All Chapters of Istri Yang Kau Hina, Incaran Mafia: Chapter 71 - Chapter 80

104 Chapters

Bab 71

"Tuan, Solara Crop mulai menyelidiki tentang bangunan roboh beberapa waktu yang lalu."Kening Julian mengkerut. "Tetap saja mereka mendengar kabar itu, cepat selesaikan.""Baik, Tuan." Dia langsung pergi dari ruangan Julian.Baru saja Julian hendak duduk di kursinya. Tiba-tiba satu karyawannya yang lain masuk ke dalam ruangannya."Tuan, maaf. Aku harus melaporkan hal penting.""Huhft, apa?""Ada yang diam-diam mengambil data pribadi kita," ucapa pria itu sambil menyodorkan tablet ke arah Julian.Mata Julian meneliti semua laporan yang ada di dalam tablet itu. Tatapannya menjadi tajam, hawa di ruangan seketika langsung berubah."Pergi untuk cari tahu lebih lanjut," ujar Julian, memberikan lagi tablet itu."Baik, tuan." Segera dia pergi dari sana.Julian semakin tertekan setelah menyadari bahwa ada seseorang yang diam-diam mengambil data rahasia proyek mereka. Dengan kegelisahan yang membara, dia duduk di kursinya, mencoba menghubungkan setiap titik dan memikirkan siapa yang mungkin tel
last updateLast Updated : 2024-09-18
Read more

Bab 72

Sore harinya, Valeria pulang dari kantor dengan diantar anak buah Salvatore. Pria itu masih ada rapat penting yang harus dihadiri. Valeria bisa memakluminya, mengingat akhir-akhir ini kedekatannya dengan Salvatore semakin intens, dia pasti juga membagi waktu antara jadwal padatnya dengan Valeria.Saat Valeria masuk ke dalam rumah besar bak istana itu, Valeria memelankan kakinya saat melihat beberapa orang duduk di sofa ruang tamu. Elena, duduk di sana menyambut tamu. George Lin, bersama istrinya, Sarah Lin tengah duduk dan bercanda tawa di sana.Mata tajam seseorang membuat Valeria merasa diperhatikan. Rupanya, Alessio sudah memperhatikannya sejak Valeria masuk ke dalam rumah."Vale! Sini!" Elena melambaikan tangannya.Dengan helaan napas panjang, Valeria berjalan ke sana. Semua mata tertuju kepadanya."Paman dan bibi Lin mampir, sapa mereka."Valeria menunduk memberi hormat. "Salam, paman, bibi.""Jangan sungkan-sungkan Valeria, kita ini keluarga," kata Goerge, "tidak perlu seformal
last updateLast Updated : 2024-09-18
Read more

Bab 73

Salvatore tiba di depan rumah Moretti dengan mobil mewah yang dikendarai sopir pribadinya. Saat Valeria melangkah keluar dari pintu rumah, dia melihat Salvatore yang menunggunya di samping mobil. Namun, sebelum dia sempat menghampiri, Alessio dan keluarganya muncul dari pintu utama, hendak pergi."Terimakasih atas semuanya.""Sama-sama, jangan sungkan, kita kan keluarga. Eh! Salvatore!" Elena melambaikan tangan saat Salvatore berjalan ke sana.Pandangan Salvatore langsung terfokus pada Alessio. Wajahnya berubah dingin, sorot matanya tajam dan waspada, seolah mengenali adanya ancaman. Apa yang dia lakukan di sini? Pikir Salvatore.Alessio, di sisi lain, tampak tenang dan tersenyum santai, seperti tidak menyadari ketegangan yang terbangun di antara mereka."Kamu ke sini untuk menjemput Valeria?""Ya, Nyonya Morreti. Malam ini aku ingin meminjamnya," kata Salvatore.Elena tersenyum simpul. "Jangan berkata seperti itu, pergilah, Valeria juga sudah siap."Alessio memberi senyuman ringan ke
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more

Bab 74

Valeria berjalan cepat setelah pintu rumahnya terbuka. Dia berlari sambil memeluk buket bunga mawar. Buru-buru Valeria masuk ke dalam kamarnya.Saat sudah berada di dalam, Valeria langsung mengunci pintunya dan melemparkan diri ke atas ranjang. Dia menendang-nendangkan kakinya ke udara sambil tersenyum salah tingkah.Tak bisa di pungkiri jika hati Valeria benar-benar bahagia malam ini. Sifatnya sebagai perempuan benar-benar bisa diluluhkan oleh Salvatore."Dia benar-benar membuatku gila," gumam Valeria sambil menatap buket bunga itu.Malam itu Valeria tidur dengan sangat nyenyak. Keesokan harinya, dia sengaja bangun pagi. Namun, setelah di meja makan, dia mendapati Elena heboh sendiri."Mommy, ada apa?""Aa! My Honey!" Elena melonjak ke arah Valeria, memeluknya dengan suka cita. "Selamat, Honey! Mommy bahagia sekali."Valeria mengerutkan keningnya, bingung dengan tingah ibunya yang sedang kegirangan. Valeria menatap Lorenzo, tapi pria itu sibuk menyeruput kopinya dengan tenang."Maksu
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more

Bab 75

Siang itu, Julian sudah sibuk dengan pekerjaan di atas mejanya. Tak lama, ketukan pintu terdengar. Tanpa menunggu jawaban Julian, seseorang sudah masuk ke dalam."Tuan," ucapnya dengan panik."Ada apa?""Saya baru saja mendapatkan informasi jika Nyonya Valeria diam-diam menemui pimpinan Solara Crop .... Dia ..., dia punya bukti penggelapan dana RC Group."Julian bangit dari duduknya. "Apa?!"Kepalanya berdenyut mendapatkan berita mengejutkan itu. Langkah kaki Julian langsung keluar dari ruangannya. Dia berniat untuk menemui Valeria.Namun, belum sampai dia keluar kantor. Anderson, utusan Solara Corp dengan beberapa pengawal sudah berada di lobi.Jantung Julian semakin berdetak keras. Dia pikir tamat sudah kali ini. Mau tak mau, Julian tetap menyambut mereka dan membawanya ke ruang kerja.Julian duduk di kursi kulit mewahnya di kantor RC Group, menatap kosong ke tumpukan dokumen yang baru saja diserahkan oleh Anderson, utusan dari Solara Corp.Tubuhnya terasa beku, dan pikirannya berpu
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more

Bab 76

Valeria menatap keluar dari jendela mobil saat Salvatore menyetir dengan tenang di sampingnya. Rasanya sedikit aneh baginya, dikelilingi oleh perhatian yang begitu intens sejak hubungannya dengan Salvatore menjadi berita terhangat.Saat mereka keluar dari gedung Morreti Club, mata semua orang di kantor menatap mereka. Itu membuatnya sedikit canggung, tapi Salvatore tampak tidak terpengaruh, bahkan sebaliknya—ia tampak bangga.Di mobil, Salvatore memecah keheningan dengan suara lembut, "Aku harus ke mansion sore ini untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tak bisa ditunda. Apa kamu keberatan kalau ikut? Aku tidak akan lama."Valeria meliriknya, tersenyum kecil. "Tentu, tidak masalah."Setelah perjalanan singkat, mereka tiba di mansion pribadi Salvatore. Mansion itu luas, dengan taman yang terawat rapi di sekelilingnya dan interior yang mewah namun tetap terasa hangat.Tempat dimana Valeria pernah bermalam beberapa waktu yang lalu. Pipinya memanas saat mengingat malam itu."Anggap s
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

Bab 77

Setelah makan malam, Valeria pergi ke kamar, tepatnya kamar Salvatore. Pria itu sudah mempersiapkan semuanya dengan sempurna, deretan pakaian perempuan yang mewah dan elegan untuk Valeria kenakan. Valeria tersenyum melihat betapa teraturnya Salvatore dalam merencanakan segalanya, seperti dia tahu bahwa Valeria akan menerima tawarannya.Malam itu, setelah mereka beristirahat sejenak, Valeria mulai membahas sesuatu yang penting. Sejak mengambil alih Morreti Club, Valeria tahu bahwa dia perlu memahami bisnis lebih dalam untuk membuat keputusan yang lebih baik.Jadi dia ingin belajar lagi, dan Salvatore menawarkan diri untuk membantunya. Tentu saja Valeria menerimanya, mengingat pria itu adalah sosok yang cukup sukses dalam dunia bisnis.Salvatore mengajak Valeria ke ruang kerjanya, tempat di mana dia menyimpan berbagai koleksi buku-buku bisnis. "Aku punya beberapa buku basic yang mungkin akan membantu," kata Salvatore sambil mengambil beberapa buku dari rak. "Aku akan menjelaskan poin-po
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

Bab 78

Giovani benar-benar marah. Di ruang kerjanya, dia menghajar Julian tanpa ampun. Pukulan demi pukulan menghantam tubuh Julian yang sudah terpojok di sudut ruangan."Kau tahu betapa besar kerugian ini?! Kau menghancurkan nama keluarga kita, Julian!" teriak Giovani dengan napas tersengal, wajahnya memerah karena amarah yang tak terbendung.Julian, yang sudah babak belur, hanya bisa menahan sakit tanpa bisa melawan. Dia tahu betul bahwa dirinya tak punya pembelaan.Penggelapan dana proyek Solara Crop bukan hanya menghancurkan reputasi keluarganya, tapi juga membahayakan seluruh imperium bisnis yang telah dibangun selama bertahun-tahun.Julian tak bisa menyangkal lagi karena semua bukti sangat lengkap. Dia tak menyangka Valeria akan bisa sampai sedetail ini. Dia semakin yakin bahwa data perusahaannya juga diam-diam di curi Valeria.Di luar ruangan, Isabella, istri Giovani, berdiri dengan wajah penuh kekhawatiran. Air matanya hampir jatuh, namun dia tak berani masuk.Isabella tahu betapa ke
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Bab 79

Valeria membuka matanya. Dia masih berada di kamar mewah milik Slavatore.Tubuh ramping tanpa pakaian di balik selimut itu menggeliat. Semalam, dia benar-benar merasa tenggorokannya sakit karena Salvatore.Pria itu menyuruhnya menghisap meskipun dia kewalahan. Namun, Salvatore hanya meminta itu, dia belum mau melakukan hal lain dengan Valeria dengan alasan mereka belum menikah.Valeria mencibir saat mengingatnya. Padahal Salvatore meniduri banyak wanita, juga tidak menikah dengan mereka, lalu kenapa dengannya hanya bermain aman? Mereka hanya saling menyentuh tanpa melakukan penyatuan.Saat Valeria hendak ke kamar mandi, dia melihat secarik kertas di atas meja. Senyuman terulas membuat matanya menyipit.'Jika sudah bangun dan mandi, pergilah ke bawah. Aku menunggumu di meja makan.'Gegas saja Valeria masuk kedalam kamar mandi. Dia mengguyur tubuh indahnya yang memiliki bercak kemerahan karena Salvatore semalam.Satu jam setelahnya, Valeria melangkah turun menuju lantai bawah mansion de
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Bab 80

Valeria merasakan perubahan suasana di dalam mobil saat Salvatore mengantarnya ke Morreti Club. Pria yang biasanya penuh perhatian dan lembut itu kini tampak dingin, dengan wajah yang tak pernah lepas dari kerutan di dahinya.Sepanjang perjalanan, Salvatore jarang bicara, hanya sesekali menghela napas. Valeria menatapnya dari samping, mencoba menebak apa yang menyebabkan perubahan mendadak ini.“Salvatore, ada apa?” Valeria akhirnya memberanikan diri bertanya, suaranya lembut namun penuh kekhawatiran.Salvatore hanya menggeleng tanpa menatapnya. "Tidak ada," jawabnya singkat, suaranya terdengar datar.Valeria tidak mendesak lebih jauh, meskipun rasa penasaran terus menghantui pikirannya. Ada sesuatu yang mengganggu pikiran Salvatore, dan Valeria merasa tidak nyaman karena tidak tahu apa itu.Ketika mereka tiba di depan kantor Morreti Club, Salvatore hanya membuka pintu mobil untuknya tanpa kata-kata, wajahnya tetap masam.“Salvatore....”Valeria mencoba memanggilnya lagi ketika keluar
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status