Semua Bab Perceraian yang Disesali: Bab 21 - Bab 30

50 Bab

Bab 21

Selama tiga tahun, Julian sudah sering mengungkit tentang perceraian, tetapi Winnie selalu menolak. Meskipun dia sangat dirugikan, dia tetap tidak menyetujui hal itu.Sekarang, Winnie sudah setuju untuk bercerai, tetapi Chelsea menganggap bahwa Winnie hanya sok jual mahal.Chelsea mulai merasa panik. Dia tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi.Dia tiba-tiba mengambil garpu dan menusuk tempat dia menyayat pergelangan tangannya. Julian seketika berdiri dan meraih pergelangan tangannya sambil bertanya, "Chelsea, kamu ngapain?"Chelsea menangis dengan sedih sambil menjawab, "Kak Julian, begitu aku memikirkan Kak Winnie yang tinggal lagi denganmu, aku merasa sangat sedih. Apakah kamu mencintainya? Kalau begitu, bagaimana denganku? Aku sudah kotor, kamu nggak akan menginginkanku lagi ...."Melihat darah segar merembes melalui kain kasa, Julian menekan bel pemanggil perawat. Staf medis pun bergegas datang.Seorang dokter memeriksa luka Chelsea dan berkata, "Luka tusukan ini sangat dala
Baca selengkapnya

Bab 22

Winnie memang dipaksa untuk kembali ke Luna Bay. Sekarang, Chelsea juga pindah ke tempat ini, membuatnya makin tidak ingin kembali.Saat dia sudah kerja lembur hingga pukul 11.30 malam, dia berpikir, jika Julian tidak mendesaknya untuk pulang, dia akan tinggal di perusahaan.Lewat tengah malam, saat Winnie sedang bersiap-siap untuk bermalaman di sofa di kantornya, ponselnya yang berada di atas meja mulai berdengung.Dia membuka kedua matanya, menyingkap selimut dan turun dari sofa. Saat dia mengambil ponselnya, dia melihat nama Julian di layar ponselnya.Dia menarik napas dalam-dalam dan menerima panggilan ini."Kak Winnie, aku ingin minum sup jamur kuping putih dan biji bunga teratai," kata Chelsea.Winnie berkata dengan cuek, "Buat sendiri.""Kak Julian, aku hanya ingin minum sup buatan Kak Winnie ...." Chelsea mulai bertingkah imut, lalu menangis dengan sedih.Kemudian, Winnie mendengar Julian berkata dengan dingin, "Dalam waktu setengah jam, aku mau melihatmu berdiri di hadapanku."
Baca selengkapnya

Bab 23

Winnie mengerutkan bibirnya dan berkata, "Julian, dia sengaja mempermainkanku.""Dia menderita depresi," kata Julian.Dengan suara yang dingin, tetapi tenang, Winnie berkata, "Jadi, aku pantas menerima perlakuan seperti ini?"Julian mematikan rokoknya dengan ujung jarinya, lalu berjalan ke hadapan Winnie dan berkata, "Aku akan minum sup ini."Baru saja ujung jari pria ini menyentuh mangkuk itu, Winnie berbalik dan berjalan ke depan meja dapur. Dia meletakkan nampan itu dan menuangkan isi mangkuk itu ke dalam wastafel. Kemudian, dia juga membuang semua sup yang tersisa di dalam panci.Winnie berbalik dan menatap Julian dengan tatapan dingin sambil berkata, "Apakah dia depresi atau nggak, hal itu nggak berhubungan denganku. Aku bukan budak kalian. Julian, sebelum kita resmi cerai, aku nggak ingin hal seperti ini terjadi lagi."Saat dia hendak pergi, pria itu malah menarik pergelangan tangannya dan berkata, "Ada hubungan yang pasti denganmu."Winnie menatapnya dengan kebingungan dan berka
Baca selengkapnya

Bab 24

Winnie mengerutkan bibirnya, tatapannya penuh amarah, seakan-akan dia bisa langsung mencekik Chelsea kapan pun itu.Melihat Winnie makin marah, Chelsea merasa makin senang.Chelsea melihat kalungnya, lalu mengangkat bahunya dan berkata, "Aku menemukannya di laci Kak Julian. Meskipun mutiara ini nggak berharga, bentuknya cukup bulat. Kata Kak Julian, benda ini juga hanya akan jadi sampah, makanya aku memintanya. Bagus, nggak?"Anting-anting itu dibengkokkan menjadi bentuk bulat dan dipasangkan dengan sebuah kalung platinum, menjadi kalung mutiara.Melihat hadiah yang diberikan Jacob dihancurkan seperti ini, api amarah membara di tatapan Winnie. Dia langsung menarik kalung itu.Chelsea berteriak karena lehernya terasa sakit. Dia berteriak dengan suara melengking, "Bukankah hanya anting-anting mutiara jelek, ya? Memangnya kamu perlu bertindak seperti ini?! Dasar wanita jalang!"Dengan suara tamparan keras, kepala Chelsea langsung berpaling ke satu sisi.Dia membelalakkan matanya dengan ta
Baca selengkapnya

Bab 25

Amarah Winnie menggebu-gebu. Dengan tatapan penuh kebencian, dia berkata, "Bukankah kamu seharusnya memberiku sebuah penjelasan?"Julian sama sekali tidak pernah melihat Winnie sekecewa ini. Dia mengambil mutiara itu. Mutiara itu hanya mutiara yang sangat biasa, untuk apa Winnie bereaksi seperti ini?Sebelumnya, dia memberikan Winnie begitu banyak perhiasan yang setidaknya berharga miliaran, tetapi Winnie sama sekali tidak menunjukkan perasaan apa pun."Ini bukan barang berharga, aku bisa mencari orang untuk memperbaikinya, kamu nggak perlu bersikap begitu emosional," kata Julian.Kemudian, dia bertanya, "Kenapa kamu begitu memedulikan anting-anting ini? Apakah kamu mendapatkannya dari orang penting?"Winnie berlinang air mata, dadanya terasa sesak, bahkan suaranya pun agak serak. "Aku mendapatkannya dari orang yang paling penting dalam hidupku!"Paling penting?Apakah orang itu bukan dia?Julian menggertakkan giginya. Karena hadiahnya yang paling berharga diremehkan oleh orang lain, W
Baca selengkapnya

Bab 26

Dengan bantuan lampu dinding yang redup, Julian melihat wajah wanita yang penuh akan jejak air mata itu. Dia tidak mendengar dengan jelas nama yang keluar dari mulutnya Winnie.Namun, dia samar-samar mendengar inisial "J".Dia ingin menyuruh Winnie untuk menyebut nama itu sekali lagi, tetapi Winnie malah sudah terlelap lagi.Dia pernah menyelidiki pria penghibur itu, namanya Justin Downer. Jadi, dia pun mengira bahwa Winnie memanggil nama pria itu!Sambil mengingat kembali kejadian malam itu, saat Winnie hendak berciuman dengan Justin, api amarah pun membara dalam hati Julian.'Dia malah jatuh hati pada seorang pria penghibur!' pikir Julian.Dia merasa sangat terhina!Dia meletakkan kotak obat di tangannya, lalu berlutut di samping ranjang dan menarik Winnie yang sedang terlelap ke bawah dirinya.Dia memegang kepala Winnie dengan kedua tangannya, lalu membungkuk sambil bertanya, "Winnie, kamu suka sama Justin, ya?"Winnie mengernyit sambil mendengus.Julian menarik dagu Winnie sambil b
Baca selengkapnya

Bab 27

"Kak Julian ....""Ada apa?" tanya Julian.Chelsea menangis sambil menjawab dengan sedih, "Sakit sekali, Kak Julian.""Ke depannya, jangan lakukan hal-hal yang menyakiti dirimu sendiri lagi," kata Julian sambil berjalan menghampiri Chelsea."Tapi, aku nggak bisa mengendalikan perasaanku sendiri," kata Chelsea sambil melihat pergelangan tangannya yang sudah dibalut kembali dan menangis tersedu-sedu.Perawat itu bergegas menyeka air mata Chelsea dengan tisu, lalu membawa mangkuk itu dan meninggalkan ruangan.Julian duduk di kursi dan mulai mengupas kulit apel sambil berkata, "Chelsea, kamu memasuki ruang bacaku dan mengambil anting-anting itu dari laciku, ini bukan alasan kamu menderita depresi. Dalam waktu 20 hari, aku dan Winnie akan bercerai. Keberadaannya nggak membawa ancaman apa pun bagimu. Aku sudah setuju akan menikahimu, jadi aku pasti akan melakukannya. Kalau kamu mau tinggal di Luna Bay ...."Julian menatap Chelsea dan berkata lagi, "Kamu harus berdamai dengan Winnie."Chelsea
Baca selengkapnya

Bab 28

Julian berjalan cepat ke arah lift, sedangkan Chelsea berlari kecil di belakangnya dengan kesal.Julian seketika menghentikan langkahnya dan menoleh sambil berkata, "Aku ada urusan, kamu bisa istirahat di ruanganmu."Chelsea memonyongkan bibirnya dengan sedih dan berkata, "Kak Julian, kalau kamu nggak berada di sisiku, aku merasa sangat panik, aku benar-benar ketakutan.""Akan ada perawat yang menemanimu. Ada masalah yang harus kutangani," kata Julian."Aku mendengar nama Kak Winnie dari teleponmu, apakah dia terkena masalah?" tanya Chelsea.Julian melihat jam tangannya dan berkata, "Pak Dylan punya karakter buruk, aku khawatir Winnie akan kenapa-kenapa."Kemudian, dia takut Chelsea berpikiran yang tidak-tidak, jadi dia berkata lagi, "Bagaimanapun, sekarang, kami masih pasangan suami istri secara hukum. Kalau dia terkena masalah, Nenek akan menyalahkanku."Chelsea tidak tahu apakah Julian takut disalahkan oleh neneknya atau takut Winnie terkena masalah.Intinya, dia merasa murka. Begit
Baca selengkapnya

Bab 29

Winnie tidak menyangka bahwa Justin bekerja sebagai pelayan di tempat ini. Dia merasa agak terkejut. Pria ini bekerja sebagai pria penghibur dan juga sebagai pelayan, apakah dia sangat memerlukan uang?Justin melihat jus di hadapan Winnie yang kelihatannya sudah pernah diminum, dia pun merasa gugup. "Kata juru masak di dapur, jus itu tercampur dengan air, jadi kami akan menggantikannya dengan segelas jus yang baru untuk Anda," kata Justin.Tanpa berpikir panjang, Winnie menyetujuinya.Justin langsung menggantikan segelas jus baru untuk Winnie sambil berkata, "Kalau ada apa-apa, panggil saya, ya. Saya akan menunggu di depan."Winnie menyadari kejanggalan ini. Bagaimanapun, Justin bukanlah pelayan yang bertanggung jawab atas ruangan ini, tetapi dia malah menggantikan jus yang baru untuk Winnie dan juga mengawal di depan ruangan. Akan tetapi, Winnie tidak menunjukkan keanehan apa pun.Dylan dan Winnie terpisah oleh satu tempat duduk. Pria itu tersenyum sambil mendekati Winnie, tatapannya
Baca selengkapnya

Bab 30

Julian tidak menyangka bahwa dia akan bertemu dengan Justin di tempat ini. Kemudian, dia melihat seragam yang dikenakan Justin yang menandakan bahwa Justin adalah pelayan di restoran ini.Adegan malam itu, saat Justin hendak berciuman dengan Winnie, muncul dalam benak Julian, sehingga tatapan Julian menjadi makin dingin."Kenapa kamu ada di sini?" tanya Julian dengan dingin.Justin membalas tatapan Julian, lalu melirik sekilas ke Chelsea yang datang dengannya.Chelsea seketika tersentak. Dalam waktu 3,5 tahun, ini pertama kalinya mereka bertemu lagi.Jantung Chelsea berdebar dengan kencang, matanya juga berkedut.Namun, Justin mengalihkan tatapannya, seakan-akan dia tidak mengenali Chelsea. "Tadi, pria di dalam sana menaruh obat di jus buah untuk Nona Winnie. Aku kebetulan melihatnya, jadi aku menggantikan segelas jus yang baru untuk Nona Winnie. Tapi, dia sudah meminum jus yang sebelumnya. Aku khawatir dia terkena masalah, jadi aku berjaga di sini."Mendengar ucapan Justin, Julian lan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status