All Chapters of Gadis Desa Kesayangan Tuan Muda Kejam: Chapter 51 - Chapter 60

72 Chapters

Christian Yang Terpuruk

Calvin semakin kesal mendengar pembicaraan ayahnya. Matanya menyipit, dan wajahnya memerah karena amarah yang membara di dalam dadanya. Dengan tangan terkepal, ia menggertakkan giginya, mencoba meredam gejolak perasaan yang meledak-ledak di dalam dirinya. "Semua miliknya adalah milik Christian? Apakah aku salah dengar atau sedang bercanda? Aku adalah putra tua-nya, tapi dia malah ingin menyerahkan semua hartanya kepada anak itu," gumamnya, suaranya sarat dengan kekecewaan dan kebencian. Pikirannya terus berputar, mencari cara untuk membalikkan keadaan yang menurutnya tidak adil.Sementara itu, Christian baru saja keluar dari kamarnya. Langkah kakinya terasa berat, menunjukkan kelelahan yang tak hanya fisik tetapi juga mental. Tatapannya kosong, seperti sedang tersesat dalam pikirannya sendiri. Saat itulah ia disambut oleh Mike, yang sudah menunggu di luar dengan wajah serius. "Tuan muda," sapa Mike dengan sopan, namun ada nada urgensi dalam suaranya.Chris
last updateLast Updated : 2024-09-27
Read more

Apa Maksud Luwis?

"Tuan muda, Tuan besar berharap Anda kembali ke perusahaan," ujar Luwis dengan nada datar, namun terkesan mendesak. Christian mendengus ringan, matanya tetap terpaku ke luar. Ia tampak bosan, seolah topik perusahaan keluarga sama sekali tak menarik baginya. "Aku bahkan malas menginjak kaki ke sana," jawabnya dengan nada dingin, tidak terganggu sedikit pun oleh kehadiran Luwis.Luwis melangkah sedikit maju, mencoba meyakinkan. "Tuan muda, perusahaan membutuhkanmu. Wakil Direktur akan bertindak sesuka hatinya ketika Anda tidak masuk kerja."Christian akhirnya berdiri, tubuh tingginya bergerak lambat namun penuh karisma. Ia berjalan ke meja, meraih segelas minuman yang tadi diletakkannya, lalu menyesapnya dengan santai. "Kenapa aku harus peduli? Perusahaan itu bukan milikku sama sekali," ucapnya dengan nada yang masih dingin, bahkan seolah malas membahasnya."Perusahaan itu akan menjadi milikmu, Tuan muda. Itu adalah niat Tuan besar. Wakil Direktur tid
last updateLast Updated : 2024-09-28
Read more

Rencana Calvin

Sinar matahari sore perlahan menghilang, menambah damai suasana perdesaan yang sepi. Di antara kebun bunga yang penuh warna dan deretan tanaman anggur, Moon menekuni pekerjaannya dengan telaten. Jari-jarinya yang ramping dengan lembut menyentuh kelopak bunga, seolah menyalurkan seluruh kesedihan dan penyesalannya ke tanah. Bekerja di kebun ini adalah pelariannya dari masa lalu, dari kota yang penuh dengan kenangan pahit."Moon, sudah waktunya pulang. Lanjut besok saja," suara lembut seorang wanita paruh baya memecah keheningan. Ia berdiri tak jauh, mengamati Moon dengan tatapan penuh perhatian, seakan memahami beban yang gadis itu tanggung.Moon berdiri perlahan, mengusap tangannya yang kotor dengan sehelai kain. "Iya, Bi," jawabnya dengan suara pelan, penuh kepatuhan. Senyum kecil tersungging di bibirnya, meski tak mampu menyembunyikan kelelahan yang mengintip dari balik matanya.Dalam perjalanan pulang, Moon berjalan pelan, menikmati hembusan angin yang membaw
last updateLast Updated : 2024-10-01
Read more

Makam Dua Orang

Di sebuah kamar hotel yang mewah, dengan pemandangan kota yang ramai di luar jendela, Victor dan Christian duduk berhadapan di sofa yang empuk. Suasana di antara mereka terasa tegang, seolah-olah ada jurang yang tak terlihat yang memisahkan keduanya. Christian menatap kosong ke lantai, sedangkan Victor memandang putranya dengan wajah tegas, namun menyimpan rasa bersalah yang sulit ia ungkapkan.Victor menarik napas panjang, mencoba memulai pembicaraan yang telah lama ia hindari. "Christian," suaranya tenang, namun ada sedikit nada mendesak, "Apakah kamu tidak berencana kembali ke perusahaan? Sudah lama kamu tidak masuk kerja."Christian tetap diam, matanya masih kosong. Victor melanjutkan dengan suara lebih tegas, "Jangan terpuruk hanya demi seorang gadis!"Christian mendongak perlahan, tatapannya kini menusuk tepat ke mata Victor. "Kenapa Papa bisa begitu santai?" tanyanya dengan nada yang dingin, tapi penuh emosi yang tertahan. "Apakah Papa tidak berencana men
last updateLast Updated : 2024-10-02
Read more

Christian Menemui Keberadaan Moon

Setelah kembali ke apartemennya, Christian berdiri di dekat jendela besar yang memandang keluar ke kota. Pikirannya berkecamuk, tetapi raut wajahnya tetap dingin, seperti biasanya. Dia meneguk minumannya dengan lambat, merasakan hangatnya alkohol yang menjalar di tenggorokannya, sebelum suara pintu terbuka di belakangnya mengisyaratkan kedatangan Mike."Selidiki Micheal Downson dan Sunly Sebastian!" Christian berbicara tanpa berpaling, pandangannya masih terarah ke jendela. Suaranya rendah namun penuh wibawa.Mike berdiri tegap, sedikit terkejut dengan nama-nama yang disebutkan. "Baik, Tuan muda," jawabnya cepat, namun keraguan terlintas di benaknya. "Tapi, siapa mereka?"Christian menghela napas panjang, lalu akhirnya berbalik menghadap Mike. Wajahnya yang biasanya tanpa ekspresi kini menunjukkan secercah kebingungan, seolah ada sesuatu yang mengusik hatinya. "Hari ini aku diajak papa mengunjungi makam mereka. Wajah mereka terasa tidak asing. Aku ingin tahu sem
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

Rahasia Foto Christian

Christian mendatangi desa tempat Moon berada.Christian mengamati dari kejauhan, melihat Moon yang tersenyum saat bekerja ditemani seorang pria, teman kerjanya. Pria itu tampak ramah, sering membantu Moon dengan penuh perhatian, dan Moon tampak nyaman di sisinya. Christian merasakan dadanya sesak, namun ia tetap diam di tempat, hanya mengamati.Raut wajahnya murung, matanya tak lepas dari sosok Moon."Mungkin ini yang terbaik bagimu," gumam Christian pelan, suaranya hampir tak terdengar, seolah ia berbicara pada dirinya sendiri. "Mulailah hidup baru dengan seseorang yang bisa membuatmu bahagia."Ia menelan ludah, mencoba menghilangkan kepedihan yang mulai menghimpit hatinya. Matanya tetap fokus pada Moon, namun kini ada kesadaran yang perlahan tumbuh dalam benaknya."Moon, yang aku inginkan adalah kebahagiaanmu... meskipun itu berarti bukan denganku."Ia menghela napas panjang, kedua tangannya mengepal tanpa sadar. "Aku akan menyimpan perasa
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

Ancaman Calvin Pada Victor

Christian menatap foto itu dengan perasaan campur aduk. Foto tua yang diambil 30 puluhan tahun lalu, menampilkan seorang bayi dalam gendongan pria dan wanita yang tampak bahagia. Nama Micheal Downson dan Sunly Sebastian sudah lama asing di telinganya, tapi kini, semuanya mulai masuk akal. Tubuhnya terasa berat, seolah gravitasi menariknya lebih kuat daripada biasanya."Kenapa aku ada bersama mereka semasa kecil? Apa hubunganku dengan Micheal Downson dan Sunly Sebastian?" Suaranya serak, nyaris tertahan, seperti ada sesuatu yang menghimpit tenggorokannya. Dia hampir tidak bisa percaya dengan apa yang mulai terkuak."Tuan muda, mereka berkemungkinan besar adalah orang tua kandung Anda. Aku sudah bertanya pada semua kenalan mereka. Semua jawabannya sama, bahwa bayi dalam foto itu adalah putra mereka," jawab Mike.Christian memandangi foto itu lebih dalam. Tangannya mulai gemetar, tak sanggup menahan getaran emosi yang mulai menyeruak. "Lalu, siapa yang
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

Ancaman Calvin

"Apa yang kamu bicarakan?" tanya Victor, suaranya terdengar tegas namun penuh kebingungan. Tatapannya tertuju tajam pada Calvin, anaknya, yang berdiri di depannya dengan senyum yang sulit diartikan.Calvin tidak langsung menjawab. Dengan gerakan santai namun penuh arti, dia merogoh saku jasnya dan mengeluarkan selembar foto yang sudah agak kusut. Senyumnya tetap menghiasi wajahnya ketika dia menyerahkan foto itu kepada ayahnya.Victor meraih foto tersebut dengan tangan yang sedikit gemetar. Saat matanya fokus pada gambar di depannya, dia merasa seakan waktu berhenti. Foto itu menampilkan Michael dan Sunly, dua orang yang dulu pernah dekat dengannya. Mereka berdua tampak sedang menggendong bayi laki-laki—bayi yang segera dikenalnya. Mata Victor melebar, kejutan bercampur dengan kepanikan mulai merayap ke dalam dirinya."Papa," suara Calvin terdengar rendah namun penuh kekuatan, "Aku baru saja menemukan sebuah rahasia besar. Coba pikirkan, apa yang akan Chri
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more

Dendam Christian

Christian menatap kosong ke arah jendela, pikirannya dipenuhi oleh kemarahan yang membara dan kepedihan mendalam. Di tangannya, laporan-laporan bukti yang dikumpulkan Mike terasa berat—seolah tiap lembar kertas itu menggambarkan pengkhianatan yang selama ini tersembunyi."Tuan muda, kematian kedua orang tua Anda terbukti direncanakan oleh Direktur Utama," kata Mike, memecah keheningan yang mencekam.Mata Christian mulai memerah, tapi dia menahan emosinya agar tak tumpah di hadapan Mike. "Dia dekat dengan mereka," gumamnya penuh kebencian. "Dan membunuh mereka dengan cara membakar mereka hidup-hidup. Kemudian dianggap sebagai kecelakaan. Dia lolos selama 30 tahun... dan mengadopsiku sepanjang waktu itu."Dia memukul meja dengan keras, menggema di seluruh ruangan. "Apakah dia tidak merasa bersalah sama sekali? Bisa-bisanya dia berhadapan denganku tanpa penyesalan," suaranya parau, penuh dendam yang selama ini terpendam.Mike menghela napas, mencoba tetap tena
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

Moon Menjadi Sasaran Calvin

"Tuan muda," sapa Luwis, suaranya bergetar namun berusaha tenang, wajahnya sedikit pucat saat melihat kehadiran Christian yang tidak terduga.Christian menatap Luwis dan Victor dengan tatapan tajam, seolah membaca pikiran pria yang berdiri di depannya. "Kenapa terkejut melihat kedatanganku? Bukankah Papa sangat berharap aku pulang?" tanyanya sambil duduk santai di sofa. Kakinya disilangkan, sikap tubuhnya menunjukkan dominasi dan ketenangan, seolah tidak terjadi apa-apa."Tidak ada!" jawab Victor cepat, namun nadanya mengandung kegelisahan yang tidak bisa ia sembunyikan. "Hanya tidak menyangka kamu akhirnya kembali," tambahnya dengan senyum tipis, mencoba mengendalikan situasi.Christian menyunggingkan senyum dingin. "Tenang saja, Aku akan kembali ke perusahaan. Dan membantu bisnis keluarga ini."  "Tuan muda, akhirnya Anda kembali. Tuan besar sangat mencemaskan Anda. Dan beberapa hari lagi rapat akan dilaksanakan. Anda harus hadir." Nadanya pen
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status