All Chapters of Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama: Chapter 181 - Chapter 190

195 Chapters

Sunny dibawa ke klinik oleh Kay

Maudy pun menghela nafas saat Arland selalu memuji Bella, Kay pun ikut senang saat Bella dan Arland sama-sama bahagia. "Bella pasti sudah belajar sehingga ia tahu apa yang diinginkan Arland," ucapnya sambil tersenyum, mereka semua tersenyum hanya Maudy yang terpaksa tersenyum supaya tidak ada yang curiga padanya. "Maudy kenapa kau diam saja? apakah ada yang salah?" tanya Bella supaya Maudy tidak berpura-pura. "Apa? aku hanya mendengarkan Kay bicara, kau mungkin sudah belajar untuk menyenangkan Arland sehingga Arland sangat beruntung sebagai suami dan ayah," ucap Maudy tersenyum. Kay pun duduk di kursi yang biasa ia duduki saat makan, Bella selalu ada di samping Arland, saat makan tiba-tiba saja ponsel Kay berdering lalu ia segera melihatnya, Kay pergi meninggalkan meja makan meski semua orang ada di sana. "Dia menerima telepon dari siapa?" batin Maudy, tapi ia tetap lanjut sarapan. Hingga beberapa waktu Kay tidak juga kembali ke meja makan, Maudy pergi ke garasi setelah ia
Read more

Maudy menangis

Setelah berada di kamar, Sunny segera berbaring, Kay membantunya mengambil bantal dan selimut, Kay menyelimuti tubuhnya lalu ia duduk. "Apa yang kau lakukan di rumah ini?" tanya Kay saat ia melihat Sunny sudah mulai lebih baik. "Tidak ada, aku hanya di rumah saja, aku tidak melakukan apapun," jawab Sunny merasa khawatir jika Kay akan mengusirnya. "Apa yang kau angkat? kenapa dokter itu mengatakan kau selalu melakukan aktivitas yang berat? apa kau tidak sayang pada dirimu dan juga calon bayimu?" Kay terlihat sedikit marah padanya, Sunny minta maaf, tapi seisi rumah itu sangat rapi dan bersih setelah Sunny tinggal di rumah itu. "Aku tidak mau rumah ini kotor, jadi aku membersihkannya, aku juga akan bosan ketika tidak melakukan apapun, aku hanya menyibukkan diri saja," Kay kasihan padanya, selama hamil Sunny belum pernah diajak keluar jalan-jalan untuk menyegarkan mata dan pikirannya. "Ya sudah istirahatlah, aku akan ke kantor, nanti kalau sempat aku akan kembali ke sini."
Read more

Kay memasak nasi goreng seafood

Maudy meneteskan air matanya saat Kay mengatakan tidak mudah untuk menikah, berarti pernikahan tidak mungkin terjadi di antara mereka berdua. "Tapi kita bisa memulai segalanya dari awal Kay, lihat saja Bella dan Arland, dulu Bella sangat membencinya, tapi sekarang ia sangat mencintai Arland." "Dulu juga kau sangat mencintainya, tapi kau melakukan kesalahan yang tidak bisa ia terima Maudy, jika aku jadi Arland aku juga tidak akan memaafkan itu." Maudy diam sesaat, ia hanya memandangi Kay dengan tatapan sendu. "Aku akan menolong mu Maudy, kapan pun kau membutuhkan ku aku akan ada untukmu, tenang saja, aku tidak akan mengingkari ini, ini adalah janjiku padamu," Kay menggenggam tangan Maudy dengan erat, ia pun berjanji akan selalu ada untuk Maudy, tapi tidak dengan pernikahan yang di inginkan Maudy. "Baiklah Kay, aku tahu kau tidak akan mungkin menikahi ku, aku memang bersalah dan sangat menyesal ketika dulu melakukan kejahatan, aku pun tidak bisa kembali ke masa lalu untuk meng
Read more

Ternyata Anthony sudah bebas

Mendengar jawaban Kay pada Bi Ijah, Maudy tersenyum lalu ia meneguk air minumnya. Semua orang akhirnya ke dapur, Novia juga, Bella segera menyiapkan bekalnya lalu membantunya memakai seragam. Bella pun mengantar Novia ke sekolah, sepenjang jalan Novia selalu bicara pada mamanya. Novia pun tiba di sekolah, Bella mengantarnya sampai di kelas. Bella pulang ke rumah setelah Novia masuk ke kelasnya. Sepenjang jalan ia selalu fokus melihat jalanan, tanpa sengaja pandangannya tertuju pada seseorang yang ada di seberang jalan menaiki mobil hitam, orang itu tidak asing baginya. "Dia? apakah aku tidak salah lihat? apa pandangan mataku sudah rabun?" ujarnya dalam hati, ia segera memacu mobilnya pulang ke rumah, rasanya jalanan sangat panjang sampai ia merasa sangat lama tiba di rumah. "Kenapa perasaanku tidak enak seperti ini? apa yang terjadi? jalanan ini terasa sangat panjang!" gumamnya. Setelah menyetir cukup lama dan jantungnya berdegup terus menerus, akhirnya ia tiba di ruma
Read more

Nilesh memaksa Bella ikut dengannya

Meskipun mereka sudah tiba di kantor, Arland masih memikirkan Anthony, kenapa secepat itu ia bebas. Arland tidak fokus saat bekerja, ia bahkan berulangkali menelepon Bella supaya segera ke sekolah untuk memastikan kejam Novia. Arland menelepon Jack William, ia tidak mau suatu saat Jack William tidak mempercayainya karena Anthony pasti akan tetap melakukan kekacauan. Tut...... Panggilan itu berdering tapi belum diangkat olehnya, Arland berpikir mungkin saja Jack William sedang sibuk sehingga ia tidak sempat mengangkat teleponnya. Arland pun kembali melakukan pekerjaannya, tiba-tiba saja ponselnya berdering lalu ia melihatnya, ternyata yang meneleponnya adalah Jack William. "Halo." "Ada apa Arland? sudah lama aku tidak bicara denganmu! apa kabar?" "Aku baik-baik saja, lalu kabarmu bagaimana?" Arland balik bertanya padanya. "Aku juga baik!" "Sebenarnya ada yang ingin kukatakan padamu mengenai Andrew Anthony!" "Ada apa?" Jack William sepertinya penasaran, ia langsung
Read more

Nilesh bertengkar dengan Arland

"Ia aku gila, karena itu aku akan melakukan apapun yang kumau, aku tidak akan membiarkan mu hidup bersamanya, kau adalah milikku, aku datang untuk menjemput mu Bella harusnya kau senang melihat ku datang!" Bella semakin teriak, hingga seseorang menendang Nilesh hingga terjatuh ke aspal. Bella teriak, ia ketakutan, lalu Kay merangkulnya, Bella pun merasa aman, seketika tangisannya pecah saat Kay menolongnya. "Apa kau terluka?" tanya Kay lalu mendekati Nilesh yang masih sudah berdiri menghadap padanya. "Kau masih saja merasa jadi jagoan, kau tahu Bella adalah milikku, aku datang menjemputnya, kenapa kau menghalangi ku?" "Bella bukanlah barang seperti yang ada dipikiran mu itu, Bella adalah istrinya Arland, kau harusnya mengetahui itu tanpa harus kujelaskan!" Nilesh mengepalkan tangannya, ia tidak terima jika Kay mengatakan hal yang menyakitkan hatinya. "Kalian berdua yang telah memisahkan aku dan Bella, harusnya kau pahami itu, jadi akan kuinginkan jika Bella adalah milikku
Read more

Bella gelisah

"Apa kau yakin Maudy tidak terlibat saat Anthony dan Nilesh bebas? lebih baik suruh saja dia pergi dari rumah, aku yakin dia tahu banyak hal, tapi dia tidak mengatakan apapun sebelum ada orang yang bicara di rumah mengenai hal ini." Kay sebenarnya sangat mengkhawatirkan Novia, anak kecil itu selalu di ganggu oleh Anthony untuk membebaskan dendamnya pada Arland. "Kita akan memerlukan bantuannya nanti, jika dia pergi dari rumah sekarang, aku yakin Anthony akan merajalela, jadi sebagai gantinya untuk membalasnya nanti, saat Maudy masih ada di rumah!" Kay pun mengerti apa yang dikatakan Arland, ia tahu Maudy suatu saat akan berguna bagi mereka. Mereka tidak pergi ke kantor, tapi ke club untuk menenangkan diri, seperti beberapa tahun yang lalu. Kay dan Arland kembali ke club itu setelah lebih dari 6 tahun, tapi orang-orang di sana masih menyambut mereka seperti dulu, Arland duduk di kursi yang biasa mereka duduki, Kay dengan sangat senang meneguk beberapa gelas minuman yang ada d
Read more

Bella menemui Arland dirumah sakit

Bella menunggu hingga subuh tapi keduanya tidak ada yang meneleponnya, ia semakin khawatir, lalu ia segera turun ke bawah duduk sofa, ia selalu membawa ponselnya kemanapun. "Tidak biasanya Arland mengabaikan panggilan ku hingga beberapa kali, pasti ada yang tidak beres dengan mereka, tapi kemana aku harus mencarinya? tidak ada yang bisaa ku tanyakan," Bella termenung di bawah sendirian, kemudian ponselnya berdering, ia segera melihatnya, panggilan itu dari Arland, ia dengan antusias segera mengangkatnya. "Halo." "Bella maafkan aku, aku tidak bisa pulang karena sekarang aku dan Kay berada di rumah sakit, aku mengalami kecelakaan, tapi tidak parah, jangan khawatir, nanti aku dan Kay akan segera pulang." Jantung Bella seolah berhenti karena mendengarkan kata kecelakaan, ia tidak mampu bicara. "Bella jangan khawatir, aku dan Kay akan segera pulang, jangan katakan pada mommy, aku tidak apa-apa!" "Dimana kalian sekarang? kenapa sejak tadi tidak ada yang mengangkat teleponku?"
Read more

Kay balas dendam seorang diri

"Apakah ada yang tahu kau datang ke sini?" tanya Arland saat Bella masih memegang tangannya. "Tidak, aku keluar rumah diam-diam, lagi pula aku keluar jam 03.00 pagi, semua orang di rumah masih tidur." Lalu Kay keluar dari kamar itu, ia mengatakan akan segera kembali. "Aku keluar sebentar, aku akan kembali segera!" Bella menangis melihat suaminya terbaring, ia menghela nafasnya karena dadanya terasa sangat sesak. "Jangan khawatir, sebentar lagi aku akan pulih, kita pasti pulang nanti!" "Jangan bicara lagi, pulihkan dirimu dulu, akan menemani mu di sini!" Bella tidak mau meninggalkan suaminya di rumah sakit meskipun Arland menyuruhnya pulang. "Pulanglah ke rumah, Novia dan yang lainnya membutuhkan mu, lagi pula kau harus mengabari ke rumah supaya tidak ada yang khawatir." "Nanti saja, ini masih jam 04.20 bibi belum bangun," ucapnya. Bella mengambil air minum lalu diberikan pada Arland. "Minum yang banyak supaya tidak dehidrasi." Arland mengembang air mineral itu
Read more

Kay membuat Anthony takut

Seseorang menghalangi jalan Kay saat ia terus mengejar mobil Anthony, akhirnya ia kehilangan jejak mereka. "Sial, siapa yang berani melakukan itu?" ia sama sekali tidak bisa melihat siapa yang ada di dalam mobil itu, ia marah, memukul setir mobil lalu berputar arah. Ia pun memutuskan untuk pergi ke rumah Sunny, rumah Sunny lumayan jauh dari jalan itu, tapi hatinya masih kacau, ia marah tapi keberuntungan masih berpihak pada Anthony. Kay pun menyetir dengan pelan, tangannya masih gemetar dan ia belum bisa meredam emosinya. Ia pun akhirnya sampai di depan rumah Sunny, ia masih berada di dalam mobil sampai tangannya berhenti gemetar. "Jika terus seperti ini, aku tidak akan masuk ke dalam," batinnya. Ia menghela nafasnya berulang-ulang lalu mencoba menetralkan emosinya, tangannya perlahan berhenti gemetar lalu ia sekali lagi menghela nafasnya. Sebelum turun ia mengirim pesan pada Arland, ia mengatakan jika saat ini berada di rumah ibunya, ia selalu berbohong jika berada di ru
Read more
PREV
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status