Alina berjalan dengan cepat, keluar dari cafe desert itu. Moodnya langsung hancur, setelah apa yang dialaminya di sana. Gara-gara wanita yang mengaku-ngaku kalau kehormatannya sudah diambil oleh Abimana. Alina juga malu, karena tatapan orang-orang terhadapnya di dalam cafe tadi. Seolah-olah ia adalah pelakor dalam sebuah drama.Tadinya, Alina masih terlihat kuat saat berhadapan dengan Bella. Tapi begitu melangkah keluar dari cafe, Alina tidak bisa menahan air matanya lagi. Ia tidak sekuat itu, terlebih lagi ada prasangka di dalam hatinya tentang kata-kata Bella yang cukup mempengaruhinya."Sayang! Tunggu!"Wanita itu mendengar jelas panggilan Abimana padanya. Tapi Alina tetap berjalan, tanpa ada niat menghentikan langkahnya, seolah menulikan pendengarannya. "ALINA!"Suara Abimana yang terdengar semakin keras, menandakan bahwa pria itu semakin dekat dengannya. Alina pun bergegas mempercepat laju kakinya, hingga akhirnya ada taksi yang kebetulan lewat di depannya. Alina memberhentikan t
Last Updated : 2024-12-27 Read more