Menggunakan mobilnya, Kyle mengajak Flo pergi ke bar langganannya. Dari tadi senyum senang betah bertahan di bibir lelaki itu. Bagaimana tidak. Berduaan dengan Flo seperti saat ini adalah kesempatan yang sudah lama ditunggu-tunggunya.Di sebelah Kyle, Flo mematung dengan pandangan kosong tapi pikiran penuh. Wajah Rei terus terbayang di ruang matanya. Seharusnya Flo merasa biasa-biasa saja, tapi yang ada, dia tidak bisa berhenti memikirkan suaminya.“Flo, boleh aku bertanya sesuatu?” Suara Kyle membuyarkan lamunan Flo. Ditolehkannya kepala pada Kyle yang sedang menyetir.“Boleh, mau tanya apa, Kyle?”“Apa kamu bahagia menikah dengan suamimu?” ujar Kyle setelah memindahkan mata pada perempuan di sebelahnya.Flo tidak lantas menjawab. Pertanyaan Kyle membuatnya harus berpikir dulu. Flo juga tidak tahu harus menjawab apa. Yang jadi masalah, dia tidak merasakan apa pun pada Rei, suaminya. Lantas, apa yang harus dikatakannya?“Flo… kenapa tidak menjawab pertanyaanku?” Suara Kyle terdengar
Read more