Home / Romansa / Wanita Yang Menginginkan Suamiku / Chapter 341 - Chapter 350

All Chapters of Wanita Yang Menginginkan Suamiku: Chapter 341 - Chapter 350

363 Chapters

Aturan Baru

Rei merasa ada yang menarik selimut dan ikut bergabung di dalamnya. Pelan-pelan dibalikkannya tubuh ke belakang dan dia mendapati Flo yang tidur di sampingnya. Dalam temaram cahaya lampu tidur Rei memerhatikan wajah Flo yang sudah pulas terlelap. Baru kali ini Rei bisa menelusuri wajah cantik itu inci demi inci dengan jarak sedekat ini. Dia benar-benar mirip Tatiana.‘Jadi dia istriku,’ gumam Rei dalam hati.Rei tersenyum sendiri. Terlihat sangat ambigu. Antara geli, tidak percaya,sedih dan juga sakit hati. Separuh diri Rei mengagumi kenekatannya menikahi perempuan yang baru dikenalnya satu hari, tanpa pernah bertanya apa perempuan itu mencintainya atau paling tidak menyukainya. Adakah yang lebih gila dari hal itu?Rei mengulurkan tangannya untuk menyentuh muka Flo. Dia ingin menyisipkan anak rambut yang menutupi dahinya agar bisa lebih jelas dan leluasa menikmati wajah jelita perempuan itu. Tapi niatnya urung terlaksana karena tiba-tiba saja Flo bergerak dan membalikkan badannya
Read more

Jealous

Hari minggu ini Flo libur kerja dan menghabiskan waktunya di rumah Chelsea. Sedangkan Rei tetap bekerja seperti biasa. Sebelum ke sini tadi Flo mengantar Lala ke rumah temannya dan main di sana. Flo sedang mengunyah buah potong saat Chelsea menyalakan televisi di kamarnya. Perempuan itu terlihat mengutak-atik remote dan mengganti-ganti saluran, mencari siaran yang sesuai dengannya.“Flo, itu kan Rei!” seru Chelsea saat berhenti di saluran Spain TV.Seketika mata Flo beralih pada layar lebar dimaksud. Bola matanya yang bulat terpaku selama sepersekian detik di sana tanpa mulutnya sanggup berkata apa-apa. Flo melihat tayangan acara Me & Kitchen yang menghadirkan Rei sebagai juri. Walaupun ditayangkan oleh stasiun tv lokal, tapi penontonnya lumayan banyak. Acara tersebut juga baru memasuki musim kedua tapi peminatnya terus membludak.“Wah, lama-lama suamimu bisa jadi artis. I mean celebrity chef.” Chelsea tersenyum mengagumi Rei.Tatapan Flo tidak beranjak dari suaminya. Juri acara it
Read more

Kamu Di Mana

Menggunakan mobilnya, Kyle mengajak Flo pergi ke bar langganannya. Dari tadi senyum senang betah bertahan di bibir lelaki itu. Bagaimana tidak. Berduaan dengan Flo seperti saat ini adalah kesempatan yang sudah lama ditunggu-tunggunya.Di sebelah Kyle, Flo mematung dengan pandangan kosong tapi pikiran penuh. Wajah Rei terus terbayang di ruang matanya. Seharusnya Flo merasa biasa-biasa saja, tapi yang ada, dia tidak bisa berhenti memikirkan suaminya.“Flo, boleh aku bertanya sesuatu?” Suara Kyle membuyarkan lamunan Flo. Ditolehkannya kepala pada Kyle yang sedang menyetir.“Boleh, mau tanya apa, Kyle?”“Apa kamu bahagia menikah dengan suamimu?” ujar Kyle setelah memindahkan mata pada perempuan di sebelahnya.Flo tidak lantas menjawab. Pertanyaan Kyle membuatnya harus berpikir dulu. Flo juga tidak tahu harus menjawab apa. Yang jadi masalah, dia tidak merasakan apa pun pada Rei, suaminya. Lantas, apa yang harus dikatakannya?“Flo… kenapa tidak menjawab pertanyaanku?” Suara Kyle terdengar
Read more

Aku Ingin Punya Adik

“Sudah kubilang jangan terlalu banyak minum, tapi kamu tidak mau mendengarkanku.” Kyle memapah tubuh Flo yang sepenuhnya menopangkan berat badan padanya.“Kelihatannya saja yang langsing ternyata kamu berat juga,” dumel lelaki itu lagi.“Kita ke mana…,” erang Flo yang kesadarannya telah terenggut meski tidak seutuhnya.“Aku akan mengantarmu pulang.”“Aku tidak mau pulang.”“Apa?” Kyle yang baru saja menyalakan mesin mobil melirik ke sebelahnya. Di sana Flo duduk bersandar dengan kepala setengah menengadah. Kyle baru ingat kalau dia belum memasangkan seat belt ke tubuh Flo setelah dengan susah payah dinaikkannya perempuan itu ke mobil tadi.Kyle menggeser posisi duduk dan mencondongkan badan untuk memasangkan sabuk pengaman ke tubuh perempuan itu. Jarak mereka yang hanya beberapa inci membuatnya dapat menghirup dengan jelas aroma parfum Flo dan juga bau tubuhnya yang natural.Kyle memakukan mata di wajah jelita milik Flo dan menelusuri inci demi inci tanpa kedip. Sudah sejak bertahu
Read more

Hampir

Rei duduk di tempat tidur memandangi Flo yang berbaring sambil memejamkan mata. Rei tidak tahu apa dia masih sadar atau tidak mengenali dirinya lagi. Diambilnya selimut dan ditutupinya tubuh istrinya itu. kemudian menjelajahi wajahnya sekali lagi.“Apa yang kamu lakukan, Flo? Kenapa sampai mabuk seperti ini?”Apa Flo sudah biasa minum-minum sampai mabuk begini? Rei bertanya sendiri di dalam hati. Lelaki itu masih kebingungan tentang apa yang harus dilakukannya.Semakin memandangi wajahnya lekat-lekat, Rei kian menemukan kemiripan antara Flo dan Tatiana. Amat sangat mirip. Dari segi fisik mereka memang serupa, tapi dari karakter dan kepribadian sungguh jauh berbeda. Tatiana begitu sempurna di mata Rei, sedikit pun dia tidak menemukan cela pada diri perempuan itu.Puas memandangi wajah cantik istrinya, Rei memutuskan untuk tidur. Terlebih kantuk mulai menyerangnya. Berkali-kali dia menguap dan menutup mulut.Rei naik ke tempat tidur dan merebahkan badan di sebelah Flo. Dia ikut memakai
Read more

Malu

Rei pindah ke sofa dan membiarkan Flo sendirian di ranjang mereka yang besar. Susah payah ditahannya hasrat yang makin tak terkendali. Andai saja dia meneruskan yang tadi telah terjadi pasti jadinya tidak akan tersiksa seperti ini.Berkali-kali Rei mengembuskan napas setelah menghelanya dalam-dalam. Rei merasa sesak sendiri dan sebisa mungkin mengatasinya. Dari sofa tempatnya berbaring dilayangkannya pandangan ke arah ranjang yang berada tidak jauh darinya. Di atas kasurnya yang empuk Flo melengkungkan tubuhnya yang panjang. Kelihatannya perempuan itu sudah pulas dalam lelapnya. Sedangkan Rei tersiksa sendiri menahan hasrat yang tak berkesudahan.Setelah sebelas tahun mati suri ternyata hasratnya tidak benar-benar mati dan tetap tinggi seperti dulu. Bukan Rei tidak ingin melakukannya. Tapi berhubungan intim tanpa cinta sebelah pihak, bagi Rei sama halnya dengan menggagahi seseorang yang tidak berdaya.***Flo menggeliat saat mendengar suara alarm. Setiap hari Rei memang menyetel peng
Read more

Rencana Yang Sempurna

Rei tidak tahu mengapa Flo kabur begitu saja tanpa menghabiskan sarapannya. Dia lantas berpikir apa ada yang salah dengan kata-katanya tadi.“Pa, mommy Flo kenapa?” tanya Lala tidak mengerti akan sikap Flo yang aneh.“Mungkin mommy sedang buru-buru, takut terlambat ke kantornya,” ujar Rei memberi jawaban aman. “cepat habiskan sarapanmu biar Papa antar kamu ke sekolah.”Lala mengangguk patuh dan mengunyah potongan terakhir buah yang disediakan Flo untuk mereka bertiga.Usai sarapan, Lala masuk ke kamar mengambil tas sekolah lalu memasang sepatunya yang tersusun di rak bersama sepatu lainnya. Selama perjalanan ke sekolah Lala, Rei lebih banyak diam dan sibuk dengan pikirannya sendiri.“Sudah lama juga ya Papa tidak mengantarku ke sekolah?” celetuk Lala tiba-tiba memecah kesunyian.Rei menoleh ke arah anaknya. Sejak ada Flo otomatis intensitas kebersamaannya dengan Lala jauh berkurang. Karena sekarang ke mana-mana Lala selalu mengandalkan Flo ketimbang dirinya. Mulai dari mengantar ke s
Read more

Fake Relationship

Rei dan Clara dibawa ke ruangan lain untuk meeting dengan tim kreatif. Clara terlihat senang, sedang Rei merasa biasa-biasa saja. Mukanya juga tampak datar, sedatar hidupnya.Jack sebagai pimpinan tim kreatif membuka obrolan dan memulai pertemuan mereka hari itu.“Rei dan Clara, sesuai dengan yang kita rencanakan, nanti kalian harus tampil berdua ke mana pun. Kalian harus terlihat mesra di depan publik. Intinya, kalian harus membangun persepsi orang-orang kalau kalian berdua memiliki hubungan spesial.”Clara manggut-manggut tanda mengerti, tapi sepertinya Rei agak keberatan dengan rencana tersebut.“Mesra? Bukankah hanya perlu tampil bersama?”“Rei, untuk mencapai tujuan kita, kalian harus total. Di depan orang-orang kalian harus menunjukkan kalau benar-benar saling menyukai dan tertarik satu sama lain. Kalau perlu kamu peluk dan rangkul Clara di depan mereka.”“Apa?” kata Rei terkejut. “aku tidak setuju.” Rei menolak keras rencana itu. Rei mungkin bersedia kalau hanya tampil di publ
Read more

Terbongkar

Flo baru saja datang dan bermaksud masuk ke kantornya saat Chelsea berteriak memanggil namanya.Menoleh ke belakang, Flo mendapati Chelsea sedang berjalan ke arahnya. Tangannya menggenggam tabloid atau majalah. Flo tidak tahu karena jarak mereka yang belum terlalu dekat.“Ada apa, Chel?”“Rei, Flo, Rei…,” jawab Chelsea dengan napas terengah-engah.“Rei suamiku?”“Iya. Rei yang kukenal kan hanya suamimu.”“Rei kenapa?”Lalu Chelsea menunjukkan majalah di tangannya pada Flo setelah membuka halamannya.Saat itu juga mata besar Flo melebar saat melihat tulisan yang ditulis besar-besar dalam artikel.REI AND CLARA, THE NEXT ROMEO AND JULIET.Darah Flo berdesir. Hatinya bergetar. Terlebih lagi saat melihat foto Rei bersama Clara di sana. Keduanya berdiri dengan jarak yang begitu rapat dengan senyum tersungging di bibir. Tapi di mana tangan Rei? Flo tidak melihatnya. Dan ternyata Rei menyembunyikan tangannya di belakang punggung Clara. Rei merangkul gadis itu.“Flo, kamu baik-baik saja kan?
Read more

Pegang Pinggangku

Belakangan ini Flo mengambil alih banyak tugas Rei. Seperti mengantar dan menjemput Lala ke sekolah, menemani belajar, hingga menyediakan apa pun kebutuhannya selengkap dan sedetail mungkin. Seperti saat ini. Di sela-sela kesibukannya Flo menyempatkan diri menjemput Lala ke sekolah karena tahu sendiri, Rei tidak akan bisa.Saat Flo tiba di sekolah Lala, anak itu masih berada di kelas. Gurunya mengatakan kalau Lala baru akan pulang tiga puluh menit lagi. Flo memutuskan menunggu di bangku di bawah pohon sambil menikmati semilir angin yang berembus.‘Sial, kenapa aku jadi memikirkan Rei terus?’ Flo mengumpat di dalam hati. Sejak mengetahui berita mengenai Rei dan Clara tadi pagi suasana hatinya memburuk sempurna. Ingin rasanya Flo berteriak keras-keras melampiaskan kekesalannya. Tapi yang bisa dilakukannya hanya berharap agar semua ini segera berlalu. Andai saja bisa, Flo ingin amnesia saja agar tidak mengetahui apa pun mengenai kedekatan Rei dan si kucing kecil itu.”Flo, kamu di sini
Read more
PREV
1
...
323334353637
DMCA.com Protection Status