Malam yang mencekam, suasana di markas Il Leone d'Ombra dipenuhi ketegangan yang meresap di udara. Cahaya temaram dari lampu-lampu di lorong markas hanya menambah kesan suram yang mendalam.Salvatore tiba dengan tatapan dingin dan penuh amarah setelah menerima kabar dari Antonio bahwa mereka telah menangkap seorang pengkhianat yang kabur.Salvatore melangkah ke ruang interogasi dengan langkah yang tenang namun tegas, menandakan bahwa dia tidak akan menunjukkan belas kasihan. Franco, pria yang duduk di kursi di hadapannya dengan tubuh terikat, tampak sangat ketakutan.Wajahnya pucat pasi, tubuhnya sudah babak belur, tentunya itu ulah Antonio. Salvatore dan Antonio terkenal sangat kejam saat mereka sudah murka."Franco," suara Salvatore dingin dan datar, tanpa emosi. "Kau punya satu kesempatan untuk menjelaskan kenapa kau melakukan ini."Franco menelan ludah, tubuhnya gemetar hebat. "A-aku ..., aku tidak punya pilihan, Tuan Salvatore," suaranya bergetar. "Mereka ..., mereka menawarkan u
Last Updated : 2024-09-22 Read more