All Chapters of Jatuh Cinta Pada Chef Duda: Chapter 21 - Chapter 30

Arjuna mengendarai mobilnya dengan tenang dan santai. Satu buket bunga mawar merah dan putih turut hadir di tempat duduk penumpang yang berada di sampingnya. Senyumnya sedari tadi belum juga sirna. Karena hari ini, dia akan pergi mengunjungi ibunya yang sudah lama tak dia jumpai. Banyak sekali yang ingin Arjuna ceritakan pada ibunya tersebut. Termasuk perkenalannya dengan Renata dan kisah tragis perceraian dengan mantan istrinya.Arjuna juga sengaja tidak masuk kerja karena ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama sang ibu, mengobati rasa rindu yang menggebu-gebu kepada orang tuanya itu. Arjuna berharap bahwa ibunya akan suka ketika dia mengenalkan Renata suatu saat nanti. Kali ini, dia hanya akan menceritakan, dan di lain hari, dia akan membawa wanita pujaannya tersebut bersamanya.Tak butuh waktu lama untuk pergi ke tempat di mana ibunya berada. Memang, tempat tinggal mereka berdua sudah terpisah. Hanya butuh waktu setengah jam untuk sampai ke sana. Sesampainya

Tidak ada yang lebih menyenangkan lagi selain bercinta sehabis bekerja seharian. Itulah yang dirasakan keduanya. Saat Arjuna mengantarkan Renata pulang ke rumah, pria itu langsung saja membawa Renata menuju permainan panas yang dirindukannya sejak pertama kali mereka bercinta.Untuk malam ini, bukan hanya Renata yang mendesah nikmat karena desakan Arjuna yang mampu membuatnya melayang-layang di udara. Melainkan, Renata juga mampu membuat pria itu nyaris kehabisan suara, karena erangan dan desahan nikmat yang ditimbulkan Renata yang menari di atas tubuhnya. Renata menggoyangkan bagian pinggulnya secara pelan, membuat Arjuna mengerang dan mendesah. Itu memang tujuannya, Renata tidak akan membiarkan Arjuna menguasai kegiatan bercinta mereka.Setelah dua jam bercinta tanpa henti, akhirnya baik Renata maupun Arjuna ambruk begitu saja karena rasa lelah yang luar biasa. Arjuna langsung saja memejamkan kedua matanya karena rasa kantuk yang mendadak menyerangnya. Tentunya semba

Awalnya, Arjuna tetap ingin mengantarkan Renata dan mengajaknya untuk pergi bersama. Renata akan diturunkan di mini market dan wanita itu bisa berjalan ke hotel. Namun, usulan dari Arjuna ditolak oleh Renata. Karena, dia tidak ingin mengambil resiko apapun, terlalu riskan jika setiap kali dia turun di sana dan berjalan ke hotel. Solusinya adalah ojek online.Awalnya Arjuna menolak usulan tersebut, tetapi saat Renata menjelaskannya lagi dan lagi, pria itu akhirnya terpaksa setuju. Tetapi dengan satu catatan; Arjuna akan mengikuti ojek yang ditumpangi Renata dari belakang. Tak ada bantahan dan penolakan, Renata harus menuruti apa keinginan Arjuna. Sangat protektif memang, tetapi Renata menyukainya.Akhirnya rencana mereka berhasil, tak ada yang mencurigai kedatangan mereka ke hotel. Padahal, jarak waktu diantara keduanya tidak terlalu jauh."Imelda," panggil Renata yang melihat Imelda sedang berjalan di koridor hotel. Dia langsung saja menghampiri wanita itu dan b

Kali ini Renata dan Arjuna tak khawatir lagi jika mereka pulang dan pergi bersama. Saat jam pulang pun, mereka pulang bersama, melewati koridor ruang ganti menuju tempat parkir belakang, dengan banyak pasang mata mengikuti."Mereka kenapa, sih, lihatin saya kayak gitu?""Karena mereka nggak seberuntung kamu, bisa pacaran sama orang ganteng kayak saya," balas Arjuna yang diakhiri dengan kekehan.Mereka langsung saja memasuki mobil ketika sudah sampai di halaman parkir. Hari ini Arjuna sengaja tidak menggunakan supir pribadi, karena dia ingin berduaan dengan Renata.Arjuna membawa Renata untuk mengunjungi rumahnya terlebih dahulu. Dia mengganti pakaian kemudian mereka berkendara ke rumah Renata. Sepanjang perjalanan, Renata tak banyak bertanya mengapa Arjuna dan ayahnya berbeda rumah? Dia tahu bahwa hubungan Arjuna dan ayahnya sedang tidak baik."Mau makan dulu?" tawar Renata saat mereka sudah sampai di rumah wanita itu.Arjuna menggeleng. "Ki

"Bibir saya bengkak, tubuh saya juga banyak bercak merah.""Habisnya, kamu cantik banget sih tadi," balas Arjuna. "Mau ya, tidur di rumah saya?" tanyanya sekali lagi."Untuk tidur aja, saya mau, tapi kalau untuk main, saya nggak mau," ucap Renata dengan serius. Dan Arjuna mau tidak mau harus menyetujui itu semua. Sebenarnya, Arjuna sedikit kecewa karena Renata menolak untuk bermain bersamanya, namun dia harus menerima keputusan wanita itu. Renata lelah.Dulu dia tidak seperti ini, entah sejak kapan, dia menjadi pencandu hubungan seksual. Setiap kali berada di samping Renata, hal pertama yang dipikirkannya adalah bercinta dengan kekasihnya itu. Jujur saja, Renata memiliki rasa yang luar bisa saat Arjuna bercinta dengannya. Ada kepuasan yang tak pernah dia dapatkan dengan mantan istrinya. Selain cinta dan sayang kepada Renata, alasan bercinta dengan wanita itu membuatnya tak ingin melepaskan Renata begitu saja.Perjalan menuju rumah Arjuna diikuti dengan ke