Arga segera menarik tangan Lalita, sedangkan Rangga yang terjungkal segera bangun. "Arga jangan menyakitinya." Meski dirinya sendiri kesakitan namun Rangga tetap mengkhawatirkan Lalita. Bukannya mendengar ucapan Rangga, Arga malah berujar pedas dengan mengatai Rangga. "Diam lah Pengkhianat!" Mendengar itu semua Lalita menjadi kesal, dengan keras dia melepaskan diri dari tangan Arga. "Cukup Mas, cukup! Pak Rangga tidak seperti yang kamu pikirkan!" Dia berujar dengan lantang membela Rangga. Kalimat pembelaan dari Lalita membuat emosi Arga merangkak. Tangan pria itu mengepal, rahangnya juga mengeras. "Kamu membelanya!" Sambil menunjuk Rangga. Sesaat kemudian dia tertawa sinis, "Owh, aku tahu sekarang, kalian memang ada hubungan di belakang aku." Tak terima dituduh demikian, Rangga menyangkal keras, "Kami tidak ada hubungan apa-apa, kamu salah sangka Arga!" "Mana ada maling yang mau ngaku!" Arga yang sudah terbakar emosi tidak bisa lagi berpikir jernih. Kini tatapan pr
Last Updated : 2024-10-07 Read more