All Chapters of Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh: Chapter 121 - Chapter 130

229 Chapters

Bab 121

Kini, Sheila dan Ivan telah menjelaskan bahwa mereka berdua tidak berbuat mesum barusan di dalam kamar hotel seperti apa yang dipikirkan Susan. Juga Sheila menjelaskan tujuan meminta Ivan untuk bertemu dan apa yang telah ia perbuat kepadanya, tapi Ivan menolak. Ivan juga menambahi, membenarkan apa yang baru saja dijelaskan Sheila. Keduanya cukup lega tatkala mendapati Susan yang tampaknya percaya dengan penjelasan mereka berdua. Walau Susan bersikap seolah tidak peduli, tidak menunjukan perasaan marah, juga cemburu saat ini, tapi Ivan bisa menyadari ekspresi dan sorot mata istri kontraknya itu yang menunjukan hal sebaliknya. Ayo lah, Susan. Tunjukan bahwa kamu cemburu. Kamu marah. Gumam Ivan dalam hati. Ivan pun menjadi yakin bahwa Susan memang cemburu. Marah. Jika tidak, seharusnya dia tidak mengikutinya ke sini! Juga sebelumnya Susan langsung menuduh mereka berdua berbuat mesum sebelum akhirnya keduanya menyangkal hal tersebut! Ivan tahu bahwa Susan selalu bisa meng
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 122

"Sekali lagi saya minta maaf, Nona. Saya benar-benar menyesal karena telah melakukan hal menjijikan seperti itu," Susan tidak membalas perkataan Sheila, mendadak ia membayangkan hal sebaliknya yang telah mereka berdua jelaskan sebelumnya. Membayangkan mereka berdua yang sedang melakukan hal itu di dalam kamar... Seketika dada Susan terasa sakit. Emosinya langsung membuncah! Susan pun menggeleng cepat. Tidak! Tidak mungkin! Ya, tidak mungkin! Mereka berdua tidak mungkin melakukan hal itu! Kamu harus percaya, Susan! Merasa sudah tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, Susan bangkit dari tempat duduknya hendak pergi. Namun, perkataan Sheila selanjutnya membuat Susan urung pergi, kembali menjatuhkan diri di kursi. "Saya ingin berterima kasih kepada Nona atas bantuan yang telah Nona diberikan. Sehingga saya terselamatkan dari Tuan Romo," "Astaga... bagaimana mungkin saya membuat Nona marah, mengecewakan seperti ini. Padahal Nona sudah baik sekali pada saya," Sheila benar-be
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 123

Mendadak, Susan bersemu merah. Susan pun terbahak untuk menutupinya, kentara tidak percaya. Lalu, Susan melambaikan tangan dan berkata, "Jangan bercanda kamu, Ivan—" "Aku serius!" potong Ivan yang membuat tawa Susan terhenti. Detik berikutnya, wajah Susan berubah. Menatap Ivan lekat untuk beberapa saat. Ivan juga memasang ekspresi wajah sama seriusnya, "Jujur saja, kamu mulai menganggu pikiranku. Aku sudah mulai nyaman denganmu, Susan," Susan begitu tersentak, mendadak kehilangan kata-kata. Susan pun mendecak kesal, kenapa pembicaraan keduanya harus jadi seserius ini sih? Namun, bukan Susan namanya jika tidak bisa menguasai diri, ia lalu mengibaskan rambutnya ke belakang, "Sudah kuduga. Kamu pasti akan merasa nyaman denganku. Pria mana coba yang tidak akan nyaman denganku? Semua pria yang kukenal selama ini, rata-rata mengatakan hal yang sama," ucap Susan sinis penuh percaya diri. Meskipun jantungnya saat ini tengah dag dig dug serr. Mendapati respon Susan seperti
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

Bab 124

Jangan baper Susan. Jangan baper. Ingat, tujuanmu menikah dengan Ivan itu supaya kamu tetap bisa mejabat sebagai CEO. Tahan, Susan. Tahan sampai satu tahun. Jangan sampai kamu ada perasaan dengan guru itu! Namun, meski demikian, kalimat Ivan itu malah berhasil menggetarkan jiwanya. Di titik ini, Susan ingin sekali kabur sebab menjadi salah tingkah. Situasi seperti ini sungguh mengesalkan! Begitu berhasil menguasai diri, Susan berjalan mendekat ke arah Ivan yang kini sedang duduk di ranjang. Tiba di depan Ivan, Susan menempelkan telapak tangan di dahi sang suami kontrak. Detik berikutnya, ia menegapkan tubuhnya kembali, melipat tangan di depan dada sambil memicingkan mata! "Sepertinya kamu sedang demam, Van," Tiba-tiba... Apa yang dilakukan Ivan selanjutnya membuat Susan terkejut! Ivan main menarik tubuh Susan ke dalam dekapannya sebelum kemudian langsung menidurkannya di kasur. Sedangkan Ivan sendiri langsung beranjak dari duduknya dan mengurung tubuh Susan dengan ke
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

Bab 125

Terduduk di jok belakang, Susan tengah menyilangkan tangan di depan dada, terdiam memikirkan sesuatu. Sementara Larasati duduk di jok kemudi, fokus pada jalanan. Keduanya sedang dalam perjalanan ke kantor setelah dari rumah kedua orang tua pura-puranya Ivan. Andai kamu tau saja, Van. Kamu juga mulai menganggu pikiranku tauk. Aku juga sudah mulai merasa nyaman denganmu. Bahkan, sepertinya aku mulai menyukaimu. Ucap Susan dalam hati. Kini, akhirnya Susan mengakui perasaanya kepada Ivan setelah sebelumnya hati dan pikirannya bergejolak hebat. Berperang. Susan pun jadi geregetan dengan dirinya sendiri, malu pula sebab malah menyukai Ivan. Bagaimana tidak, awalnya, ia sendiri yang berpikir tidak akan mempunyai perasaan dengan suami kontraknya itu, tapi malah ia yang bawa perasaan pada akhirnya. Bahkan, belum ada satu tahun saja, ia sudah memiliki perasaan kepada Ivan. Jangankan satu tahun, belum genap satu hari semenjak ia menantang Ivan! Sebab semakin Susan mengelak, rasa s
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

Bab 126

Rahardian mengeraskan rahang, "Tapi sepertinya cepat atau lambat pasti Ivan dan Susan akan mengetahui kebenarannya, Graha," Mendengar itu, Graha menghembuskan napas berat, "Itu pasti, Har," Kemudian, Graha menatap Rahardian penuh keyakinan, "Tapi sepertinya Ivan tidak akan mempermasalahkan hal itu karena mereka berdua saling mencintai, bukan? Mungkin hanya akan kaget saja, tidak menyangka," Ucapan Graha langsung dibenarkan oleh Rahardian. Kini, keduanya menjadi lega. Tiba-tiba, Graha terhenyak kaget. "Apakah mereka berdua sudah berbulan madu, Har?" tanya Graha antusias. Rahardian menggeleng dengan memasang ekspresi wajah tak berdaya, "Belum. Mereka belum berbulan madu dengan dalih Susan masih sibuk dengan pekerjaanya. Padahal, aku sudah menyinggung hal itu kepada mereka berdua. Tapi kata Susan, jika dia sudah senggang, mereka berdua akan berbulan madu," Mendadak, wajah Graha berbinar-binar. Dengan rahang mengeras, Graha kembali bicara, "Desak mereka berdua untuk seger
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 127

Susan buru-buru menarik tangan dari genggaman tangan Ivan, "Ap-apa yang akan kamu lakukan... " ucap Susan terbata seraya beringsut ke belakang. Menghindari Ivan yang seperti hendak menciumnya. Untung saja, Ivan tidak menyerangnya, terdiam seraya masih dalam posisi membusungkan dada. Mendapati reaksi Susan seperti itu, Ivan menaikan sebelah alisnya, "Kenapa? Apa kamu belum siap, sayang?" tanya Ivan yang seketika memecah hening yang tengah terjadi. Susan gelagapan, "Si-siap ap-apanya?" balas Susan pura-pura kebingungan. Padahal, ia tahu apa yang dimaksud. Setelah terdiam sejenak, Susan mencoba menyadarkan Ivan, "Ja-jangan kamu pikir karena kamu sudah memiliki banyak uang sekarang, lantas kamu bisa bertindak seenakmu, Ivan. Ti-tidak ada hubungan suami istri didalam pernikahan kita!" Susan berucap demikian sebab kini ia merasa terancam. Juga tidak seberani dulu. Bagaimana tidak, awalnya ia mengira Ivan hanya seorang guru miskin, sehingga ia bisa berbuat sesuka hati. Layaknya s
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 128

Empat hari lagi, Susan dan Ivan akan berbulan madu ke Maldives. Sesuai isi perjanjian yang telah disepakati mereka berdua jika akan melakukan hubungan suami istri jika ada hal yang membuat mereka terpaksa melakukan hal itu. Desakan dari sang kakek yang menginginkan Susan cepat hamil. Namun, setelah Susan tidak bisa berbuat sesuatu selain pasrah, ia malah menginginkan hal itu. Malam itu, sejujurnya, Susan tidak bisa mengelak meskipun ia dalam pengaruh obat perangsang bahwa ia sangat menikmati hentakan tubuh Ivan. Selama ini Susan berusaha mengenyahkannya, mewanti-wanti diri, supaya tidak ada perasaan dengan Ivan saja. Namun ternyata ia tidak bisa! Ivan sendiri juga merasakan hal yang sama. Walau dulu ia sudah beberapa kali ranjangnya dihangatkan oleh wanita, tapi kali ini rasanya sungguh berbeda. Di matanya, Susan sangat menantang, begitu berbeda, tidak seperti wanita kebanyakan. Susan pula ternyata berhasil menganggu pikirannya, membuatnya merasa nyaman dan benih cinta
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 129

Sementara di dalam rumah tempat diberlangsungkannya pesta hari jadi pernikahan Herlambang dan Hesti, Susan begitu geram dengan anggota keluarganya yang menjadikan Ivan pelayan! Susan baru menyadari bahwa sudah pasti keluarganya akan memperlakukan Ivan dengan buruk, mereka sudah berkata secara terang-terangan jika tidak akan menganggap Ivan bagian dari keluarga ini meski ia telah menikah dengannya, juga mengancam akan membuat hidup Ivan menderita. Mungkin, apa yang tengah mereka lakukan saat ini, termasuk salah satunya. Mendapati Susan yang marah-marah karena hal tersebut, membuat Herlambang merasa sangat puas. Pasalnya, rasa benci terhadap wanita itu tidak akan pernah pupus. Kegagalan dirinya dalam merebut posisi CEO dari Susan membuatnya murka. Juga kecewa berat dengan sang Ayah yang lebih memihak Susan dari pada dirinya. Maka, ia pun akan terus berusaha menjatuhkan Susan. Kini, Herlambang menatap Susan sinis, "Bukan kah sedari awal kamu sudah tahu, Susan? Jika Paman tida
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 130

Susan pun akhirnya memilih tidak mempermasalahkan Ivan yang menjadi pelayan lagi. Toh, sudah terlanjur, protesnya tidak digubris oleh anggota keluarganya, juga ia yang tidak bisa pergi dari pesta itu lantaran tamu-tamu Paman dan Kakeknya tengah mengajak berbincang. Susan memutuskan akan menunggu kedatangan sang Kakek saja yang hingga saat ini kenapa belum tampak batang hidungnya?! Ia berharap ketika Kakeknya datang dan melihat Ivan menjadi pelayan, akan langsung menyuruh Ivan untuk berhenti dan memarahi anggota keluarganya. Sementara itu, Ivan yang telah berganti baju pelayan tampak sibuk membawakan nampan berisi gelas minuman kepada para tamu. Ivan terpaksa menurut sebab ia mempunyai rencana. Namun jika sampai terjadi apa-apa dengan Susan, ia akan langsung pasang badan. Ia tahu anggota keluarganya begitu tidak suka dengan sang istri, selalu ingin menjatuhkannya, berambisi merebut posisinya. Selagi Ivan memberikan gelas-gelas minuman kepada para tamu, tak lupa hinaan d
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
23
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status