Lahat ng Kabanata ng Kembalinya Sang Pendekar Rajawali Dari Andalas: Kabanata 161 - Kabanata 166

166 Kabanata

Bab 161. Paman Dan Bibi Angkat

Arya segera memapah perempuan itu dan mendudukannya di sebuah bangku di ruangan depan rumah itu, saking terkejutnya hingga raut wajah perempuan paruh baya itu terlihat agak pucat.“Bi Lastri kenapa tiba-tiba saja terkejut begitu? Sekarang coba tenangkan diri dulu lalu ceritakanlah apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Arya.“Siapa yang tidak terkejut melihat orang yang dikabarkan telah meninggal lalu datang secara tiba-tiba,” ujar perempuan paruh baya itu yang tidak lain adalah Lastri Bibi angkat Arya, ia masih tak percaya jika pemuda yang ikut duduk di sampingnya itu adalah keponakan angkatnya.“Jadi Bi Lastri mengira saya sudah meninggal? Dari mana Bibi mendengar kabar itu? Lihat saya masih hidup, Bi Lastri tidak sedang bermimpi tapi ini kenyataan,” tutur Arya mengenggam erat kedua telapak tangan Bibi angkatnya itu.“Gusti Allah, maha besar kuasamu..!” pecahlah tangis haru Lastri saat menyadari jika semua itu bukanlah mimpi tapi kenyataan jika keponakan angkatnya yang dikabarkan telah t
last updateHuling Na-update : 2025-03-09
Magbasa pa

Bab 162. Sultan Demak Resah

“Seluruh penghuni Pulau Jawa bahkan Pulau Andalas sana nantinya akan geger saat mengetahui jika kamu telah kembali dalam keadaan selamat tak kurang satu apapun jua,” duga Bayu.“Wajar saja Paman, saya sendiri hampir tak percaya dengan semua yang telah terjadi.” Ulas Arya.“Yang paling kasihan Bidadari Selendang Biru, dia sangat sedih kehilanganmu Arya. Seringkali dia datang ke sini,” ujar Lastri yang mengetahui jika Arya memiliki hubungan dekat dengan gadis itu.“Apa dia juga menyangka saya sudah tewas, Bi?”“Iya, tapi dia selalu penasaran akan jasadmu yang tak kunjung ditemukan.” Jawab Lastri.Arya tampak menarik napasnya, ia seperti merasakan kesedihan yang dialami kekasihnya itu. Ingin rasanya saat itu juga murid Nyi Kondek Perak itu mencarinya ke lereng Gunung Tangkuban Perahu tempat di mana pondok Guru gadis itu berada, akan tetapi hari telah senja tak lama lagi malam akan tiba dan dia juga telah berniat akan mengunjungi makam kedua orang tuanya di depan rumah Paman dan Bibi angka
last updateHuling Na-update : 2025-03-10
Magbasa pa

Bab 163. Ke Gunung Tangkuban Perahu

Hingga malam datang Sultan Demak masih kepikiran akan hal yang terjadi di kawasan barat daerah kekuasaannya itu, beberapa orang petinggi istana Kesultanan juga dimintai pendapat.Pagi itu cuaca di Desa Randu Alam nampak berkabut, itu disebabkan bukan karena cuaca buruk melainkan karena letak desa itu yang di kelilingi bukit disetiap ujung lahan persawahan warga, hingga munculnya kabut dingin berupa embun dari angin yang berputar-putar di kawasan desa itu.Setelah matahari mulai tampak di ufuk barat perlahan kabut yang menyelubungi desa itupun menghilang, Arya beranjak dari duduknya yang saat itu berada di pendopo bersama Bayu dan Lastri menikmati minuman hangat dan panganan kecil.“Saya mohon diri dulu Paman dan Bibi untuk menemui Bidadari Selendang Biru di pondok Gurunya di lereng Gunung Tangkuban Perahu, moga saja dia berada di sana.”“Iya Arya, Paman dan Bibimu juga akan ke sawah untuk menghalau burung karena padi sudah mulai berisi,” ujar Bayu.“Berarti tak lama lagi Paman dan Bib
last updateHuling Na-update : 2025-03-11
Magbasa pa

Bab 164. Terkejut Dan Pingsan

“Celaka..! Apakah aku telah membunuhnya hingga tubuhnya tak bergerak sama sekali di sekang pohon itu..?!” pikir Bidadari Selendang Biru yang melihat dari kejauhan sosok berbaju putih yang tadi ia tendang tersekang tak bergerak di batang pohon di lereng gunung itu.Dengan segera Bidadari Selendang Biru menuruni lereng ke arah tubuh Arya yang tersekang di batang pohon besar itu, gadis cantik berlesung pipi itu sama sekali tak mengetahui jika di hadapannya saat itu adalah kekasihnya karena posisi tubuh Arya yang memunggung lagi pula gadis itu percaya jika sang pendekar telah lama menghilang dan mungkin juga telah tewas beberapa tahun yang lalu.Bidadari Selendang Biru ulurkan tangan kanannya meraih bahu Arya untuk membalikannya, begitu tangan lembut itu menyentuh Arya yang telah membuka matanya sambil senyum-senyum memunggungi gadis itu tiba-tiba membalikan tubuhnya.“Apa kabar sayang..!”“Arya.....! Bruuuuuuuuuk...!” Bidadari Selendang Biru terpekik lalu tubuhnya ambruk tak sadarkan di
last updateHuling Na-update : 2025-03-12
Magbasa pa

Bab 165. Arya Ceritakan Semuanya

Bidadari Selendang Biru kembali tertunduk malu saat Arya mengedipkan matanya, Intan Kasturi tersenyum ia langsung teringat akan Nyi Konde Perak sahabatnya itu ketika muda persis sama dengan tingkah kekasih muridnya itu. Hanya saja Arya lebih lebih lucu dan terbuka serta suka blak-blakan, sedangkan Nyi Konde Perak orangnya tertutup meskipun juga suka jahil.“Saya penasaran kenapa tiba-tiba saja kamu muncul di sini? Bertahun-tahun lamanya menghilang bahkan kami menduga kamu sudah tewas di lembah Gunung kerinci,” tanya Intan Kasturi.“Sulit dipercaya jika saya menceritakan apa yang terjadi saat itu Nek, tapi untuk menjawab rasa penasaran Nenek dan Kintani saya akan menceritakan semuanya,” ujar Arya.Setelah bertemu dengan Ibunya, Arya yang bermaksud ingin kembali ke Pulau Jawa tiba-tiba muncul gumpalan angin puting beliung menggulung tubuh sang pendekar ketika ia berada di lembah Gunung Kerinci.Gumpalan angin puting beliung yang dahsyat itu seperti mengebor lembah Gunung Kerinci dan mas
last updateHuling Na-update : 2025-03-13
Magbasa pa

Bab 166. Kintani Cemburu

Arya kemudian melepaskan pelukannya, lalu dengan perlahan ia bergerak menuju gumpalan angin yang ujungnya sampai ke atas langit sana. Sambil melambaikan tangan pada seluruh yang ada di tempat itu, Arya pun akhirnya masuk ke dalam pusaran angin itu.Tidak diketahui apakah tubuh Arya dibawa melesat ke atas langit atau ke dalam bumi, karena pusaran angin itu muncul seperti berasal dari dalam tanah dan bergulung tinggi hingga ke langit. Sosok berjubah putih bersayap berubah menjadi cahaya terang, seiring lenyap cahaya itu ke atas langit, pusaran angin itu pun sirna bersama lenyapnya Pendekar Rajawali Dari Andalas.Wajah Bidadari Selendang Biru berubah cemberut mendengar cerita Arya itu, hatinya panas terbakar cemburu saat mengetahui jika di negeri antah-berantah itu Arya bertemu dengan Peri Salju.Sementara Intan Kasturi tampak melongo mendengar semua cerita yang di alami murid Nyi Konde Perak itu, sebelum akhirnya ia kembali ke Negeri Nusantara ke Pulau Jawa.***“Sungguh semua yang kamu
last updateHuling Na-update : 2025-03-14
Magbasa pa
PREV
1
...
121314151617
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status