Mentari pagi baru saja menyingsing di ufuk timur ketika ponsel Klein berdering, memecah keheningan pagi di Paviliun Lionheart. Dengan gerakan tenang, ia mengangkat telepon tanpa melihat siapa peneleponnya."Tuan Muda Klein," suara CEO Lex terdengar panik di seberang telepon. "Maaf mengganggu Anda pagi-pagi begini, tapi kita punya masalah besar."Klein, yang baru saja selesai berlatih Teknik Matahari Surgawi, mendengarkan dengan seksama tanpa menunjukkan emosi apa pun di wajahnya. "Ada apa?""Salah satu pemegang saham besar kita, Golden Valley Investments, mengajukan permintaan untuk mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa," jelas Lex. "Dan bukan hanya untuk Lion's Roar Entertainment, tapi juga untuk seluruh perusahaan di bawah Lionheart Group."Klein terdiam sejenak, otaknya berputar cepat mencerna informasi ini. Meski wajahnya tetap tanpa ekspresi, ada kilatan waspada di matanya. "Kapan rapat ini akan diadakan?""Hari ini juga, Tuan Muda," jawab Lex, suaranya semakin cemas.
Baca selengkapnya