All Chapters of CEO Galak itu Suamiku: Chapter 21 - Chapter 23

23 Chapters

21. Atasan Menyebalkan

Mata Adrian terus mengamati pagar rumahnya. Sudah pukul sepuluh malam Keyla belum juga datang membuatnya semakin kesal."Di mana dia, jangan-jangan dia pergi ke klub malam bersama teman-temannya," gumam Adrian. Dia lalu mengambil kunci mobil berlari ke halaman. Namun, baru juga Adrian akan menyalakan mobil terlihat Keyla menutup pintu pagar dengan penampilan yang sangat kacau. Seketika Adrian bersembunyi, dia tak ingin Keyla tahu kalau dirinya mengkhawatirkannya. Setelah melihat Keyla masuk ke dalam rumah, Adrian pun keluar dari dalam mobil berjalan mengendap-ngendap. Matanya terfokus pada punggung Keyla yang menghilang di balik pintu kamarnya. Tok, tok, tok. Adrian menunggu Keyla mempersilahkan masuk. Namun, satu menit berlalu tak terdengar suara Keyla. "Argh, sial. Dia mengabaikan aku," gerutu Adrian lalu membuka pintu kamar Keyla tanpa permisi. Terlihat seonggok tubuh terbaring lemah di atas ranjang. "Dari mana saja kamu jam segini baru pulang?" tanya Adrian dengan nada ti
Read more

22. Diam-diam Istri Bos

Keyla pun mengambil berkas yang ada di meja lalu menunjukkan berkas itu ke Marta. Dia hanya diam lalu memeriksa semua yang sudah di kerjakan oleh Keyla. Melihat dari wajahnya saja Keyla yakin jika Marta suka dengan pekerjaan, tapi sedetik kemudian dia menggebrak meja, melempar berkas tepat ke wajah Keyla. "Apa ini, ngerjain laporan keuangan saja nggak becus! Lihat semua, begini kalau kerja pakai orang dalam, mereka nggak punya otak dan keahlian pun bisa masuk di sini. Dasar nggak tau malu, harusnya kalau di bantu masuk kerja di perusahaan ini minimal pinter." Keyla mengepalkan tangannya, dia benar-benar kesal dan ingin sekali menghajar wanita yang ada di depannya. "Maaf." Hanya itu yang bisa di ucapkan oleh Keyla. Dia tertunduk lesu saat di maki di hadapan staf yang lain hingga akhirnya suara ketukan mengalihkan perhatian semua yang ada di sana. "Ada apa ini?" Hening seketika Keyla memalingkan wajah tak ingin Adrian melihat wajahnya. Namun, pria itu semakin mendekat ke arahnya.
Read more

23. Orang Ketiga

Brak! Keyla melempar tasnya dia atas meja lalu merebahkan tubuhnya di atas sofa. Dia sama sekali tak peduli dengan tatapan Adrian yang memandanginya dari lantai 2. "Apa kamu baik-baik saja." "Seperti yang kamu lihat, apa aku terlihat baik-baik saja menurutmu?!" Adrian lalu menurunkan bokongnya diatas sofa. "Aku akan menyuruh office boy memindahkan meja untukmu." "Nggak usah, kamu hanya perlu membayar karena aku sudah memesannya." "Ap-apa ... Kenapa kamu nggak bilang dulu sama aku?" "Nggak perlu bilang karena kamu sudah melihat sendiri seperti apa keadaanku di divisi itu." Seketika mata Keyla memicing, "Apa itu rencanamu?" "Hah!" Keyla mengangguk lalu menyamankan punggungnya di sofa sambil melipat kedua tangannya di dada. "Aku akan mengikuti permainanmu dan akan aku pastikan aku akan bertahan di divisi itu sampai aku lulus kuliah." Adrian menelan saliva-nya, sebenarnya dia masih bingung dengan apa yang Keyla bicarakan. "Ba-baiklah, kita lihat sampai kapan kamu akan bertahan d
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status