"Sebenarnya, semua ini sudah aku duga!"Masih dalam suasana ketegangan yang terasa, Bunda Alice kembali menatap dia muda-mudi di hadapannya dengan tatapan kecewa. Sekali lagi mulutnya mengeluarkan helaan napas tipis. Kepalanya mendadak pening, tetapi itu semua masih bisa ditahannya demi menanti cara penyelesaian dari semua masalah yang dapat mencoreng nama baik keluarganya ini."Bunda ...."Bunda Alice segera mengangkat satu tangannya, membuat pembicaraan sang anak terhenti. Bisma sedikit menunduk dengan napas yang tertahan, hingga diam-diam Adelia balik membalas genggaman tangannya dari balik meja."Aku sudah menduganya dari kedatanganmu waktu itu, Bisma. Tidak ada angin dan hujan, kau tiba-tiba pergi dari kota ini dan mengatakan perasaanmu pada Adelia denganku. Kau memintaku untuk menerimanya dengan apa adanya. Di sana, kau sudah mengetahui semua ini bukan?" lanjut Bunda Alice yang kini memandang lurus ke arah sang anak."Sudah berapa bulan? Sudah dari kapan semua ini di mulai?""Ma
Read more