Semua Bab Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua: Bab 11 - Bab 20

32 Bab

11. Masih Belum Mengandung

Siapa lagi kalau bukan Alex, karena hanya Alex yang bisa masuk ke Apartment tersebut."O ... Om Alex." Cassandra terkejut."Om terus, aku suamimu!" Alex mulai tidak suka saat dirinya di panggil seperti itu."Maaf." Cassandra langsung meminta maaf.Cassandra ingin bangun dari duduk, tapi Alex menhan tangan Cassandra membuat Cassandra kembali duduk di kursi. Alex mulai duduk di kursi samping, dan Alex menatap lekat pada Cassandra."Apa hari ini hari ulang tahun kamu?" tanya Alex setelah melihat hidangan di atas meja makan yang terlihat sangat banyak.Sejenak Cassandra terdiam dan menatap lekat pada Alex."Kamu ulang tahun? Maaf aku enggak tau." Kini Alex meminta maaf pada istri keduanya.Perlahan-lahan Cassandra menggeleng dan berkata. "Bukan, aku enggak ulang tahun," ujarnya."Lalu? Siapa yang ulang tahun?" tanya Alex yang semakin penasaran."Ini bukan ulang tahun, ini Anniversary kita yang ke satu bulan," jawab Cassandra yang akhirnya memberitahu itu.Alex terdiam."Maaf, aku enggak b
Baca selengkapnya

12. Hinaan

"Mandul? Tidak salah bicara?" Cassandra tidak senang jika dirinya di katakan mandul.Cassandra sekarang paham arah pembicaraan Haniya.Haniya tersenyum. "Jadi, kenapa kau belum juga mengandung?" tanyanya lagi."Karena Tuhan belum memberikan anak untukku," jawab Cassandra."Bukan Tuhan yang tidak memberikan anak padamu, tapi kamu memang mandul!" Haniya terus mengatakan itu.Cassandra ingin sekali melempar sesuatu pada wajah Haniya, tapi Cassandra harus menahan diri dan sadar diri jika saat ini Cassandra hanya istri kedua, istri kedua yang memiliki kontrak atas semua itu."Sayang, jangan terus bicara seperti itu." Alex juga tidak menyukai pembicaraan istri pertamanya. "Ayo kita pulang." Alex sepertinya tidak menyukai kehadiran istri pertamanya.Haniya bangun dari pangkuan Alex, Alex ingin menggandeng lengan Haniya. Namun, Haniya menepis tangan itu."Hari ini ada pesta di rumah Riana, aku akan ke sana dan bermalam di sana," ucap Haniya yang menatap suaminya."Oke." Alex mengangguk. "Hati
Baca selengkapnya

13. Derita Istri Kedua

Haniya tiba-tiba saja duduk di pangkuan Aldo membuat Aldo sedikit terkejut."Aldo, kau tau? Menikah itu memusingkan, aku selalu di tuntut mertuaku untuk melahirkan dan memiliki anak, itu sangat merepotkan." Haniya terus berbicara melantur dengan nada khas mabuk, bahkan bau mulutnya bau alkohol.Aldo terdiam dan membiarkan Haniya berbicara apapun. Namun, Aldo langsung menggendong Haniya menuju kamar tamu yang ada di rumah Riana karena ada beberapa orang yang sudah melihat Haniya saat duduk di pangkuan Aldo. Aldo tidak ingin Haniya mendapatkan berita buruk tentangnya besok pagi, dan Aldo juga tidak ingin mencoreng namanya sendiri dan Entertainment miliknya."Aldo, bisakah kita kembali ke masa itu?" Haniya sudah sangat mabuk.Haniya sudah berada diatas ranjang. Haniya langsung menarik kerah bajunya Aldo membuat Aldo menindih tubuh Haniya."Haniya, berhenti. Aku tidak ingin melakukannya," ucap Aldo yang terdengar seperti menolak ajakan sang mantan.Haniya dan Aldo pernah menjadi sepasang
Baca selengkapnya

14. Positif Hamil

Disaat Cassandra sedang berpikir, tiba-tiba saja ponsel berdering. Ada seseorang yang meneleponnya, dan Cassandra segera menjawab telepon itu walaupun sebenarnya malas."Hallo, Bu," sapa Cassandra saat menerima telepon tersebut.Siapa yang menelepon Cassandra? Siapa lagi kalau bukan Dian selaku Ibu kandungnya."Nak, apa kabarmu?" tanya Dian seperti mengkhawatirkan sang anak.Cassandra tersenyum tipis seolah sudah tahu apa yang ada dalam pikiran sang Ibu."Elina terus mencari kamu," ucap Dian. "Damar juga mencarimu, Nak," sambungnya.Cassandra meneteskan air mata, pastinya Cassandra merasa sedih saat mendengar dua nama itu, nama yang sudah memiliki banyak kenangan indah padanya."Nak, kamu baik-baik aja, kan?" Dian terus menanyakan kabar sang anak."Ya, aku baik," jawab Cassandra setelah mengusap air mata."Syukurlah.""Ibu telepon aku hanya menanyakan itu dan memberitahu itu saja?""Hm..." Dian menjeda perkataan.Cassandra diam dan sudah tahu apa yang ada dalam pikiran Dian saat ini.
Baca selengkapnya

15. Kandungan Lemah

"Suka." Alex masih bersikap dingin.Dokter Vita pergi setelah memeriksa Cassandra dan memberikan obat, kini hanya ada Alex dan Cassandra di Apartment tersebut."Tentu aku suka mendengar kau hamil," ucap Alex lagi. "Setelah kau hamil, kita akan bercerai," sambungnya.Mendengar kata perceraian membuat Cassandra sedih, sedih karena harus meninggalkan anaknya dan suaminya. Namun, Cassandra harus merelakan semua itu karena semuanya sudah di sepakati sebelum memulai."Kenapa?" tanya Alex pada istrinya."Enggak apa-apa," jawab Cassandra dengan gelengan kepala.Setelah Cassandra mengetahui kehamilan, Cassandra merasa jika Alex akan menjauhi dirinya."Apa kamu akan meninggalkanku?" Tiba-tiba saja Cassandra mengatakan itu."Apa maksudnya?" Alex tidak paham."Sudah, jangan dibahas." Cassandra tidak ingin membahas itu.Cassandra pergi dari kamar menuju ruang tengah, di sana Cassandra duduk disofa dan menonton televisi. Namun, Cassandra tidak menonton televisi melainkan sedang melamun, melamun den
Baca selengkapnya

16. Hinaan Lagi

"Atau Nona Cassandra dan Tuan Alex terlalu sering menengok baby, dan mainnya sedikit kasar, itu bisa juga membuat kandungan lemah karena mendapatkan guncangan yang berlebihan dari luar," jawab Dokter Vita dengan sedikit penjelasan.Haniya langsung menatap sinis ke arah Alex dan Cassandra."A ... Aku enggak terlalu sering begituan." Cassandra mengatakan itu dengan malu-malu dan sangat takut melihat ekspresi istri pertama suaminya.Alex mencoba menggenggam lengan Haniya guna tidak marah-marah. Dokter Vita sudah mengetahui ke tiga orang yang ada di depannya, Vita tahu jika Alex memiliki dua istri, karena Haniya menceritakan pada Dokter jika Haniya tidak ingin mengandung, jadi Haniya mengizinkan Alex untuk menikahi wanita lain. Hm, sebenarnya Dokter Vita selaku Dokter pribadi keluarga itu sempat tidak setuju. Namun, Vita tidak memiliki hak atas semua itu."Tolong berikan vitamin atau obat apapun itu untuk Cassandra, buat kandungannya kuat!" titah Haniya pada sang Dokter."Baik, Nyonya." D
Baca selengkapnya

17. Penuh Harapan

Alex mengentikan mobilnya di pinggir jalan setelah keluar dari area Apartment. Alex menatap tajam ke arah Haniya dan Haniya terus menatap Alex, Haniya hanya membutuhkan jawaban atas pertanyaannya."Aku udah bilang sama kamu, aku enggak pernah mencintai Cassandra!" tegas Alex. "Aku enggak mungkin mencintai wanita lain selain kamu," sambungnya.Haniya terdiam dengan tatapan yang terus menatap Alex."Sekarang kita harus menjaga Cassandra agar mudah melahirkan anak kita, kamu tau kalau aku selalu menuruti apa yang kamu mau," tutur Alex. "Aku tau kalau kamu enggak mau lahirkan anak kita karena kamu takut perut kamu buncit dan badan kamu besar," lanjutnya. "Aku udah menuruti semua itu, Sayang." Suaranya terdengar lelah, lelah karena sang istri terus saja membahas hal yang seperti ini.Alex menggenggam lengan Haniya dan mengecup lengan itu, lengan mulus yang selalu terawat oleh Haniya."Oke, maafkan aku sudah membuat kamu tidak nyaman." Haniya langsung meminta maaf pada suaminya atas pembaha
Baca selengkapnya

18. Mengidam

Tiba-tiba saja Cassandra mengidam sesuatu. Cassandra ingin pergi keluar dari Apartment untuk membeli sesuatu, sesuatu yang sederhana. Namun, ingin makan diluar di tempat tersebut."Aku pengen makan McDonald's," gumam Cassandra dengan tiba-tiba.Cassandra mulai mengotak-atik ponselnya dan ingin menghubungi Alex, tapi tidak jadi. Cassandra gengsi dan tidak ingin mengganggu Alex, tapi Cassandra tidak bisa pergi dengan seorang diri, bukan karena tidak diizinkan Alex untuk pergi keluar. Namun, Cassandra ingin makan berdua di McDonald dengan Alex. Hm, sungguh merepotkan sekali ngidam Cassandra saat ini."Semoga Alex mau temenin aku deh." Cassandra tidak punya pilihan lain untuk menghubungi sang suami.Akhirnya, Cassandra menghubungi Alex. Namun, Alex menjawab telepon dari Cassandra membuatnya sedikit terkejut dan bengong."Hallo?" Alex menyapa saat panggilan itu sudah tersambung.Cassandra masih terdiam."Ada apa, Kirana?" tanya Alex setelah sapaan itu tidak mendapatkan respon."E ... Eh?"
Baca selengkapnya

19. Ingin Dimanja

Cassandra terlihat sekali ingin di manja oleh Alex. Sudah pasti semua istri akan selalu ingin di manja oleh suaminya jika sedang mengandung, bahkan tidak saat mengandung saja. Namun, Cassandra harus tahu batasan bahwa dirinya hanya istri kedua."Ya sudah, ayo kita ke McDonald's." Alex menuruti ngidam istri keduanya.Kedua bola mata Cassandra membulat sempurna. "Sa ... Sayang, apa kamu serius?" Cassandra tidak percaya."Ya, aku serius sayang." Alex membelai mesra wajah sang istri, lalu mengecup bibir seksi itu, bibir yang sudah menjadi candu baginya."Yeay!" Cassandra terlihat sangat girang sekali saat ini.Cassandra pasti sangat bahagia ketika sedang mengidam, Alex menurutinya."Sayang, ayo kita pergi sekarang!" Cassandra tidak sabar dan sudah bangun dari tidurnya, lalu tangannya menarik tangan sang suami.Alex tersenyum tipis. "Kamu ganti baju dulu, setelah itu, kita pergi." Menatap pakaian yang di pakai sang istri."Oh iya, aku lupa." Cassandra menepuk jidatnya sendiri.Cassandra se
Baca selengkapnya

20. Kesedihan

Damar yang ingin mengejar mobil tersebut kemudian kehilangan jejak, sepertinya mobil itu sadar jika Damar mengikutinya.Damar berhenti di pinggir jalan. "Apa itu Kirana?" Damar seperti tidak yakin jika itu mantan kekasihnya, karena didalam mobil tersebut terlihat sekali jika sosok gadis sedang manja dengan sosok pria disamping."Sudahlah, sepertinya itu bukan Kirana." Damar kembali mengemudi mobil menuju rumah.Sejenak Damar harus melupakan Cassandra terlebih dahulu karna Damar sedang dalam perjalanan pulang. Damar ingin langsung ke rumah untuk istirahat setelah memikirkan mantannya terus-menerus. Namun, Damar yakin jika Cassandra masih berada di kota ini, dan Damar harus segera mencari keberadaannya. Damar tidak ingin Cassandra kenapa-napa, apa lagi Damar masih sangat mencintai dan perduli pada Cassandra.**Pukul 9 di sebuah Apartment mewah. Cassandra tengah menahan tangis saat dirinya lagi dan lagi mendapatkan hinaan dari wanita yang ada di depannya, wanita yang merupakan istri per
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status