Sepanjang perjalanan, candaan Bhaskara terus meluncur tanpa henti. Nirmala yang duduk di sebelahnya tergelak mendengar lelucon-lelucon itu. Meski lelucon itu sederhana, nyatanya cukup membuat Nirmala terpingkal karena selera humornya yang begitu rendah.“Aduh… stop, Bhaskara! Perutku sakit,” ucap Nirmala, menahan tawa sambil memegangi perut yang kram akibat terlalu banyak tertawa.Bhaskara menoleh sekilas, memastikan keadaan Nirmala yang masih tergelak. “Ish… apa salahku? Kamu itu yang terlalu gampang ketawa, masa cuma karena aladin tanding quiditch bareng harry potter aja ketawa,” jawab Bhaskara dengan senyum jahil.“Jangan salahkan humorku! Kau sendiri yang terlalu lucu,” protes Nirmala, mengerucutkan bibirnya, pura-pura kesal.Gantian Bhaskara yang tertawa, dan kali ini Nirmala hanya bisa tersenyum menggelengkan kepala, menikmati keceriaan kecil yang terasa hangat.“Fokus nyetir aja, aku nggak mau mati muda,” canda Nirmala sambil menggoda Bhaskara.Bhaskara lantas menahan tawa dan
Read more