Beranda / Rumah Tangga / CEO Galak itu Suamiku / 27. Ternyata Hanya Cinta Sesaat

Share

27. Ternyata Hanya Cinta Sesaat

Penulis: Skuka_V
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-30 21:35:28

"Dua tahun, apa kamu gila?!"

Keyla mengedikkan kedua bahunya. "Kalau begitu kita akhiri sesuai kontrak dan satu lagi sampai sekarang aku belum mendapatkan kompensasi seperti yang tertera di kontrak."

"200 juta itu?"

"Iya. Semua akan bertambah dua kali lipat kalau sampai Nadia benar-benar membocorkan rahasia kita ke orang tuamu," jelas Keyla.

"Maksudmu?"

Keyla membaringkan tubuhnya di atas ranjang sambil bermain dengan ponselnya. "Kamu pikir untuk apa dia datang ke rumah mantan calon mertuanya, apa lagi dia tahu jika mantan mertuanya itu ulang tahun."

"Kamu dengar sendiri kan kalau Nadia nggak sengaja bertemu Mamah di mall dan dia membantu membawa belanjaan Mamah."

"Apa kamu percaya begitu saja? Ayolah, mana mungkin ada wanita yang mau bertemu dengan mantan calon mertua apa lagi dia sudah membuat malu di pernikahan kalian."

"Pikiranmu benar-benar jahat. Nadia bukan orang seperti itu."

"Benarkah, telingaku sepertinya masih berfungsi dengan baik saat dia bilang akan memberi tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • CEO Galak itu Suamiku   28. Merasa Bersalah

    Sudah beberapa hari Adrian tak melihat Keyla baik itu di rumah atau pun di kantornya. Entah mengapa dia merasa ada yang kurang karena tak bisa lagi berteriak memarahi Keyla. "Den belum tidur?" tanya Sumi yang terbangun dari tidurnya. "Hm, Bi apa beberapa hari ini Keyla nggak pulang ke rumah?" "Non Keyla pulang." Mata Sumi melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul dua belas malam. "Biasanya Non Keyla pulang jam sepuluh malam, tapi mobilnya nggak ada di garasi." "Oke, aku pikir dia nggak pulang." "Apa ada masalah?" Adrian menggeleng. "Nggak ada, bibi tenang saja." "Jangan lama-lama bertengkar itu akan mengurangi rasa cinta di antara kalian berdua." Adrian hanya menyeringai kemudian berjalan ke depan rumahnya. "Cinta, yang benar saja," gerutunya. Tak lama cahaya dari mobil menelusup dari celah pagar. Panik, Adrian pun berusaha masuk ke dalam rumah. Namun, dia terlalu sulit menekan password rumahnya sendiri. "Argh, sial. Kena

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • CEO Galak itu Suamiku   29. Terpaksa Ikut Acara Kantor

    Sudah beberapa hari Adrian tak melihat Keyla baik itu di rumah atau pun di kantornya. Entah mengapa dia merasa ada yang kurang karena tak bisa lagi berteriak memarahi Keyla. "Den belum tidur?" tanya Sumi yang terbangun dari tidurnya. "Hm, Bi apa beberapa hari ini Keyla nggak pulang ke rumah?" "Non Keyla pulang." Mata Sumi melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul dua belas malam. "Biasanya Non Keyla pulang jam sepuluh malam, tapi mobilnya nggak ada di garasi." "Oke, aku pikir dia nggak pulang." "Apa ada masalah?" Adrian menggeleng. "Nggak ada, bibi tenang saja." "Jangan lama-lama bertengkar itu akan mengurangi rasa cinta di antara kalian berdua." Adrian hanya menyeringai kemudian berjalan ke depan rumahnya. "Cinta, yang benar saja," gerutunya. Tak lama cahaya dari mobil menelusup dari celah pagar. Panik, Adrian pun berusaha masuk ke dalam rumah. Namun, dia terlalu sulit menekan password rumahnya sendiri. "Argh, sial. Kenapa aku bisa lupa password rumahku sendiri!

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • CEO Galak itu Suamiku   30. Perubahan Sikap Keyla

    Di sinilah Keyla berada, menatap wajah orang-orang yang begitu bersemangat ke acara family gathering ala kantornya. "Hei, kamu sedang apa. Ayo, naik!" panggil Marta melihat Keyla yang hanya berdiri terpisah dari rombongannya."KEYLA!" Panggil Kevin bersemangat menghampirinya. “Kamu jadi ikut?”"Terpaksa," jawab Keyla dengan nada malas.Kevin tersenyum seraya menarik tangannya menjauh dari kerumunan. "Ikut mobilku saja?" bisiknya.Keyla menoleh ke arah Marta dan rekannya yang lain. “Aku naik bus saja.”"Adrian yang memintamu ikut dengan kita," bisiknya lagi.Keyla menghela napasnya lalu menjawab, “Terima kasih atas tawarannya lebih baik aku naik bus saja.”"Keyla tunggu." Kevin mencoba menahan Keyla dengan memegang tangannya. Sontak hal itu di lihat oleh semua orang yang ada di sana. Seketika mereka membicarakan keduanya dan mengira jika keduanya memiliki hubungan.Plak!Adrian menepuk tangan Kevin agar dia melepaskan tangan istrinya itu. “Apa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • CEO Galak itu Suamiku   31. Rahasia Terbongkar

    Hening, tak ada suara hingga hembusan napas pun tak terdengar seolah mereka menahan napas menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya dengan Keyla dan juga Adrian."Ini makanannya," tutur Kevin menyimpan piring yang berisi makanan Adrian. Kevin menarik kursi untuk duduk di samping Adrian sambil melihat wajah Keyla. "Kenapa kalian diam saja, ayo makan!"Seketika suasana pun mencair, Keyla meneruskan makan tak mempedulikan tatapan Adrian yang seolah mengancamnya.Tak lama Nadia datang menghancurkan mood Keyla. Bergegas dia berdiri meninggalkan piring begitu saja."Keyla, kamu mau ke mana?" tanya Marta."Nyebat.""Hah!" Keyla berjalan ke taman memastikan tidak ada orang yang mengganggunya. Tak lupa ia menyelipkan sebatang rokok di bibirnya lalu menyalakan pematik.Kepulan asap keluar dari bibir Keyla. Sedikit nikotin membuat pikirannya perlahan tenang."Sudah aku bilang jangan merokok itu membuat tubuhmu bau.""Kenapa kamu selalu menggangu k

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • CEO Galak itu Suamiku   32. Wanita Tak Tahu Malu

    Bugh!Adrian melempar tubuh Keyla ke atas kasurnya. "Argh, sialan," umpat Keyla lalu mengibas rambutnya menoleh ke arah Adrian. "Apa kamu gila, untuk apa kamu membawaku ke kamarmu?""Karena ... Karena semua orang sudah tahu kamu istriku.""Kenapa kamu melakukan itu. Kamu tau kontrak pernikahan kita tinggal beberapa hari lagi dan aku juga mau pergi dari perusahaanmu setelah aku selesai skripsi. Kenapa kamu selalu menghalangi langkahku!" teriak Keyla kesal "Me-menghalangi? Ya, dengar. Aku sama sekali tak menghalangimu hanya saja—""Cukup, aku ingin ketenangan. Aku nggak mau ketemu kamu, wanita sialan itu atau siapa pun yang merusak moodku. Aku mau balik ke Jakarta.""Apa? Nggak kamu nggak boleh pergi dari acara ini.""Terserah, bila perlu hari ini juga aku resign dari kantormu!""Berhenti di situ!" hardik Adrian.Keyla berbalik. "Mau apa lagi, dari awal pernikahan kita sudah salah, aku juga salah kenapa mau bekerja di perusahaanmu, aku sangat bodoh

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • CEO Galak itu Suamiku   33. Melupakan Masa Lalu

    Hening, Kevin merasakan atmosfer disekitarnya berubah mencekam. "Kalian bicaralah, aku mau ambil makanan."Seolah mengerti biang masalahnya, Kevin pun membawa serta Nadia untuk pergi dari sana. Saat berada di koridor Nadia pun menepis tangan Kevin dengan kasar. "Kenapa kamu membawa aku keluar!""Apa kamu nggak sadar kalau Keyla dan Adrian sedang bertengkar gara-gara kamu?" Kevin berdecak tak percaya melihat Nadia tak merasa bersalah sedikitpun. "Apa kamu senang di sebut pelakor?""Apa, maksudmu apa hah. Yang harusnya disebut pelakor itu Keyla, dia yang sudah merebut Adrian dariku.""Merebut, yang benar saja. Bahkan Keyla nggak tau kalau kamu masih hidup saat mereka menikah.""Maksud kamu?""Dengar Nadia, semua orang tahu kalau kamu kabur saat acara pernikahan. Keyla itu wanita yang kuat dan mau menjadi istri Adrian demi menyelamatkan keluarganya yang mungkin akan menanggung malu karena mempelai wanita kabur di hari pernikahan.""Aku ... Aku perg

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • CEO Galak itu Suamiku   34. Cerai

    Setelah kembali ke Jakarta, Keyla tak pernah bertemu dengan Adrian. Hal itu membuat Keyla gelisah apa lagi Adrian belum mengirimkan uang bulanan untuknya."Haruskah aku mengirimkan pesan ke Adrian atau aku datangi dia saja?" gumamnya. "Keyla, kamu di panggil ke ruang Pak Erik.""Hm, terima kasih."Keyla pun mematikan layar ponselnya lalu pergi ke ruang dosen. "Permisi, Bapak panggil saya?""Hm, masuklah."Keyla masuk ke ruangan Erik, berdiri menunggu di persilahkan duduk. "Kenapa berdiri saja. Ayo, duduk."Keyla menarik kursi lalu duduk berhadapan dengan Erik. "Isi formulir itu.""Ini apa Pak?" tutur Keyla melihat form pendaftaran."Bukannya kamu mau S2 di Singapura. Kamu harus mengisi universitas mana yang akan kamu pilih agar kita bisa merekomendasikan universitas terbaik di sana."Keyla berpikir sejak, bagaimana pihak sekolah tahu jika dia akan S2 di Singapura. Padahal itu hanya ancaman untuk Adrian."Maaf Pak, bolehkah saya mengi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • CEO Galak itu Suamiku   35. Ingin Melupakan Dia

    Dentuman musik tak mengalihkan perhatian Keyla dari gelas yang ada di depannya. Dia terus menghitung satu persatu gelas kosong bekas minumannya. Baginya dentuman musik sama sekali tak menghilangkan kebisingan di kepalanya. "Key, sudah jam 3 pulang , yuk!" ajak Sisi melihat salah satu temannya sudah tak sadarkan diri. Mata Keyla menoleh ke arah Dita lalu kembali menatap sahabatnya. "Menurutmu semenyeramkan apa menyandang status janda?" Pletak! Tanpa aba-aba Sisi memukul kepala Keyla dengan kencang agar dia sadar dari alkohol yang mempengaruhi kinerja otaknya. "Kamu sedang mengejekku karena aku janda?" Keyla mengusap kepalanya yang terasa pusing lalu berkata, "Sebentar lagi aku juga akan menyandang status janda." "Apa kamu sudah gila, hanya karena kamu putus dengan pacarmu kamu berpikir janda?" Keyla menghela napasnya, tak ada satu pun dari sahabatnya yang tahu jika dia sudah menikah. "Ayo, pulang. Sepertinya kamu terlalu mabuk." Keyla beranjak dari kursi mencoba me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13

Bab terbaru

  • CEO Galak itu Suamiku   38. Cintaku Habis Di Kamu - Tamat

    Senyum sumringah tercetak di bibir Nadia saat dia melihat Adrian berjalan ke arahnya. Bagaimana tidak, setelah pertemuannya di rumah orang tuanya, Adrian selalu mengabaikan panggilannya bahkan bersikap tak acuh."Hai, Adrian," sapa Nadia dengan lembut. Adrian hanya bergumam lalu menggeser kursi yang ada di depan Nadia. "Kamu mau pesan apa?""Enggak usah aku nggak akan lama," jelas Adrian. "Aku—""Adrian, Mamah Rani mengundangku ke rumah, apa kamu juga akan datang?" sela Nadia seolah tak ingin mendengar apa yang akan diucapkan Adrian."Nadia, aku—""Aku tahu, kita akan mulai dari awal. Selama proses perceraian kalian aku nggak akan menemui kamu. Aku nggak mau di tuduh sebagai pelakor padahal wanit itu yang merebutmu dariku."Adrian mengepalkan tangannya hingga buku jarinya memutih. "Aku nggak akan bercerai dengan Keyla."Apa, bukannya Mamah sudah menyuruh kalian untuk bercerai?""Tapi aku nggak mau bercerai dengan Keyla.""Adrian, aku tahu saat ini

  • CEO Galak itu Suamiku   37. Cinta Datang Terlambat

    Alunan musik rileksasi mengiringi Adrian yang sedang bersemedi.Sudah hampir 2 jam dia tak juga merubah posisinya. Seolah-olah tak merasakan sakit atau kram di kakinya."Apa dia dari tadi seperti ini?" bisik Kevin kepada Sumi."Iya, sehari sudah tiga kali Den Adrian bersemedi sambil mendengarkan musik. Apa terjadi sesuatu, haruskah kita membawa Den Adrian ke rumah sakit?"Kevin berpikir sejenak lalu berkata, "Sepertinya dia sedang patah hati.""Patah hati?" ulang Sumi. "Ah, iya. Semenjak Non Keyla nggak ada di rumah Den Adrian seperti kehilangan teman bertengkar," sambung Sumi."Apa mereka berdua sering bertengkar?"Sumi mengangguk. "Bertengkar hanya karena Den Adrian suka jahil ke Non Keyla pun sebaliknya."Kevin memijat pelipisnya lalu menyuruh Sumi untuk meninggalkan mereka berdua. Perlahan Kevin mematikan musik agar Adrian berhenti melakukan hal yang tak biasa dia lakukan.""Jangan ganggu aku, nyalakan lagi musiknya," tutur Adrian tanpa membuka mata.Satu menit berlalu musik rilek

  • CEO Galak itu Suamiku   36. Wanita Aneh Itu Istriku

    Brak!Toni menggebrak meja meluapkan kekesalannya. "Kenapa kamu bisa melakukan hal seperti itu Adrian. Mau di simpan di mana wajah Papah di depan kedua orang tua Keyla!""Aku akan menjelaskan semuanya ke orang tua Keyla, Pah.""Tutup mulutmu, jangan pernah memberitahu orang tua Keyla akan hal ini. Cukup keluarga kita saja yang tahu dan wanita itu," jelas Toni. Rani yang melihat ketegangan diantara keduanya pun mencoba menenangkan mereka berdua. "Apa nggak sebaiknya kita akhiri saja kebohongan ini?""Maksud Mamah ... Mamah membiarkan Keyla dan Adrian bercerai begitu saja? Apa Mamah nggak malu mempunyai anak yang nggak becus mempertahankan pernikahannya!""Bukan gitu Pah, ak—""Tutup mulutmu!" hardik Toni membentak Rani dengan kasar. Terlihat jelas kemarahan serta kekecewaan dari raut wajahnya. "Adrian apa selema kalian menikah kamu nggak pernah mencintai Keyla?"Rahang Adrian mengeras, sebenarnya dia masih ragu dengan perasaannya sendiri entah rasa cinta atau hanya penasaran."Pah, a

  • CEO Galak itu Suamiku   35. Ingin Melupakan Dia

    Dentuman musik tak mengalihkan perhatian Keyla dari gelas yang ada di depannya. Dia terus menghitung satu persatu gelas kosong bekas minumannya. Baginya dentuman musik sama sekali tak menghilangkan kebisingan di kepalanya. "Key, sudah jam 3 pulang , yuk!" ajak Sisi melihat salah satu temannya sudah tak sadarkan diri. Mata Keyla menoleh ke arah Dita lalu kembali menatap sahabatnya. "Menurutmu semenyeramkan apa menyandang status janda?" Pletak! Tanpa aba-aba Sisi memukul kepala Keyla dengan kencang agar dia sadar dari alkohol yang mempengaruhi kinerja otaknya. "Kamu sedang mengejekku karena aku janda?" Keyla mengusap kepalanya yang terasa pusing lalu berkata, "Sebentar lagi aku juga akan menyandang status janda." "Apa kamu sudah gila, hanya karena kamu putus dengan pacarmu kamu berpikir janda?" Keyla menghela napasnya, tak ada satu pun dari sahabatnya yang tahu jika dia sudah menikah. "Ayo, pulang. Sepertinya kamu terlalu mabuk." Keyla beranjak dari kursi mencoba me

  • CEO Galak itu Suamiku   34. Cerai

    Setelah kembali ke Jakarta, Keyla tak pernah bertemu dengan Adrian. Hal itu membuat Keyla gelisah apa lagi Adrian belum mengirimkan uang bulanan untuknya."Haruskah aku mengirimkan pesan ke Adrian atau aku datangi dia saja?" gumamnya. "Keyla, kamu di panggil ke ruang Pak Erik.""Hm, terima kasih."Keyla pun mematikan layar ponselnya lalu pergi ke ruang dosen. "Permisi, Bapak panggil saya?""Hm, masuklah."Keyla masuk ke ruangan Erik, berdiri menunggu di persilahkan duduk. "Kenapa berdiri saja. Ayo, duduk."Keyla menarik kursi lalu duduk berhadapan dengan Erik. "Isi formulir itu.""Ini apa Pak?" tutur Keyla melihat form pendaftaran."Bukannya kamu mau S2 di Singapura. Kamu harus mengisi universitas mana yang akan kamu pilih agar kita bisa merekomendasikan universitas terbaik di sana."Keyla berpikir sejak, bagaimana pihak sekolah tahu jika dia akan S2 di Singapura. Padahal itu hanya ancaman untuk Adrian."Maaf Pak, bolehkah saya mengi

  • CEO Galak itu Suamiku   33. Melupakan Masa Lalu

    Hening, Kevin merasakan atmosfer disekitarnya berubah mencekam. "Kalian bicaralah, aku mau ambil makanan."Seolah mengerti biang masalahnya, Kevin pun membawa serta Nadia untuk pergi dari sana. Saat berada di koridor Nadia pun menepis tangan Kevin dengan kasar. "Kenapa kamu membawa aku keluar!""Apa kamu nggak sadar kalau Keyla dan Adrian sedang bertengkar gara-gara kamu?" Kevin berdecak tak percaya melihat Nadia tak merasa bersalah sedikitpun. "Apa kamu senang di sebut pelakor?""Apa, maksudmu apa hah. Yang harusnya disebut pelakor itu Keyla, dia yang sudah merebut Adrian dariku.""Merebut, yang benar saja. Bahkan Keyla nggak tau kalau kamu masih hidup saat mereka menikah.""Maksud kamu?""Dengar Nadia, semua orang tahu kalau kamu kabur saat acara pernikahan. Keyla itu wanita yang kuat dan mau menjadi istri Adrian demi menyelamatkan keluarganya yang mungkin akan menanggung malu karena mempelai wanita kabur di hari pernikahan.""Aku ... Aku perg

  • CEO Galak itu Suamiku   32. Wanita Tak Tahu Malu

    Bugh!Adrian melempar tubuh Keyla ke atas kasurnya. "Argh, sialan," umpat Keyla lalu mengibas rambutnya menoleh ke arah Adrian. "Apa kamu gila, untuk apa kamu membawaku ke kamarmu?""Karena ... Karena semua orang sudah tahu kamu istriku.""Kenapa kamu melakukan itu. Kamu tau kontrak pernikahan kita tinggal beberapa hari lagi dan aku juga mau pergi dari perusahaanmu setelah aku selesai skripsi. Kenapa kamu selalu menghalangi langkahku!" teriak Keyla kesal "Me-menghalangi? Ya, dengar. Aku sama sekali tak menghalangimu hanya saja—""Cukup, aku ingin ketenangan. Aku nggak mau ketemu kamu, wanita sialan itu atau siapa pun yang merusak moodku. Aku mau balik ke Jakarta.""Apa? Nggak kamu nggak boleh pergi dari acara ini.""Terserah, bila perlu hari ini juga aku resign dari kantormu!""Berhenti di situ!" hardik Adrian.Keyla berbalik. "Mau apa lagi, dari awal pernikahan kita sudah salah, aku juga salah kenapa mau bekerja di perusahaanmu, aku sangat bodoh

  • CEO Galak itu Suamiku   31. Rahasia Terbongkar

    Hening, tak ada suara hingga hembusan napas pun tak terdengar seolah mereka menahan napas menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya dengan Keyla dan juga Adrian."Ini makanannya," tutur Kevin menyimpan piring yang berisi makanan Adrian. Kevin menarik kursi untuk duduk di samping Adrian sambil melihat wajah Keyla. "Kenapa kalian diam saja, ayo makan!"Seketika suasana pun mencair, Keyla meneruskan makan tak mempedulikan tatapan Adrian yang seolah mengancamnya.Tak lama Nadia datang menghancurkan mood Keyla. Bergegas dia berdiri meninggalkan piring begitu saja."Keyla, kamu mau ke mana?" tanya Marta."Nyebat.""Hah!" Keyla berjalan ke taman memastikan tidak ada orang yang mengganggunya. Tak lupa ia menyelipkan sebatang rokok di bibirnya lalu menyalakan pematik.Kepulan asap keluar dari bibir Keyla. Sedikit nikotin membuat pikirannya perlahan tenang."Sudah aku bilang jangan merokok itu membuat tubuhmu bau.""Kenapa kamu selalu menggangu k

  • CEO Galak itu Suamiku   30. Perubahan Sikap Keyla

    Di sinilah Keyla berada, menatap wajah orang-orang yang begitu bersemangat ke acara family gathering ala kantornya. "Hei, kamu sedang apa. Ayo, naik!" panggil Marta melihat Keyla yang hanya berdiri terpisah dari rombongannya."KEYLA!" Panggil Kevin bersemangat menghampirinya. “Kamu jadi ikut?”"Terpaksa," jawab Keyla dengan nada malas.Kevin tersenyum seraya menarik tangannya menjauh dari kerumunan. "Ikut mobilku saja?" bisiknya.Keyla menoleh ke arah Marta dan rekannya yang lain. “Aku naik bus saja.”"Adrian yang memintamu ikut dengan kita," bisiknya lagi.Keyla menghela napasnya lalu menjawab, “Terima kasih atas tawarannya lebih baik aku naik bus saja.”"Keyla tunggu." Kevin mencoba menahan Keyla dengan memegang tangannya. Sontak hal itu di lihat oleh semua orang yang ada di sana. Seketika mereka membicarakan keduanya dan mengira jika keduanya memiliki hubungan.Plak!Adrian menepuk tangan Kevin agar dia melepaskan tangan istrinya itu. “Apa

DMCA.com Protection Status