Lahat ng Kabanata ng Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!: Kabanata 61 - Kabanata 70

127 Kabanata

Triplet Rahasia: 61

Pada Akhirnya, mereka membangunkan Tamara dan memberitahu bahwa ada panggilan dari boss nya mommy. Tamara pun bangun dan tersenyum pada mereka berdua.“Mommy masih cape ya? Boss nya mommy memang keterlaluan ya?”“Kenapa keterlaluan?” tanya Tamara heran.“Ya, dia memperlakukan Mommy seperti sapi perah!”Apaaa? Sapi perah? Lagi-lagi, untuk ke sekian kalinya, Tamara tak habis pikir bagaimana mereka mendapatkan kosakata seperti itu?“Tidak, Tilly. Mommy tidak diperlakukan seperti sapi perah kok. Kan mommy dibayar memang untuk memasak. Jadi, ya ... ini sudah tugas mommy.”Tamara menjelaskan sembari mengusap kepala masing-masing tripletsnya.Saat itulah, dia melihat wajah Tilly yang sembap, membuat Tamara bertanya, “Kamu kenapa, Tilly? Apakah habis menangis?”“Ah? Tidak kok, Mommy. Aku hanya merasa sudut mataku gatal. Jadi tadi aku menggaruknya terus dan kemudian jadi
last updateHuling Na-update : 2025-03-15
Magbasa pa

Triplet Rahasia: 62

Lady El tiba di tempat ini setelah tadi dia dengan sengaja menyuruh Tamara datang dalam 15 menit. Padahal saat itu, dia sudah bersiap untuk pergi.Selesai menelpon Tamara, Lady El langsung menuju mobil.Membayangkan Tamara cepat-cepat datang lalu kesal karena ternyata Lady El sudah pergi, itu saja sudah cukup menyenangkan.“Silakan masuk, Lady. Tuan Vicco sudah di tempatnya,” kata asisten Vicco yang mengatur setiap pertemuan Vicco.Lady El pun memasuki ruangan dan melihat Vicco di meja kerjanya sedang menerawang berlian biru dengan sebuah alat ‘pengukur keaslian’ di tangannya.Dia seperti tidak mendengarkan Lady El masuk.Sambil melangkah pelan, Lady El melihat di atas meja Vicco terdapat 50 butir berlian biru di sana.Sebuah pemandangan yang begitu menggoda, menurut Lady El.Hatinya bergemuruh sejenak sebelum dia akhirnya teringat untuk apa dia datang ke sini.“Viccooo ...” rengeknya
last updateHuling Na-update : 2025-03-16
Magbasa pa

Triplet Rahasia: 63

Darla pulang dari tempat Vicco dengan hati depresi.Sudah mendapatkan perlakuan tidak baik dari Vicco, ketika dia keluar dari ruang kerja Vicco, dia melihat seorang model yang berada di level tengah melangkah dengan anggun dan angkuhnya melewati dirinya.Darla sampai menoleh untuk melihat wanita model itu.Ternyata asisten Vicco membukakan pintu bagi wanita itu.Dan yang menyakitkan hati Darla adalah ketika pintu dibuka, suara Vicco menyambut wanita itu dengan ceria.“Akhirnya kamu datang juga, Sayang.”Suara itu begitu lembut dan mendayu.Darla mendengus dalam hatinya. Ternyata Vicco secepat itu mencari penggantinya.Padahal perjanjian mereka sebelum ini adalah jika dia berhasil mengukuhkan posisinya sebagai Nyonya Trevor, Vicco berjanji tidak akan mencari wanita lain.Vicco bersedia menjadi pria simpanan Darla.Tapi apa kenyataannya?Dengan hati meradang, Darla kembali ke kediaman Kozlov.
last updateHuling Na-update : 2025-03-16
Magbasa pa

Triplet Rahasia: 64

Di ruang makan utama ...“Bagaimana kalian?” tanya Rodrigo begitu Darla bergabung di ruang makan.Wanita itu tersenyum lembut. “Baik,” katanya.Lalu ... wajahnya dibuat sendu juga ragu-ragu. “Tapi ...”“Tapi apa?” tanya Rosemary.Rodrigo yang memajukan wajahnya menanti jawaban Darla pun dianggap Darla sebagai pertanda pria itu sudah masuk dalam jebakannya. Begitu pun Rosemary, ibu mertuanya.Darla pun menggeleng dan berusaha membuat wajahnya ceria. Tapi, usahanya itu sengaja dibuatnya terpeta jelas kesulitannya untuk ceria.“Ah ... tidak,” kata Darla sambil menggeleng. “Semua baik, kok.”Seperti kucing yang sudah mencium aroma yang asin, Rodrigo tidak percaya.“Ada apa, Sayang? Kalau ada masalah dengan Trevor, kau harus memberitahuku.Ada hal-hal yang jika kau menegurnya dia takkan mendengarkan sama sekali. Dan hal seperti itu hanya bisa aku yang menegurnya.”Darla membuat ekspresi ragu-ragu sesaat lamanya.Tangan Rodrigo meraih tangannya dan menggenggamnya, berusaha meyakinkan menant
last updateHuling Na-update : 2025-03-17
Magbasa pa

Triplet Rahasia: 65

Trevor permisi dari makan siang bersama orang tuanya.Dia beralasan sudah makan. Padahal dia hanya ingin menyantap makan siang yang disajikan Tamara.Itu membuat Darla kesal.Tapi di satu sisi dia juga lega apalagi sesaat sebelum pergi Trevor sempat mendeliknya tajam. Jika bukan karena dia sedang bersama ornag tua Trevor, pria itu pastilah sudah menghardiknya.Jadi, Darla membiarkan Trevor pergi dari sana, tidak mengikutinya. Dia menikmati makan siangnya bersama orang tua Trevor meskipun masakan Chef Fredericco terasa hambar.Darla menyantap sedikit saja.Selesai santap makan siang, Darla kembali ke paviliunnya.Saat itulah dia melihat dua kembar perempuan yang diduganya adalah anak Trevor dan Tamara.Darla pun merasa kesal.Gegas dia memanggil mereka. Niatnya adalah memarahi bocah-bocah itu agar di kemudian hari tidak berkeliaran di mansion ini lagi.Dia tidak mau Trevor melihat dan bertemu mereka berdua.
last updateHuling Na-update : 2025-03-18
Magbasa pa

Triplet Rahasia: 66

Pletak! Pletak!“Awww! Apa yang kau lakukan?!”Trevor berseru berang sambil menepis gagang sapu yang masih mengarah pada kepalanya.Seketika Tamara terperangah. Dia baru menyadari jika dia telah memukul kepala Trevor. ***“Aww! Yang benar! Pelan sedikit!” seru Trevor ketika Tamara menempelkan kain berisi es batu ke kepala Trevor yang memar.“Ini sudah pelan,” kata Tamara dengan datar. Seolah dia tidak merasakan sama sekali sakitnya yang dirasa Trevor ketika gagang sapu mengenai keningnya.Ya ... memang Tamara tidak merasakan sakit itu.Mau bagaimanna lagi?“Sudah cukup?” tanya Tamara setelah mendinginkan memar di kulit Trevor selama beberapa saat.“Belum! Terus kompres di sana!” perintah Trevor yang menurut Tamara, pria itu sengaja mengulur waktu.Tamara pun tetap mengompres memar Trevor dalam diamnya.“Geser sini dikit!” ucap Trevor dengan nada yang lebih lembut sambil tangannya menarik tangan Tamara untuk menggeser.Namun, setelahnya, Trevor tidak kunjung melepaskan tang
last updateHuling Na-update : 2025-03-19
Magbasa pa

Triplet Rahasia: 67

Tamara tidak membantah lagi.Dia merasa energinya begitu sayang jika dipakai untuk melakukan perbuatan yang sia-sia, yang hanya akan menguras energi tapi tidak mendapatkan hasil.Dia menyanggupi perintah Lady El untuk menuang obat ke minuman Signor Trevor.Diambilnya satu botol obat itu dari tangan Lady El dan Tamara pun melewati wanita itu untuk pergi ke dapur.Di sana pun ternyata Betty baru selesai menyambut telepon dari Trevor.“Signor menyurumu membuat makan malam untuknya. Dan dia minta dibuatkan dua porsi dan kau harus mengantarnya ke sana sendirian.”Tamara mengangguk tanpa kata.Benaknya terisi penuh dengan perintah dari Lady El.Menuangkan cairan obat ke minuman Signor Trevor.Harusnya tidak sulit untuk dilakukan, apalagi dari keterangan wanita itu tadi bahwa obat ini tidak berasa dan tidak berbau.Seharusnya Trevor tidak akan mengetahuinya.Karena itu juga Tamara menyanggupi.L
last updateHuling Na-update : 2025-03-19
Magbasa pa

Triplet Rahasia: 68

Trevor tampak memutar gelas kristal berisi white wine dengan pelan. Dia juga menghirup aromanya terlebih dahulu barulah pinggiran gelas didekatkan ke bibir.“Kau ... tidak minum?” tanyanya begitu gelas nyaris menyentuh bibir.Pandangan mereka beradu saat itu juga.“Eh? Su- sudah. Aku sudah minum.”Tamara benar-benar amatir dalam hal menjebak seseorang. Belum apa-apa dia sudah gugup.“Sudah minum?” Trevor jadi heran.Sedari tadi dia belum melihat Tamara meminum wine di gelasnya.Wanita ini ... pastilah sedang tidak fokus. Apa yang ditanya, lain lagi yang dijawab.Ketika Tamara mengangguk lagi atas pertanyaannya, Trevor berkata dengan sedikit penekanan, “Itu wine-mu. Kau belum meminumnya sama sekali.”Tamara terlihat bingung lagi. Dipandanginya gelasnya dan dia seperti baru menyadari apa yang dimaksud Trevor.Pria itu sudah berkata lagi padanya, “Ayo kita bersulang.”Trevor sambil mengarahkan gelasnya ke arah Tamara.Aduh ... pakai bersulang segala!Terpaksa Tamara pun mengangkat gelas
last updateHuling Na-update : 2025-03-20
Magbasa pa

Triplet Rahasia: 69

“APA YANG KAU BERIKAN PADANYA? HAH?!” tuduh Darla pada Tamara dalam teriakan hebat.Tamara tak mengerti sehingga dia hanya menggelengkan kepalanya. Wajah Darla berlinangan air mata menatap sang suami yang kini ada dalam pelukannya.Ditepuknya wajah Trevor sambil berkata, “Sayang, sayang, bangunlah! Apa yang kau minum? Kenapa kau tiba-tiba terkapar?”Tentu saja Trevor tidak bergerak dan tidak bisa menjawab.Darla semakin kalut. “Sayaaaang! SAYANG! JANGAN TINGGALKAN AKUUUU! Kita bahkan belum menyatu!” tangis Darla semakin menjadi-jadi.Sedangkan Tamara merasakan telapak kakinya dipaku di lantai.Sekali lagi, tatapan nyalang Darla terhunus pada Tamara.“APA YANG KAU LAKUKAN PADA SUAMIKU? APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA?!”Tamara menggeleng dengan wajah yang dia yakin sudah terlihat begitu pucat.“JAWAB!” bentak Darla lagi.“Tidak- aku hanya memberikan obat yang kau minta aku tuangkan ke minumannya. Aku tidak melakukan apa-apa lagi!” Tamara semakin ketakutan.Air matanya mengalir keluar me
last updateHuling Na-update : 2025-03-21
Magbasa pa

Triplet Rahasia: 70

Tamara masih memandangi Signor Trevor yang kini sudah berhasil mereka rebahkan di ranjang.Samar-samar, dia bisa melihat dada pria itu naik turun, meskipun tidak terlalu kentara.“Aku rasa lebih baik kita bawa Signor ke rumah sakit. Dia masih hidup. Napasnya masih ada,” kata Tamara berusaha membujuk Lady El.Mendengar itu, Lady El merasa kesal. Dia tak senang Tamara perhatian pada suaminya. Memedulikan suaminya.“Apa kau menyukai suamiku? Ada rasa dengan suamiku?” tanya Lady El dengan wajah yang tiba-tiba terbakar amarah.“Ha? Tidak!”“Kalau tidak, kenapa kau begitu peduli padanya saat ini?”Tamara berpikir keras.Biar bagaimana pun kejadian ini adalah hasil kerjanya. Dia yang menuang obat itu di minuman Signor Trevor.Jika dia tidak berusaha menyelamatkan pria itu, dialah yang akan paling salah jika sampai terjadi sesuatu pada pria itu.Lady El bisa menyangkal keter
last updateHuling Na-update : 2025-03-21
Magbasa pa
PREV
1
...
56789
...
13
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status