All Chapters of Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu: Chapter 421 - Chapter 430

532 Chapters

Bab 421: Tak Sengaja Bertemu Balang

Apa yang di katakan Zoona dan Iqaala benar adanya, tempat dugem di sini tak kalah dari yang ada di Jakarta.Pengunjung pun juga membludak dan tempat ini terlihat penuh pengunjung.“Ahh bodohnya aku, Lebanon kan warganya campuran, letaknya juga sudah mendekat Barat, tak aneh gaya mereka ke barat-baratan, nggak jauh beda dengan di Indonesia,” batin Ryan.Ryan melihat Zoona dan Iqaala sedanga asyik ‘ajojing’ ria berbaur dengan pengunjung lainnya. Ryan menolak diajak goyang, dia beralasan masih capek. “Dua wanita Beirut yang menggairahkan, sayang kalau di lewatkan!”Kaget bukan main Ryan, tiba-tiba ada yang bicara begitu gunakan Bahasa Indonesia pula. Refleks dia menoleh dan senyumnya langsung sumringah.“Balang Hasim Zailani…!” seru Ryan, tak menyangka akan bertemu si tampan cool ini.Keduanya tanpa di duga saling berpelukan erat, entah kenapa bertemu Balang di sini Ryan seolah bertemu adik sendiri.“Bang kita ngobrol di luar yuks…biarkan saja dua bidadari Abang di sana, suara musik jed
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Bab 422: Mulai Terkuak Sebuah Rahasia

Begitu sampai kembali ke kamar vila, Zoona dan Iqaala yang agak mabuk tak sungkan lagi memeluk tubuh kokoh Ryan.Sebenarnya keduanya tak mabuk-mabuk amat, hanya di buat-buat saja, agar tubuh mereka bisa di pegang Ryan.Ryan yang masih ‘normal’ membiarkan saja ulah keduanya, ia malah sengaja gerayangi tubuh keduanya, sehingga makin blingsatanlah keduanya.“Kedua bidadari Abang itu bisa di manfaatkan, nggak perlu Abang repot memata-matai tuan Al Tahyan,” itulah pesan Balang yang di ingat Ryan.Sehingga Ryan pun kini mulai sengaja bersikap nakal.Iqaala bahkan tak ragu mencopoti semua pakaiannya, juga setengah memaksa melepas pakaian Ryan, yang saat ini memakai celana jeans dan kaos, yang sore sebelumnya sempat beli di sebuah toko pakaian tak jauh dari vila ini.Begitu Ryan hanya kenakan CD doang, keduanya sampai berseru wow melihat body Ryan yang bersekal-sekal dan kokoh ini, makin leleran lagi melihat torpedo Ryan yang sudah menonjol di balik CD tipis-nya ini.“Amazingggg…sizenya…!” ser
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Bab 423: Diminta Hadapi Milisi

Ryan senyum sinis melihat Zoona dan Iqaala kini ngorok halus…kecapekan!Permainan cinta ganas dan panas hingga berjam-jam, membuat keduanya kini lunglai dan minta istirahat, Ryan pun mengiyakan. Walaupun belum klimaks tapi Ryan tak berminat meneruskan."Badan sih oke, denok...itunya dah pada longgar, untung saja punyaku king size. Kalau standar Indonesia, apa rasanya...? Numpang lewat doangggg!" gumam Ryan lalu tertawa sendiri sambil menatap perabotan Zoona dan Iqaala dan menutupi tubuh keduanya dengan selimut.Kini dia sudah paham apa yang harus dilakukan, keterangaan kedua wanita ini bagi Ryan sudah lebih dari cukup.Misi korek keterangan kini sukses, selanjutnya diam-diam dia kontak Balang dan keduanya pun berbicara serius via telpon."Aku lagi patroli dengan pasukan PBB Bang, nanti setelah agak longgar kita ketemuan," sahut Balang di seberang telpon. Ryan lalu beristirahat di kamar satunya, dia pun sebenarnya kelelahan, tapi karena fisiknya kuat ia pun tidak terlalu capek-capek a
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Bab 424: Baru Nyadar Mirip

Ryan dan Balang diam-diam kembali bertemu di sebuah tempat yang tak menyolok, tentu saja Zoona dan Iqaala yang masih minta rehat setelah di hajar Ryan tak tahu.Ryan juga sadar, selain menemaninya, keduanya juga tugas ganda, mengamati dirinya, untuk selalu di laporkan ke tuan besarnya Al Tahyan Farisi.Mendengar semua kisah Ryan, Balang dengan wajah serius bilang, kelompok Abu Jenaya justru kelompok yang perjuangkan Palestina merdeka.“Dari informasi yang ku dapat di lapangan, salah satu kelompok yang paling sulit di hadapi pasukan zionis dan kelompok yang mereka bayar, kelompok Abu Jenaya menduduki urutan teratas yang wajib di basmi.”Balang lalu kisahkan sepak terjang kelompok pejuang ini, yang dikatakan sangat di dukung warga Palestina, terutama di wilayah pendudukan zionis.“Mereka sering bikin pasukan zionis kocar-kacir, kelompok ini bak hantu, serang dan kabur dan jumlah mereka juga sangat misterius. Ada yang bilang hanya puluhan, ada lagi yang bilang ratusan hingga ribuan milis
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Bab 425: Si Barbie

“Tenang honey, dia akan bikin kamu klimaks, pokoknya permainan dia itu 2X lebih hebat dari kami,” sahut Zoona tertawa berderai.“Biar tuan semangat sebelum bertempur, kan kalau belum muncrat laharnya, pasti puyeng pala peang, ya kannn?” sambung Iqaala, lalu gantian tertawa berderai dan diikuti Zoona.Ryan hanya bisa senyum mesem mendengar candaan kedua wanita cantik ini, yang tadi malam dia hajar sampai nyerah.“Zoona, Iqaala benarkah baru-baru ini ada turis dari Thailand yang di sandera?” tanya Ryan hati-hai agar keduanya tak curiga.“Waah nggak tahu aku, agaknya cocok deh tuan tanyakan ke si barbie, kan dia tinggal bersama tuan Al Tahyan di istana-nya. Pasti dia tahu, atau setidaknya mengetahui kalau ada kejadian begitu!” ceplos Zoona lagi.Iqaala pun sama, agaknya kali ini keduanya tak berbohong dan Ryan tak ingin memaksa.Dan Zoona serta Iqaala benar-benar pamit, dengan alasan tak sanggup lagi ladeni keperkasaan Ryan yang di luar nurul ini.Ryan membiarkan keduanya pamit, ia tak ma
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Bab 426: Aktivitas Ryan Ternyata di Pantau

“Jadi…kamu ini..?” Ryan yang masih kaget kini menatap wajah jelita si Barbie.“Ya tuan Ryan, aku sudah tahu siapa kamu, juga alasan tuan bergabung dengan kelompok ini. Tapi apa mungkin tuan mampu bergerak sendiri, ku rasa sulit, pasukan Al Tahyan ini ribuan jumlahnya dan mereka sanga disiplin serta teroganisir dengan baik..!” cetus si Barbie blak-blakan.Ryan termenung sesaat, si barbie menunggu saja dan membiarkan anak muda di depannya ini mikir.“Betul yang kamu bilang Barbie, apa saran kamu saat ini?” tanya Ryan lagi.“Nanti aku akan ikut kamu untuk melawan Abu Jenaya, tapi kita harus berusaha bertemu pimpinan milisi itu.”Suara Barbie pelan dan Ryan tentu saja paham apa maksudnya, apalagi Ryan baru nyadar di ruangan ini ada CCTV.Kontan wajah Ryan memerah, artinya…kelakuannya bersama Zoona dan Iqaala di lihat jelas oleh Al Tahyan selama beberapa hari ini.Barbie lalu ajak Ryan bergeser ke teras belakang yang aman dari CCTV.Tapi Barbie pintar, dia lalu mencium bibir Ryan dan mereka
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Bab 427: Misi Selamatkan Sandera

“Besok malam kita harus bergerak, aku tahu di mana mereka menyembunyikan para turis itu. Saat ini Al Tahyan sedang nego alot dengan minta tebusan 25 juta dolar per orang, untuk bebaskan ke 4 turis tersebut!” bisik Barbie lagi.Mendengar ini Ryan kaget bukan main, tak tanggung-tanggung ternyata kelompok Al Tahyan ini minta tebusan untuk membebaskan sandera tersebut.“Gila, mereka ternyata perampok dan penculik berkedok milisi pejuang,” dengus Ryan kaget.“Kamu pikir kehidupan mewah mereka di dapat darimana? Tentu saja dari hasil kejahatan dan juga jadi eksekutor alias bergerak sesuai order, mereka itu juga penyeludup senjata dan kokain yang bernilai luar biasa…!”Lagi-lagi si Barbie bongkar praktek kejahatan Al Tahyan Farisi Cs, yang semakin hari dikatakanya makin kuat serta lengkap persenjataan anak buahnya.“Mereka punya pesawat tempur dan juga tank!” ceplos si Barbie lagi. Ryan sampai tak bisa berkata-kata lagi, aandia dia tak bertemu si Barbie ini, mungkin saja dia akan mati konyo
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Bab 428:Langsung Akrab dengan Chamai

Ryan lalu cari jalan untuk masuk ke vila ini, dia sangat geregetan melihat kelakuan ke 4 anggota milisi ini, yang terus kurang ajar pada ke 4 sandera itu, terutama ke gadis cantik yang mirip Ryan.Ryan lalu memutar ke bagian belakang dan harapanya terkabul, pintu bagian belakang ternyata tak terkunci, dengan cepat dia masuk dan kini berindap-indap menuju ke ruangan depan.Kini Ryan sudah dekat sekali dengan ke 4 orang tersebut, mereka terlihat makin kurang ajar, apalagi terlihat mereka mulai agak mabuk.Ryan cabut pistolnya yang pakai peredam, pistol ini di pinjamkan Barbie buatnya.Ryan yang mulai emosi lalu bangkit dari persembunyian.Dupp..dupp…dupp..dupp, tanpa ragu empat tembakan dengan renang waktu yang sangat cepat dia lepaskan. Ke 4 sandera sampai memalingkan wajah ke samping, ngeri melihat aksi dingin Ryan.Saat yang bersamaan juga terdengar bunyi tembakan dari samping dan depan, lalu ada suara seperti nangka jatuh hingga 5 kali.Ternyata Barbie dan Abuya juga sudah beraksi da
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Bab 429: Kolaborasi Maut 4 Manusia Nekat

“Kenapa? Leleran ya lihat aku begini, sabar dulu yaa, lagi merah!” ceplos Barbie tertawa dan tak ragu bukan handuknya perlihatkan dia sedang pakai pembalut yang baru.Gunung kembarnya yang bikin Ryan leleran terpampang jelas dengan ujung puting warna pink.Ryan ikutan tertawa, namun dengan gemas dia mendekat dan mereka saling berciuman lumayan lama.Ryan bahkan tak ragu meremas si kembar hingga Barbie mau tak mau mendesah menahan rangsangan yang timbul akibat ulah Ryan.“Gila…aku yang lama-lama nggak tahan,” bisik Barbie tertawa kecil dan mendorong tubuh Ryan, karena ciuman Ryan mulai turun ke dadanya.Kini hubungan mereka pun makin dekat saja. Setelah Barbie berpakaiaan, mereka serius pasang mata dan telinga, setelah aksi nekat yang mereka tadi malam.Tepat dugaan Ryan dan Barbie, Al Tahyan Farisi marah bukan kepalang, 9 anak buahnya tewas, 4 sandera bebas.Geger bukan main kelompok ini, sibuk mencari siapa yang telah menyerbu vila tersebut dan membebaskan para sandera tersebut.Tiba
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

Bab 430: Beraksi di Sarang Musuh

Namun saat ini gaya pendiamnya Ryan dan Balang ambyar dengan adanya Barbie yang memang suka bercanda. Ketiganya sama-sama nyetil dan langsung akrab.Hanya Abuya yang tetap dengan gayanya, serius dan jarang bercanda.“Senjata yang hebat,” cetus Balang, saat Abuya membagikan senjata-senjata berat yang sengaja di bawanya buat Ryan, Barbie dan Balang, serta satu buatnya, lengkap dengan amunisinya.Bahkan masing-masing juga dibekali granat tangan yang berjumlah 15 buah per orang, tak perlu lagi Abuya atau Barbie ajari, Ryan dan Balang sudah paham cara menggunakannya.Belum cukup hanya itu, 4 stel seragam militer pun di berikan."Tuan Balang jangan gunakan seragam militer itu, justru akan membuat repot, apalagi ada lambang PBB-nya," kata Abuya saat menyerahkan seragam buat anak muda ini."Siap tuan Abuya, aku sebenarnya bingung, mau pakai apa," sahut Balang dan mulai lepas seragamnya.Saat itulah Ryan kaget melihat bahu kiri Balang, ada tato yang menurun ke lengan bisepnya ...wajah laki dan
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more
PREV
1
...
4142434445
...
54
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status