Malam yang tenang di Istana Edholm terasa berbeda kali ini. Seluruh ruangan besar dipenuhi oleh para bangsawan, pejabat, dan prajurit dari seluruh penjuru kerajaan yang berkumpul untuk menghadiri dewan darurat yang dipanggil oleh Raja Rehan. Namun, tak seperti biasanya, tidak ada percakapan yang bergema di antara mereka. Semua orang diliputi keheningan yang mencekam, karena mereka tahu, malam ini akan menjadi malam penentuan.Rehan duduk di singgasananya, posturnya tegap dengan tatapan mata yang keras dan tegas. Cahaya obor yang berderet di dinding menerangi wajahnya, memberikan bayangan yang seolah mencerminkan kekuatan dalam dirinya. Di sampingnya berdiri Natasya, wajahnya penuh ketenangan, tetapi hatinya gelisah. Ia tahu bahwa keputusan yang akan diambil oleh Rehan malam ini tidak akan mudah, tetapi ia percaya pada kebijaksanaan kekasihnya itu.Jenderal Terek, pemimpin militer yang setia, membuka pertemuan. "Yang Mulia," suaranya berat dan penuh hormat, "Sejak kekalahan Lady Seraph
Terakhir Diperbarui : 2024-10-13 Baca selengkapnya