All Chapters of Karma 3 Kubalaslah Sakit yang Kau Berikan.: Chapter 11 - Chapter 20

68 Chapters

12 harus ikut

"Harus ikut?" Tanyaku kepada mertua yang bersikeras mendesak agar aku ikut dengannya ke rumah wanita itu. "Iya." "Untuk apa lagi, Mi?" "Mempererat hubungan dan meyakinkan." "Tapi kenapa?" "Cepat! 15 menit lagi mobil akan datang menjemputmu dan kita akan pergi bersama-sama." Ya ampun aku hanya bisa menarik nafas dan berusaha menetralisir kekesalan yang terus menggumpal di hati. Rasanya ibu mertua baru saja meletakkan bara panas di atas kepala ku dengan memaksa untuk pergi ke rumah Irina dan berpura-pura baik pada calon istri suamiku. Sekali lagi, istri suamiku, horor bukan ...? "Baik, Mi." "Bagus!" Seperti biasa tanpa mengucapkan salam atau terimakasih mertuaku yang arogan langsung menutup teleponnya. Ah, kesalnya. "Mas, aku minta uangnya dong, aku mau beli baju untuk ke rumah Irina,", ucapku menemui suami di ruang kerjanya. "Hmm, istri kecilku baru pertama kali minta uang, aku pasti akan memberikanmu, kau butuh berapa?" "Dua lima juta," balasku. "Baju apa semahal itu?" "
last updateLast Updated : 2024-09-25
Read more

13

Kumasuki rumah mewah itu dengan terpaksa, gontai rasanya lutut ini untuk meneruskan ayunan langkah kaki.Tiba di dalam sana, kedatangan kami disambut oleh keluarga Irina, mami menyalami orang tuanya, dan memperkenalkan aku sebagai keponakan Mami."Kenalin ini Imel keponakanku, dia bergabung tinggal denganku setelah orang tuanya berpindah ke Singapura," ucap Mami.Agak nyeri hati ini karena tidak diakui sebagai menantu tapi, demi profesionalisme sebagai menantu yang diajak berbisnis, aku akhirnya mengalah dan hanya menyunggingkan senyum miris, sambil menyalami kedua orang tua calon maduku."Kurasa tak ada wanita yang sungguh bisa sesabar ini kecuali marah atau menangis histeris." Begitu batinku."Selamat datang, senang mengenal kamu, sekarang Irina akan jadi bagian dari keluargamu. Aku mohon kau bisa bekerja sama dengannya," ucap nyonya bergaun putih selutut dengan anting-anting dan kalung mutiara menghiasi penampilannya.Wanita itu terlihat sangat keren dan elegan, bahkan kecantikan
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

14

Aku kembali ke rumah setelah acara jahanam itu berakhir. Mobilku tiba diiringi mobil suamiku."Tunggu! Tunggul Imelda!"Dia memburu langkah kakiku ketika masuk ke dalam mansion megah itu dan merangsek langsung ke dalam kamar ketika diri ini hendak menutup pintu.Melihatnya nampak khawatir padaku, aku hanya bisa menghela napas pelan, kududukkan diri di depan kaca rias dan mencopot semua perhiasan tanpa mengatakan apa apa."Aku minta maaf, Imel," ucapnya lirih sambil menyentuh bahuku."Aku menyesal bahwa nasib buruk mama juga terjadi padaku. Tapi, di sisi lain, aku juga yakin bahwa Allah tak akan membebani hambanya tanpa tahu batas kemampuan manusia itu sendiri.""Apa yang akan kamu lakukan?"tanyanya sambil membuang napas kasar."Kenapa tanya padaku, tanyakan pada dirimu sendiri Mas. Kau sendiri tak bisa melawan kehendak Ibumu, apalagi aku," balasku pelan, lantas aku bangkit untuk mengganti pakaian dengan gaun tidur lalu merebahkan diri ke ranjang."Jadi kamu akan menerima semua ke
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

15

Mas Bendi pulang dari misi bisnisnya pukul tujuh malam dan dia terlihat kesal sekali, aku yang sedang menunggu di kamar kami berpura-pura tersenyum untuk menyambutnya tapi pria itu kesal dan hanya menghela nafas sambil meletakkan jaketnya secara acak."Sudah, Mas?""Kenapa kau bertanya? Apa kau sungguh tidak tahu apa-apa?"Tiba-tiba cecaran pertanyaan Mas Bendi membuat dadaku mendadak berdegup kencang."A-apa maksudnya?""Dengar Imelda, aku menjadikanmu istri untuk partner berbagi hubungan romantis bukan sebagai wanita yang akan mencampuri semua urusan dan bisnisku. Aku tidak akan percaya bahwa kau akan merusak segalanya, aku juga tidak bisa menebak motifmu kenapa kau harus melakukan itu? Tapi seorang yang merupakan orang dalamku memberitahu bahwa sebuah laporan masuk ke kantor polisi dan itu berasal dari rumah ini!"Dia memberingas dan langsung melempar gelas ke dinding, aku terkejut, kaget dan merinding, sementara dia lantas pergi meninggalkan kamarku."Aku tak melakukan apa apa?"
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

16

Aku tahu Mama akan datang dan benar saja satu jam kemudian beliau datang tanpa memperdulikan waktu dan menimbang bahwa hari sudah malamDia mencariku dan memaksa ingin bertemu mau tidak mau harus bertemu meski aku sendiri sudah tidur. seorang asisten mengetuk pintu dan memberi tahu bahwa mami datang.Dengan hati berdebar aku turun ke ruang tamu untuk menemuinya. Benar saja ketika kami berhadapan mami langsung melayangkan sebuah tamparan ke wajahku. Aku tidak perlu bertanya kenapa, pasti dia geram karena perbuatanku yang melaporkan polisi kegiatan pengiriman mereka."Kurang ajar, ya," ucapnya sambil berkacak pinggang.Aku hanya memegangi pipi sambil menahan air mata."Mengelak aja kalo kamu mau!""Tidak," jawabku memberanikan diri, kukumpulkan kekuatan untuk membalas tatapannya."Aku tahu kau adalah anak sakinah, tapi, ibumu sangat cerdik. Dia tidak ceroboh dalam menentukan sikapnya. Kenapa kau bodoh sekali?" tanyanya dengan senyum sinis."Aku tidak mengakui perbuatan itu Mami, lagi
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

17

Kembali dari rumah mertua dan mengantarkan seserahan pernikahan membuat sudut pandangku tentang jalinan ini menjadi berbeda. Apa gunanya aku berdiri sebagai istri namun hanya dijadikan boneka.Aku kembali ke rumah pukul satu siang dan ternyata suamiku tidak terlihat sama sekali, baik di di ruang tengah atau di tempat biasa dia bersantai menikmati acara Tv.Tak lama kemudian aku lihat dia keluar dari kamar dan menuju mini bar untuk menuangkan segelas air."Mengapa menikahimu membuat hidupku lebih sulit, bahkan jauh lebih sulit ketika aku masih bersama ibuku?" tanyaku kepada pria itu. Kami sempat saling berpandangan, sementara dia tidak jadi meminum airnya."Kau ke mana saja semalam? aku tidak menemukanmu di kamar," gumamnya mengalihkan pembicaraan."Apa tidak ada yang memberitahumu bahwa aku dibawa ibumu ke rumahnya untuk menghukumku. Dia memaksaku untuk melakukan keinginannya dan aku baru saja kembali dari rumah irina untuk mengantarkan seserahan, dan pakaian pengantinnya."Kau men
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more

18

"Saya kemari mau jemput kamu!" ujarnya yang masuk tanpa salam dan merangsek ke dalam rumah dengan santainya.Sepertinya wanita itu tidak pernah belajar adab dan sopan santun, sehingga bisa melakukan sesuatu sesuka hatinya. Bebas melenggang masuk rumah orang tanpa izin dan salam."Mana ibumu, aku mau bicara?""Ada," balasku dingin."Ada apa Imel!"Ucapan mama tertahan ketika tahu siapa yang datang."Anda?" tanyanya pelan."Ya, aku. Aku datang membawa menantuku pulang," balasnya tanpa senyuman."Silakan duduk dulu," ucap Mama dengan ramah."Tidak usah, aku mau segera pulang.""Anda sudah datang ke rumah saya, berarti aturan dan keputusan tergantung mengikuti keputusan saya, iya kan?" Mama menatap wanita itu dengan senyum namun juga tegas.Wanita itu langsung duduk dan melempar tasnya kursi dengan raut setengah sebal. Entah apa yang dia pikirkan namun, wanita itu hanya mendecak."Saya tahu, anda kaya, kami pun juga punya uang meski tak sebanyak Anda, saya juga punya aturan dan harga diri
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more

19

Karena tidak tahan dengan perang dingin yang ditunjukkan Mama dan ibu mertua via telepon dan sosial media, akhirnya aku memutuskan untuk memanggil suamiku ke rumah. Aku akan kembali padanya jika dia menyetujui banyak perjanjian dan kesepakatan dariku.Terakhir kali Bendi datang, dia memohon padaku untuk kembali dan aku pun mengiyakan dengan syarat dia akan memberiku wewenang untuk ikut dalam bisnisnya. Meski dia sendiri merasa berat hati dan tidak yakin. Tadinya pria itu terkesiap, tidak menyangka bahwa gadis baik-baik akan ikut terjun ke dalam dunia mafia dan kegelapan, namun itu sudah tekadku, sudah terlanjur jatuh dan basah, maka tak ayal mandi juga."Kau tidak akan mengatur dan melarang ke mana pun aku pergi," ucapku pada Mas Dendi yang sedang duduk di depanku."Baik.""Tidak akan melarang dengan siapapun aku bergaul atau berteman termasuk ikut dalam perkumpulan dan klub olahraga.""Iya, gak masalah.""Tidak akan menyatukan aku dengan partner bisnismu yang akan kau jadikan istri
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

20

"Kenapa kamu diam saja Roni, kenapa tidak bisa menjawab pertanyaanku? Dari semua gangguan dan pembicaraan yang coba kau lakukan denganku, di mana aku menganggapnya sebagai perhatian, apakah maksudmu sebenarnya?""Aku hanya ...." Pria itu juga nampak bingung."Hanya apa? Iseng atau ada maksud lebih, katakan!""Tidak ada.""Aku akan bercerai dengan Bendi, sesuai dengan keinginanmu," balasku."Siapa yang ingin kau bercerai, kau terlalu mudah menilai dan salah paham," keluhnya cepat."Lantas, apa maksud perlakuanmu selama ini? hanya ingin memisahkan aku dengan suami? haruskah aku memberitahu ini pada Bendi dan bagaimanakah respon Bendi setelah tahu?""Jangan menggertak," ucapnya santai, sembar menarik cangkir kopi dengan mengesapnya."Apa tujuannya untuk merebutku darinya, dan andai saja aku telah berhasil menikahimu Apa kau akan mencampakkanku karena tantangannya sudah selesai?""Ah, tidak begitu.""Baik ayahmu keluargamu ataupun keluarga Bendi sama-sama adalah musuh dari keluarga kami.
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

21

Tidak menunggu lama setelah peristiwa Guci pecah, Mami langsung mendatangi rumah dan menemuiku. Saat naik ke balkon di dapatinya diri ini sedang asyik menikmati matahari. Tanpa aba aba lagi wanita itu menarik lenganku dan menyeretku masuk lantas melayangkan pukulannya. Aku tidak terkejut, hanya saja geram menahan sensasi rasa sakit di wajah dan selagi belum sempat menarik napas, dia telah menarik kerah bajuku dengan kejamnya."Kau pikir tikus kecil sepertimu bisa merusak hidup dan bisnis kami?!" tanyanya dengan tatapan mata membeliak."Tidak," jawabku berusaha tenang."Lantas kenapa kau terus mencoba mengacaukan segalanya, kau pikir harga guci itu setara dengan kepalamu, hah?!""Lepaskan! Mami selalu memukul dan mengintimidasiku, aku heran ketika kami hendak berpisah Mami menahan dan memaksaku pulang, apa sebenarnya yang Mami inginkan!" Aku menyentak dan membuat wanita yang selalu bergaya mewah itu kaget.Anak buah Mami yang kebetulan berdiri tak jauh dari tempat itu sigap datang
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status