Share

Pikirkan Perasaanku

Keesokan harinya Arga langsung pergi ke kantor tanpa sarapan, dia yang masih memendam amarah enggan untuk makan apapun pagi itu.

Sesampainya di kantor, Damar datang menghadap melaporkan Lalita yang ijin tidak masuk hari ini.

"Beraninya ijin tidak masuk, dia pikir perusahaan milik siapa!" Dengan ekspresi marah, dia menatap sang asisten.

Mendengar ucapan CEO-nya pria berkacamata itu menyahut dalam hati, "Milik suaminya."

Sementara Arga marah di kantor, Lalita di rumah ibunya sibuk di taman kecil di belakang rumah. Dia berusaha menyingkirkan pikirannya tentang Arga.

"Kamu tidak bekerja?" Tanya sang ibunda yang berjalan mendekat ke arah Lalita.

Wanita itu tersenyum, dia meletakkan gunting besar yang dia pegang untuk menggunting dahan dan daun. "Lalita sudah ijin Ibu.,"

"Bagaimana dengan Arga?" Kembali sang ibu mengajukan pertanyaan.

Lalita menghela nafas, dia masih menyimpan kekesalan terhadap suaminya. "Lalita masih kesal dengan Mas Arga ibu, dia juga tidak datang untuk menjemput Lal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Lano
ditinggal Lalita Arga baru menyesal
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
ingat Arga...sekarang keadaannya lain dengan yang dulu...ada hati yang harus d jaga...seharusnya kau bisa menjaga jarak
goodnovel comment avatar
Lano
seuprit saja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status