dari tetua Tu membuat Tian Sen memalingkan wajahnya ke arah lain, pada kenyataannya bukan ia ingin mendapatkan musuh tapi mereka sendiri yang datang ingin menjadikan Tian Sen musuh.Perumpamaan yang berbeda dengan arti yang berbeda, Tian Sen juga tidak pernah membuat masalah apapun untuk orang lain jadi kenapa ia harus disalahkan atas musuh yang datang sendiri padanya? Tetua Tu membawa mereka semua ke tempat dimana para tetua sekte Shenlin telah menunggu, saat mereka sampai ekspresi para tetua menjadi sangat senang bahkan mereka terburu-buru mendekati tetua Tu. Jelas sekali hati mereka senang karena pemenang dari perang seratus kerajaan malah masuk ke dalam sekte mereka bukan ke sekte abadi. “Kenapa kalian malah tidak sabar? Apa kalian pikir aku ak

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status