Shafana meminta izin kepada ayah mertuanya agar dia bisa menyajikan sup ayam ke mangkuk. Sanjaya tersenyum, memberikan termos sup pada istri kedua anaknya. Namun, saat di dapur, Putri, ibu mertuanya, nampak sangat tidak menyukai Shafana. Di depan Sanjaya, dia bersikap baik, tetapi di belakang, dia sangat ketus. Putri sangat sibuk memperlakukan Rania, istri pertama Dewa, dengan sangat baik dan memanjakannya.Di dapur, Putri mendekati Shafana dengan langkah anggun. "Shafana, sayang," katanya dengan senyum tipis yang tidak sampai ke matanya, "kau tahu, di rumah ini, kami punya standar tertentu. Saya harap kau bisa menyesuaikan diri."Shafana mengerutkan kening. Namun, saat melihat tatapan Putri ke pakaian yang dia kenakan, Shafana mengerti. "Saya hanya ingin membantu, Bu," jawabnya pelan. Putri mengangkat alisnya dengan elegan. "Membantu? Oh, tentu saja. Tapi, kau harus ingat, tidak semua orang bisa melakukan segalanya dengan sempurna seperti Rania." Dia melirik Rania yang sedang duduk
Last Updated : 2024-09-17 Read more