Alhasil, aku bermimpi tentang Sinta.Selain itu, mimpi itu adalah adegan yang penuh gairah.Sinta berdansa dengan tubuh telanjang di hadapanku. Dia tampak begitu menawan dan mempesona.Sinta juga mengajakku berdansa dengannya.Dalam mimpi, kami saling menggoda satu sama lain. Akhirnya, kami memiliki kontak yang lebih dalam.Mimpi itu begitu nyata sehingga aku merasakan perasaan yang sangat kuat.Namun, saat aku terbangun, aku mendapati diriku berada di ibu kota dan di sebuah hotel.Di sana tidak ada Sinta dan tarian apa pun.Hanya sprei dan selimutku yang acak-acakan.Aku mengelapnya dengan tisu. Namun, makin aku mengelap, bekas itu menjadi makin luas. Aku tidak bisa tidur sama sekali.Akhirnya, aku tidak punya pilihan selain membentangkan handuk di sprei dan tertidur dalam keadaan linglung.Keesokan paginya, saat aku tertidur lelap, tiba-tiba aku mendengar suara di luar pintu. Sebelum aku bereaksi, Dora masuk sambil mengenakan sepatu hak tinggi.Tubuhku telanjang. Hanya handuk mandi y
Baca selengkapnya