All Chapters of Gadis Desa Kesayangan Tuan Muda Kejam: Chapter 41 - Chapter 50

72 Chapters

DNA Moon dan Victor

Christian merasa dadanya bergemuruh saat meninggalkan panti asuhan itu. Pikirannya kacau. Kata-kata wanita tadi terus bergema di telinganya seperti dentuman palu yang tak henti-henti menghantam benaknya."Putri? Tidak mungkin, ini gila!" gumamnya lagi, lebih keras kali ini. Mobilnya berhenti mendadak di tepi jalan, lalu ia menghantam setir dengan marah. Ada rasa takut yang menyelinap di antara kemarahannya.“Papa dan Moon tidak mungkin ada hubungan darah,” katanya dengan nada putus asa, mencoba meyakinkan dirinya sendiri. Namun, ketidakpastian itu menghantuinya seperti bayangan gelap yang menolak pergi.Setibanya di mansion keluarga Kim, Christian melangkah dengan hati-hati. Rumah besar itu, yang selama ini menjadi tempat perlindungannya, kini terasa seperti sangkar emas yang mengekangnya. Setiap langkahnya menuju kamar Victor terasa berat. Suara langkah kakinya menggema di sepanjang koridor yang sepi, menambah kesan dingin dan misterius.Di dalam kamar, Victor terlelap tanpa menyadari
last updateLast Updated : 2024-09-17
Read more

Moon Menemukan Panti Asuhan

Keesokan harinya, Christian duduk di kursi kerjanya dengan pandangan kosong dan wajah yang tampak suram. Di dalam kantor yang sunyi itu, hanya terdengar suara detik jam yang monoton, seakan menggambarkan suasana hatinya yang kacau. Mike dan Jhon berdiri di dekatnya, memperhatikan ekspresi sang tuan muda yang berbeda dari biasanya. Raut wajahnya penuh dengan kegelisahan, seolah memikirkan sesuatu yang berat. Mike, yang merasa khawatir, memberanikan diri untuk bertanya, "Tuan muda, Anda baik-baik saja?" suaranya lembut, namun penuh dengan kekhawatiran.Christian tidak segera menjawab. Dia menarik napas dalam-dalam, tampak berusaha mengumpulkan pikirannya yang berserakan. Matanya yang tajam tertuju ke kejauhan, seolah sedang mencari jawaban di tengah kekalutan pikirannya.Jhon, yang penasaran dengan suasana hati Christian, ikut bertanya, "Apakah terjadi sesuatu?"Christian menghela napas panjang, mengalihkan pandangannya ke arah mereka dengan tatapan penuh makna. "Selidiki ada berapa wa
last updateLast Updated : 2024-09-18
Read more

Moon Mengetahui Siapa Keluarganya

Moon duduk dengan gelisah di kursi kayu yang sudah tua, matanya menyapu ruangan sederhana. Di depannya, seorang wanita tua, pengurus panti duduk dengan tenang, namun jelas terlihat ada kegelisahan di matanya."Nona, ada yang bisa saya bantu?" tanya wanita itu dengan senyum ramah, meski raut wajahnya menyiratkan tanda tanya.Moon menarik napas dalam, merasa bahwa ini adalah saat penting yang telah lama ia tunggu. Dengan tangan yang sedikit gemetar, ia menunjukkan gelang yang selalu ia simpan dengan hati-hati. "Bibi, apakah pernah melihat gelang ini?" tanyanya, suaranya sedikit bergetar.Wanita itu menatap gelang itu dengan tatapan kosong yang kemudian berubah menjadi terkejut. Ia terdiam sejenak, seolah mencari kepastian dari apa yang dilihatnya. "Kamu adalah bayi itu, Moon?" tanyanya dengan suara hampir tidak percaya, matanya berkaca-kaca seolah dibanjiri kenangan lama.Moon mengangguk pelan. "Benar, Bibi. Aku sedang mencari keluargaku. Apakah Bibi yang menyambutku saat itu dan tahu s
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more

Hasil Tes DNA

Christian baru saja menerima hasil tes DNA antara calon istrinya dan ayahnya, Victor. Tangan Christian meremas erat laporan tersebut sambil menahan emosi yang meluap-luap. Air matanya tak tertahan, jatuh dan mengenai laporan itu. Hasil tes yang menyatakan positif—bahwa Moon adalah adik kandungnya, putri dari Victor—membuat hatinya seakan terhenti. Dengan kedua tangan yang gemetar, Christian membaca ulang laporan tersebut, berharap ada kesalahan yang luput dari pandangannya. "Moon adalah adikku? Tidak, pasti ada kesalahannya," ucap Christian dengan suara serak, menahan kekacauan batin yang menyerang. Ia pun segera angkat kaki dari rumah sakit itu, langkahnya tergesa-gesa menuju mobilnya. Keputusasaan dan kemarahan menyelimuti hatinya, membuat perjalanan ke mansion Keluarga Kim terasa seperti badai yang menerjang tanpa henti.Di mansion Keluarga Kim, Victor tengah menikmati teh panas di cuaca yang dingin, ditemani oleh Luwis yang setia berdiri di sampin
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

Hubungan Christian dan Moon

Moon yang sudah lelah dengan kebingungan dan ketidakjelasan mengenai asal usul dirinya. kini berdiri di hadapan Victor dengan mata yang berkilat penuh emosi. Sementara itu, Christian baru saja tiba. Dengan tangan yang menggenggam erat amplop berisi laporan DNA, ia melangkah memasuki rumah mewah itu. Dari kejauhan, ia bisa mendengar suara Moon yang penuh amarah dan keputusasaan. Emosinya memuncak, namun ia tetap berusaha menjaga ketenangannya. Ketika matanya akhirnya menangkap sosok Moon yang berdiri di hadapan Victor, dunia seolah berhenti sejenak. Christian menahan napas, perasaannya campur aduk antara marah, sedih, dan tidak percaya. Di hadapannya, wanita yang akan menjadi istrinya kini tengah berhadapan dengan pria yang mungkin adalah kunci dari semua misteri hidupnya.Moon melangkah lebih dekat, memaksa Victor untuk menatap matanya yang kini penuh dengan harapan dan luka. "Kenapa diam saja? Jawab aku!" teriaknya lagi, suaranya bergetar. 
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Rahasia Yang Tersembunyi

Christian menatap Victor dengan mata penuh amarah dan kebingungan. Rahasia yang baru saja terungkap membuat segalanya semakin kacau. Dia tidak pernah membayangkan bahwa Moon, wanita yang selama ini ia kontrol, ternyata adalah putri dari Victor."Aku melakukan kesalahan besar, Christian," Victor menghela napas berat. "Ibunya Moon adalah wanita yang seharusnya kujaga, tapi aku justru mengkhianatinya. Moon menjadi korban dari kesalahan yang kubuat bertahun-tahun lalu."Moon menangis terisak di sudut ruangan, perasaan malu dan kecewa bercampur aduk. Selama ini, dia mencari jawaban atas asal-usulnya, tetapi jawaban itu justru menjadi pukulan telak yang menghancurkan harapannya. Dia tidak hanya harus menerima kenyataan bahwa Victor adalah ayahnya, tetapi juga bahwa Victor menyerahkannya begitu saja ke panti asuhan tanpa penjelasan. Selain itu, pria yang dia cintai ternyata adalah kakak kandungnya. "Christian, kau tidak bisa bersama Moon," kata Victor tegas, suar
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

Christian Terpukul

Christian yang terpukul menginjak pedal gas dalam-dalam, melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi melewati beberapa kendaraan lain. Pria itu tidak peduli dengan bahaya yang mengintai, hanya ada satu hal yang memenuhi pikirannya—perasaan bersalah yang begitu menyesakkan. Kenyataan bahwa gadis yang selama ini dia cintai ternyata adalah adik kandungnya sendiri menghancurkannya.“Aku telah menodai adik sendiri dan menghancurkannya,” teriak Christian, suara frustasinya pecah di dalam mobil. “Andaikan aku tidak melakukannya. Maka dia tidak akan begitu terluka. Aku pantas mati.” Jeritan Christian menggema, sementara mobil mewah yang dikendarainya melaju liar, menyusul setiap kendaraan yang ada di depannya. Dia seolah tak peduli dengan nyawanya sendiri, seakan maut adalah satu-satunya jalan keluar dari rasa bersalah yang menghantui.Sementara itu, di sebuah taman yang sepi, Moon duduk terpuruk. Matanya kosong, memandangi cincin yang melingkar di
last updateLast Updated : 2024-09-23
Read more

Tidak Bisa Mengakui

Christian menepis tangan wanita itu dengan kasar, membuatnya mundur dengan terkejut. Tatapan tajam Christian yang dingin dan penuh kebencian menghunjam wanita itu, membuatnya gemetar ketakutan. "Singkirkan tangan kotormu!" ucap Christian dengan suara dingin yang tajam, memotong udara seolah tak ada ampun. Wanita itu tak berani membantah, dan segera beranjak pergi, menjauh dari amukan Christian yang tidak terduga.Christian kemudian duduk kembali dengan gusar, meraih botol minuman di depannya. Dengan tangan gemetar, ia meneguk minuman itu hingga habis, satu demi satu, seolah berharap bisa menemukan ketenangan di dasar botol. Tapi rasa sesak di dadanya tak kunjung hilang, malah semakin menekan. Pandangannya mulai buram, tapi pikirannya tetap berkecamuk, terjebak di antara amarah dan penyesalan. "Bagaimana aku bisa berhadapan dengan Moon lagi," gumam Christian lirih, suaranya tenggelam dalam kebisingan malam dan denting gelas yang kosong.Sementara itu, di tempat lain, Vi
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

Moon Meninggalkan Kota

Moon mengemas pakaiannya ke dalam tas dengan tangan gemetar, raut wajahnya penuh kesedihan saat ia memandang sekeliling kamarnya yang kini terasa asing. Mata Moon tertuju pada setiap sudut, seolah ingin mengabadikan semua kenangan yang pernah ada di tempat itu. Namun, tatapan matanya terhenti pada cincin yang melingkar di jari manisnya—sebuah simbol harapan yang kini terasa hampa. Dengan perasaan yang berat, ia melepaskan cincin itu dan meletakkannya dengan hati-hati di meja samping tempat tidurnya, seakan berpisah dengan sebagian dari dirinya sendiri."Aku tidak tahu harus bagaimana berhadapan denganmu," gumam Moon dengan suara bergetar, seolah berbicara pada dirinya sendiri atau mungkin pada kenangan yang berusaha ia tinggalkan. "Aku mengira sudah menemukan hidupku. Tapi ternyata malah begini jadinya." Matanya terpejam sejenak, mencoba menahan air mata yang ingin jatuh, namun tak mampu menghalau perasaan pilu yang membebani dadanya.Dengan langkah yang pelan na
last updateLast Updated : 2024-09-25
Read more

Siapa Mereka?

Jhon menemui Christian yang sedang duduk di kamar mewahnya. Meski ruangan itu tampak nyaman, suasananya terasa berat, seolah merasakan kehampaan yang ada di hati sang tuan muda. Christian menatap kosong ke arah jendela, matanya memandang tanpa benar-benar melihat apa yang ada di luar."Tuan muda, Nona Moon sudah pergi," ucap Jhon dengan nada hati-hati, seakan takut menambah beban di pikiran Christian.Christian memejamkan matanya, merasa berat menerima kenyataan kepergian gadis itu. Rasa sakit yang tak terlihat mulai merayap di hatinya. Dia menarik napas panjang, mencoba menenangkan diri, tetapi tak sepenuhnya berhasil."Apakah dia memberitahumu, tujuannya?" tanya Christian dengan nada suara yang lelah, seolah setiap kata terasa sulit diucapkan."Tidak, Tuan. Nona juga tidak tahu harus ke mana," jawab Jhon, merasa simpati. "Yang pasti, dia tidak akan kembali lagi."Christian menghela napas berat. "Menemukan keluarganya seharusnya mengembirakan," uc
last updateLast Updated : 2024-09-26
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status