Semua Bab Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama: Bab 201 - Bab 210

220 Bab

Maudy merasa di bohongi

Setelah selesai makan, Sunny melihat Kay duduk bersama Arland dan juga Tuan Alexander, Sunny sangat canggung untuk memanggilnya karena ia tidak mau mengganggu Kay, Kay juga terlihat sangat asik bercanda dengan Arland dan Tuan Alexander. Sunny tersenyum lalu ia berbalik badan, ia pergi ke kamar di mana Novia sedang asik main sendiri. Tok.... Tok.. Tok..... Sunny mengetuk pintu lebih dulu sebelum ia masuk ke dalam. "Boleh Tante masuk?" "Iya masuklah," Novia tersenyum melihat Sunny, mereka pun bermain hingga waktunya Novia tidur, Sunny menyelimuti tubuh Novia lalu ia keluar dengan pelan-pelan supaya Novia tidak terganggu. Ia menutup pintu dengan pelan, saat ia mau melangkah jantungnya hampir berhenti karena Bella tiba-tiba ada di depannya. "Aaa," ia langsung memegangi dadanya, jantungnya berdegup kencang, ia sangat syok, tetapi Bella tertawa melihat Sunny panik. "Ada apa denganmu?" tanya Bella sambil tertawa. "Kau membuatku kaget, untung saja aku tidak mati kejang d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-26
Baca selengkapnya

Bella demam

Anthony keluar dari rumah sakit di temani oleh Nilesh, mereka pulang ke rumah karena kondisi Anthony sudah lebih baik, sesampainya di rumah ia segera duduk lalu mengambil ponselnya, ia juga menyuruh Nilesh duduk di dekatnya, kemungkinan ada sesuatu yang ingin ia katakan. Anak buahnya juga berdiri di belakangnya, ia mengambil buku di lemarinya lalu kembali duduk, ia membuka beberapa lembar buku itu, sesaat ia terdiam, lalu menghela nafasnya perlahan. "Aku ingin melakukan sesuatu yang lebih gila, aku mempelajari cara melakukan sesuatu tanpa diketahui oleh orang lain dari buku ini, buku ini ditulis oleh ayahku saat ia masih berkerja di perusahaan Mars Group, ia menjadi salah satu orang penting di perusahaan itu, sampai akhirnya Tuan Alexander menipunya dengan segala cara yang ia lakukan, karena ia ingin menguasai perusahaan itu sendiri, sampai saat ini aku menyesali cara ayahku menghabisi nyawanya sendiri, aku sangat muak kalau mengingat itu!" ucapnya lalu ia menutup buku itu. Nile
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-27
Baca selengkapnya

Sunny khawatir pada kesehatan Bella

Sunny juga ikut menemani Kay menjaga Novia, ia tidak canggung saat bermain dengan Kay, ia juga ikut senang menghabiskan waktunya dengan Kay. "Paman Kay, kapan kita jalan-jalan ke mall? Novia mau main mobilan," ucapnya. "Nanti sayang ku, setelah semua pekerjaan paman dan papa selesai, setelah itu kita jalan-jalan kemanapun kamu mau." "Janji ya paman." Novia senang setelah Kay berjanji padanya, Sunny keluar dari kamar lalu menemui Bella yang masih demam, ia melihat Arland masih duduk di sampingnya, ia enggan masuk karena ia tidak mau mengganggu Arland. Ia kembali menemui Kay dak Novia, ia pun duduk di samping Novia, tapi wajahnya berubah jadi datar, ia tidak tersenyum sama sekali. "Ada apa denganmu? kenapa kau tiba-tiba sedih?" tanya Kay. "Kenapa Bella bisa demam? aku khawatir!" "Apapun bisa terjadi pada manusia secara mendadak, asalkan cepat di tanganin Bella tidak akan kenapa-kenapa, tenang saja!" "Aku juga berharap seperti itu!" jawabnya, lalu ia kembali bermain deng
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-28
Baca selengkapnya

Murni mengetahui semua tentang Sunny

Bella menatap Sunny, ia mengerti apa yang di rasakan Sunny, memang tidak mudah hidup diantara orang lain dengan kondisi yang sedang mengandung. "Aku paham apa yang kau rasa, jangann sedih, apapun yang nanti yang akan terjadi, aku akan selalu ada mendukung mu, aku janji!" Bella mengucapkan janji supaya Sunny merasa lebih tenang, ia tahu meskipun nanti ia akan melawan mertuanya dan juga banyak orang demi sahabatnya itu. Sunny memeluk Bella, ia sangat berterima kasih padanya, kemudian mereka berdua masuk ke dapur untuk memasak makan malam, Sunny terlihat sudah tersenyum, ia juga ceria saat melakukan aktivitasnya. "Sunny, tolong bantu aku mengiris sayuran ini, aku akan memasak sayur kesukaan Arland, sudah lama aku tidak memasak ini untuknya." Bella menunjukkan sayur yang ia pegang pada Sunny, Sunny tersenyum, ia dengan senang hati membantu Bella. Mereka berdua kerja sama sehingga cepat selesai, makanan sudah terhidang di meja, Bella memanggil Arland dan Kay, ia juga memanggil Novia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-29
Baca selengkapnya

Maudy kaget Kay membawa Sunny pulang

Jantung Bella berdebar, ia tidak bisa menatap mertuanya, ia pun tertunduk, ia takut jika Murni marah padanya. "Bella, kenapa kau tidak bicarakan ini pada mommy?" tanyanya, Kay pun menghampiri mereka di sofa, ia juga diam saja sama seperti semua orang, hanya Murni yang bicara. "Aku.. aku..!" "Untuk apa kalian menutupi masalah sebesar ini dari mommy? apakah mommy tidak berhak tahu apa yang terjadi pada kalian!" Bella masih tidak bicara, bahkan menatap Murni saja ia tidak sanggup. "Maafkan saya Nyonya, saya yang salah, harusnya saya tidak mengganggu keluarga Bella, sekali lagi maafkan saya!" Sunny mengatupkan kedua tangannya memohon maaf pada Murni. Murni melihat Sunny lalu ia melihat Arland, Arland mengerutkan keningnya karena ia merasa Murni juga akan menyalahkan dirinya. "Mommy tidak marah sama sekali, mommy hanya kecewa kenapa kalian menutupi masalah ini dari mommy, jika kalian dalam bahaya bagaimana? sama saja kalian ingin membunuh mommy perlahan." Sunny sangat mer
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-29
Baca selengkapnya

Sunny menjatuhkan guci milik Murni

Keesokan paginya, ketika semua orang bangun, Sunny juga rupanya sudah bangun tapi ia tidak berani melakukan apapun di rumah itu, rumah itu sangat besar sehingga ia tidak berani kemana-mana a, ia tidak mau membuat orang marah padanya jika ia salah melakukan apapun dalam rumah. "Aku tidak bisa melakukan apapun, ya Tuhan bagaimana ini? aku takut mereka marah padaku!" gumamnya sambil berdiri di depan pintu kamar. Maudy yang sejak pagi sudah menemani Bi Ijah sudah tidak canggung lagi, ia juga sudah terbiasa tinggal di rumah itu. "Dimana dia? jika sampai dia berani turun aku akan membuatnya menyesal, aku akan membuatnya menyesal karna telah mengambil apapun yang sudah ku rencanakan." Maudy melirik ke arah kamar Sunny, Sunny masih belum terlihat juga, ia ingin tahu apakah Sunny akan berani menatapnya atau tidak. "Sampai kapan pun aku tidak akan membiarkan mu tenang, semua yang ada di sini adalah milikku, jadi jangan merasa aku akan diam saja!" batinnya. Kay datang ke sofa, ia terl
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-30
Baca selengkapnya

Lusa pulang ke rumah Alexander

"Tidak usah pura-pura menangis untuk mendapatkan simpati dari orang lain, tidak ada orang yang akan membantumu, lagipula entah dari mana Kay membawamu, aku juga heran kenapa Bella mau berteman dengan mu!" ucap Murni ketus tanpa memikirkan Sunny. Sunny pun tahu diri, ia memang tidak pantas tinggal di rumah besar itu. "Sudahlah Nyonya, maafkanlah dia, dia tidak sengaja melakukan itu, tidak mungkin dia merusak barang-barang di rumah ini, bibi yakin dia tidak mungkin melakukan itu dengan sengaja," ucap Bi Ijah supaya Sunny tidak terus di marahi oleh Murni. Murni masih belum terima jika gucinya pecah, tapi ia tidak lagi marah karena Tuan Alexander ada di sampingnya. "Lain kali aku tidak mau melihatmu memegang barangku, Kay didik dia supaya tahu apa yang harus dia lakukan!" "Ya mom." Kay mengajak Sunny keluar ke halaman belakang, di belakang Sunny terus menangis, ia tidak bicara sama sekali. "Maafkan aku Sunny, kau sangat tersinggung dengan ucapan mommy, tapi dia tidak akan ing
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-30
Baca selengkapnya

Gagal jalan-jalan

Murni masih tidak suka melihat kehadiran Sunny di rumahnya, sering kali ketika bertemu Sunny dimanapun ia buang muka, ia hanya tidak ingin menyakiti hati Kay makanya sampai saat ini masih mengizinkan Sunny tinggal di rumahnya. Maudy juga masih berulang-ulang menghasut Murni supaya segera mengusir Sunny, tapi jika ia mengusir Sunny Kay dan Tuan Alexander akan marah padanya. "Tidak semudah itu untuk menyuruhnya pergi dari rumah ini, kita tidak boleh gegabah, aku tidak mungkin melakukan kesalahan yang membuat ku pergi dari sini," ucap Murni, seketika Maudy terdiam karena ia juga tidak mau pergi dari rumah itu sebelum tujuannya tercapai. "Aku juga tidak mungkin pergi dari rumah ini sebelum aku mendapatkan apa yang kumau, Arland dan seluruh harta Alexander harus menjadi milikku," batinnya, lalu ia pun menyuruh Murni untuk bersabar, mungkin saja Kay akan membawanya pergi. Sunny dan Kay turun dari tangga yang sama, mereka saling bercanda dan tersenyum, dan itu terlihat oleh mata Maudy
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-02
Baca selengkapnya

Anthony mencelakai Arland dan Kay

"Aku tahu apa yang harus kita lakukan, bagaimana jika kita mengecohnya seolah-olah Sunny telah pergi dari rumah, dia pasti akan segera menemui Sunny, saat itu kita punya kesempatan untuk menangkapnya," ucap Kay, tapi Arland masih bingung dimana mereka akan mencari tempat tinggal Sunny sementara. "Aku tidak tahu dimana harus mencari tempat tinggal yang lumayan aman, meskipun sementara tapi kita juga harus hati-hati," ucap Arland. Mereka pergi ke cafe, di sana mereka memikirkan cara yang pas, tiba-tiba saja mobil yang tidak asing bagi Kay parkir di samping mobil mereka, mata Kay fokus pada mobil itu, dia terus melihatnya hingga seseorang keluar dari mobil itu. "Anthony!" ucapnya pelan, lalu mata Arland pun menoleh ke arah yang di lihat Kay, benar saja itu Anthony sedang menuju ke dalam cafe. "Jangan gegabah, kita lihat nanti apa yang akan dia lakukan!" ucap Arland. Anthony masuk bersama Nilesh dan juga beberapa orang di belakangnya, ia terlihat sangat sok, Arland dan Kay sampai
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-02
Baca selengkapnya

Kay dalam bahaya

Arland sangat tidak tahan mendengar perkataan Anthony, ia kira mereka berdua sudah tiada, tapi Arland masih bertahan di belakang Kay, meskipun Kay sudah sangat membutuhkan pertolongan. Anthony dan anak buahnya mendorong mobil itu ke jurang, ia sengaja mencelaku Arland supaya ia bisa melancarkan aksinya, ia juga ingin mendapatkan kembali Sunny supaya ia bisa menguasainya juga. Anthony berhasil mendorong mobil itu hingga berguling ke bawah, ia tertawa lepas menyaksikan mobil itu hancur. "Aku akan mengabarkan pada semua keluarganya kalau Arland dan Kay sudah meninggal," ucapnya. "Tunggu dulu, kita tidak perlu mengatakan apapun pada mereka, biarkan saja mereka mencari hingga ke ujung dunia sekalipun, kemanapun mereka mencari tidak akan menemukan Arland, tapi suatu saat mereka pasti menemukan tengkoraknya," ucapnya Nilesh. Lalu Anthony setuju dengan Nilesh, mereka melanjutkan perjalanan sambil merayakan kemenangan, mereka masuk ke bar minum hingga sepuasnya. Arland mencoba menya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-03
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
171819202122
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status