“Ambilah,” ujar Valerie seraya menyodorkan nampan itu ke arah Sean.Sean yang tidak tahu harus bereaksi seperti apa itupun, hanya bisa terdiam. Melihat hal itu, Valerie menjadi kesal sendiri.“Begini, kamu belum makan sejak tadi, jadi aku membawakan makan malam untukmu,” ucap Valerie. “Ah, atau kamu membutuhkan hal yang lain?” lanjut Valerie.Sean yang sudah bisa mengontrol dirinya itupun juga merutuki dirinya sendiri. Dia seharusnya tidak membiarkan Valerie melakukan semuanya seorang diri.“Tidak,” balas Sean singkat sembari mengambil alih nampan yang masih dipegang oleh Valerie sejak tadi.Karena pria itu sudah mengambilnya, kini tugas Valerie sudah selesai. “Baiklah, selamat makan,” ucap Valerie.Baru saja dia hendak menjauh, Sean sudah lebih dulu mengatakan sesuatu sehingga Valerie menghentikan langkahnya.“Maksud saya,” ucap Sean y
Read more