Pagi berikutnya, Wulan bangun dengan perasaan yang berbeda. Ada sesuatu yang mendesak di hatinya, sebuah tekad yang tidak bisa lagi ia abaikan. Setelah sekian lama terjebak dalam kebingungan dan rasa sakit, kini ia merasa lebih jelas. Wulan tahu bahwa dirinya harus melakukan sesuatu, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk masa depan Reyhan.Seperti biasa, ia menjalani rutinitas pagi dengan tenang. Sarapan disiapkan dengan sempurna, dan Wulan mengantar Reyhan ke sekolah dengan senyuman hangat. Tapi di balik senyuman itu, pikirannya terus bekerja, merancang langkah-langkah yang harus ia ambil.Saat kembali ke rumah, Wulan tidak lagi merasa cemas. Ia membuka laptopnya dan mulai merangkai rencana. Wulan mulai dengan memeriksa jaringan keuangan Solus Group. Selama ini, ia sengaja membiarkan operasional perusahaan berjalan tanpa terlalu banyak campur tangan, mempercayakan semua kepada tim manajemennya. Namun kini, Wulan tahu bahwa ia harus lebih aktif mengendal
Last Updated : 2024-11-27 Read more