Pada Akhirnya, mereka membangunkan Tamara dan memberitahu bahwa ada panggilan dari boss nya mommy. Tamara pun bangun dan tersenyum pada mereka berdua.“Mommy masih cape ya? Boss nya mommy memang keterlaluan ya?”“Kenapa keterlaluan?” tanya Tamara heran.“Ya, dia memperlakukan Mommy seperti sapi perah!”Apaaa? Sapi perah? Lagi-lagi, untuk ke sekian kalinya, Tamara tak habis pikir bagaimana mereka mendapatkan kosakata seperti itu?“Tidak, Tilly. Mommy tidak diperlakukan seperti sapi perah kok. Kan mommy dibayar memang untuk memasak. Jadi, ya ... ini sudah tugas mommy.”Tamara menjelaskan sembari mengusap kepala masing-masing tripletsnya.Saat itulah, dia melihat wajah Tilly yang sembap, membuat Tamara bertanya, “Kamu kenapa, Tilly? Apakah habis menangis?”“Ah? Tidak kok, Mommy. Aku hanya merasa sudut mataku gatal. Jadi tadi aku menggaruknya terus dan kemudian jadi
Huling Na-update : 2025-03-15 Magbasa pa