Home / Zaman Kuno / Aduh Jenderal Tak Tahan / Chapter 1021 - Chapter 1030

All Chapters of Aduh Jenderal Tak Tahan: Chapter 1021 - Chapter 1030

1030 Chapters

Bab 1021

Di kursi naga, Meisi melihat Nabila yang unggul, memaksakan senyum."Ternyata ini hanya kesalahpahaman. Tapi, bagaimanapun juga, ini urusan dalam negeri Kerajaan Puaninku, Negara Naki ...."Mata Nabila dingin, langsung memotong perkataan Meisi."Aku mau bertemu Yang Mulia."Meisi menyembunyikan pisau dalam senyumnya."Bukankah sudah kubilang, Yang Mulia sudah meninggal. Sampai sekarang belum ada pengumuman resmi, karena takut negara akan kacau. Kalau kalian tidak percaya, silakan pergi ke kamar tidur, beliau sudah dimasukkan ke dalam peti ....""Apa!" Reaksi Dayang Meriana sangat keras.Meisi berpura-pura sedih, menutupi wajahnya dengan satu tangan, bahunya terangkat-angkat, seolah-olah sedang terisak.Dengan sedikit menundukkan kepalanya, Meisi menambahkan."Para menteri sekalian, aku tidak bermaksud menyembunyikan ini dari kalian. Ini benar-benar terjadi tiba-tiba, masalah internal dan eksternal belum mereda, aku tidak berani mengatakannya.""Sekarang, Dayang Meriana si pengkhianat i
Read more

Bab 1022

Di kursi naga, Meisi meronta-ronta seperti orang gila."Lepaskan aku! Aku adik kandung Ratu! Aku mau bertemu dengan Kakak! Kalian mau sakiti kakakku!"Para menteri sekalian, cepat hentikan mereka!"Mereka pasti punya niat buruk!"Para menteri sekarang benar-benar bingung.Bahkan jika mereka ingin membantu, mereka harus melihat apakah mereka punya kekuatan untuk melakukannya.Empat jenderal memegang kekuasaan militer, ditambah ratu Negara Naki ini juga ada di sini, bagaimana mereka bisa melawan mereka?Terlebih lagi, apakah penguasa baru ini sah atau tidak, masih belum pasti!Jika dia benar-benar bukan Teresia, maka bukankah mereka melakukan hal yang salah dengan niat baik, membantu orang jahat melakukan kejahatan?Keributan Meisi, diabaikan oleh Nabila.Lalu, Nabila dengan tenang memberikan instruksi pada semua hadirin."Jenderal Yukina, jaga aula utama dengan baik."Tiga jenderal lainnya, jaga gerbang istana masing-masing. Jangan biarkan siapa pun masuk atau keluar, cegah mata-mata ne
Read more

Bab 1023

"Yang Mulia, Kerajaan Sahara dan Kerajaan Suari mengintai dengan tatapan tajam, bagaimana Anda tega tinggalkan kami!""Yang Mulia, Anda pasti bisa berumur panjang seratus tahun! Mohon bangkit kembali! Demi Kerajaan Puanin, mohon pulih kembali!""Yang Mulia, aku tidak berguna, aku terlambat selamatkan Anda! Meisi itu, apa dia Nyonya Teresia yang sebenarnya? Mohon beritahu kami dengan jelas!"Di atas pembaringan, mata pemimpin Kerajaan Puanin tampak cekung, bibirnya pucat dan kurus. Pakaian putih di tubuhnya, seperti kain kafan, memancarkan aura kematian.Napasnya lemah, tetapi suara yang keluar dari bibirnya terdengar jelas, "Meisi ... bukan Teresia, tidak bisa biarkan dia, kacaukan Kerajaan Puanin!"Setelah Chelsea mengucapkan kata terakhir, dia seperti telah menghabiskan seluruh kekuatannya. Napasnya terengah-engah, seolah-olah jiwanya merembes keluar dari dalam tubuhnya. Dengan sangat menderita, dia menekukkan lehernya, sehingga napasnya lancar dan bisa bernapas.Beberapa menteri san
Read more

Bab 1024

Meisi tidak peduli dengan yang lain, langsung bertanya pada Jaila."Bagaimana keadaan bibimu!""Ibu, bibi sudah meninggal ...."Jaila bingung. Dia mengira ibunya juga bingung.Wanita itu, bukankah sudah mati tadi malam?Dia sekarang terburu-buru untuk menceritakan fakta yang terjadi, "Ibu, seseorang masuk ke kamar tidur, mereka memukulku hingga pingsan. Cepatlah kirim pasukan penjaga istana untuk menangkap mereka!"Rupanya di saat Jaila bangun di aula luar, dia mendengar banyak langkah kaki, dan juga suara samar-samar dari aula dalam. Reaksi pertamanya adalah lari, untuk mencari bantuan, jadi dia tidak tahu siapa yang membuatnya pingsan, dan juga tidak tahu apa yang terjadi di aula dalam.Ketika Meisi mendengar kata-kata putrinya, dia mengira Ratu meninggal tadi malam, dan tidak ada kebangkitan kembali, dia sangat gembira.Sekarang dipikir-pikir, apa yang dikatakan mereka tentang Chelsea yang masih bernapas, hanyalah untuk menipunya!Huh! Untungnya dia tidak tertipu!Chelsea sudah mati
Read more

Bab 1025

Negara Naki.Di dalam istana.Perasaan tidak nyaman Yohan makin berat.Dia dengan enggan membaca laporan, dengan tidak bersemangat pergi ke Istana Rubi.Kasim Leonard yang mengikuti di belakangnya, menyadari kekhawatiran Kaisar. Dirinya mengira kaisar sedang khawatir tentang urusan negara, kasim itu dengan bijaksana meminta para pelayan untuk mundur.Yohan duduk di kursi di aula dalam, termenung untuk waktu yang lama.Jika bukan karena keterikatan identitasnya sebagai kaisar, dia akan segera pergi ke Kerajaan Puanin, mencari Nabila-nya untuk kembali.Semetara itu, di Kerajaan Puanin saat ini.Nabila berada dalam dilema.Di satu sisi, dia sangat menyadari identitasnya sebagai Ratu Negara Naki, tidak mungkin baginya untuk tinggal di Kerajaan Puanin.Di sisi lain, saat ini Kerajaan Puanin menghadapi ancaman dari negara musuh. Apabila Nabila begitu saja membawa ibunya pergi dan tidak memedulikan keberlangsungan hidup Kerajaan Puanin, juga bertentangan dengan hati nuraninya.Sementara itu,
Read more

Bab 1026

Perasaan yang Nabila miliki terhadap Kerajaan Puanin tidak sedalam perasaannya terhadap Negara Naki.Nabila tumbuh besar di Negara Naki sejak kecil dan pernah menjadi tentara Negara Naki.Kerabat dan teman Nabila pun berada di Negara Naki.Kini, Nabila juga menjadi ratu Negara Naki.Nabila mungkin akan memilih untuk tinggal jika dirinya sendirian. Akan tetapi, sekarang, mustahil bagi Nabila untuk meninggalkan semua yang dia miliki di Negara Naki dan tinggal di Kerajaan Puanin untuk menjadi kaisar.Ada banyak yang tidak dapat direlakan dan dirindukan oleh Nabila.Suaminya, guru dan ibu guru, serta Nadine ....Akan tetapi, Nabila juga harus mempertahankan Kerajaan Puanin.Secara pribadi, ini adalah tanah leluhur ibu Nabila.Secara umum, butuh Kerajaan Puanin di dunia yang tidak adil terhadap wanita ini. Selain itu, Kerajaan Sahara dan Kerajaan Suari dekat dengan Kerajaan Jaming. Jika mereka berhasil menaklukkan Kerajaan Puanin, itu akan menjadi ancaman terhadap Perbatasan Barat Negara Na
Read more

Bab 1027

Melihat tidak ada harapan untuk mendapat pertolongan, Jaila memaki Nabila yang makin menjauh."Nabila, kamu akan mati tragis. Kamu telah melakukan begitu banyak hal buruk sehingga kamu tidak akan bisa mempunyai anak!"Hati Nabila tenang tak beriak.Terdengar bunyi ayunan pedang di belakang.Benar seperti yang Meisi katakan, mati itu cepat.Pada hari ini, kepalanya akan dipenggal di dalam Istana Kerajaan Puanin.Kepala Meisi bergulir sembari menghadap aula utama dengan mata terbuka, seolah-olah melihat takhta kekaisaran yang belum dia duduki dengan stabil.Jaila terbengong ketika melihat itu."Tidak! Tidak .... Ibu!"Mata Jaila membelalak begitu pedang diayun ke arahnya.Jaila menyesal.Dia tidak seharusnya pergi ke Kota Zordo bersama ibu, tidak seharusnya bermimpi untuk menjadi selir kaisar, dan tidak seharusnya kembali lagi ke Kerajaan Puanin.Dia tidak akan mati jika tetap di Kota Gido.Kemudian, darah mengalir deras dan menciprat ....Satu kepala lagi terpenggal.Matanya juga terbuk
Read more

Bab 1028

Komandan utama Kerajaan Suari menahan emosi."Wanita itu benar. Kita harus menarik pasukan untuk mempertahankan sisa kekuatan nasional kita!"Komandan utama Kerajaan Sahara sangat kesal."Takdir tidak berpihak pada kita! Kerajaan Puanin dan Negara Naki akan bersekutu!"Jika mereka menyerang, Negara Naki akan mengirim pasukan dari Perbatasan Barat.Pada saat itu, mereka akan diserang dari kedua sisi.Mereka tidak dapat mengambil risiko itu.Negara Naki yang sekarang seperti monster yang tidak pernah bisa kenyang.Jika ditaklukkan oleh Negara Naki, pilihan mereka adalah menjadi negara bawahan atau negara runtuh. Tidak ada peluang untuk bangkit kembali....Di perbatasan.Nabila belum pergi.Angin makin kencang. Yukina mengambilkan selendang dan dengan hormat membungkus tubuh Nabila.Nabila menerawang ke depan seraya berkata dengan suara rendah,"Jenderal Yukina, jujurlah padaku.""Apa Bibi tahu tentang kepulangan Meisi dan Jaila ke Kerajaan Puanin?"Yukina tampak kebingungan."Yang Mulia
Read more

Bab 1029

Alih-alih kepulangan Nabila, Yohan justru mendengar desas-desus tentang kenaikan takhta Nabila di Kerajaan Puanin.Yohan enggan memercayai itu, tetapi tidak dapat mengendalikan pikirannya.Dengan sifat Nabila, Nabila mungkin akan pasrah pada keadaan untuk sementara demi mempertahankan Kerajaan Puanin dan mengambil alih negara yang kacau itu.Tatapan mata Yohan penuh kekhawatiran.Yohan memerintahkan Dafka, "Cari tahu apa yang terjadi sebenarnya!""Baik, Kaisar!"Dafka juga tidak percaya ratu akan meninggalkan kaisar dan berpaling dari Negara Naki.Keesokan hari.Di Istana Giok.Ibu Suri tampak lemas dalam beberapa hari terakhir dan tidak bisa tidur nyenyak.Tabib kekaisaran datang untuk melakukan pemeriksaan palpasi. Selir Nita menemaninya di samping."Tabib, bagaimana kondisi Bibi? Apa ada kendala serius?"Tabib memberi hormat, "Nyonya Nita, hasil palpasi Ibu Suri lemah. Hidupnya sudah memasuki masa akhir."Ekspresi Ibu Suri membeku setelah mendengar apa kata tabib. Dadanya seperti te
Read more

Bab 1030

Di Istana Giok.Tatapan mata Ibu Suri saat melihat kaisar menyiratkan keraguan dan kegelisahan.Ibu Suri tidak percaya bahwa kaisar datang karena peduli padanya dan menjenguknya.Yohan berbicara secara lugas dan tanpa basa-basi."Hormat pada Ibu.""Aku akan keluar istana, belum tahu kapan pulang. Aku khawatir Selir Nita akan kewalahan kalau mengurusi harem sendirian. Ibu urus saja untuk sementara."Ibu Suri makin bingung.Mengapa Yohan keluar istana lagi?Bukankah Yohan baru saja pulang?Yohan memberi isyarat mata. Leonard langsung menaruh Cap Emas di meja.Siapa pun yang memegang Cap Emas dapat menangani semua urusan di harem.Sudah lama sekali Ibu Suri tidak memegang Cap Emas.Akan tetapi, Ibu Suri ingin menanyakan beberapa hal."Kaisar, kenapa kamu keluar istana lagi? Lalu, kamu melakukan kunjungan rahasia ke kota-kota bersama Ratu waktu itu. Kenapa kamu pulang sendirian? Di mana Ratu?"Yohan menuturkan kebohongan dengan ekspresi tenang."Aku pulang untuk menangani urusan mendesak d
Read more
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status