Semua Bab Gadis Desa Kesayangan Tuan Muda Kejam: Bab 41 - Bab 43

43 Bab

DNA Moon dan Victor

Christian merasa dadanya bergemuruh saat meninggalkan panti asuhan itu. Pikirannya kacau. Kata-kata wanita tadi terus bergema di telinganya seperti dentuman palu yang tak henti-henti menghantam benaknya."Putri? Tidak mungkin, ini gila!" gumamnya lagi, lebih keras kali ini. Mobilnya berhenti mendadak di tepi jalan, lalu ia menghantam setir dengan marah. Ada rasa takut yang menyelinap di antara kemarahannya.“Papa dan Moon tidak mungkin ada hubungan darah,” katanya dengan nada putus asa, mencoba meyakinkan dirinya sendiri. Namun, ketidakpastian itu menghantuinya seperti bayangan gelap yang menolak pergi.Setibanya di mansion keluarga Kim, Christian melangkah dengan hati-hati. Rumah besar itu, yang selama ini menjadi tempat perlindungannya, kini terasa seperti sangkar emas yang mengekangnya. Setiap langkahnya menuju kamar Victor terasa berat. Suara langkah kakinya menggema di sepanjang koridor yang sepi, menambah kesan dingin dan misterius.Di dalam kamar, Victor terlelap tanpa menyadari
Baca selengkapnya

Moon Menemukan Panti Asuhan

Keesokan harinya, Christian duduk di kursi kerjanya dengan pandangan kosong dan wajah yang tampak suram. Di dalam kantor yang sunyi itu, hanya terdengar suara detik jam yang monoton, seakan menggambarkan suasana hatinya yang kacau. Mike dan Jhon berdiri di dekatnya, memperhatikan ekspresi sang tuan muda yang berbeda dari biasanya. Raut wajahnya penuh dengan kegelisahan, seolah memikirkan sesuatu yang berat. Mike, yang merasa khawatir, memberanikan diri untuk bertanya, "Tuan muda, Anda baik-baik saja?" suaranya lembut, namun penuh dengan kekhawatiran.Christian tidak segera menjawab. Dia menarik napas dalam-dalam, tampak berusaha mengumpulkan pikirannya yang berserakan. Matanya yang tajam tertuju ke kejauhan, seolah sedang mencari jawaban di tengah kekalutan pikirannya.Jhon, yang penasaran dengan suasana hati Christian, ikut bertanya, "Apakah terjadi sesuatu?"Christian menghela napas panjang, mengalihkan pandangannya ke arah mereka dengan tatapan penuh makna. "Selidiki ada berapa wa
Baca selengkapnya

Moon Mengetahui Siapa Keluarganya

Moon duduk dengan gelisah di kursi kayu yang sudah tua, matanya menyapu ruangan sederhana. Di depannya, seorang wanita tua, pengurus panti duduk dengan tenang, namun jelas terlihat ada kegelisahan di matanya."Nona, ada yang bisa saya bantu?" tanya wanita itu dengan senyum ramah, meski raut wajahnya menyiratkan tanda tanya.Moon menarik napas dalam, merasa bahwa ini adalah saat penting yang telah lama ia tunggu. Dengan tangan yang sedikit gemetar, ia menunjukkan gelang yang selalu ia simpan dengan hati-hati. "Bibi, apakah pernah melihat gelang ini?" tanyanya, suaranya sedikit bergetar.Wanita itu menatap gelang itu dengan tatapan kosong yang kemudian berubah menjadi terkejut. Ia terdiam sejenak, seolah mencari kepastian dari apa yang dilihatnya. "Kamu adalah bayi itu, Moon?" tanyanya dengan suara hampir tidak percaya, matanya berkaca-kaca seolah dibanjiri kenangan lama.Moon mengangguk pelan. "Benar, Bibi. Aku sedang mencari keluargaku. Apakah Bibi yang menyambutku saat itu dan tahu s
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status