Setelah perjalanan panjang di dunia pendidikan formal, Laras semakin merasa bahwa jalannya kini telah berubah. Yayasan pendidikan yang ia dirikan terus berkembang pesat. Dukungan datang dari berbagai pihak—perusahaan besar, organisasi kemanusiaan, hingga para individu yang terinspirasi oleh visinya. Meski demikian, Laras tahu, perjuangan ini masih jauh dari kata selesai.Pagi itu, ia duduk di ruang kerjanya yang sederhana. Meja di depannya penuh dengan dokumen proposal kerja sama, laporan keuangan, dan daftar nama anak-anak yang akan menerima bantuan beasiswa. Ia membaca dengan cermat satu persatu, memastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik.“Bu Laras, ada tamu dari perusahaan besar yang ingin bertemu,” ujar sekretarisnya, Dinda, sambil mengetuk pintu.“Siapa namanya, Din?” tanya Laras, meletakkan kacamata baca di meja.“Pak Anton dari Global Future Foundation. Katanya, mereka tertarik untuk bermitra dengan yayasan kita.”Laras tertegun sejenak. Nama Global Future Foundation tidak
Last Updated : 2024-11-16 Read more