Semua Bab Mafia Jatuh Cinta: Bab 11 - Bab 20

50 Bab

Sandiwara

“Deal” jawab Ansel dengan masih sibuk memakan menu hidangan. Lelaki itu seperti sedang berbincang santai, padahal yang mereka bahas itu menganai kehidupan seseorang.Tanpa berlama-lama lagi kedua lelaki itu segera meninggalkan ruangan. Mereka sudah tidak bisa berlama-lama menghadapi Ansel yang berkelakuan sesuka hatinya mengacak mereka.“hati-hati di jalan” ucap Ansel riang, lelaki itu berhasil mendapatkan keuntungan sekaligus menyingkirkan wanita murahan itu. Hari ini menjadi hari terbaik dalam hidupnya.“suruh yang lain masuk” ucap Ansel kepada salah satu anak buahnya yang berapa di dalam ruangan.Lelaki itu bergegas keluar dan kini seluruh bodyguard yang dia bawa berbaris di depannya. Ansel dengan santai menatap mereka satu-satu sedang tangan memegang Wine duduk di depan mereka.“jangan katakana mengenai hal ini kepada bos Gael, jika sampai ada yang berani mengatakannya akan ditindak tegas, mengerti?!” Ansel harus merahasiakan hal ini serapat mungkin. Wanita itu harus benar-benar
Baca selengkapnya

Memilih Pergi

Beberapa hari berkutat dengan data keamanan PIN, Gael benar-benar tidak fokus dengan masalah yang lain. Meski dia berusaha tetap saja tidak bisa melacak lokasi dari peretas itu. Hingga hari berganti dan besok adalah hari dimana Ansel akan membawa Myria, setidaknya berkat hacker itu fokus Gael menjadi terpecah. Dia bisa dengan mudah membawa Myria ke Bar.Semalaman ini Gael terus memperbaharui sistem keamanan, dia bahkan tidak sempat pulang. Nyatanya kelompok ini lebih penting dari godaan tubuh Myria. Hari sudah berganti, Gael terlihat berbaring di ranjang, komputernya masih menyala. Ansel mengintip dari pintu, waktu yang pas untukknya pergi mengambil Myria.Lelaki itu dengan selalu ditemani Bodyguardnya pergi menuju mansion Gael. Dia tidak perlu memikirkan apa yang akan Gael lakukan padanya. Ansel masih berbesar hati menerima amukan lelaki itu nanti.Gerbang terbuka, memang selain Gael keamanan rumah juga bisa di akses oleh Ansel. Hanya 2 orang itu saja yang bisa menembusnya.“ dimana
Baca selengkapnya

Ring Panas

Tapi sudut matanya melihat symbol lokasi di tepi layar. Simbol itu berasal dari alat pelacak milik Myria. Lelaki itu sudah memberikan palacak pada anting wanita itu tanpa sepengetahuannya.Segera saja dia membuka sistemnya, dan dahinya berkerut ketika sinyal itu menujukan lokasi yang lumayan jauh dari rumahnya.“kenapa dia bisa berada disana?” Gael segera berjalan menuju mobilnya. Dia langsung menuju ke titik lokasi. Mabil melaju dengan cepat, dia ingin segera memastikan jika informasi ini akurat.Begitu sampai di parkiran, Gael kembali menemukan keanehan. Dia melihat mobil Ansel juga terpakir disana. Firasat buruk langsung melanda hatinya. Apa mungkin keberadaan Myria juga ada sangkut pautnya dengan Ansel. Lelaki itu terus berjalan masuk.“dimana tuan Ansel?” tanya lelaki itu pada wanita yang dia kenal adalah kaki tangan Ivar.“ bos Gael, anda juga datang. Tuan Ansel berada di ruang..” belum juga selesai menjawabnya. Gael kini berlari keluar. Dia melihat Myria masuk ke sebuah mobil be
Baca selengkapnya

Mata-mata

Bagitu ayah dan anak itu sampai di kontrakan mereka. Myria tidak bisa menahan lagi untuk bertanya secara detail bagaimana bisa tuan Ansel melepasnya begitu saja. "ayah katakan padaku sebenarnya apa yang terjadi, tidak mungkin tuan Ansel mau melepaskanku begitu saja " Myria terus meminta penjelasan." kau harus janji tidak akan marah pada ayah jika mengetahui yang sebenarnya" Witton semakin menarik rasa perhatian Myria."katakan padaku ayah. ayah saja berbohong masalah mengenai judi itu, sekarang apa? ayah melakukan kesalahan lagi?" tanya Myria menyelidik. wanita itu tau bagaimana karakter sebenarnya tuan Ansel."tuan Ansel akan bersedia melepaskanmu jika kami memberikan uang 10 miliar padanya, sebagai ganti uang saat dia membelimu" jawab Witton.Akhirnya lelaki itu tidak mau lagi berbohong pada anaknya. Cukup sudah Myria menerima konsekuensi dari tindakannya tempo hari. Kali ini jangan, anaknya gadisnya begitu berharga buatnya."apa 10 miliar?" Myria langsung kaget."lelaki itu hanya
Baca selengkapnya

Ku Kembalikan

"Kau menerima uang 10 milyar?" Gael menghentikan aksinya. Lelaki itu bertanya dengan wajah yang kesal."uang apa?" Ansel tidak mau jujur." masih berani berbohong padaku?" Gael terus saja melakukan intimidasi."di mana uang itu?" lanjut Gael cepat. Ansel hanya terdiam. Dia punya firasat jika uang yang dia terima sebelumnya akan diambil." atau kau mau kita naik ring lagi?" tanya Gael menantang." baiklah baiklah, iya aku menerimanya" Ansel tidak bisa berkutik. Ansel terpaksa menjawabnya karena dia tau Gael sedang mode kesal padanya, apapun yang dia katakan pasti akan di lakukan."di mana uang itu sekarang" tanya Gael."ada, ada di kantorku" Ansel menjawab dengan malas."di mananya?" Gael ingin kejelasan. Masalahnya kantor Ansel begitu luas dan memiliki kamar tidur." kau cari saja tas hitam di bawah meja" Ansel mulai kesal."kenapa kamu begitu peduli padanya?" lanjut Ansel, dia tak habis pikir dengan Gael yang selalu saja memikirkan wanita murahan itu."aku tak tahu" jawab Gael acuh.
Baca selengkapnya

Penyusup

"baiklah jika kau tak ingin menemuiku, Kukira selama ini kita baik-baik saja. Hanya karena Ansel, kau sudah berubah. Jadi hanya seperti ini perasaanmu padaku". Ucap Gael tenang. Lelaki itu pergi membawa rasa kecewa. Kenapa perkataan Gael sedikit menyentil hati Myria, seakan dia tidak terima. Namun bukankah hubungan mereka masih terlalu singkat dan hanya tentang pemaksaan. Rasanya untuk berbicara tentang perasaan masih terlalu dini. tapi kenapa Myria seakan tidak terima dengan penuturan Gael yang mengatakan jika dirinya telah berubah.Gael tak ingin memaksa, lelaki itu berbalik dan kembali ke mobil. Mobil melaju meninggalkan Myria dan Gael meletakkan tas berisi uang 10 miliar pintu kontrakan wanita itu. Sebelum pergi Gael mengetuk pintu, dari mobil dia bisa melihat seorang lelaki keluar dan membawa masuk tas hitam itu. Setelahnya Gael tak terlihat lagi.Beberapa hari kemudian Ansel sudah diperbolehkan pulang. Lelaki itu dengan di bantu Gael mencoba membaringkan tubuhnya di atas ranjang
Baca selengkapnya

Karma

" ini bos" dia memberikan ponselna, Gael menatapnya dengan serius. Sepertinya pelaku penetasan dan mata-mata ini memiliki hubungan. Atau kemungkinan besar mereka berada dalam satu komplotan. " ini hanya sebuah tanda pengenal saja" Ucap Gael yang akhirnya tahu makna dari tombol tersebut."lalu kalian menemukan apa lagi? kalian sudah periksa mungkin ada sesuatu yang menempel di tubuh mereka. Seperti CIP atau dan semacamnya?""kami belum menemukan apapun selain simbol dan biodata mereka" jawab mereka."Baiklah kita kalian bisa mengirimnya padaku mengenai data lengkap simbol ini dan teruskan pemeriksaannya" ucap Gael kemudian dia pergi dari ruang tersebut.Dia menuju ke kamar dari kedua mata-mata itu, di sana terlihat sekali jika tempat itu sangat berantakan. Para anak buahnya telah melakukan tugasnya dengan cukup baik."apa yang sudah kalian temukan?" tanya Gael membuat mereka segera memberikan jalan pada bos mereka. Lalu mereka membawa sebuah kotak plastik dan membukanya."kami menemuka
Baca selengkapnya

Sadarlah

" hahaha. bagaimana sakit bukan?. kau ini ternyata bodoh juga ya. bisa-bisanya kau datang demi wanita ini. apa kau tidak akan menyesalinya?. Jadi benar dia wanitamu? Aku tidak salah mengambil seseorang hahaha" ucap seorang lelaki dengan wajah senangnya duduk di depan Gael, dia begitu puas melihat rivalnya yang selama ini tidaklah pernah tersentuh sedikitpun sekarang bertekuk lutut di hadapannya. Ini sebuah kejadian yang langka dan berharga.Di gerbang PIN, kini berbaris beberapa mobil. Mereka dalam misi penyelamatan Bos besar. Setelah semuanya masuk mobil, Ansel segera menginjak pedal mobil. Mobil melaju cepat menuju lokasi sinyal dari Gael. Mereka semua dengan cemas terus berdoa agar perjalanan ini bisa sampai cepat.Begitu sampai mereka tentu saja langsung berhadapan dengan beberapa anak buah dari kelompok Rival, mereka adalah kelompok Serigala merah, seperti tanda yang ada di lengan para anggotanya.Tanpa banyak bicara kelompokkan Ansel segera memulai baku tembak. Mereka dengan muda
Baca selengkapnya

Bertahanlah Myria

namun ternyata semakin dia berfikir Ansel semakin kalut dan kesal. ini adalah pertama kalinya Gael berada dalam keadaan kritis seperti ini. Ansel benar-benar tidak mau kehilangan Gael, masih banyak hal yang ingin mereka gapai. apalagi Ansel sangat bergantung dengan Gaell terkait dengan apapun. Tidak, Gael tidak boleh mati. Amarah Ansel semakin meluap, dan satu-satunya target yang di salahkan adalah wanita sialan itu. Ansel bahkan sudah mengancam para dokter jika sampai dia kembali dan Gael belum juga sadar, dokter maupun rumah sakit akan dia tuntut. tentu saja hal ini membuat para dokter di sana khawatir. Pasalnya Gael dan Tuan Ansel adalah dua orang berpengaruh di kota ini.lelaki itu segera meninggalkan rumah sakit, dia akan memberikan pelajaran kepada Myria. Bahkan tangannya terus mengepal kuat sambil mengemudikan mobil dengan kecepatan penuh. dia tidak peduli dengan pengemudi lain yang terus mengeluarkan klakson. Dia sudah menerobos lampu merah beberapa kali.Ansel sudah Kehilang
Baca selengkapnya

Perkataan yang Mengubahnya

Gael akhirnya menyuruh anak buahnya menuju bagian ruangan khusus. dia sudah jelas paham Ansel pasti telah melakukan hal itu di salah satu ruangan itu. anak buahnya mengerti maksud bosnya dan segera mengantarkan ke ruang milik Myria.Seketika matanya membola saat melihat Myria yang sudah tergeletak di lantai dengan bersimbah darah. Untung saja anak buahnya ada yang berinisiatif untuk menurunkan wanita itu dari tali rantai.Gael langsung menuruni kursi rooda dan berlari ke arah Myria yang sudah tergelatak. keadaan yang sama saat dirinya di termukan oleh Ansel kemarin."Myria, hai. sadarlah" Gael menepuk pipi Myria, berusaha menyadarkan wanita itu." siapkan rendaman air es" ucap Gael kepada anak buahnya. mereka segera mempersiapkan apa yang dimaksud bos mereka. Gael terus berusaha menyadarkan Myria dan akhirnya usahanya dia tidak sia-sia. Wanita itu membuka matanya.Myria terlihat begitu bahagia, dia tersenyum singkat. Karena lelaki pujaannya sudah di depan matanya. Dia seakan merasa ji
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status